Anda di halaman 1dari 13

BESARAN SKALAR DAN BESARAN

VEKTOR
Besaran skalar (scalar quantities): besaran

yang hanya mempunyai besarnya saja.


Contoh: jarak, luas, isi dan waktu.
Besaran vektor (vector quantities): besaran
yang mempunyai besar dan arah. Contoh:
lintasan, kecepatan, percepatan dan gaya.

Sebuah besaran vektor dapat dinyatakan dgn sebuag


garis lurus dgn arah panah dlm gbr.1. Besar dr vektor
A dinyatakan oleh panjangnya, yg digambarkan dgn
skala tertentu. Arah dr suatu vektor mungkin
digambarkan dgn menyatakannya dgn suatu sudut
dlm derajat yg dibuat oleh vektor tsb dgn sumbu
horizontal (x) yg diukur dgn cara konvensional dlm
A
A
arah berlawanan
jarum jam.
135

45

330

240

Gambar. 1

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR


Simbol

umumnya digunakan untuk


menyatakan penjumlahan dr besaran vektor, dan
simbol
digunakan untuk menyatakan
pengurangan. Jumlah dr vektor A dan B ditulis A
B, dan pengurang B dari A sebagai A
B.
Vektor-vektor A dan B dlm gbr.2 dpt ditambah dgn
meletakan mereka dlm suatu cara yg ditunjukan
dlm gbr.3 atau dlm suatu cara yg ditunjukan dlm
gbr.4
B
A
B
A

O
Gbr.
2

O
A
B
Gbr.
3

B
Gbr.
4

Titik O adalah titik awal, disebut kutub. (dipilih pada

sembarang lokasi dlm bidang dr vektor-vektor). Dari


kutub, vektor A dan vektor B diletakan dgn ekor dr
salah satunya diletakan pd ujung dan vektor yg lain.
Jumlahnya disebut Resultante dan dlm gambar
ditunjukan dgn garis yg terputus-putus.
Harus diperhatikan bahwa pd waktu kita meletakan

vektor-vektor untuk tujuan menentukan


resultannya, besar dan arahnya yg diberikan harus
dipertahankan, tetapi urut-urutan bagaimana
meletakannya tidak akan memberikan efek
terhadap resultannya. Resultan selalu berarah
keluar dr kutubnya dan merupakan sisi penutup dr
suatu poligon.

Pengurangan dr vektor-vektor A dan B dlm gbr.2

diselesaikan sbg berikut. Untuk menentukan


resultan A
B kita dpt menuliskan dgn A
(-B).
Yaitu, kita menambahkan harga minus dr vektor B
ke vektor A seperti ditunjukan dlm gbr.5 Dgn cara
yg sama, untuk memperoleh resultan B
A kita
dpt menuliskan dgn B
(-A). Jadi harga minus
dari vektor A ditambahkan ke vektor B seperti
ditunjukan dlm gbr.6. Kita melihat bahwa
pengurangan dari suatu vektor
adalah Odgn
-B
B
menambahkan
harga
negatifnya.
B
A

B
A

-A

O
Gbr.
2

Gbr.
5

Gbr.
6

PENGGABUNGAN DAN PENGURAIAN DARI


VEKTOR-VEKTOR
Penggabungan menyatakan penambahan bersama-sama dr

sejumlah vektor-vektor. Jumlahnya disebut resultan dan


vektor-vektor tsb disebut komponen dari resultan. Penting
untuk dicatat bahwa sejumlah vektor yg diberikan akan
mempunyai satu resultan. Contoh, vektor-vektor dlm gbr.7
dpt ditambahkan dlm sebarang urutan, seperti ditunjukan
C
C dan resultan akan tetap
O
oleh gbr.8-10,
sama.
A

Gbr. 7

O
A

Gbr. 9

B
C
Gbr. 8

C
Gbr. 10

C
A

Penguraian menyatakan pemecahan dari vektor

ke dalam sejumlah komponen-komponen. Setiap


vektor dpt diuraikan ke dlm sejumlah komponen
yg tak terbatas. Seringkali dikehendaki untuk
menguraikan sebuah vektor ke dlm dua
komponen-sbg contoh, sebuah komponen
horisontal dan sebuah komponen vertikal.
Jika sebuah vektor diuraikan ke dlm dua

komponen, tiap komponen mempunyai besar dan


arah. Jika dua dari empat besarannya diketahui,
dua yg lain dpt ditentukan.

Menentukan dua komponen dari vektor


Menentukan dua komponen vektor A, Gbr. 11, jika

arah-arahnya diketahui, seperti ditunjukan dlm


gbr oleh garis terputus-putus pd bagian sebelah
kiri gbr. Melalui titik asal (kutub) dan ujung dr
vektor A kita tarik garis-garis pararel ke suatu
arah tertentu. Perpotongan dr dua garis ini
menentukan besar dari komponen B dan
C.
B
C

C
O
Gbr. 11

Dlm gbr. 12 dua komponen dr vektor A diperoleh

jika besar dari B dan C diketahui. Dari titik asal dr


vektor A dua busur digambarkan, satu dgn jari-jari
yg sama dgn B dan yg lain dgn jari-jari sama dgn
C. Dgn cara yg sama dr ujung vektor A dilukiskan
dua busur, satu dgn jari-jari B dan yg lain dgn jarijari C. perpotongan dr kedua busur menentukan
arah dr dua komponennya. Ada dua kemungkinan
dr penyelesaiannya. Komponen2nya adl vektorC` C`.
vektor B dan CB atau vektor-vektor B` dan
C

B
B`
A
C
Gbr. 12

Dlm gbr. 13 dua komponen dr vektor A dpt

ditentukan; besar dan arah dr satu komponen B


diketahui. Dr titik asal vektor A, komponen ini kita
letakkan. Sisi penutup dr poligon akan
menentukan komponen lainnya, C. konstruksi yg
lain, B dan C ditunjukan dlm gbr. Ini ekuivalen
B
dgn penyelesaian
B
dan
C.
B
C

A
C

O
Gbr. 13

Perhatikan gbr. 14, dua komponen dr vektor A

diperoleh jika salah satu dalam arah B dan besar


dari C. Sebuah garis paralel terhadap B ditarik
melalui titik asal dr vektor A. sebuah busur dgn
jari-jari C selanjutnya ditarik dr ujung vektor A.
perpotongan dr busur ini dgn suatu garis dgn arah
B menentukan vektor C atau C. Ada dua
penyelesaian, BC dan BC. Jika busurnya
menyinggung garis arah B, maka hanya ada satu
C
penyelesaian.
B
A

B
O
Gbr. 14

SELESAI

Anda mungkin juga menyukai