Anda di halaman 1dari 36

MODEL PEMBELAJARAN

PROBLEM BASED INSTRUCTION


( PBI)

Wahyu Ardiansyah
Syarifudin
Brian Abdillah
Yerianus Hendry
Reno Firmansyah

Eka Julianti
Sartika
Hariyati Agustina

Pengertian Model Pembelajaran


Winataputra

(1994) menjelaskan bahwa model


pembelajaran adalah kerangka konseptual yang
melukiskan prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar dan
digunakan
sebagai
pedoman
dalam
merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Model pembelajaran mempunyai makna yang
lebih luas dari pada strategi, metode atau
prosedur pembelajaran.

Model pembelajaran mempunyai 4 ciri


khusus yang tidak dipunyai oleh
strategi atau metode pembelajaran :
Rasional

teoritis yang logis yang disusun oleh

pendidik.
Tujuan pembelajaran yang akan dicapai
Langkah-langkah mengajar yang duperlukan
agar model pembelajaran dapat dilaksanakan
secara optimal.
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai.

MACAM-MACAM MODEL
PEMBELAJARAN
MODEL

PEMBELAJARAN LANGSUNG

Model pembelajaran langsung merupakan


model pembelajaran yang lebih berpusat
pada guru dan lebih mengutamakan strategi
pembelajaran efektif guna memperluas
informasi materi ajar.

Macam-Macam Pembelajaran
Langsung

Ceramah, merupakan suatu cara penyampaian informasi dengan


lisan dari seorang kepada sejumlah pendengar.
Praktek dan latihan, merupakan suatu teknik untuk membantu
siswa agar dapat menghitung dengan cepat yaitu dengan banyak
latihan dan mengerjakan soal.
Ekspositori, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang
mirip dengan ceramah, hanya saja frekuensi pembicara/guru lebih
sedikit.
Demonstrasi, merupakan suatu cara penyampaian informasi yang
mirip dengan ceramah dan ekspositori, hanya saja frekuensi
pembicara/guru lebih sedikit dan siswa lebih banyak dilibatkan.
Questioner
Mencongak

Ciri-Ciri pada Pembelajaran


Langsung
Proses

pembelajaran didominasi oleh


keaktifan guru.
Suasana kelas ditentukan oleh guru
sebagai perancang kondisi.
Lebih mengutamakan keluasan materi ajar
daripada proses terjadinya pembelajaran.
Materi ajar bersumber dari guru

Tujuan Pembelajaran Langsung


Model pembelajaran langsung
dikembangkan untuk mengefisienkan
materi ajar agar sesuai dengan waktu
yang diberikan dalam suatu periode
tertentu. Dengan model ini cakupan
materi ajar yang disampaikan lebih luas
dibandingkan dengan model-model
pembelajaran yang lain.

MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai


setidaktidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar
akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan
keterampilan sosial (Ibrahim, dkk, 2000:7).
Menurut Slavin (1997), pembelajaran kooperatif, merupakan model
pembelajaran dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki
kemampuan heterogen.
Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning mengacu pada
model pengajaran, siswa bekerja bersama dalam kelompok kecil
saling membantu dalam belajar (Nur dan Wikandari, 2000:25).
Eggen dan Kauchak (1993: 319) mendefinisikan pembelajaran
kooperatif sebagai sekumpulan strategi mengajar yang digunakan
guru agar siswa saling membantu dalam mempelajari sesuatu.

Macam-Macam Model
Pembelajaran Kooperatif
Student

Teams Achievement Division

(STAD)
Group Investigation
Jigsaw
Structural Approach

Ciri-Ciri dan Tahapan pada


Model Kooperatif
siswa

bekerja dalam kelompok secara


kooperatif untuk menyelesaikan materi belajar,
kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki
kemampuan tinggi, sedang dan rendah,
jika mungkin, anggota kelompok berasal dari
ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbedabeda,
penghargaan lebih berorientasi pada kelompok
dari pada individu.

Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas


akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa model ini
unggul dalam membantu siswa memahami konsepkonsep yang sulit.
Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda
menurut ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun
ketidakmampuan. Mengajarkan untuk saling menghargai
satu sama lain.
Mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan
kolaborasi. Keterampilan ini penting karena banyak anak
muda dan orang dewasa masih kurang dalam
keterampilan sosial.

MODEL PEMBELAJARAN

Direct Instruction
(DI)

Cooperative Learning
(CL)

Problem Based
Instruction (PBI)

Empat Ciri Khusus

Landasan
Teoritik

Tujuan
Hasil
Belajar Siswa

Tingkah Laku
Mengajar
(Sintaks)

Lingkungan
Belajar dan
Sistem Pengelolaan

A. Landasan Teoritik dan Berpikir Model


Pembelajaran Problem Based Instructional (PBI)

Problem
Based
Instructional
atau
PBI
berlandaskan pada psikologi kognitif. Fokus
pengajaran tidak begitu menekankan kepada
apa yang sedang dilakukan siswa (perilaku
siswa) melainkan kepada apa yang mereka
pikirkan (kognisi) pada saat mereka melakukan
kegiatan itu. Oleh karena itu peran utama guru
pada PBI adalah membimbing dan memfasilitasi
sehingga siswa dapat belajar berfikir dan
memecahkan masalah oleh mereka sendiri.

PBI dilandasi oleh tiga pikiran ahli, yaitu


sebagai berikut :
1. John Dewey dan kelas Demokrasi
Akar intelektual pembelajaran
PBI adalah penelitian John Dewey.
Dalam tulisannya yang berjudul
Demokrasi dan Pendidikan (1916),
Dewey mengemukakan pandangan
bahwa
sekolah
seharusnya
mencerminkan masyarakat yang
lebih besar dan kelas merupakan
laboratorium
untuk
pemecahan
masalah yang ada dalam kehidupan
nyata. Dewey menganjurkan agar
guru memberi dorongan kepada
siswanya terlibat dalam proyek atau
tugas-tugas berorientasi masalah
dan membantu mereka menyelidiki
masalahnya.

2. Kill Patrick (1918)


Mengemukakan
bahwa pembelajaran di
sekolah
seharusnya
bermanfaat dan tidak
abstrak.
Agar
pembelajaran
itu
bermanfaat serta nyata,
seharusnya
siswa
terlibat
menyelesaikan
proyek yang menarik
dan merupakan pilihan
mereka sendiri.

Piaget,

Vygotsky
Kontruktivisme

dan

Piaget menjelaskan bahwa anak kecil


memiliki rasa ingin tahu bawaan dan
secara

terus

menerus

berusaha

Jean Piaget

memahami dunia sekitarnya. Rasa ingin


tahu ini menurut Piaget, memotivasi
mereka

untuk

aktif

membangun

pemahaman mereka tentang lingkungan


yang mereka hayati. PBI dikembangkan
berdasarkan kepada teori Piaget ini.

Vygotsky

Bruner dan Pembelajaran Penemuan

Teori

pendukung

penting

yang

dikemukakan oleh Bruner terhadap PBI


adalah pembelajaran penemuan (Inkuiri).
Pembelajaran penemuan adalah suatu
model

pengajaran

yang

menekankan

pentingnya membantu siswa memahami


struktur/ide kunci dari suatu disiplin ilmu.
Bruner yakin pentingnya siswa terlibat di
dalam pembelajaran dan dia meyakini
bahwa

pembelajaran

yang

terjadi

sebenarnya melalui penemuan pribadi.

B. Pengertian Model Pembelajaran PBI


Problem-based

instruction adalah model


pembelajaran yang berlandaskan paham
konstruktivistik yang mengakomodasi
keterlibatan siswa dalam belajar dan
pemecahan masalah otentik (Arends et al.,
2001).
Suatu pembelajaran yang berdasarkan
pada
prinsip
penggunaan
masalah
sebagai sebuah titik awal untuk perolehan
dan pengintegrasian pengetahuan baru
(H.S. Barrows, 1982)

Model

pembelajaran Problem

juga Pembelajaran

Berdasarkan

Based

Instruction

Masalah.

Model

(PBI)

disebut

pembelajaran

ini

mengangkat satu masalah aktual sebagai satu pembelajaran yang


menantang dan menarik. Peserta didik diharapkan dapat belajar
memecahkan masalah tersebut secara adil dan obyektif. Secara garis
besar PBI terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang
otentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada
mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri. Peranan guru dalam
PBI adalah mengajukan masalah, memfasilitasi penyelidikan dan dialog
siswa, serta mendukung belajar siswa. PBI diorganisasikan di sekitar
situasi kehidupan nyata yang menghindari jawaban sederhana dan
mengundang berbagai pemecahan yang bersaing.

C. Prinsip/ Ciri-ciri

Ciri-ciri

utama PBI meliputi suatu pengajuan


pertanyaan atau masalah, suatu pemusatan
antar disiplin, penyelidikan autentik, kerja sama
serta menghasilkan karya atau peragaan. PBI
tidak dirancang untuk membantu guru namun
memberikan informasi sebanyakbanyaknya
kepada siswa. PBI utamanya dikembangkan
untuk membantu siswa mengembangkan
kemampuan berflkir, pemecahan masalah, dan
keterampilan intelektual.

Dapat di ambil point mengenai ciri-ciri


utama PBI :
Question Or Problem Posing (Pengajuan
Pertanyaan Atau Masalah)
Interdisciplinary Focus (Memusatkan Pada
Keterkaitan Antar Disiplin Ilmu)
Authentic Investigation (Penyelidikan
Autentik)
Collaboration (Kerjasama)
Production Of Artifacs And
Exhibits (Menghasilkan Karya Dan
Peragaan/Pameran)

D. Tujuan Model Pembelajaran Problem Based


Intructional (PBI)

Keterampilan

Berpikir dan Keterampilan


Memecahkan Masalah

Pemodelan
Belajar

Peranan Orang Dewasa

Pengarahan Sendiri (self directed


learning)

E. Tingkah Laku Mengajar (Sintaks) dengan


Model Pembelajaran PBI
PBI biasanya terdiri dari 5 (lima) tahap utama yang
dimulai dengan guru memperkenalkan siswa
dengan suatu situasi masalah dan diakhiri dengan
penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Jika
jangkauan masalahnya tidak terlalu kompleks,
maka kelima tahapan tersebut mungkin dapat
diselesaikan dalam waktu dua sampai tiga kali
pertemuan. Namun untuk masalah-masalah yang
kompleks mungkin akan membutuhkan setahun
penuh untuk menyelesaikannya. Kelima tahapan
tersebut disajikan pada Tabel berikut.

PEMBELAJARAN BERDASARKAN
MASALAH (PBI)
Teori Belajar
Konstruktivis

Landasan
Teoritik

Belajar penemuan
Bruner

Inquiry

CTL
Hasil Belajar
Siswa

Sintaks

Pemecahan
masalah
(autentik)
Lima fase
utama

Menjadi pembelajar
Yang otonom,mandiri

Lihat tabel 3

Lingkungan belajar dan Terbuka, proses demokrasi, Norma inquiry terbuka


Sistem Pengelolaan
peran aktif siswa
Bebas kemukakan dpt

Tabel : 3 SINTAKS MODEL PEMBELAJARAN


PBI
FASE - FASE

PERILAKU GURU

Fase 1
Orientasi siswa kepada masalah

Menjelaskan tujuan,logistik yg dibutuhkan


Memotivasi siswa terlibat aktif pemecahan
masalah yg dipilih
Membantu siswa mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas bel yg berhub
dg Masalah tersebut
Mendorong siswa utk mengumpulkan
informasi yg sesuai, melaksanakan
eksperimen utk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah
Membantu siswa dal merencanakan dan
menyiapkan karya yg sesuai spt laporan,
model dan berbagi tugas dengan teman
Mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yg tlh dipelajari /meminta klp presentasi
hasil kerja

Fase 2
Mengorganisasikan siswa untuk belajar
Fase 3
Membimbing penyelidikan individu dan klp
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
Fase 5
Menganalisa dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Tahap 5

Peran Guru dalam Pembelajaran


Berdasarkan Masalah
Mengajukan

masalah atau
mengorientasikan siswa kepada masalah
autentik, yaitu masalah kehidupan nyata
sehari-hari.
Memfasilitasi/membimbing penyelidikan
misalnya melakukan pengamatan atau
melakukan eksperimen/ percobaan.
Memfasilitasi dialog siswa.
Mendukung belajar siswa.

F. Teknik Penilaian dan Evaluasi

Teknik penilaian dan evaluasi yang sesuai dengan model


PBI adalah menilai pekerjaan yang dihasilkan oleh siswa
yang merupakan hasil penyelidikan mereka.

Tugas asesmen dan evaluasi yang sesuai untuk PBI


terutama terdiri dari menemukan prosedur penilaian
alternatif yang dapat digunakan untuk mengukur
pekerjaan siswa, misal : dengan asesmen kinerja dan
peragaan hasil. Adapun prosedur-prosedur yang telah
disebutkan dinamakan asesmen kinerja, asesmen
autentik, dan portofolio.

G. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran PBI


Kelebihan
1.

Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar


diserapnya dengan baik.
2.
Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3.
Dapat memperoleh dari berbagai sumber.
4.
Siswa berperan aktif dalam KBM
5.
Siswa lebih memahami konsep biologi yang diajarkan sebab mereka sendiri yang
menemukan konsep tersebut.
6.
Melibatkan siswa secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan
berfikir siswa yang lebih tinggi
7.
Pembelajaran lebih bermakna
8.
Siswa dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika sebab masalah yang
diselesaikan merupakan masalah sehari-hari
9.
Menjadikan siswa lebih mandiri
10. Menanamkan sikap sosial yang positif, memberi aspirasi dan menerima pendapat
orang lain
11. Dapat mengembangkan cara berfikir logis serta berlatih mengemukakan pendapat

Kelemahan
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

Untuk siswa yang malas, tujuan dari metode tersebut tidak dapat
tercapai.
Membutuhkan banyak waktu dan dana.
Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.
Membutuhkan waktu yang banyak
Tidak setiap materi matematika dapat diajarkan dengan PBI
Membutuhkan fasilitas yang memadai seperti laboratorium, tempat
duduk siswa yang terkondisi untuk belajar kelompok, perangkat
pembelajaran, dll
Menuntut guru membuat perencanaan pembelajaran yang lebih
matang.
Kurang efektif jika jumlah siswa terlalu banyak, idealnya maksimal
30 siswa perkelas.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai