Anda di halaman 1dari 33

Gangguan

Keseimbangan
Asam- Basa

Kelompok 2 :
Afifah Irbah
Iin Kurnia Sari
Olivia Nur Fathya

ASAM
Suatu substansi yang mengandung satu /
lebih ion H+ yang dapat dilepas dalam
larutan.
Proses metabolisme dalam tubuh
menyebabkan terjadinya pembentukan dua
jenis asam :
1. Asam volatil / mudah menguap
contoh : karbondioksida
2. Asam non-volatil / tidak mudah menguap
terbagi atas organik, contohnya asam
laktat, asam keton dan anorganik .

BASA
Substansi yang dapat menangkap /
bersenyawa dengan ion hidrogen
sebuah larutan.
Basa kuat (NaOH) mudah terurai
dalam larutan dan bereaksi kuat
dengan asam basa lemah (NaHCO3)

Keseimbangan asam
basa
Homeostatis Kadar ion Hidrogen pada cairan
tubuh
Keseimbangan asam basa dalam tubuh perlu
dijaga, karena adanya perubahan ion Hidrogen
atau pH sedikit saja dari nilai normal dapat
menyebabkan gangguan
kesetimbangan
dalam
tubuh dan
dapat menyebabkan
kematian.
Keseimbangan Asam Basa dalam tubuh
tergantung pada konsentrasi ion H+
Konsentrasi ion Hidrogen cairan ekstraseluler
dalam keadaan normal = 4 x 10-8 M
pH = 7,4

Ketidakseimbangan
asam basa
Secara klinis batas normal pH darah adalah
7,35-7,45. Jika pH darah kurang dari 7,35,
maka disebut asidimia dan proses
penyebabnya disebut asidosis. Jika pH darah
>7,45, maka, disebut alkalemia dan proses
penyebabnya disebut alkalosis. pH yang lebih
besar dari 7,55 dapat membahayakan jiwa dan
PH yang lebih besar dari 7,8 tidak dapat
ditanggulangi oleh tubuh perbandingan basa
terhadap asam harus 20:1 agar pH dapat
dipertahankan dalam batas normal.

Sistem Dapar Kimia


Sistem dapar kimia hanya mengatasi
ketidakseimbangan asam-basa sementara. Jika dengan
dapar kimia tidak cukup memperbaiki
ketidakseimbangan, maka pengontrolan pH akan
dilanjutkan oleh paru-paru yang berespons secara cepat
terhadap perubahan kadar ion H dalam darah akibat
rangsangan pada kemoreseptor dan pusat pernapasan,
kemudian mempertahankan kadarnya sampai ginjal
menghilangkan ketidakseimbangan tersebut. Ginjal
mampu meregulasi ketidakseimbangan ion H secara
lambat dengan mensekresikan ion H dan menambahkan
bikarbonat baru ke dalam darah karena memiliki dapar
fosfat dan ammonia.

Jenis-jenis dapar kimia


1. Dapar bikarbonat; merupakan sistem dapar di
cairan ekstrasel teutama untuk perubahan yang
disebabkan oleh non-bikarbonat.
2. Dapar protein; merupakan sistem dapar di
cairan ekstrasel dan intrasel.
3. Dapar hemoglobin; merupakan sistem dapar
di dalam eritrosit untuk perubahan asam karbonat.
4. Dapar fosfat; merupakan sistem dapar di
sistem perkemihan dan cairan intrasel.

Skala PH:
PH < 7 Asam
PH = 7 Netral
PH > 7 Basa

Gangguan
keseimbangan
asam-basa
Gangguan keseimbangan asam-basa ada
4 macam, yaitu:
1. Asidosis respiratorik (contoh: PPOK)
2. Alkalosis respiratorik (contoh: asthma
bronkiale).
3. Asidosis metabolik (contoh: diare)
4. Alkalosis respiratorik (contoh:
muntah-muntah

Gangguan keseimbangan asambasa

1. Asidosis respiratori
hipoventilasi retensi CO2
H2CO3H+
2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi CO2 banyak yg
hilang H2CO3 H+
3. Asidosis metabolik
Diare, DM HCO3- PaCO2
H+
4. Alkalosis metabolik
muntah H+ HCO3- PaCO2

Definisi Asidosis Respiratorik


Asidosis Respiratorik adalah gangguan klinis dimana PH kurang
dari 7,35 dan tekanan parsial karbondioksida arteri (PaCO2)
lebih besar dari 42 mmHg. Kondisi ini terjadi akibat tidak
adekuatnya ekskresi CO2 dengan tidak adekuatnya ventilasi
sehingga mengakibatkan kenaikan kadar CO2 plasma.

KLASIFIKASI
Asidosis Respiratori Akut: Terjadi jika komponen ginjal belum
berjalan dan HCO3- masih dalam keadaan normal. Seperti pada
edema pulmonal akut, aspirasi benda asing, atelektasis,
pneumutorak, syndrome tidur apnea, pemberian oksigen pada
pasien hiperkapnea kronis (kelebihan CO2 dalam darah), ARSP.
Asidosis Respiratorik Kronis :Jika kompensasi ginjal telah
berjalan dan HCO3- telah meningkat. Terjadi pada penyakit
pulmunari seperti emfisema kronis dan bronchitis, apnea tidur
obstruktif.

Etiologi & Patogenesis


Penyebab mendasar adalah hipoventilasi alveolar /
penumpukan CO2 disebabkan karena hambatan
kecepatan ventilasi alveolar & jarang disebabkan
overproduksi CO2 akibat hipermetabolisme
A.Respiratorik akut disebabkan obstruksi saluran
nafas akut
A.Respiratorik akut berat disebabkan asfiksia dan
penimbunan prosuksi asam laktat yang cepat selama
berlangsungnya glikolisis sel anaerob, cidera dinding
dada.

Gambaran Klinis
Pada umumnya, dengan semakin besar dan cepat
peningkatan PaCO2 hingga mencapai 60 mmHg atau lebih
akan menyebabkan terjadinya somnolen, kekacauan
mental, supor, dan akhirnya koma.
Pengobatan asidosis respiratorik akut adalah
pemulihan ventilasi yang efektif sesegera
mungkin dengan pemberian terapi oksigen. PaCO2
harus ditingkatkan hingga sedikitnya 60 mmHg dan pH
di atas 7,2 untuk menghindari timbulnya disritmia
jantung. Konsentrasi oksigen yang tinggi (50%) dapat
diberikan kepada pasien selama 1-2 hari bila tidak
terdapat hiperkapnia kronis

Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang


mempengaruhi paru-paru, seperti:
Emfisema
Bronkitis kronis
Pneumonia berat
Edema pulmoner
- Asma
Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari
saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme
pernafasan.
Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat
narkotika dan obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan.

Definisi Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan,


yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila
peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan
benar-benar menjadi asam.Seiring dengan menurunnya pH darah,
pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh
untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara
menurunkan jumlah karbon dioksida.Pada akhirnya, ginjal juga
berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara
mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua
mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus menerus
menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat dan
berakhir dengan keadaan koma.

Alkalosis Respiratorik
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana
darah menjadi basa karena pernafasan yang cepat
dan dalam, sehingga menyebabkan kadar
karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
Penyebab
1. Alkalosis respratorik terjadi bila ada
hiperventilasi. Hiperventilasi menyebabkan
kadar CO2 tubuh turun sehingga terjadi
kompensasi tubuh untuk menurunkan pH
dengan meretensi H+ oleh ginjal agar absorpsi
2. HCO3- berkurang. Ingat, bila pH tinggi berarti
[H+] turun.Penyebab hiperventilasi yang paling
sering ditemukan adalah kecemasan.
3. Penyebab akut dapat berupa stimulasi saraf
sentral pada tumor serebri,ensefalitis, dan
intoksikasi. Penyebab kronis dapat berupa
penyakit paru kronis.

Penyebab lain dari alkalosis


respiratorik adalah:
1. rasa nyeri
2. sirosis hati
3. kadar oksigen darah yang
rendah
4. demam
5. overdosis aspirin.

Alkalosis metabolik
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam
keadaan basa karena tingginya kadar bikarbonat.

Penyebab
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak
asam.Sebagai contoh adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama
periode muntah yang berkepanjangan atau bila asam lambung disedot
dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di
rumah sakit, terutama setelah pembedahan perut).Pada kasus yang
jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi
terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat.Selain itu,
alkalosis metabolik dapat terjadi bila kehilangan natrium atau kalium
dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan ginjal dalam
mengendalikan keseimbangan asam basa darah.

Gangguan sistemik yang dicirikan dengan adanya


peningkatan primer kadar HCO3 plasma sehingga
menyebabkan peningkatan pH.
Etiologi & Patogenesis
Penyebab kekurangan H+ / berlebihnya etensi HCO3,
HCl- dapat hilang melalui saluran cerna seperti muntah.
Gambaran Klinis dan Diagnosis
Adanya gangguan ini harus dicurigai pada pasien yang
memiliki riwayat muntah, penyedotan nasogastrik,
pengobatan diuretik, atau pasien yang baru sembuh dari
gagal napas hiperkapnia
Diagnosis alkalosis metabolik ditegakkan berdasarkan
anamnesis dan hasil pemeriksaan laboratorium yang
mendukung, pH plasma meningkat diatas 7,45 dan HCO3 lebih
tinggi dari 26 mEq/L. pengukuran Cl- urine dapat membantu
mengetahui sebab dan cara penanganan.

Penyebab utama alkalosis metabolic :


1. Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam
etakrinat)
2. Kehilangan asam karena muntah atau
pengosongan lambung
3. Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma
Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).
.

Diagnosis
Dilakukan pemeriksaan darah arteri untuk
menunjukkan darah dalam keadaan basa

Penanganan
Alkalosis metabolik responsif-klorida yang
ringan dapat dikoreksi dengan mengganti
kekurangan Cairan Ekstra Sel (CES)
dengan larutan salin isotonik parenteral
ditambah KCl. Asetazolamid, inhibitor
karbonik anhidrase yang meningkatkan
ekskresi HCO3, dapat diberikan pada pasien
yang mengalami kelebihan volume cairan
(misalnya pasien gagal jantung kongestif yang
mendapat pengobatan diuretik). KCl juga
bermanfaat untuk mengobati dan mencegah
terjadinya alkalosis dan hipokalemia

INTERPRETASI AGD
Lihat pH darah

pH < 7,35

pH > 7,45

ASIDOSIS

ALKALOSIS

Lihat PaCO2

Lihat HCO3-

< 40mmHg

> 40 mmHg

METABOLIK

RESPIRATORIK

< 24 mM

RESPIRATORIK

faal_cairan-asam-basa/ikun/2006

> 24 mM

METABOLIK
22

1. Batas normal pH darah adalah ...


a. 7,35-7,45
b. 7,00-7,35
c. 7,25-7,45
d. 7,15-7,25

2. Contoh dari asam volatil adalah ...


a. Nitrogen
b. Oksigen
c. Karbondioksida
d. Karbon monoksida

3. Berikut ini termasuk kedalam jenis


DAPAR, kecuali ...
a. Bikarbonat
b. Protein
c. Fosfat
d. Asetat

4. Berikut ini yang termasuk kedalam


contoh alkalosis respiratorik adalah...
a. PPOK
b. asthma bronkiale
c. muntah-muntah
d. Diare

5. keasaman darah yang berlebihan, yang


ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat
dalam darah. Merupakan pengertian dari...
a. Asidosis Metabolik
b. Asidosis Respiratorik
c. Alkalosis Metabolik
d. Semua salah

6. Jika kompensasi ginjal telah


berjalan dan HCO3- telah meningkat.
Terjadi pada penyakit pulmunari
seperti
emfisema
kronis
dan
bronchitis, apnea tidur obstruktif.
Merupakan klasifikasi dari...
a. Asidosis respiratorik akut
b. Asidosis respiratorik kronis
c. Alkalosis respiratorik akut
d. Alkalosis respiratorik kronis

7. Penyebab lain dari alkalosis


respiratorik kecuali...
a. rasa nyeri
b. sirosis hati
c. Sirosis jantung
d. Demam

8. Penyebab utama alkalosis


metabolic, kecuali...
a. Penggunaan antibiotik
b. Penggunaan diuretik (tiazid,
furosemid, asam etakrinat)
c. Kehilangan asam karena muntah
atau pengosongan lambung
d.Kelenjar adrenal yang terlalu aktif
(sindroma Cushing atau akibat
penggunaan kortikosteroid).

9. suatu keadaan dimana darah dalam keadaan


basa karena tingginya kadar bikarbonat.
Merupakan pengertian dari..
a. Alkalosis respiratorik
b. Alkalosis metabolik
c. Asidosis respiratorik
d. Asidosis metabolik

10. Diagnosis pada alkalosis


metabolik adalah...
a. Dilakukan pemeriksaan darah
vena untuk menunjukan darah
dalam keadaan basa
b. Dilakukan pemeriksaan darah
vena untuk menunjukan darah
dalam keadaan asam
c. Dilakukan pemeriksaan darah
arteri untuk menunjukkan darah
dalam keadaan basa
d. Dilakukan pemeriksaan darah
arteri untuk menunjukan darah
dalam keadaan asam

THANKS FOR YOUR


ATTENTION...

Anda mungkin juga menyukai