Anda di halaman 1dari 15

PENGANTAR

BIOFARMASI

Oleh :
Ratih Aryani, M.Farm., Apt.

Nasib Obat Dalam Tubuh


Terdiri dari 3 Fase :

Fase
Biofarmasetika :
Proses LDA
(Liberasi,
Disolusi,
Absorpsi)

Fase
Farmakokinetik :
Absorpsi,
Distribusi,
Metabolisme,
Ekskresi (ADME)

Fase
Farmakodinamik
: Interaksi obat
dan reseptor
(efek obat)

BIOFARMASI ?
Biofarmasetika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan antara sifat
fisikokimia obat, bentuk sediaan
yang mana obat diberikan, dan rute
pemakaian terhadap laju dan jumlah
absorpsi obat sistemik.

Studi tersebut meliputi :


1. Pengaruh formulasi dan teknologi pembuatan
obat terhadap predisposisi zat aktif sediaan
obat di dalam tubuh.
2. Pengaruh faktor fisiologik organ di jalur
pemberian obat dengan ketersediaan hayati
yang sesuai dengan efek yang diharapkan.
Diperoleh obat dengan ketersediaan hayati yang
sesuai dengan efek yang diharapkan.

Predisposisi: penempatan zat aktif di dalam tubuh


setelah zat aktif tersebut masuk ke dalam tubuh
dan disebarkan.

Studi Biofarmasetika .
Studi biofarmasetika didasarkan atas prinsip atas
dasar ilmiah dan metodologi eksperimental.
Studi dalam biofarmasetika menggunakan metode in
vitro dan in vivo
Metode in vitro : prosedur yang menggunakan
peralatan dan perlengkapan uji tanpa melibatkan
binatang laboratorium atau manusia.
Metode in vivo : merupakan studi yang lebih
kompleks yang melibatkan subjek manusia atau
binatang laboratorium.

Kegunaan Biofarmasi :
Merancang dan menghasilkan :
sediaan obat
(drug delivery system) yang efisien
dan
efektif

Proses Biofarmasi
Jalur biofarmasi :
1.Intravaskular : obat akan langsung berada di sirkulasi sistemik
tanpa mengalami absorpsi
2.Ekstravaskular : obat mengalami absorpsi terlebih dahulu
sebelum masuk ke dalam sirkulasi sistemik (peredaran darah)
Setelah obat masuk dalam sirkulasi sistemik, obat akan
didistribusikan, sebagian mengalami pengikatan dengan protein
plasma dan sebagian dalam bentuk bebas.
Obat bebas selanjutnya didistribusikan sampai ditempat kerjanya
dan menimbulkan efek

RUTE PEMBERIAN OBAT SECARA


EKSTRA-VASKULAR
Oral
Rektal
Perkutan
Intra-nasal
Intra-okular (optalmik)
Intra-pulmonar
Intra-muskular

PROSES BIOFARMASETIK YANG


DIALAMI OBAT DALAM TUBUH :

Pelepasan (liberation)
Pelarutan (dissolution)
Absorpsi (absorption)

Fase Biofarmasetik Liberasi


Dua tahap : pemecahan dan peluruhan,
dipengaruhi oleh :
Keadaan lingkungan biologis dan
Mekanis pada tempat pemasukan obat
(gerak peristaltik usus, dll).
Dari tahap liberasi diperoleh suatu dispersi
halus padatan zat aktif dalam cairan di
tempat obat masuk ke dalam tubuh.

Fase Biofarmasetik Disolusi


Pelarutan zat aktif secara
progresif, yaitu pembentukan
dispersi molekuler dalam
cairan di tempat obat masuk
ke sistem sistemik.

Fase Biofarmasetik Absorpsi


Masuknya zat aktif ke sistem
sirkulasi sistemik.
Bergantung pada berbagai
parameter terutama sifat fisiko
kimia zat aktif obat.

Skema Hubungan dinamis


antara obat, produk obat, dan
efek farmakologis
Pelepasan dan
Pelarutan Obat Absorpsi

Obat dalam
sirkulasi
sistemik

Obat dalam
jaringan

Eliminasi

Ekskresi dan
Metabolisme

Efek
farmakologis
atau klinis

Contoh untuk sediaan TABLET


TABLE
T
DISINTEGRATION I
GRANU
L
DISINTEGRATION II (LIBERATION)
POWDER (DRUG AND EXIPIENT)
DISSOLUTION
DRUG DISSOLVED IN G.I.T.
MEDIUM
ABSORPTION
DRUG IN BLOOD
CIRCULATION

Contoh untuk sediaan SUSPENSION

DISINTEGRATION I

DISINTEGRATION II (LIBERATION)
SUSPENSIO
N
DISSOLUTION
DRUG DISSOLVED IN G.I.T.
MEDIUM
ABSORPTION
DRUG IN BLOOD
CIRCULATION

Anda mungkin juga menyukai