Anda di halaman 1dari 25

PRAKTIKUM

EKOLOGI HEWAN
Segregasi
Relung

KELOMPOK 4
ELZA NATASYA BALQIS
FRISKA DEBORA PAKPAHAN
MULIA SIANTURI
RAHEL ANGGITA SIREGAR
WINDA AWALINA GUCI

TUJUAN PRAKTIKUM
1. Menjelaskan perbedaan relung ekologi dan

habitat
2. Menjelaskan perbedaan habitat dan
mikrohabitat
3, Menjelaskan asas eksklusi persaingan dan
pemisahan relung
4. Menjelaskan maksud dari berkohabitasi atau
be r koe ksi stens i
5. Menjelaskan pengertian guild

ALAT DAN BAHAN


BAHAN

ALAT
N
o.

Nama
Alat

1.

Parang

2.

Botol
sampel

3.

Alat tulis

Ju
ml
ah
1
bua
h
3
bua
h
1
bua
h

N
o
.

Nama
Bahan

Ju
mla
h

1
.

Batang
pohon
yang
tumbang

1
bua
h

Alkohol 70
%

sec
uku
pny
a

2
.

PROSEDUR KERJA
Pilihlah batang
pohon tumbang
yang terletak
dipermukaan
tanah dan mulai
membusuk.

Amati dan
koleksi semua
hewan yang
terletak
dipermukaan
atas.

bongkar kulit
kayunya dan
amati hewan
pada batang
kayu.

Identifikasi jenis
hewan yang
berhasil dikoleksi,
dan amati tipe
mulutnya, jenis
makananya,dll.

Hasil koleksi
dimasukkan
kedalam botol
sampel yang
diberi alkohol
70%.

dan hewan yang


terdapat pada
bagian bawah
batang kayu dan
permukaan tanah
batang kayu.

Hasil
Pengam
atan

Tabel Hasil Pengamatan


Pada
Bagian Atas Kayu

KLIK

Bagian
Kayu

No.

Atas kayu

1.

2.

3.

4.

5.

Nama
Spesies

Jumla Tipe
Jenis
h
Alat Makan
Mulut
an
Laba laba
1
TH
C
(Aranaidae
)
Lipan
2
GK
C
(Scolopend
ra sp.)
Semut
~
GK
C
Hitam
Besar
(Dolichode
rus sp.)
Semut
~
GK
C
Merah
Besar
(Oecophyll
a sp.)
Cacing
3
H
H
Tanah
(Lumbricus
sp.)

Kelompok
Guild
TH-C

GK-C

GK-C

GK-C

H-H

KETERANGAN

K E T E R A N G A N TA B E L

Jenis Makan
Carnivor (C)
Herbivor (H)
Saprofor (S)

Tipe Mulut
Penghisap (H)
Penggigit (GK)
PenusukPenghisap
(TH)
PenjilatPenghisap (JH)

Tabel Hasil Pengamatan


Pada
Bagian Tengah Kayu

KLIK

Bagian
Kayu

No.

Nama
Spesies

Jumla
h

Tengah
kayu

1.

Semut
Hitam
Besar
(Dolichode
rus sp.)
Semut
Merah
Besar
(Oecophyll
a sp.)
Lipan
(Scolopend
ra sp.)
Trematoda
Nematoda
Larva
Kumbang
(Orytec
rhynocerus
)

2.

3.

4.
5.
6.

Tipe
Jenis
Kelompok
Alat Makana
Guild
Mulut
n
GK
C
GK-C

GK

GK-C

GK

GK-C

3
2
1

TH
TH
GK

C
C
H

TH-C
TH-C
GK-H

Tabel Hasil Pengamatan


Pada
Bagian Bawah Kayu

KLIK

Bagian
Kayu

No.

Nama Jumla Tipe Jenis Kelo


Spesies
h
Alat Makan mpok
Mulu
an
Guild
t

Bawah
kayu

1.

Trematoda

TH

TH-C

2.

Trematoda

TH

TH-H

3.

Siput pohon
(Amphidrom
us sp.)

GK

GK-H

Tabel Kelompok
Guild

KLIKSlide
15

ATAS KAYU

TENGAH
KAYU

BAWAH
KAYU
Bagian
Kayu
TH-C

Klp.
Guild

GK-C

H-H

GK-H

THH

KETERANGAN TABEL
: aranidae

: Trematoda

: Scolopendra sp.

: Nematoda

: Dolichoderus sp.

: Larva o. rhynocerus

: Oecophylla sp.

: Amphidromus sp.

: Lumbricus sp.

: : Trematoda

D ES KRIP S I
HABITAT D A NRELUNG
Habitat suatu populasi hewan pada dasarnya
menunjukkan totalitas dari corak lingkungan yang
ditempati populasi itu termasuk faktor faktor abiotik
berupa ruang, tipe substratum yang ditempati, cuaca
dan iklimnya serta vegetasinya.
Relung atau Niche ekologi suatu hewan
merupakan status fungsional hewan tersebut
didalam habitat yang ditempatinya berdasarkan
adaptasi-adaptasi fisiologis, struktural dan
perilakunya.

KESINTASAN
Sintasanadalah istilah ilmiah yang menunjukkan
tingkat kelulushidupan (survival rate) dari
suatupopulasidalam jangka waktu tertentu. Istilah
ini biasanya dipakai dalam konteks populasi individu
muda yang harus bertahan hidup hingga siap
berkembang biak.

M AC AM -M AC AM
KOMP ETI SI
Semakin besar tumpang tindih relung ekologi,
semakin sering terjadi kompetisi. Bentuk kompetisi
yang terjadi yaitu :
kompetisi intraspesifik(kompetisi antar anggota satu
spesies), contohnya jenis burung di hutan yang
memakan serangga yang sama.
Kompetisi interpesifikmerupakan kompetisi antar
anggota yang berbeda spesies. Kompetisi ini terjadi jika
dua atau lebih populasi pada suatu wilayah memiliki
kebutuhan hidup yang sama, sedangkan ketersediaan
kebutuhan tersebut terbatas.

A S A S E K S K LU S I P E R S A I N G A N D A N
P E M I S A H A N R E LU N G
Dengan adanya interaksi persaingan antara dua spesies atau lebih yang
memiliki relung ekologi yang sangat mirip maka mungkin saja spesiesspesies tersebut tidak berkonsistensi dalam habitat yang samasecara
terus-menerus. Hal ini menunjukkan bahwa suatu relung ekologi tidak
dapat ditempati secara simultan dan sempurna oleh populasi stabil lebih
dari satu spesies. Pernyataan ini dikenal sebagai Asas Eksklusi
Persaingan atau Aturan Gause.
Beberapa spesies hewan dapat memperlihatkan pemanfaatan sumber
daya yang sama dan dengan cara yang sama pula. Kelompok fauna
tersebut dimasukkan kedalam satu kelompok tanpa mempertimbangkan
tingkat taksonnya, tetapi lebih menekankan pada perannya didalam suatu
habitat. Kelompok hewan yang demikian disebut guild. Menurut Root
( Dalam Begon, 1996 ) guild adalah kelompok spesies yang menggunakan
sumber daya yang sama dan dengan cara yang sama.

Gambar Hasil
Pengamatan

( (Oecophylla
Dolichoderus
( Dolichoderus
(Oecophylla
sp.)
sp
sp.)
sp) )

BAGIAN ATAS

( Scolopendra sp )
(Lumbricus
sp)

(Eocophylla
sp)

(Araneidae)
(Dolichoderu
s sp)

(Oecophylla
(Trematoda)
(Nematoda)
sp.)

BAGIAN TENGAH
(Nematoda)

( Dolichoderus sp )

(Nematoda)

(Eocophylla sp)( Scolopendra sp )

(Orytec
rhynocerus)

(trematod
a)

BAGIAN BAWAH

(Trematoda)

(Amphidromus sp.)
(Tremato
da)

KESIMPULAN
1.
Secara umum, habitat menunjukkan corak lingkungan yang di tempati suatu
organisme atau populasi. Sedangkan relung merupakan suatu konsep abstrak
mengenai keseluruhan persyaratan hidup dan interaksi organisme dalam habitatnya.
Atau dapat dikatakan, bahwa relung adalah status fungsional suatu organisme dalam
komunitas tertentu.
2.
suatu organisme adalah tempat organisme tersebut hidup, atau tempat tinggal suatu
organisme. Mikrohabitat adalah bagian dari habitat yang merupakan lingkungan yang
kondisinya paling cocok dan paling akrab berhubungan dengan organisme tersebut.
3.
Asas eksklusi persaingan atau aturan Gause mengatakan suatu relung ekologi
tidak dapat di tempati secara simultan dan sempurna oleh populasi stabil lebih dari
satu spesies. Sehubungan dengan itu, menurut asas koeksistensi beberapa spesies
yang dapat hidup secara langgeng dalam habitat yang sama ialah spesies-spesies
yang relung ekologinya berbeda-beda.
4.
Dua spesies hewan atau lebih yang hidup bersama dalam satu habitat di sebut
berkoeksistensi atau berkohabitasi.
5.
Guild adalah kelompok suatu spesies yang menggunakan sumberdaya yang sama
dan dan dengan cara yang sama.

Anda mungkin juga menyukai