Anda di halaman 1dari 23

ALELOPATI

OLEH
KELOMPOK 3

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

TUJUAN
1. Mengetahui pengaruh alelopati terhadap
pertumbuhan tanaman
2. Mengetahui
perbedaan
pertumbuhan
pada masing-masing perlakuan
3. Mengetahui faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman

ALELOPATI
Alelopati merupakan interaksi antar
populasi, bila populasi yang satu
menghasilkan
zat
yang
dapat
menghalangi tumbuhnya populasi
lain.
Contoh, disekitar pohon walnut jarang
ditumbuhi tumbuhan lain karena
tumbuhan ini menghasilkan zat yang
bersifat toksik.

Interaksi teraksi tersebut meliputi


penghambatan
dan
pemacuan
secara langsung atau tidak langsung
suatu senyawa kimia yang dibentuk
oleh suatu organisme (tumbuhan,
hewan, atau mikroba) terhadap
pertumbuhan
dan
perkembagan
organisme lain (Rice, 1984)
Senyawa kimia yang berperan dalam
mekanisme itu disebut Alelokimia.
Pengaruh alelokima bersifat selektif,
yaitu berpengaruh terhadap jenis

Alelokimia pada tumbuhan dibentuk


di berbagai organ, mungkin diakar,
batang, daun, bunga atau biji. Pada
umumnya alelokima merupakan
metabolit sekunder yang
menjadi 14 golongan:
dikelompokkan
Asam organik larut air

Lakton
Asam lemak rantai panjang
Quinon
Terpenoid
Flavonoid
Tanin

Asam sinamat dan derivatnya

Tabel Hasil Pengamatan Alelopati pada


Zea mays
Hari
1

Alelopati
Kontrol
1:07

0 cm
0 cm

Tinggi tanaman

1:14

0 cm

1:21

0 cm

Kontrol
1:07

0 cm
0 cm

1:14

0 cm

1:21

0 cm

Kontrol
1:07

0,2 cm
0,4 cm

1:14

0,2 cm

1:21

0 cm

Kontrol
1:07

2 cm
1,5 cm

1:14

0,5 cm

1:21

0,3 cm

Kontrol
1:07

5,5 cm
4 cm

1:14

0,8 cm

1:21

0,8 cm

10

Kontrol

9,5 cm

1:07

7 cm

1:14

1,5 cm

1:21

1,5 cm

Kontrol

13 cm

1:07

12,5 cm

1:14

8 cm

1:21

5 cm

Kontrol

16 cm

1:07

14,5 cm

1:14

12 cm

1:21

6,5 cm

Kontrol

20 cm

1:07

16 cm

1:14

13 cm

1:21

7 cm

Kontrol

25 cm

1:07

20 cm

1:14

14 cm

1:21

7 cm

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Zea mays SELAMA 10 HARI


( KONTROL )
1
0

1
0

0.06

0.33

0.52

0.61

0.65

0.67

0.35

0.33

0.69

0.71

0.94

0.67

0.48
0.39

0.31

0.29

10

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Zea mays SELAMA 10 HARI ( 1 : 7 )


1
0

1
0

0.12

0.27

0.44

0.54

0.64

0.64

0.64

0.36

0.36

0.36

0.67

0.88

0.73

0.56
0.46

0.33

10

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Zea mays SELAMA 10 HARI ( 1 : 14 )


1
0

1
0

0.06

0.11

0.14

0.2

0.53

0.6

0.59

0.58

0.4

0.41

0.42

10

0.94
0.89

0.86
0.8

0.47

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Zea mays SELAMA 10 HARI ( 1 : 21 )


1
0

1
0

1
0

0.07

0.14

0.2

0.42

0.45

0.44

0.55

0.56

0.41

0.93
0.86
0.8

0.58

0.59

10

Tabel Hasil Pengamatan Alelopati pada Vigna


radiata
Hari
1

Alelopati
Kontrol
1:07

0 cm
0 cm

1:14

0 cm

1:21

0 cm

Kontrol
1:07

Tinggi tanaman

0,1 cm
0 cm

1:14

0 cm

1:21

0 cm

Kontrol
1:07

0,4 cm
0,2 cm

1:14

0,1 cm

1:21

0,1 cm

Kontrol
1:07

1 cm
1,3 cm

1:14

1 cm

1:21

0,6 cm

Kontrol
1:07

3,5 cm
5 cm

1:14

1,5 cm

1:21

1,5 cm

10

Kontrol

10 cm

1:07

6 cm

1:14

2,5 cm

1:21

1,8 cm

Kontrol

12 cm

1:07

23 cm

1:14

9 cm

1:21

7 cm

Kontrol

22 cm

1:07

27 cm

1:14

12 cm

1:21

8 cm

Kontrol

26 cm

1:07

29,5 cm

1:14

14 cm

1:21

8,5 cm

Kontrol

28,5 cm

1:07

32 cm

1:14

15 cm

1:21

8,5 cm

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Vigna radiata SELAMA 10 HARI


( KONTROL )
28.5
26

22

12
10

3.5

1
0

0.1

0.4

1
4

10

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Vigna radiata SELAMA 10 HARI


(1:7)
35
32

30
29.5
27

25
23
20

15

10

5
0

0.2
3

1.3
4

10

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Vigna radiata SELAMA 10 HARI


( 1 : 14 )
16
15

14

14

12

12

10
9

8
6
4
2
0

2.5
0

1
0.1
3

1.5
5

10

GRAFIK PERTUMBUHAN BENIH Vigna radiata SELAMA 10 HARI


( 1 : 21 )
8.5

8.5

10

8
7

1.5

1.8

0.6
0.1
1
0

2
0

Gambar Hasil Pengamatan


1. Zea mays
a. Kontrol

b. 1 : 7

c. 1 : 14

d. 1 : 21

2. Vigna radiata
a. Kontrol

b. 1 : 7

c. 1 : 14

d. 1 : 21

PEMBAHASAN
Dari kegiatan praktikum yang telah
dilakukan,
hampir
semua
benih
mengalami
pertumbuhan.
Peristiwa
ini
menandakan bahwa
alelopat gagal terjadi, penyebabnya
adalah
kesalahan yang terjadi
dalam
pembuatan
ekstraksi akasia.

KESIMPULAN
1. Alelopati merupakan interaksi antar populasi, pada
populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat
menghalangi tumbuhnya populasi lain.
2. Semakin tinggi tingkat konsentrasi zat alelopati,
maka semakin lambat pertumbuhan perkecambahan.
Baik pada bibit jangung (Zea mays) dan kacang
hijau (Vigna radiata)
3. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman
ialah

Anda mungkin juga menyukai