Anda di halaman 1dari 30

MPLS

Asri Wulandari

MPLS
MPLS = Multi Protocol Label Switching
Penggabungan antara IP dan ATM
Mengoptimalkan implementasi QoS
Berada diantara Layer 2 dan 3
Mampu membentuk virtual circuit dalam
networknya

MPLS merupakan sebuah


teknologi dalam sistem
komunikasi berbasis IP yang
mengefisienkan dan
memudahkan manajemen trafik
data, yaitu dengan cara
mengirimkan data berdasarkan
prioritas pada label data yang
lewat, bukan berdasarkan IP
Address, sehingga lebih terjamin
kualitasnya.
Layanan komunikasi berbasis
MPLS ini wujudnya dalam bentuk
VPN (Virtual Private Network)
yang menduduki layer 3 namun
dapat pula pada layer 2 pada OSI
Model. Sehingga layanan seperti
ATM dan Frame Relay dapat
digantikan peranannya oleh VPN
berbasis MPLS.

Layer 7
Layer 6
Layer 5
Layer 4
Layer 3
Layer 2
Layer 1

MPLS

MPLS

Multi-Protocol Label Switching (MPLS) adalah suatu


metode forwarding (meneruskan data) melalui suatu
jaringan dengan menggunakan informasi dalam label
yang dilekatkan pada paket IP.
MPLS menggabungkan teknologi switching layer-2
dengan teknologi routing layer-3
MPLS menyederhanakan routing paket dan
mengoptimalkan pemilihan jalur (path) yang melalui
core

MPLS

Multiprotocol Label Switching (disingkat


menjadi MPLS) adalah teknologi penyampaian
paket pada jaringan backbone berkecepatan
tinggi.
Asas kerjanya menggabungkan beberapa
kelebihan dari sistem komunikasi circuitswitched dan packet-switched yang
melahirkan teknologi yang lebih baik dari
keduanya
Arsitektur network yang didefinisikan oleh IETF
untuk memadukan mekanisme label swapping
di layer 2 dengan routing di layer 3 untuk
mempercepat pengiriman paket
MPLS melakukan enkapsulasi paket IP, dengan
memasang header MPLS

Komponen MPLS

Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu


atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label
switching dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain.
Fungsinya menghubungkan titik-titik LSR.

Label Switching Router :


meneruskan paket-paket layer-3.

MPLS Edge Node atau Label Edge Router (LER) : MPLS node
yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yang
berada diluar MPLS domain

MPLS ingress Node : MPLS node yang mengatur trafik saat


akan memasuki MPLS domain (merupakan LSR pertama)

MPLS Egress Node : MPLS node yang mengatur trafik saat


meninggalkan MPLS domain (merupakan LSR terakhir)

MPLS label : merupakan label yang ditempatkan sebagai MPLS


header

MPLS node : node yang menjalankan MPLS. MPLS node ini


sebagai control protokol yang akan meneruskan paket
berdasarkan label.

MPLS

node

yang

mampu

ARSITEKTUR MPLS
Perpaduan mekanisme Label Swapping
(Layer 2) dan Routing (Layer 3)
Terdiri atas LSR yang saling terhubung,
membentuk suatu LSP
LSR pertama disebut ingress
LSR terakhir disebut egress
Bagian tepi dari jaringan LSR disebut LER

Arsitektur MPLS
LSR = Label Switched Router
LSP = Label Switched Path
LER = Label Edge Router
TTL = Time to Live

Prinsip Kerja MPLS


Menggabungkan kecepatan switching
pada layer 2 dengan kemampuan routing
dan skalabilitas pada layer 3
menyelipkan label di antara header layer
2 dan layer 3 pada paket yang diteruskan
Label dihasilkan oleh Label-Switching
Router (LSR)
Label berisi informasi tujuan node
selanjutnya kemana paket harus dikirim
Paket-paket diteruskan dalam path yang
disebut LSP (Label Switching Path).

Prisip Kerja MPLS (2)

LSP dibentuk oleh protocol pensinyalan yang


menentukan fowarding berdasarkan label pada
paket.

Router dalam mengambil keputusan ditentukan


oleh sumber informasi yang ada pada label
switching dengan panjang tertentu yang disebut
: Label Fowarding Information Base (LFIB)

MPLS memperlakukan switch-switch sebagai


peer-peer dan pada jaringan MPLS sekali paket
dibubuhi label maka semua pengiriman paket
dikendalikan oleh label.

Enkapsulasi Paket
Memasang Header MPLS pada paket
Header terdiri atas 32 bit data, termasuk 20
bit label, 3 bit eksperimen, 1 bit identifikasi
stack serta 8 bit TTL
Label adalah bagian dari header serta tanda
identifikasi paket, digunakan untuk proses
forwarding dan traffik engineering

Enkapsulasi Paket

Setiap LSR memiliki tabel yang disebut label-swiching table.


Tabel itu berisi pemetaan label masuk, label keluar, dan link
ke LSR berikutnya.
Saat LSR menerima paket, label paket akan dibaca,
kemudian diganti dengan label keluar, lalu paket dikirimkan
ke LSR berikutnya.

Header MPLS
1.

2.

3.

4.

20-bit label value : Suatu bidang label yang berisi


nilai yang nyata dari MPLS label.
3-bit field CoS : Suatu bidang CoS yang dapat
digunakan untuk mempengaruhi antrian packet
data dan algoritma packet data yang tidak
diperlukan.
1-bit bottom of stack flag : Jika 1 bit di-set, maka
ini menandakan label yang sekarang adalah label
yang terakhir. Suatu bidang yang mendukung
hirarki label stack.
8-bit TTL (time to live) field. Untuk 8 bit data yang
bekerja.

Mekanisme MPLS
Ada 3 mekanisme yang mempengaruhi prinsip kerja
MPLS, yaitu :
DISTRIBUSI LABEL
MPLS TRAFFIC ENGINEERING
(REKAYASATRAFFIK)
PROTOKOL PENSINYALAN

Distribusi Label
Untuk menyusun LSP, label-switching table
di setiap LSR harus dilengkapi dengan
pemetaan dari setiap label masukan ke
setiap label keluaran.
Proses melengkapi tabel ini dilakukan
dengan protokol distribusi label. Ini mirip
dengan protokol persinyalan di ATM,
sehingga sering juga disebut protokol
persinyalan MPLS.

Distribusi Label (2)

ELSR (Edge Label Switching Routers)


Terletak pada perbatasan jaringan MPLS, berfungsi
untuk mengaplikasikan label ke dalam paket-paket
yang masuk dalam jaringan MPLS.
LDP (Label Distribution Protocol)
merupakan prosedur yang digunakan untuk
menginformasikan ikatan label yang telah dibuat
dari satu LSR ke LSR lainnya dalam satu jaringan
MPLS. LSR tujuan akan mengirim informasi tentang
ikatan sebuah label ke LSR sebelumnya untuk
mengikat label tersebut bagi rute paketnya. Teknik
ini disebut : label downstream on demand.

MPLS TE (MPLSTraffic
Engineering)
Rekayasa trafik (traffic engineering/TE)
adalah proses pemilihan saluran data traffic
untuk menyeimbangkan beban trafik pada
berbagai jalur dan titik dalam network
Tujuan akhir :
- memungkinkan operasional network yang
andal dan effisien.
- mengoptimalkan penggunaan sumber
daya
dan performansi traffik

MPLS TE (MPLSTraffic
Engineering)(2)

Panduan TE untuk MPLS, yaitu : pemetaan


trunk
traffik ke topologi network fisik melalui LSP
yang
terdiri atas komponen-komponen MPLS-TE.
Komponen MPLS-TE, terdiri atas :
1. Manajemen path
2. Penempatan trafik
3. Penyebaran keadaan network
4. Manajemen network

1.Manajemen path

Proses-proses pemilihan route eksplisit


berdasar kriteria tertentu, serta
pembentukan dan pemeliharaan tunnel LSP
dengan aturan-aturan tertentu
Pemilihan Rute : tujuannya adalah untuk
mengurangi pekerjaan manual dalam TE.
Pemeliharaan path : menjaga path selama masa
transmisi, dan mematikannya setelah transmisi
selesai.
Terdapat beberapa Atribut Penting

Atribut parameter trafik,


adalah karakteristrik trafik yang akan ditransferkan, termasuk nilai
puncak, nilai rerata, ukuran burst yang dapat terjadi, dll

Atribut pemilihan dan pemeliharaan path generik, adalah aturan


yang dipakai untuk memilih route yang diambil oleh trunk trafik, dan
aturan untuk menjaganya tetap hidup

Atribut prioritas,
menunjukkan prioritas pentingnya trunk trafik, yang dipakai baik dalam
pemilihan path, maupun untuk menghadapi keadaan kegagalan network

Atribut pre-emption,
untuk menjamin bahwa trunk trafik berprioritas tinggi dapat disalurkan
melalui path yang lebih baik

Atribut perbaikan
menentukan perilaku trunk trafik dalam kedaan kegagalan

Atribut policy
menentukan tindakan yang diambil untuk trafik yang melanggar,
misalnya trafik yang lebih besar dari batas yang diberikan akan dibatasi,
ditandai, atau diteruskan begitu saja

2.Penempatan Trafik
Manajemen trafik berfungsi mengalokasikan
trafik ke dalam LSP yang telah dibentuk
1. Fungsi pemisahan
Membagi trafik atas kelas-kelas tertentu
2. Fungsi pengiriman
Memetakan trafik itu ke dalam LSP

Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan


menyusun pembobotan baik pada LSP
maupun pada traffiknya.

3.Penyebaran Informasi
Bertujuan membagi informasi topologi network
ke seluruh LSR di dalam network
Informasi digunakan untuk
1. Bandwidth link maksimal
2. Alokasi trafik maksimal
3. Pengukuran TE default
4. Bandwidth yang dicadangkan untuk setiap
kelas prioritas
5. Atribut-atribut kelas resource.

4.Manajemen Network
Manajemen Network meliputi :
1. Konfigurasi network
2. Pengukuran network
3. Penanganan kegagalan network
Parameter yang digunakan :
- Traffic low : diukur dengan melakukan
monitoring dan menampilkan statistika hasil

Path Loss : diukur dengan melakukan monitoring


pada ujung LSP dan mencatat traffik yang hilang

Path delay : diukur untuk mengetahui delay yang


terjadi pada proses pentransmisian

PROTOCOL PENSINYALAN
Dalam pemilihan path pada MPLS dapat dilakukan dengan
2 cara, yaitu :
1. Secara Manual oleh Administrator
2. Secara otomatis oleh protocol pensinyalan
Terdapat 2 macam protocol pensinyalan yang umum digunakan,
yaitu :
CR-LDP : memperluas LDP yang dibuat untuk distribusi label,
agar mendukung pensinyalan berdasarkan QoS dan routing
eksplisit.
RSVP-TE : memperluas protocol RSVP yang sebelumnya dipakai
dan telah digunakan untuk IP
Pada saat ini protocol yang banyak digunakan adalah
RSVP-TE, dan telah dikaji dalam RFC 3209

VPN dengan MPLS

Salah satu feature MPLS adalah kemampuan


membentuk tunnel atau virtual circuit yang
melintasi
networknya.
Kemampuan
ini
membuat MPLS berfungsi sebagai platform
alami untuk membangun virtual private
network (VPN).
VPN yang dibangun dengan MPLS sangat
berbeda dengan VPN yang hanya dibangun
berdasarkan teknologi IP
VPN pada MPLS lebih mirip dengan virtual
circuit dari FR atau ATM, yang dibangun
dengan membentuk isolasi trafik.
Lapisan pengamanan tambahan seperti
IPSec dapat diaplikasikan untuk data security.

KEUNTUNGAN MPLS
MPLS bersifat alami bagi dunia IP
TE pada MPLS memperhitungkan
sepenuhnya karakteristik traffik yang
dilewatinya
Tidak ada proses enkapsulation yang rumit
seperti terdapat pada ATM atau frame relay
Mengurangi banyaknya pengolahan di IP
routers
Menyediakan fasilitas QoS pada jaringan
backbone dan paket yang dikirimkan akan
mendapatkan skala prioritas.

OPERASI MPLS
Pembuatan label dan distribusi
Pembuatan label dalam tiap router
Pembuatan jalur label yang terhubung
Pemasukan label
Forwarding paket

Anda mungkin juga menyukai