PUSKESMAS
Kepmenkes no 128 Tahun 2014 dengan Permenkes
no 75 Tahun 2014
KELOMPOK 5
Anak Agung Wantini
101511133038
Astri Meidah Setiawati
101511133044
Rochma Ashifa Affayani
101511133074
Shulkhiatus Syafaah
101511133104
M. Alminudin
101511133134
Khoiriningtyas Ayu P
101511133144
Ermita Isnaeni P.S
101511133150
Mohammad Apriyan Nugroho
101511133177
Farida Giyartika
101511133186
Icha Pamelia
101511133189
Titin Noerhalimah
101511133198
Kharina Almira D.
101511133201
Nabylla Sharfina
101511133222
Nurlina
101511133228
Latar Belakang
Puskesmas merupakan falilitas pelayanan
kesehatan primer yang memiliki arti penting
sebagai tulang punggung pelayanan kesehatan.
Titik berat pelayanan kesehatan primer di
pukesmas adalah promosi dan prevensi yang
mendorong meningkatnya peran serta dan
kemandirian
masyarakat
dalam
mengatasi
berbagai faktor risiko kesehatan (MENKES, 2014).
NO
VARIABEL
Tujuan
terwujudnya
pembangunan
kesehatan di
puskemas
Bab II B
Visi
pembangunan
kesehatan
yang
diselenggarakan
oleh
puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan
Sehat
menuju
terwujudnya Indonesia Sehat.
Azas
pertanggungjaw
aban wilayah
puskesmas
Bab IV B poin 1
Pasal 2 ayat 2
Pasal 3 ayat 3
Berdasarkan
prinsip
pertanggungjawaban
wilayah
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, Puskesmas
menggerakkan
dan
bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya.
Kedudukan puskesmas
di wilayah
kabupaten/kota
Kedudukan
puskesmas
dalam
Sistem
Kesehatan
Kabupaten/Kota
adalah
sebagai
Unit
Pelaksana
Teknis
Dinas
Kesehatan
Kabupaten/Kota
yang
bertanggungjawab
menyelenggarakan sebagian
tugas
pembangunan
kesehatan
kabupaten/kota
di wilayah kerjanya.
Pasal 32
Puskesmas
merupakan
unit
pelaksana
teknis
dinas
kesehatan
kabupaten/kota,
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan.
Pasal 35 ayat 1
Puskesmas
menyelenggarakan
upaya
kesehatan
masyarakat
tingkat
pertama dan upaya
kesehatan
perseorangan tingkat
Bab IV A poin 1
Bab IV A poin 2
Upaya
kesehatan
pengembangan
puskesmas
adalah upaya yang ditetapkan
Definisi upaya berdasarkan
permasalahan
kesehatan
kesehatan yang ditemukan di
masyarakat
masyarakat
serta
yang
pengembangan disesuaikan
dengan
Pasal 36 ayat 2
Pasal 36 ayat 4
Upaya
kesehatan
masyarakat
pengembangan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan
upaya kesehatan masyarakat yang
kegiatannya memerlukan upaya yang
sifatnya inovatif dan/atau bersifat
ekstensifikasi
dan
intensifikasi
pelayanan,
disesuaikan
dengan
Bab VI
Pasal 42 ayat 2
Pengelolaan
dana
sebagaimana
dimaksud pada
ayat
(1)
dilaksanakan
sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan.
VARIABE
NO
L
Bab II A
Pasal 1
Puskesmas
adalah
unit Pusat Kesehatan Masyarakat
selanjutnya
disebut
pelaksana
teknis
dinas yang
Puskesmas
adalah
fasilitas
kesehatan kabupaten/kota
pelayanan
kesehatan
yang
yang
bertanggungjawab
Definisi
menyelenggarakan
upaya
Puskesma menyelenggarakan
kesehatan
masyarakat
dan
pembangunan kesehatan di upaya kesehatan perseorangan
s
tingkat pertama, dengan lebih
suatu wilayah kerja.
mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat
yang
setinggi-tingginya
di
wilayah kerjanya.
Bab II D
Tujuan
pembangunan
kesehatan
yang
diselenggarkan
oleh
puskesmas
adalah
mendukung
tercapainya
tujuan
pembangunan
Tujuan
pembanguna kesehatan nasional yakni
n kesehatan meningkatkan
kesadaran,
di
kemauan dan kemampuan
puskesmas hidup sehat bagi setiap
orang
yang
bertempat
tinggal di wilayah kerja
puskesmas agar terwujud
derajat
kesehatan
yang
setinggi-tingginya
dalam
rangka
mewujudkan
Indonesia Sehat 2010.
Bab II E
1.
Pusat
penggerak
pembangunan
berwawasan
Fungsi
kesehatan.
Puskesmas
Pasal 2 ayat 1
Pembangunan
kesehatan
yang
diselenggarakan
di
Puskesmas
bertujuan
untuk
mewujudkan
masyarakat yang:
1. Memiliki perilaku sehat yang
meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
2. Mampu menjangkau pelayanan
kesehatan bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat;
dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang
optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Pasal 5
Bab IV B
Prinsip /
Azas
penyelen
ggaraan
puskesma
s
1.
Azas
pertanggungjawaban
wilayah
2.
Azas
pemberdayaan
masyarakat
3. Azas keterpaduan
4. Azas rujukan
Bab VI
Untuk
terselenggaranya
berbagai upaya kesehatan
perorangan
dan
upaya
kesehatan masyarakat yang
menjadi
tanggungjawab
puskesmas, perlu ditunjang
Sumber dengan
tersedianya
pendanaan pembiayaan yang cukup. Pada
puskesmas saat ini ada beberapa sumber
pembiayaan
puskesmas,
yakni:
Pasal 3 ayat 1
Prinsip
penyelenggaraan
Puskesmas meliputi:
1. Paradigma sehat;
2. Pertanggungjawaban
wilayah;
3. Kemandirian masyarakat;
4. Pemerataan;
5. Teknologi tepat guna; dan
6. Keterpaduan dan
kesinambungan.
Pasal 42 ayat 1
Pendanaan
di
Puskesmas
bersumber dari:
1. Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD);
2. Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN);
3. Sumber-sumber lain yang sah
dan tidak mengikat.
Bab IV B poin 3
Pasal 3 ayat 7
prinsip
Azas
penyelenggaraan Berdasarkan
dan
puksesmas yang ketiga keterpaduan
kesinambungan
adalah
keterpaduan.
sebagaimana
dimaksud
Azas Untuk
mengatasi pada ayat (1) huruf f,
keterpad keterbatasan
Puskesmas
uan
sumberdaya
serta mengintegrasikan
dan
puskesm diperolehnya hasil yang mengoordinasikan
penyelenggaraan UKM dan
optimal,
as
Struktur
organisasi
puskesmas
Sebagai
acuan
dapat
dipergunakan pola struktur
organisasi
puskesmas
sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang
bertanggungjawab
membantu
Kepala
Puskesmas dalam
pengelolaan:
1. Data dan informasi
2. Perencanaan
dan
penilaian
3. Keuangan
Umum dan pengawasan
c. Unit Pelaksana Teknis
Fungsional Puskesmas
Upaya
kesehatan
masyarakat,
termasuk
pembinaan terhadap UKBM
Upaya
kesehatan
perorangan
Pasal 34 ayat 2
Organisasi
Puskesmas
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) paling
sedikit terdiri atas:
1. Kepala Puskesmas;
2. Kepala sub bagian tata
usaha;
3.
Penanggung
jawab
UKM dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat;
4.
Penanggung
jawab
UKP,
kefarmasian
dan
Laboratorium; dan
5.
Penanggungjawab
jaringan
pelayanan
Puskesmas dan jejaring
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
C. Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerja. (128/MENKES/SK/II/2004 )
Unsur-unsur pukesmas :
1. Unit Pelaksana Teknis
2. Pembangunan Kesehatan
3. Penanggungjawab Penyelenggaraan
4. Wilayah Kerja
D. Visi Misi
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh
puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju
terwujudnya Indonesia Sehat.
Misi:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di
wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu menggerakkan
pembangunan sektor lain yang diselenggarakan di wilayah
kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yakni
pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap lingkungan
dan perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya. Puskesmas akan selalu
berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di
bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan
kemampuan menuju kemandirian untuk hidup sehat.
Conclusions
Community health center is the first level health facility that
goals to improve community health status. In the health
ministerial decree No. 75 of 2014 and health ministerial decision
No. 128 of 2004, that goal of health care was same although
there are some differences. Basic difference between the health
ministerial decree No. 75 of 2014 and health ministerial decision
No. 128 of 2004 is the implementation prinmsip.
Linkage health center with National Health System can be
seen through the notch both, are also included in each
component of the health center it self, the purpose of
establishing health centers, function, health care, until how the
implementation of his ministry.
Saran
1. Seharusnya dari pihak pemerintah
meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang fungsi puskesmas yang sebenarnya
2. Diadakan sosialisasi fungsi puskesmas tidak
hanya untuk kuratif dan rehabilitasi
3. Meningkatkan fungsi puskesmas dalam upaya
promosi dan preventif
4. Meningkatkan penyelenggaraan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya
Daftar Pustaka
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat
Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 75
Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 72
Tahun 2012
tentang Sistem Kesehatan Nasional
Simanjuntak, Maruli dan Matulessy PF. 2003. Sejarah dan
Perkembangan
Puskesmas.
Jakarta:
Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Indonesia.
Buku Saku Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Puskesmas