Anda di halaman 1dari 24

Kelompok VI

Miria Noor Shintawati 03008163


Nike Nindiyati
03011215
A.A. Putu Sandra
03012001
Andini Yuliana
03012018
Arnita Ilanur
03012035
Bertvi Mayda Putri
03012049
Devand Adyllon
03012070
Dwi Nimas
03012087
Elvina Febriasari
03012104
Harum Melati
03012122
Jesika Merlin
03012136

Definisi
Kedokteran wisata atau travel medicine : bidang ilmu
kedokteran yang mempelajari persiapan dan penatalaksanaan
masalah kesehatan orang yang berpergian (travellers)1
Tujuan preventif, manfaat :
1. Menghindari hal-hal yang merugikan
2. Menghemat biaya
3. Mengindari ketidaknyamanan2
Sumber:
(1)Pakasi LV. Pelayanan Kedokteran Wisata: Suatu Peluang. Cermin Dunia
Kedokteran No. 152.2006.
(2)Steffen R, DuPont HL, Wilder-Smith A. Manual of Travel Medicine and
Health. PMPH-USA, 2003.

Masalah
Penumpukan
sampah

Penyebab
Penyelesaian
- Minimnya
- Meningkatka
jumlah
n fasilitas
penampunga
tempat
n sampah
sampah
- Lokasi
dengan jarak
tempat
yang
sampah yang
terjangkau
- Menegakan
tidak
terjangkau
hukuman
- Kurangnya
dan sanksi
kesadaran
kepada
akan
orang yang
kebersihan
buang
lingkungan
sampah tidak
pada
tempatnya

Nama lokasi wisata


Pantai Kuta Bali

Kenapa diangkat dan dipilih


Pantai Kuta terletak di Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten
Badung, tepatnya kawasan pesisir Selatan, sekitar 12 Km dari
Denpasar
Pantai ini sangat tekenal dan menjadi andalan pulau Bali,
sebagai tempat wisata pantai, sejak tahun 70-an
Objek wisata Kuta Bali, dikenal karena keindahan pantai pasir
putih, panorama pada saat matahari tenggelam, ombaknya
untuk atraksi surfing / selancar , keramah tamahan
masyarakatnya, menjadi daya tarik wisatawan domestik
maupun asing untuk berkunjung.
Lokasinya yang begitu strategis dan keindahan pantai kuta
membuat pantai Kuta Bali tidak pernah sepi pengunjung.

Lingkungan pantai kuta


Suhu : rata-rata 29,80 C dengan suhu terendah
sekitar 24,30 C
Tinggi gelombang: rata-rata 1,19 meter
Kecepatan angin: 20 km/jam
Arah angin: tenggara
Kelembaban: 62-88%

DATA KEMATIAN DAN


KESAKITAN DI PANTAI KUTA

Tahun 1955 pantai kuta digegerkan oleh


seorang turis Amerika yang tenggelam dan
hilang terseret arus di pantai
Tahun 1967 keluarga Sumatra Motor dari
Denpasar hanyut sebanyak 4 orang namun
dapat diselamatkan sebanyak 3 orang
sedangkan 1 orang meninggal dunia.
Tahun 2010 tercatat tujuh orang meninggal
dari 194 kasus kecelakaan laut yang terjadi,
sehingga sisanya 187 orang berhasil
diselamatkan jiwanya.
Tahun 2009 tercatat 384 kasus, 15 orang di
antaranya tewas. Sementara pada tahun
2008 tercatat ada 314 kasus, dengan 15
orang di antaranya meninggal dunia.

Kebijakan pemerintah
1.

Perda Prov. Bali No. 6 Th 2009 tentang RPJPD Prov. Bali Th 2005-2025

dalam perda ini terdapat kajian mengenai sarana dan prasarana untuk mendukung
pembangunan bidang pariwisata dan tantangannya

Penanganan air limbah dilakukan secara komunal dan sistem


perpipaan.

2.

Perda No.4 Th 2005 tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Bab IV tentang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan


Hidup Pasal 12, disebutkan bahwa Setiap Penanggungjawab Usaha
dilarang membuang limbah ke media lingkungan hidup tanpa izin dari
Gubernur, dan izin sebagaimana dimaksud harus memuat persyaratan
untuk melakukan upaya pengendalian pencematan dan perusakan
lingkungan hidup.

pasal 13 disebutkan bahwa Setiap Penanggung jawab Usaha yang


menghasilkan limbah B3 wajib melakukan pengelolaan limbah sesuai
dengan peraturan perundnag undangan yang berlaku.

Pasal 14 kemudian menjelaskan bahwa setiap Penanggung jawab


Usaha yang kegiatannya mengandung potensi limbah yang mencemari
dan merusak lingkungan harus menyediakan dana lingkungan, dan
besaran dana lingkungan diatur dengan Peraturan Gubernur setelah
mendapat Rekomendasi DPRD.

Kebijakan pemerintah
Bab V pasal 15 menentukan bahwa Setiap
Penanggungjawab Usaha yang menimbulkan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup sebagai akibat pembuangan limbah wajib
(a). memiliki sistem tanggap darurat; (b).
memberikan informasi tentang sistem tanggap
darurat kepada pemberi izin dan masyarakat luas;
dan (c). melakukan upaya penanggulangan.

Kebijakan pemerintah
Bab VI pasal 17 menyebutkan bahwa
Penangungjwab jawab Usaha wajib menanggung
biaya penanggulangan dana/atau pemulihan
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup.
Bab X tentang Ketentuan Pidana disebutkan
bahwa setiap orang yang melanggar ketentuan
pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13,
Pasal, 15, pasal 17, dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda
paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah). Tindak pidana sebagaimana dimaksud
adalah pelanggaran.

Kebijakan pemerintah
Pemerintah sudah berupaya dalam membersihkan
sampah, seperti menurunkan banyak pihak
pembersih yang dibantu juga oleh alat-alat berat
namun penanganannya kurang cepat.

Peta pulau Bali

Daerah pantai merupakan area yang dinilai


memiliki nilai ekonomi tinggi, baik sebagai sarana
transportasi laut, aktivitas perdagangan, maupun
potensi pariwisata.
Namun, potensi bahaya di daerahpantai tetap
ada, dari bahaya kecelakaan sampai potensi
bahaya karenaperubahan iklim di daerahpantai
dan potensi terhadap kejadiantsunami.

Faktor penyebab bahaya


Wisata di pantai kuta merupakan wisata favorit
yang mengandung resiko tinggi.
Bahaya di pantai kuta salah satunya adalah
kecelakaan yang terjadi di wilayah pantai dan
beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di pantai
disebabkan:
akibat pengawasan yang lemah,
kurangnya pemahaman wisatawan akan bahaya
pantai,
fasilitas pengawasan yang kurang memadai, atau
wisatawan yang tidak dapat berenang kemudian
terseret arus sampai ke tengah laut.

Ada peraturan larangan-larangan untuk mandi pada


waktu-waktu yang diperkirakan akan membahayakan
dan lokasi-lokasi tertentu. Namun, walaupun demikian
banyak pula korban baik turis domistik maupun turis
asing yang tidak dapat dijangkau oleh tim penyelamat
pantai untuk mengawasi mereka.
Ketidakmampuan tim mengawasi orang-orang yang
mandi disana disamping karena orang bersangkutan
melanggar juga karena sarana dan tenaga penyelamat
masih kurang sehingga kemampuan berada dibawah
keadaan bahaya.

Sepanjang garis Pantai Kuta, Bali, dipasangi bendera


berwarna merah sebagai tanda larangan berenang
bagi pengunjung obyek wisata itu. Bendera merah itu
dipasang ketika kondisi gelombang air cukup tinggi.

Masalah
Penumpukan sampah
Tempat mandi umum atau toilet umum yang
kurang memadai baik jumlah maupun kondisinya
Terlalu banyak pedagang kaki lima yang berjualan
disekitar pantai
Kurangnya tingkat keamaan disekitar
Peran dan jumlah life guard yang minim

Masalah

Penyebab

Penyelesaian

Pedagang Kaki
Lima
(minuman &
makanan kecil /
minuman
beralkohol)

-Ketidaktahuan
informasi mengenai
larangan berjualan

-Informasi
larangan lebih
ditingkatkan baik
secara lisan /
tertulis

-Aparat setempat
yang berjaga &
mengizinkan
berjualan

-Pelanggaran
dimasukan
kedalam undang
undang, &
diberikan sanksi
-Sanksi keras
diberikan untuk
aparat yang
melanggar
peraturan

Masalah

Penyebab

Penyelesaian

Pedagang Kaki
Lima
(minuman &
makanan kecil /
minuman
beralkohol)

-Ketidaktahuan
informasi mengenai
larangan berjualan

-Informasi
larangan lebih
ditingkatkan baik
secara lisan /
tertulis

-Aparat setempat
yang berjaga &
mengizinkan
berjualan

-Pelanggaran
dimasukan
kedalam undang
undang, &
diberikan sanksi
-Sanksi keras
diberikan untuk
aparat yang
melanggar
peraturan

Masalah

Penyebab

Penyelesaian

Pedagang Kaki
Lima
(minuman &
makanan kecil /
minuman
beralkohol)

-Peminat minuman
beralkohol sangat
tinggi (wisatawan
asing)

-Ketidakberadaan
penjual, &
peraturan yang
diberlakukan akan
menurunkan
jumlah peminat

-Opini publik
menghubungkan
surfing minuman
beralkohol sebagai
stamina
peselancar
(identitas
peselancar)

-Tidak perlu
dilarang untuk
penjualan
beralkohol, tapi
membatasi usia
yang
diperbolehkan
untuk membeli
dan
mengonsumsinya.
Serta menunjukan
kartu identitas

Masalah

Penyebab

Penyelesaian

Kamar mandi /
toilet umum

-Fasilitas yang
kurang memadai
dari pemerintah
setempat

-Lebih ditingkatkan
pengadaan fasilitas
yang bersifat
modernisasi
dikarenakan bali
merupakan wisata
mancanegara

-Kurangnya
kesadaran untuk
menjaga /
mematuhi
peraturan tentang
fasilitas kebersihan

-Peraturan / rambu
rambu dibuat
tertulis secara
jelas.
-Penjelasan tertulis
cara penggunaan
fasilitas secara
lengkap

Masalah

Penyebab

Penyelesaian

Penyelamat Pantai /
Life Saving Guard

-Kurangnya
perhatian dari
pemerintah sekitar
tentang masalah
penyelamatan

-Penyelamat pantai
yang saat ini telah
terbentuk lebih
proaktif dalam
memberikan
penjelasan bahaya
& keselamatan

-Kurangnya
kesadaran fasilitas
penginapan sekitar
untuk membantu
-Kurangnya
ketersediaan dana
menjadi faktor
pemberat
pemerintah
setempat
-Keterbatasan

-Meminta bantuan
dari pemerintah
pusat untuk turut
andil dalam
pendanaan /
pemberian sponsor
dari luar

Anda mungkin juga menyukai