Anda di halaman 1dari 46

ENZIM

Pengertian umum Enzim


Dlm system biologi reaksi kimia

selalu memerlukan katalis. Tanpa


katalis

sangat
lama
shg
diperlukan Enzim yg berfungsi
sbg biokatalisator
Protein
yang
berfungsi
untuk
mempercepat reaksi dengan jalan
menurunkan tenaga aktivasi dan
tidak mengubah kesetimbangan
reaksi,
serta
bersifat
sangat
spesifik.

Teknologi Enzim
Hanya 1% enzim yg teridentifikasi telah diproduksi

secara komersial.
Protease merupakan jumlah paling banyak diproduksi
(35%)
Perkembangan bioteknologi memacu produksi enzim
Penggunaan enzim akan mengurangi biaya prosesing,
meningkatkan hasil, memperbaiki kualitas sensoris dsb.
Enzim aktif pada konsentrasi rendah dan mudah
dikendalikan
Beberapa proses enzimatis justru mahal dan enzim
harus dimatikan setelah proses.
Enzim dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang

Produksi Enzim dari


Mikroorganisme
Dikenal enzim intraseluler dan ekstraseluler.
Mikroorganisme harus tumbuh baik pada

substrat yg tidak mahal.


Substrat harus tersedia dalam jumlah yg
cukup dan mudah di dapat.
Metode untuk mendapatkan enzim harus
mudah dan tidak mahal.
Enzim harus stabil

Perbedaan enzim intraseluler dan ekstraseluler

Produksi Enzim dari


Mikroorganisme
Enzim dapat diproduksi pada substrat

padat: sekam, kulit buah, tepung kedelai


dsb
Enzim dpt diproduksi pada substrat cair:
molase, limbah, dsb
Mineral spesifik dapat ditambahkan ke
dalam untuk memaksimalkan produksi
enzim.
Substrat cair lebih mudah ditangani
daripada substrat padat

Produksi Enzim dari


Mikroorganisme
Keberhasilan produksi enzim secara komersial

tergantung pada aktivitas mikroorganisme,


minimalisasi biaya substrat, prosedur inkubasi
dan pemurnian.
Enzim ekstraseluler dpt dimurnikan dari
substrat dg cara: sentrifugasi, filtrasi,
presipitasi, khromatografi, ultrafiltrasi,
elektroforesis dsb.

Faktor yang mempengaruhi enzim


Suhu
Pengaruh Ph
Pengaruh konsentrasi enzim
Pengaruh hasil akhir
PEngaruh zat penggiat
Pegaruh zat penghambat
Pengaruh konsenrasi substrat

Beberapa kelompok Enzim yg


penting
Karbohidrase
Selulase dan hemiselulase
Protease
Oksidase
Lipase
dsb

ENZIM
Dalam system biologi reaksi kimia selalu

memerlukan katalis.
Tanpa katalis reaksinya sangat lama sehingga
diperlukan Enzim yg berfungsi sbg biokatalisator
protein yang berfungsi untuk mempercepat
reaksi dengan jalan menurunkan tenaga aktivasi
dan tidak mengubah kesetimbangan reaksi,
serta bersifat sangat spesifik.
Enzim bersifat sangat spesifik, baik jenis reaksi
maupun substratnya

Enzim
Enzim tidak ikut bereaksi dgn substrat atau

produknya
Aktifitas dapat dikontrol sesuai dengan kebutuhan
organisme itu sendiri
Contoh : enzim yg mengkatalisis reaksi pertama
pada suatu siklus biosintesis biasanya di hambat
oleh produk akhirnya(feedback inhibition)
bbrp enzim disintesis dlm btk tidak aktif.
Dan akan diaktifkan oleh kondisi dan waktu yang
sesuai (enzim allosterik) .
prekursor yg tidak aktif disebut z y m o ge n

Bagian-bagian enzim
Kita mengenal istilah:
Holoenzim
Apoenzim/ apoprotein
Gugus prostetik
Koenzim
Kofaktor

Komponen penyusun enzim


1. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein

yang bersifat labil (mudah berubah) terhadap faktor lingkungan.


2. Kofaktor, yaitu komponen non protein yang berupa :
a. Ion-ion anorganik (aktivator),
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn,
K, Co. Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik
yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum).
b. Gugus prostetik,
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD
(Flavin Adenin Dinucleotide), biotin, dan heme merupakan gugus
prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan
ekstra pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom
oksidase.
3. Koenzim
Berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD
(Nicotineamide Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP, dan vitamin
yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau
elektron dari satu enzim ke enzim lain.
Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim.

Bagian-bagian enzim

(lanjutan)

Seperti halnya protein lain, enzim memiliki BM

antara 12,000 1 juta kd


Beberapa enzim tidak membutuhkan molekul
kimiawi lain untuk aktifitasnya, beberapa
membutuhkan kofaktor / koenzim
Kofaktor ion-ion inorganik yg dibutuhkan enzim
untuk melakukan fungsinya
Koenzim molekul organik (komplek) yang dibutuhkan
enzim untuk melakukan fungsinya

Koenzim atau kofaktor yang terikat sangat

kuat bahkan terikat dengan ikatan kovalen


dengan enzim gugus prostetik
Enzim aktif lengkap dengan semua
komponennya holoenzim
Bagian yang terdiri dari protein saja pada
suatu enzim Apoenzim / apoprotein
Fungsi koenzim adalah sebagai karier
sementara dari gugus fungsional yg berperan
dalam reaksi enzimatis tersebut

Bagaimana enzim bekerja


Reaksi tanpa enzim:

Lambat
Membutuhkan suhu yang tinggi
Tekanan yang tinggi
Reaksi enzimatis

Enzim memberikan suatu lingkungan yg


spesifik di dalam sisi aktifnya, sehingga reaksi
secara energetik dapat lebih mudah terjadi

G
Perbedaan antara energi reaktan (fase awal)

dgn energi produk (fase akhir)adalah selisih


energi bebas standar (G)

Enzim
mempercepat reaksi tetapi tidak mengubah keseimbangan reaksi
atau G
Kesetimbangan reaksi antara Reaktan dan produk mencerminkan
perbedaan energi bebas pada fase awal

Glukosa + 6 O2
6 CO2 + 6 H2OG = -2880
kJ/mol
Kecepatan reaksi tergantung energi aktifasi G
Suatu pasokan energi dibutuhkan untuk mengawali suatu
reaksi
Energi aktifasi untuk reaksi yg dikatalis dengan enzim lebih
rendah dari reaksi tanpa enzim

Enzim penting untuk menurunkan energi aktifasi untuk


memulai suatu reaksi.
Enzim mengikat substrat menciptakan jalan reaksi yg
berbeda yg mempunyai fase transisi lebih rendah dbanding
reaksi tanpa enzim.
Inti dari reaksi katalisis ikatan yg spesifik pd fase transisi

Substrat terikat interaksi nonkovalen

E + S ES EP E + P
Kekuatan enzim dalam mengkatalisis suatu
reaksi yaitukemampuan enzim membawa
substrat bersama-sama pada orientasi yang
tepat untuk terjadinya suatu reaksi
Substrat terikat pada sisi aktif yaitu cekukan
pada protein yg berisi asam amino yg penting
untuk terjadinya suatu reaksi kimia

Karakteristik sisi aktif enzim


Merupakan bagian kecil dari enzim
sisi aktif merupakan suatu cekukan yang

bersifat 3 dimensi.
memberikan linkungan mikro yg sesuai utk
terjadinya suatu reaksi kimia
substrat terikat pada sisi aktif dengan
interaksi / ikatan yang lemah.
Spesifitas enzim dipengaruhi oleh asam amino
yg menyusun sisi aktif suatu enzim

Gambar sisi aktif enzim dan asam amino yang


terlibat

Sisi aktif mempunyai 2 bagian yg


penting:
Bagian yang mengenal substrat dan

kemudian mengikatnya
Bagian yang mengkatalisis reaksi, setelah
substrat diikat oleh enzim
Asam amino yang membentuk kedua bagian
tersebut tidak harus berdekatan dalam urutan
secara linear, tetapi dalam konformasi 3D
mereka berdekatan

Teori untuk menjelaskan kerja enzim:


Lock and Key analogy

Enzim memiliki struktur sisi spesifik yang cocok


dengan substrat.
Mampu menerangkan spesifitas enzim tetapi tidak
dapat menerangkan stabilitas fase transisi enzim
Induced Fit theory
Mempertimbangkan fleksibilitas protein, sehingga
pengikatan suatu substrat pada enzim
menyebabkan
sisi aktif mengubah konformasinya sehingga cocok
dengan substratnya.
Dapat menerangkan fase transisi ES komplek

Lock and key model

Induced Fit model

Faktor-faktor yg mempengaruhi kerja enzim


pH

setiap enzim mempunyai pH optimum utk


bekerja.
contoh : pepsin pada pH 2, amylase pada pH 7.0
Temperatur, setiap kenaikan suhu 10C (sampai
40C), kecepatan reaksi naik 2 x lipatnya dan
reaksi terhambat dan berhenti pada 60C.
Mengapa?
Konsentrasi Substrat
Konsentrasi Enzim

Kinetika Reaksi Enzimatis


K1
E+ S

ES
E +P
K-1
K2
K1 : kecepatan konstan pembentukan ES komplek
K2 : kecepatan konstan konfersi ES komplek ke P
K-1 : kecepatan konstan pemecahan ES komplek ke E
bebas
Enzim sangat efisien dalam mengkatalis suatu reaksi,
steady state (keseimbangan reaksi) segera dapat

tercapai apabila : Kecepatan pembentukan ES komplek


sama dengan kecepatan pemecahannya

Kinetika Enzim

onstanta Michaelis-Menten

Persamaan Michaelis-Menten
Km = konstanta Michaelis
Vmax = Kecepatan reaksi maksimum
[S] = Konsentrasi substrat

Lineweaver-Burk double reciprocal plot

Penghambatan Reaksi Enzimatis


Kerja enzim dapat dihambat secara reversible

atau irreversible
Irreversible, pembentukan atau pemecahan
ikatan kovalen dalam enzim
Reversible suatu senyawa dapat terikat dan
kemudian dapat lepas kembali
Reversible inhibitor ini dpt dibagi :
competitive
non-competitive
un-competitive

Penghambatan
competitive
- inhibitor bersaing dgn
substrat untuk terikat pada sisi aktif
- Biasanya inhibitor berupa senyawa
yang menyerupai substratnya, &
mengikat
enzim membentuk komplek EI
- karna terikat secara reversible
penghambatan nya bias, yaitu ketika
ditambah substrat maka
penghambatan berkurang

Penghambatan
non-competitive
inhibitor
-Terikat pada sisi lain
dari enzim (bukan sisi aktif)
jadi tidak memblok
pembentukan
enzim-substrat komplek
- Enzim menjadi tidak aktif
ketika
inhibitor terikat walau enzim
mengikat substrat
- Inhibitor mengurangi
konsentrasi enzim yg aktif,
sehingga mempengaruhi
Vmax nya

Penghambatan uncompetitive
- Terikat pada sisi selain sisi aktif
enzim
-Berbeda dengan non- competitive
- inhibitor ini hanya terikat pada
ES komplek
- Sehingga tidak terikat pada
enzim bebas
- Vmax berubah, dan Km juga
berubah

Anda mungkin juga menyukai