YL- 2010
YL- 2010
Pembanding ???
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
1.
2.
3.
Rate sejati :
Jumlah kasus
Rate =
Populasi di area dalam periode waktu tertentu
X 1.000
YL- 2010
Rate sejati :
Angka kelahiran
Angka kematian
YL- 2010
YL- 2010
25
30
5 kasus campak dibanding 30 anak tanpa
campak
5
30
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
YL- 2010
x 1000
Jumlah penduduk pertengahan tahun
x 100.000
Total rata-rata populasi pada tahun tersebut
YL- 2010
YL- 2010
X 1000
Populasi total
x 1000
Jumlah kelahiran hidup di tahun yang sama
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
1.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
Insidensi
Incidence rate
Attack rate
Secondary attack rate
Prevalensi
Period prevalence rate
Point prevalent rate
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
1.
YL- 2010
Penting.
Terutama dalam
komparasi
Harus ditentukan
kriteria diagnosis
awal penyakit
Objektif
Kesulitan pada
penentuan awal
penyakit kasus kronis /
gejala awal tidak khas
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
Contoh :
A mengalami influenza dalam setahun 5 kali,
maka jumlah orang dihitung 1 tapi jumlah
kejadian di hitung 5
xk
Jml penduduk yang mempunyai risiko
xk
Jml penduduk yang mempunyai risiko
YL- 2010
saat
AR =
xk
Jml penduduk yang mungkin terkena
YL- 2010
Contoh :
Suatu sekolah memiliki 200 siswa. Pada satu hari
40 anak mengalami muntah berak setelah makan
gado-gado di kantin sekolah.
Hitunglah AR kasus di atas.
YL- 2010
YL- 2010
PDD
SSS
PDD
KS
Keluarga A
Ket : p = serangan I
k = kebal
K
D D
d = serangan ke 2
s = sehat
YL- 2010
YL- 2010
xk
YL- 2010
x k
YL- 2010
YL- 2010
P=IxD
1.
2.
3.
Menurunnya Insidensi
Perpendekan lama sakit
Perbaikan pelayanan kesehatan
YL- 2010
YL- 2010
YL- 2010
1.
2.
3.
YL- 2010
x
x
3 x
4 x
2
x
x
5
x
x
8x
1 januari 2008
9x
x
31 des. 2008
YL- 2010
1.
2.
3.
YL- 2010
1.
2,3,4,8,9
2.
3.
1,2,3,4,5,7,8,9
YL- 2010
YL- 2010