Anda di halaman 1dari 19

Penganggaran

Keuangan Sektor Publik


Disampaikan Oleh:
Choirul Saleh, Dr, Drs, MSi

Pernah Disampaikan Pada Diklat Subtantif Bappenas


Penganggaran Pemantauan & Evaluasi Program Proyek Angkatan
IX/Th 2008

Perkuliahan
5&6

A.

Anggaran Dan Esensi Anggaran


Anggaran/Budget: Rencana operasi keuangan yang
mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan
dan sumber pendapatan yang diharapkan dalam
periode waktu tertentu (GASB)

Esensi anggaran adalah:


1. Rencana detil pengeluaran yang diusulkan
(propose expenditur)
2. Estimasi
rencana penerimaan pendapatan
dari berbagai sumber,
3. Tujuan
dan
jangka
waktunya,
untuk
kepentingan operasi keuangan.

B. Peran & Fungsi Anggaran/Budget

Peran Dan Fungsi Budget:


1. alat perencanaan (Planning)
2. Sebagai
alat
pemantauan/pengendalian
dan
pengawasan
3. Sebagai
dasar penilaian (evaluasi)
terhadap kinerja (performance)
4. Sebagai Informasi keuangan
5. Sebagai alat politik Pembangunan

Anggaran Sbg. Alat Perencanaan Menguraikan tentang:

Kehendak Pemerintah untuk melaksanakan


serangkaian program guna terciptanya kesejahteraan
masyarakat (public welfare), dengan cara
memanfaatkan sumber dana dan daya untuk
mendukung program tersebut, yang secara umum
dapat diklasifikasi sbb:
1. Untuk menyediakan fasilitas umum ( public facilities)
2. Memberikan pelayanan Umum (Publik services)
3. Menyelenggarakan pelayanan jasa prioritas
(pendidikan, kesehatan, pertahanan keamanan dlsb)
Perecanaan Anggaran : Proses sisematis untuk
menetapkan berbagai aktivitas yang diperlukan
dalam rangka mencapai tujuan program pada

Anggaran Sebagai Alat Pengendalian & Evaluasi


Sebagai alat evaluasi/kontrol atau pengawasan, maka
anggaran dapat difungsikan sebagai proses
pengarahan pelaksanaan kegiatan program & proyek
agar bisa dilaksanakan sebagaimana mestinya, baik
yang bersifat
1. Pre Evaluation
2. On Going Evaluation
3. Post Evaluation
Oleh pihak-pihak yang berwenang baik yang dilakukan
atasan langsung (Waskat/built in control) maupun yang
dilakukan oleh lembaga eksternal/external control

HUBUNGAN ANTARA PERENCANAAN ANGGARAN, PEMANTAUAN & EVALUASI

PERENCANAAN
Perencanaan
stratgik
Jangka panjang

Perencanaan
Jangka menengah
(Program-2)

Pemantauan/Pengendalia
n

Pelaksanaan
Anggaran
Berbasis Kinerja

Anggaran
Tahunan
(Annual Budget)

Pengawasan Evaluasi

SIKLUS ANGGARAN PEMERINTAH/BUDGE SICLUS


PERSIAPAN
1.Executive
Budget
2.Legislative
Budget
3.Joint Budget
4.Committee
Budget

PELAKSANAAN

Persiapan &
penyusunan
anggaran oleh
Eksekutif, s/d
mendapat
persetujuan
legislatif
Pertanggungjawab
an (Akuntabilitas)
atas pelaksanaan
Budget yang
dijalankan oleh
eksekutif kepada
legislatif

PERTANGGUNG
JAWABAN
(AKUNTABILITAS)

Pelaksanaan
Anggaran oleh
Ekskutif

Pengawasan &
pemeriksaan
kemudian (post
audit ) atas
pelaksanaan
budget oleh BPK

PENGAWASAN

KLASIFIKASI BUDGET STATE/ANGGARAN KEUANGAN PUBLIK


1. Capital Program : Suatu perencanaan pengeluaran modal
yang dianggarkan dalam kurun waktu 5 tahunan untuk
menyediakan barang dan jasa publik yang
berkesinambungan, yang disusun sedemikian rupa
menjadi 5 tahapan pendanaan yang diistilahkan sebagai
capital budget
2.Tentative Budget merupakan susunan & uraian anggaran
sementara sebelum disetujui Legislative
3. Enacted Budget merupakan susunan dan uraian anggaran
yang telah memiliki legal status setelah mendapat
persetujuan legislative
4. Current Budget merupakan susunan dan uraian anggaran riil
yang boleh dialokasikan dalam kurun waktu satu tahun
5. Operating Budget merupakan pelaksanaan penggunaan
anggaran yang benar-benar dialokasikan sesuai dengan
ketentuan yang tertuang dalam current budget.

HUBUNGAN ANTARA CAPITAL PPROGRAM, CAPITAL BUDGET & CURRENT


BUDGET

Capital Program 20112015

2011

2012

Capital
Budget
2011

Tentative

Enacted
Budget

2013

2014

2015

Curren
t
Budget
2011

Operating
Budget
2011

JADWAL PENGANGGARAN
JENIS KEGIATAN

NO

WAKTU

Pelaksanaan Musrenbangda Tahunan dalam Rangka Penyusunan RKPD

s/d Maret

Penyusunan Kebijakan Umum APBD

Penyampaian Kebijakan Umum APBD kpd DPRD

Pembahasan Kebijakan Umum APBD, PPAS dgn DPRD

Penyusunan RKA SKPD

Pembahasan RKA SKPD dgn DPRD

Penyampaian dan Evaluasi RKA SKPD oleh Tim Anggaran Eksekutif Daerah

Penyusunan Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD & Dok.
Pendukung

Penyebarluasan Raperda ttg APBD kpd masyarakat

10

Pengajuan Raperda tentang APBD kpd DPRD disertai Penjelasan & Dok.
Pendukung

11

Pembahasan Raperda APBD & persetujuan bersama DPRD

12

Penyusunan Raper KDH ttg Penjabaran APBD dan Rancangan DPA SKPD

13

Penyampaian Raperda APBD & Raper KDH ttg Penjabaran APBD u/ dievaluasi

(3 hari)

14

Evaluasi Raperda APBD dan Raper KDH tentang Penjabaran APBD

(15 hari)

15

Penyempurnaan hasil evaluasi

(7 hari)

16

Pengesahan Raperda APBD

Periode Maret s.d Medio


Juni
Medio Juni

Periode Medio Juni s.d


Minggu I Oktober

Minggu I Oktober

Mg I IV November

Created : Muhammad
Minggu
Junaidi,
SH IV Desember

10

Siklus Pengelolaan Keuangan Daerah

Perencanaan
RPJP

Pelaksanaan
Rancangan
DPA-SKPD

RPJMD
RKPD

Verifikasi

KUA/PPAS
Nota
Kesepakatan

DPA-SKPD

Pelaksanaan APBD
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
RKA-SKPD

Pendapatan

APBD

Bendahara penerimaan
wajib menyetor
penerimaannya ke
rekening kas umum
daerah selambatlambatnya 1 hari kerja

Penatausahaan
Belanja
Penerbitan SPM-UP,
SPM-GU, SPM-TU dan
SPM-LS oleh Kepala
SKPD
Penerbitan SP2D oleh
PPKD

Penatausahaan
Pembiayaan

Pembiayaan

Dilakukan oleh PPKD

Kekayaan dan
Kewajiban daerah

Laporan Realisasi
Semester Pertama

Perubahan APBD

Pertgjwban

Pemeriksaan

Penatausahaan
Pendapatan

Belanja

RAPBD
Evaluasi
Raperda APBD
oleh Gubernur/
Mendagri

Penatausahaan

Kas Umum
Piutang
Investasi
Barang
Dana Cadangan
Utang

Disusun Sesuai
SAP

Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah

LRA
Neraca
Lap. Arus Kas
CaLK

Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK

Raperda
Pertanggungjawaban APBD

Akuntansi
Keuangan Daerah
11

Sbg. Alat Informasi Anggaran Menginformasikan ttg:

Program pemerintah dan penjelasan program secara detil


dan lengkap.

Tujuan program, fungsi program dan aktivitas program

Data kuantitatif ttg. Upaya pemerintah dalam mencapai


program (input, proses dan output serta outcomes-nya)

Metode utama dan alternatif yang dapat dignakan dalam


melaksanakan kegiatan program serta benefit and cost
analysis dari program yang dikerjakan

Klasifikasi Informasi :
Klasifikasi informasi digolongkan menjadi 2 bagian yang terdiri dari:

Informasi Rencana
Pengeluaran y.i :
Klasifikasi menurut unit
organisasi
Klasifikasi menurut
program, fungsi dan
aktivitas
Klasifikasi obyek
pengeluaran
Klasifikasi ekonomi
Klasifikasi pelayanan jasa

Informasi Rencana Penerimaan


Pendapatan y.i:
Klasifikasi sumber pendapatan
Klasifikasi jenis pendapatan
Klasifikasi organisasi penerima
pendapatan

Tipe Anggaran/Budget:
Hingga saat ini, paling tidak dikenal 4 tipe anggaran atau udget yaitu:

1. Anggaran tradisional
(sblm 1951)
2. Anggaran berbasis
kinerja (1951)

3. Anggaran PPBS (1963)


4. Zero based Budgeting
(1970)

ANGGARAN TRADISIONAL/KONVENSONAL
Budget tradisional jenis penyusunan anggaran yang hanya didasarkan
pada frame of thinking : pengalokasian dana untuk pebiayaan program
& proyek berbasis obyek pengeluaran (object expenditure), tanpa
memperhatikan tujuan, fungsi dan manfaat program
1. Menentukan Unit organisasinya
2. Menetapkan sasaran
pendanaan
3. Menetapkan jumlah anggaran

Mekanisme Penyusunan

1.Tingkat serapan dana yang telah


disediakan
2. Ketepan waktu pelaksanaan

Sararan Pengawasan

Kelemahannya:
1. Hannya berorientasi pada pagu/plafond anggaran
2. Kurang berorientasi pada program
3. Hubungan antara input-output dan outcomes-nya rendah

Contoh
RENCANA PENGELUARAN BUDGET TRADISIONAL
Per Unit Organisasi & Obyek Pengeluaran

RENCANA PENGELUARAN
Unit Pemerintahan Umum;
Gaji & Upah Pegawai
-KepalaRp. 1.500.000.000
-Staff 10 Orang.Rp. 1.000.000.000 Rp. 2.500.000.000
Supplier Kantor
-ATK.Rp. 1.000.000.000
-Kebutuhan lainnya...
Rp. 1.100.000.000 Rp. 2.100.000.000
Perlengkapan & Daya
-Seragam Pegawai...Rp. 900.000.000
-Gas & Oil..
Rp. 150.000.000
-Tilpun, PDAM, PLN.......
Rp. 100.000.000 Rp. 1.150.000.000+
JUMLAH...Rp. 5.750.000.000

ANGGARAN BERBASIS KINERJA:


Anggaran berbasis kinerja (performance based budget) merupakan manajemen
penganggaran yang berorientasi pada pertimbangan pertimbangan ekonomi,
keuangan, hasil program dengan menetapkan satuan ukur dalam rangka menilai
tingkat keberhasilannya

Dengan menggunakan model ini aspek fungsional dari


unit-unit organisasi pemerintah ditetapkan berdasarkan
batas kewenangan dan tanggung jawabnya, dan
anggaran ditetapkan menururt program, fungsi dan
aktivitasnya serta obyek atau sasaran pengeluarannya,
dan evaluasinya didasarkan pada cost and benefit
analysis
Di dalam menyusun anggaran berbasis kinerja, harus diuraikan secara
jelas tentang:
1. Apa tujuan dari masing-masing unit organisasi
2. Program apa saja yang harus dirumuskan
3. Bagaimana cara mencapai tujuan setiap program & anggaran
4. Berapa volume pekerjaan, tingkat kapasitas jasa yang diperlukan
untuk setiap aktivitas dari suatu program & anggarannya.

F. PENGUKURAN KENINERJA DAN INTI PENGKUKURAN KINERJA

Mengkomunikasian strategi
secara lebih baik

Mengukur kinerja finansial & Nonfinansial secara seimbang

Mengakomodasi pemahaman
kepentingan manajer level
menengah & bawah

Sebagai alat pencapaian


kepuasan berdasarkan
pendekatan individual dan
kemampuan kolektif yang
rasional

1. Tujuan Pengukuran

Ekonomi: Perolehan input dengan


kualitas dan kuantitas tertentu pada
harga terendah
Efisien: Pencapaian output
maksimum dengan input tertentu,
atau penggunaan input terendah
untuk mencapai output tertentu.
Efektifitas: Tingkat Pencapaian
hasil program dengan target yang
ditetapkan (perbandingan antara
outcome dengan output)
Input: Sumber daya yang
digunakan untuk pelaksanaan suatu
kebijakan, program atau aktivitas
Throughput : sasaran antara
Outcome: Dampak yang
ditimbulkan dari suatu aktivitas
tertentu

2. Inti Pengukuran

TERIMA KASIH
SAMPAI JUMPA LAGI

Anda mungkin juga menyukai