Anda di halaman 1dari 46

Ns. YULIA FEBRIANITA, S.

Kep,CWCCA

Proses Keperawatan

Keperawatan adalah Ilmu dan kiat yang


berkenaan dengan masalah-masalah fisik,
psikologis, sosiologis, budaya, dan spiritual
individu (Doengoes,2000)
Keperawatan adalah Diagnosis dan
penanganan respon manusia terhadap
sehat dan sakit (American Nurses
Association/ANA)

Proses keperawatan adalah metode


dimana suatu konsep diterapkan
dalam praktik keperawatan.
Hal ini disebut sebagai problemsolving yang memerlukan ilmu, teknik,
dan keterampilan interpersonal dan
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
klien dan keluarga.

Proses Keperawatan adalah proses


yang terdiri dari 5 tahap :
1. Pengkajian Keperawatan
2. Identifikasi/analisis masalah (diagnosa
keperawatan)
3. Perencanaan
4. Implementasi
5. Evaluasi
Tahap-tahap tsb berintegrasi terhadap fungsi
intelektual problem-solving dalam
mendefinisikan suatu tindakan keperawatan

Proses keperawatan menyediakan pendekatan


pemecahan masalah yang logis dan teratur untuk
memberikan asuhan keperawatan sehingga
kebutuhan pasien dipenuhi secara komprehensif
dan efektif

Pemecahan masalah: penggunaan


proses keperawatan sehari-hari
Mahasiswa X merayakan hasil ujian
semester dengan acara makan malam dgn
makanan yg sgt pedas. Si X terbangun
pada malam hari dgn sensasi terbakar di
dada bagian tengah (ulu hati). Si X masih
muda, sehat dan tidak ada gejala lain
(Pengkajian). Si X memperkirakan nyeri
tsb akibat dari makanan pedas yang
dimakan (identifikasi masalah/diagnosa).

Kemudian Si X menentukan bahwa dia


perlu untukmenghilangkan
ketidaknyamanan tsb sebelum kembali
tidur (Perencanaan). Si X kemudian minum
antasida cair (Implementasi). Dalam
beberapa menit si X merasakan bahwa
sensasi terbakar tsb hilang dan Si X
kembali ke tempat tidur tanpa keluhan lagi
(Evaluasi).

Hal tsb di atas merupakan suatu


proses yang biasa anda gunakan
secara rutin untuk mengatasi masalah
dalam kehidupan anda yang dapat
diterapkan dengan mudah pada situasi
perawatn pasien.

Keyakinan Filosofis Dasar dalam


Keperawatan
Ada bbrp keyakinan filosofis dasar yang essensial untuk
praktik keperawatan dan perlu diingat ketika
menggunakan proses keperawatan:
Pasien adalah manusia yang mempunyai harkat dan
martabat
Ada kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
Bila kebutuhan tidak terpenuhi, muncul masalahmasalah yang memerlukan intervensi oleh orang lain
sampai individu tsb dapat melanjutkan kembali
tanggung jawab atas dirinya sendiri.

Pasien mempunyai hak untuk memperoleh


perawatan kesehatan dan asuhan
keperawatan yang berkualitas yang
diberikan dengan perhatian, kasih sayang,
dan kompetensi dengan fokus pada
kesehatan dan pencegahan.
Hubungan perawat pasien yang terapiutik
adalah penting dalam proses ini.

Implikasi
Penerapan proses keperawatan
mempunyai implikasi atau dampak
thd :
1. profesi keperawatan
2. Pasien
3. Perawat.

1. Profesi Keperawatan
Scr profesional proses keperawatan
menyajikan suatu lingkup praktik
keperawatan. Mll 5 langkah, keperawatan
scr terus menerus mendefinisikan perannya
kepada si pasien dan profesi kesehatan
lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa
keperawatan tidak hanya melaksanakan
rencana spt yang telah diresepkan dokter

2. Pasien
Penggunaan proses keperawatan sgt
bermanfaat bagi pasien dan keluarga.
Kegiatan ini mendorong mereka untuk
berpartisipasi scr aktif dlm keperawatan
dgn melibatkan mereka ke dlm 5 langkah
proses.
Klien menyediakan sumber untuk
pengkajian, validasi diagnosa
keperawatan,dan menyediakan umpan
balik untuk evaluasi.

Perencanaan keperawatan yang tersusun


dengan baik akan memungkinkan perawat
dpt memberikan pelayanan keperawatan
scr kontinyu, aman dan terciptanya lingk yg
terapiutik.
Keadaan tsb akan membantu
mempercepat kesembuhan klien dan
memungkinkan klien dpt beradaptasi thd
lingk yg ada.

3. Perawat
Proses keperawatan akan meningkatkan
kepuasan dalam bekerja dan meningkatkan
perkembangan profesionalisasi.
Peningkatan hubungan antara perawat dengan
klien dapat dilakukan melalui penerapan proses
keperawatan.
Proses keperawatan memungkinkan suatu
pengembangan dan kreatifitas dlm penjelasan
masalah klien
Mencegah pekerjaan yg rutinitas, kejenuhan
perawat, task oriented approach

Standar Praktek Keperawatan


Profesional
Standar praktek keperawatan profesional
mrpk pedoman bagi perawat di Indonesia
dlm melaksanakan asuhan keperawatan
melalui pendekatan proses keperawatan
Standar praktek tsb dilaksanakan oleh
perawat generalis, maupun spesialis di
seluruh tatanan pelayanan kesehatan di
rumah sakit, puskesmas maupun tatanan
pelayanan kesehatan lain di masy.

Standar I :
Pengkajian keperawatan
Perawat mengumpulkan data tentang
status kesehatan klien secara
sistematis, menyeluruh, akurat, singkat
dan berkesinambungan.

Kriteria Proses
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik,
dan mempelajari data penunjang
(pengumpulan data diperoleh dari hasil
wawancara, pemeriksaan fisik,
pemeriksaan lab, dan mempelajari catatan
klien lainnya.

2. Sumber data adalah klien, keluarga, atau


orang terkait, tim kesehatan, rekam medis
dan catatan lain.
3. Data yang dikumpulkan, difokuskan untuk
mengidentifikasi:
a. Status kesehatan klien saat ini
b. Status kesehatan klien masa lalu
c. Status fisiologis, psikologis, sosial, spiritual
d. Respon thd terapi
e. Harapan thd tingkat kesehatan yg optimal
f. Resiko resiko tinggi masalah

Standar II :
Diagnosis Keperawatan
Perawat menganalisa data pengkajian untuk
merumuskan diagnosis keperawatan
Kriteria Proses:
1. Proses diagnosis terdiri dari analisis, interpretasi
data, identifikasi masalah klien dan perumusan
diagnosis keperawatan.
2. Komponen diagnosis keperawatan tdr dr:
Masalah (P), Penyebab (E), dan tanda atau
gejala (S) atau tdr dr masalah dan penyebab
(PE).

3. Bekerja sama dengan klien, dekat


dgn klien, petugas kesehatan lain
untuk memvalidasi diagnosis
keperawatan
4. Melakukan pengkajian ulang dan
merevisi diagnosis berdasarkan data
terbaru.

Standar III :
Perencanaan
Perawat membuat rencana tindakan
keperawatan untuk mengatasi masalah
dan meningkatkan kesehatan klien.
Kriteria Proses :
1. Perencanaan tdr dr penetapan prioritas
masalah, tujuan dan rencana tindakan
keperawatan.
2. Bekerjasama dgn klien dlm menyusun
rencana tindakan keperawatan.

3. Perencanaan bersifat individual


sesuai dengan kondisi atau
kebutuhan klien
4. Mendokumentasikan rencana
keperawatan

Standar IV :
Implementasi
Perawat mengimplementasikan tindakan
yang telah diidentifikasi dalam rencana
asuhan keperawatan
Kriteria Proses :
1. Bekerja sama dengan klien dalam
pelaksanaan tindakan keperawatan
2. Kolaborasi dengan profesi kesehatan lain
untuk meningkatkan status kesehatan
klien

3. Melakukan tindakan keperawatan untuk


mengatasi masalah kesehatan klien.
4. Melakukan supervisi thd tenaga
pelaksana keperawatan di bawah
tanggung jawabnya.
5. Menjadi koordinator pelayanan dan
advokasi thd klien untuk mencapai tujuan
kesehatan
6. Menginformasikan kpd klien ttg status
kesehatan dan fasilitas-fasilitas
pelayanan kesehatan yg ada

7. Memberikan pendidikan pada klien dan


keluarga mengenai konsep, ketrampilan
asuhan diri serta membantu klien
memodifikasi lingkungan yang
digunakannya
8. Mengkaji ulang dan merevisi pelaksanaan
tindakan keperawatan berdfasarkan
respon klien.

Standar V :
Evaluasi
Perawat mengevaluasi kemajuan klien thd
tindakan dalam pencapaian tujuan dan merevisi
data dasar serta perencanaan.
Kriteria Proses
1. Menyusun perencanaan evaluasi hasil dari
intervensi secara komprehensif, tepat waktu dan
terus menerus.
2. Menggunakan data dasar dan respon klien
dalam mengukur perkembangan ke arah
pencapaian tujuan

3. Memvalidasi dan menganalisis data


baru dengan sejawat dan klien
4. Bekerja sama dengan klien, keluarga
untuk memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
5. Mendokumentasikan hasil evaluasi
dan memodifikasi perencanaan

Perhatian Utama Keperawatan di


Indonesia
1. Memahami dan menerapkan peran
perawat.
2. Komitmen terhadap identitas
keperawatan.
3. Perhatian terhadap perubahan dan trends
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4. Komitmen dalam memenuhi tuntutan
tantangan sistem pelayanan kesehatan
melelui upaya yang kreatif dan inovatif.

Sebagai perawat profesional maka


peranyang diemban harus lebih
independen, sehingga
pelaksanaannya dapat
dipertanggungjawabkan dan tanggung
gugat.

Peran
C = Communication
C = Complete
A = Accuate
R = Rapid
E = English
A = Activity

C = Cooperative
A = Applicable
R = Responsive
E = Empathy

R = Review

C = Considered
A = Appropriate
R = Reasoned
E = Evaluated

E = Education

C = Commited
A = Academic
R = Research
E = Extended

Communication
Ciri khas perawat profesional di masa
depan dlm memberikan pelayanan
keperawatan harus dapat berkomunikasi
secara lengkap, akurat, dan cepat.
Artinya setiap melakukan komunikasi (lisan
maupun tulis) dengan teman sejawat atau
dengan tenaga kesehatan lainnya harus
memenuhi ketiga unsur di atas dan harus
didukung dengan fakta yang memadai .

Profil perawat masa depan yang


terpenting adalah mampu berbicara
danmenulis bahasa asing, minimal
bahasa inggris dalam penerapan
proses keperawatan kepada klien. Hal
ini dimaksudkan untuk mengantisipasi
terjadinya persaingan dalam pasar
bebas.

Activity
Prinsip melakukan aktifitas atau pemberian
asuhan keperawatan harus dapat bekerja
sama dengan teman sejawat serta dengan
tenaga kesehatan lainnya, khususnya tim
medis sebagai mitra kerja dalam
memberikan asuhan kepada klien.
Aktifitas tersebut harus ditunjangdengan
menunjukkan suatu kesungguhan dan
sikap empati serta bertanggungjawab
terhadap setiap tugas yang diemban.

Untuk menghindari kesalahan dalam memberikan


asuhan keperawatan kepada klien, maka perlu
diterapkan tindakan keperawatan dengan prinsip
CWIPAT

C
W
I
P
A
T

= Check the orders and equipment


= Wash your hands
= Identify the patient
= Provide for safety and privacy
= Assess the problem
= Tell the person or teach the patient
about what you are going to do

Review
Prinsip utama dalam melaksanakan peran adalah
moral dan etik keperawatan.
Dalam setiap memberikan asuhan keperawatan
kepada klien, perawat harus selalu berpedoman
pada nilai-nilai etik keperawatan, standar
keperawatan serta ilmu keperawatan
Penting guna menghindari kesalahan yg berakibat
fatal thd klien dan eksistensi profesi keperawatan.

Prinsip-Prinsip Etik Keperawatan


1. Justice (Azas keadilan)
-

Setiap prioritas tindakan yang diberikan harus


berdasarkan kondisi klien
Tidak ada diskriminasi (klien, alat-alat)

2. Autonomy
Setiap manusia mempunyai hak untuk
menentukan tindakan terhadap dirinya sendiri.

3. Beneficience (Azas manfaat)


Setiap tindakan yang diberikan kepada klien harus
bermanfaat bagi klien dan menghindarkan
kecacatan
4. Veracity (Azas kejujuran)
Perawat dalam berkomunikasi harus mengatakan
yang benar dan jujur kepada klien.
5. Fidelity (Azas komitmen)
Apa yang dilaksanakan oleh perawat harus
didasarkan pada tanggung jawab moral dan profesi

Education
Perawat harus mempunyai komitmen yang tinggi
thd profesi dengan jalan secara terus menerus
menambah ilmu melalui pendidikan formal atau
informal, sampai pada suatu keahlian ttt.
Penguasaan tentang metodologi penelitian
keperawatan. Implikasinya setiap jenjang pend
tinggi keperawatan (DIII/S1) lulusannya harus
melaksanakan riset keperawatan

Karakteristik Nurse Millenium


C = Career
(Specialist Education - Management)
A = Activity
(Understanding Value Integration)
R = Role
(Recognition Independence Reward)
E = Enhancement
(Extension Independence Reward)

Career
Perawat dituntut memahami konsep manajemen
keperawatan
Perawat dapat menduduki jabatan sebagai top
manager di sistem pelayanan kesehatan di
Indonesia

Activity
Perawat harus memahami tentang semua
tindakan yang dilakukan, baik dari segi keilmuan
maupun etik dan moral keperawatan
Sesuai dengan tuntutan masa depan akan
pelaksanaan pelayanan keperawatan yang
profesional

Role
Dalam melaksanakan perannya di masa depan,
perawat dituntut mampu bekerja sama dengan
profesi lain.
Perawat harus dapat membedakan pean yang
dimaksud

Enhancement
Prinsip utama asuhan keperawatan adalah
pengembangan diri secara terus menerus seiring
dengan perkembangan jaman yang dinamis,
berubah setiap saat
Perawat menunjukkan independensi dalam
memberikan asuhan dan tumbuhnya rasa
percaya diri yang tinggi

sekian
12/1/16

46

Anda mungkin juga menyukai