Anda di halaman 1dari 15

Diagnosis Human

Papillomavirus penyebab
Kanker serviks Melalui
Hybrid Capture System
(HC-II)

Oleh :

WINA KHATRINI DARWIN


H311 13 505

PENDAHULUAN

HPV (Human
Papillomavirus)

Kanker yaitu kanker


serviks

Virus dengan materi


genetik DNA untai
ganda 8000 pasang
basa

Warts pada organ


genital

HPV

Teknik Hybrid Capture

Menggunaka reaksi hibridisasi


antara DNA dengan RNA

Tidak
memiliki
gejala

TEKNIK DIAGNOSTIK
MOLEKULER

HPV (Human

Metode Hybrid
Capture System
(HC-II)

Papillomavir
us)

Kanker Serviks
dan Penyebabnya

Prinsip
Kerja
Hybrid
Capture
System
(HC-II)

HUMAN PAPILLOMAVIRUS
(HPV)

HPV

Salah satu jenis


virus

Kanker Leher
rahim / kanker
serviks

Kutil atau
pertumbuhan sel
yang tidak normal
(displasia)

Leher rahim atau


dubur

Kutil ini
tumbuh di
daerah sekitar
alat kelamin

Inveksi HPV
dapat
ditularkan
melalui
hubungan seks

Kutil Kulit
dan Kutil
Kelamin

Ada lebih dari 40 jenis


HPV yang dapat
menginveksi kelamin
lelaki dan perempuan.

Kutil kulit
dapat di
tularkan tanpa
hubungan seks
Penularannya dapat
melalui sentuhan
maupun penggunaan
barang secara
bersamaan

Klasifikasi HPV

Family

Papovavirida
e

Genus

Papillomaviru
s

Human
Spesies Papillomaviru
s

Kanker Serviks atau Kanker


Leher Rahim

Penyakit
kanker yang
terjadi pada
daerah leher
rahim

Yaitu daerah pada organ reproduksi


wanita yang merupakan pintu masuk ke
arah rahim. Letaknya antara rahim
(uterus) dengan liang senggama wanita
(vagina).

Penyebab Kanker
Serviks

Metode Hybrid Capture System


(HC-II)
Pencegahan kanker, salah
satunya kanker serviks, yaitu
denganpencegahan primer
dan sekunder.

HC-II memiliki keakuratan


yang tinggi. karena mampu
mendeteksi keberadaan DNA
HPV dalam jumlah yang
sangat kecil.

Teknik HC-II
memeriksa pada
kondisi lebih awal

Pencegahan
Primer

Pencegahan
Sekunder

Metode pemeriksaan hibridisasi


dengan teknologi terbaru di
bidang biologi molekuler

Mencegah
terjadinya
infeksi HPV
melalui
vaksinasi
Melalui deteksi
dini dengan
metodePap
Smear, kolposkopi,
pendeteksian DNA
virus denga
nteknik PCR

Hybrid
Capture-II.

Prinsip Kerja
Hybrid
Capture System
(HC-II)
Penentuan nilai positif uji
DNA HPV didasarkan pada
perbandingan sampel
dengan rata-rata RLU/PV;
jika perbandingan RLU/PC
(relative light unit/positif
kontrol) melebihi nilai
ambang positif maka
spesimen dinyatakan
positif terhadap tes DNA
HPV. Digene menetapkan
nilai ambang positif
sebesar 1.0 RLU/PC.

Kesimpulan

HPV adalah salah satu jenis virus yang dapat


menyebabkan kanker serviks. Virus ini dapat
berkembang menjadi kenker serviks sekitar
10-20 tahun setelah terinveksi.
Maka dari itu di wajibkan melakukan deteksi
dini HPV,. Salah satu metode yang digunakan
adalah menggunakan HC-II yang memiliki
keakuratan yang tinggi dalam mendeteksi
HPV.

Anda mungkin juga menyukai