Imam Suprianto
PESERTA PROGAM PENDIDIKAN SPESIALIS II
BAGIAN GASTROENTERO-HEPATOLOGI
ILMU PENYAKIT DALAM FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA PALEMBANG
2013
I. Pendahuluan
Kolitis ulseratif : inflamasi kronis pada mukosa kolon
Akut, remisi, eksaserbasi
Kekerapan yg tinggi di Eropa dan Amerika
Eropa
: 11,8
Norwegia : 13,6
Belanda : 10
Jepang
: 1,6
Amerika : 35/100.000
eksaserbasi
remisi.
Hal penting : efikasi dan target obat pd kolon distal
5 ASA dan steroid : lini pertama
5 ASA bekerja topikal : meminimalkan absorbsi
2.3 Etiologi
2.4. Patogenesis
Epitel usus merupakan bagian dari sistem imun yg berperan
Hb
Laju Endap Darah (LED)
<4
Normal
Normal
> 11
<20
Sedang
4-6
37,2 - 37,8
Intermediate
10,5 - 11
20 30
Berat
>6
>37,8
>90
<10,5
>30
Kolitis Ulseratif
++
++
+
0
+/+
+/95%
+
+
+ kadang
+/- jarang
Penyakit Crohn
++
+
++
++
++
++
++
50%
+
+/0 tidak ada
dan lemas.
Dinding perut tegang diatas kolon yg meradang.
Perut kembung dan tegang, BU (-)
megakolon
toksik.
Colok dubur
nyeri spastik, mukosa kasar,
edematous, granuler, pseudppolyp, mudah berdarah,
abses perianal, fistula ani.
2.6. Diagnosis
Laboratorium
Tdk spesifik
Menilai derajat aktifitas penyakit dan status nutrisi.
Penurunan Hb, Ht, Fe serum, albumin
Peningkatan LED, CRP (+)
Kultur feces untuk menyingkirkan penyebab kuman
patogen pd diare kronik
Radiologi
Barium kontras ganda : lesi striktur, mukosa irregular,
indikasi pd
megakolon toksik
kolitis
ulseratif
yg
berat
dan
Endoskopi
Histopatologi
Kriteria histopatologi : perubahan arsitektur mukosa,
3.2. Farmakokinetik
Sulfasalazin : kombinasi sufapyridin + 5 ASA
Sulfapyridin sbg pembawa utk mencegah absorbsi 5
oral :
kecukupan pelepasan zat aktif 5ASA pd kolon distal
proses yg bervariasi
Hal ini bisa disebabkan efek absorbsi di usus bagian
transkripsi
peroxisome
activated reseptor gamma (PPAR-gamma)
proliferator
- mempertahankan remisi
- mencegah komplikasi
Jika D/ kolitis ulseratif sudah ditegakkan : penilaian
Peradangan berulang
Respon (-)
Tambah 5 ASA oral(2,4-4,8gr/hari)
dan atau tambah kortikosteroid topikal
Bisa ditambah
5 ASA enema 1-4gr/hari
(sediaan foam atau gel pd
proktosigmaiditis)
Respon (+)
Pemeliharaan
Memburuk
- Hentikan 5 ASA
-Berikan Steroid topikal
Respon Kurang
Respon Kurang
Respon (+)
Tambah prednison
40mg
Penatalaksanaan Refrakter
Respon Kurang
Gambar 2. Algoritme Penatalaksanaan Kolitis ulseratif sisi kiri pada fase akut.
sigmoiditis distal.
Scintigrafi : zat aktif dilepaskan pd rektum dan kolon
sigmoid distal.
Sediaan dosis : 250mg dan 500 mg.
Sediaan
pd proktitis.
Foam, gel dan enema mempunyai efektifitas yg sama pd
kolitis ulseratif pd kolon descenden.
IV. RINGKASAN
Kolitis ulseratif distal adalah penyakit inflamasi kronik pd
TERIMA
KASIH