Anda di halaman 1dari 44

Pendahuluan

Di AS Trauma abdomen paling banyak

terjadi pada umur di bawah 45 tahun


Lebih dari 1/2 pasien trauma terjadi akibat

kecelakaan lalu lintas. Lain-lain : terjatuh,


luka tembak dan luka tusuk, keracunan,
luka bakar, dan tenggelam

Pada pemeriksaan kita harus menentukan

ada trauma organ intra abdomen atau


tidak, dan apakah perlu intervensi operasi
segera atau observasi

Emergency Laparotomy :

Abdominal gunshot wounds 75% - 90%


Stab wounds 25% - 35%
Blunt trauma 15% - 20%

Trauma Abdomen dibedakan atas :


Trauma Tumpul
Trauma Tajam / Luka tembak

TRAUMA ABDOMEN
Blunt Trauma
Aortic rupture
Splenic rupture
Liver rupture or

laceration
Diaphragmatic tear
Pelvic fracture
Intestinal tear
Bladder rupture

Penetrating Trauma
Laceration of

blood vessels
Splenic rupture
Liver rupture or
laceration
Kidney laceration
Intestinal
lacerations
Bladder rupture

Trauma tumpul
Mortalitas 10 - 30 %

- disertai cedera pada sistem lain


- perdarahan interna mungkin sangat berat
- cedera mungkin tidak terdeteksi dalam
pemeriksaan
- gejala yang tampak dini menandakan
cedera yang berat
Waspada akan kemungkinan terjadinya syok

Mekanisme cedera
Trauma tumpul menyebabkan :
Fraktur dari organ padat

- perdarahan
Fraktur organ berongga

- resiko tinggi terjadinya peritonitis


Robekan organ pembuluh darah dan mesenterium

Trauma tembus
Luka tembak

Luka tusuk
Luka tembak memiliki resiko
mortalitas lebih tinggi karena
kerusakan organ dalam abdomen
lebih berat

Semua luka tembus abdomen


harus
dievaluasi di
Rumah Sakit

Luka tembus
Penyebab kematian :
Syok hipovolemik
Cedera pada organ dalam abdomen
Sepsis dan / atau peritonitis

- penyebab kematian lanjut

Alat bantu Diagnostic


Riwayat trauma dan pemeriksaan
Laboratorium

fisik

Foto polos abdomen ?


Diagnostic peritoneal lavage (DPL)
Computerized tomography (CT scan) dan

ultrasound (USG)
Laparoskopi

Riwayat trauma
Informasi tentang mekanisme trauma
Pada kecelakaan lalu lintas, kecepatan dan

arah dari kecelakaan


(kendaraan),penggunaan seat-belts
Pada gunshot wound; kaliber dan muzzle
velocity dari senjata, jumlah tembakan, jarak
antara senjata dengan korban

Mekanisme cedera
Sangat penting
Memberikan informasi tentang :

- jenis cedera
- eksistensi luka
- besarnya gaya yang terlibat
Faktor-faktor penting :
- senjata atau obyek yang digunakan
- jarak
- gaya penyebab

Pemeriksaan Fisik
Lokasi trauma pada abdomen
Pada 30% dari pasien yang membutuhkan

intervensi operatif segera pada awal bisa saja


normal.
Tanda tanda peritonitis merupakan
mandates untuk laparotomy emergency
tanpa menunggu hasil-hasil tes-tes diagnostik.

Oleh karena itu,


itu pemeriksaan abdomen yang

teliti, sistematik sangat dianjurkan pada


setiap kasus-kasus trauma abdomen
Palpasi dan perkusi
Auskultasi
Pemeriksaan rektal

Cedera Hati
Tanda dan gejala :
Rasa sakit perut quadran kanan atas
Kekakuan,spasme,involuntary
guarding
Rebound tenderness(nyeri lepas)
Bunyi usus berkurang/hilang
Syok hipovolemik

Cedera Limpa
Tanda dan gejala :
Rasa sakit di bahu kiri
Nyeri perut quadran kiri atas
Kekakuan,spasme, involuntary
guarding
Syok hipovolemik

Cedera ginjal
Tanda dan gejala :
Echimosis di daerah Flank
Nyeri di daerah Flank
Gross/mikroskopik hematuri

Cedera kandung kemih & urethra


Tanda dan gejala :
Rasa sakit di suprapubik
Ingin b. a. k tapi tidak bisa
Hematuri
Terdapat darah di ujung urethra
Terdapat darah di skrotum
Rigiditas,spasme, involuntary
guarding
Kelenjar prostat berpindah tempat

Cedera organ berongga


Tanda dan gejala :
Iritasi peritoneum ; kekakuan, spasme,
involuntary guarding, rebound
tenderness dan rasa sakit
DPL (Peritoneal Lavage Diagnostic)
dapat terlihat empedu, feses, serat-2
makanan

Diagnostic peritoneal
Root and colleagues 1965;
lavage
1965 metode

pemeriksaan ini yang cepat, murah, akurat,


aman untuk menilai baik pada trauma tumpul
atau trauma tembus abdomen

Indikasi
1. gejala klinik yang meragukan
DPL
2. kesadaran pasien menurun setelah trauma
kepala atau intoksikasi

Kontra-indikasi DPL
Absolute:

indikasi yang jelas untuk


tindakan laparotomi
Relative: secara teknik sulit dilakukan
seperti kegemukan, pembedahan
abdominal sebelumnya, kehamilan lanjut

Penilaian DPL :
Indeks
- Aspirat
Darah
Cairan
- Lavase
Ery.
Lek
Enzim
Empedu

> 10 ml
Isi usus

> 5 ml
-

> 100.000/mm3
> 500/mm3
Amilase 20 IU/L
Alk. Fosfatase IU/L
Konf. Biokimia

> 50.000/mm3
> 200/mm3
-

Blunt Abdominal Trauma


-Sensitivity:
DPL
Hemoperitoneum: 83 98%
Mean sensitivity: 95%
Enteric injuries: 82%
Nontherapeutic laparotomies (False Positives):
Rate: 13 54%

Indikasi
Computerized tomography (CT)

Pasien dengan keadaan umum yang stabil


Delayed presentation gejala muncul lebih

dari 24 jam setelah trauma


Hasil DPL yang meragukan
Kecurigaan trauma retroperitoneal seperti
adanya hematuria tanpa trauma urethra atau
buli-buli

Kontra indikasi CT scan


Absolute;
Absolute adanya indikasi untuk laparotomi

dan kehamilan
Relative;
Relative allergy terhadap media kontras

Imaging in Blunt Abdominal


Trauma

CT
Scan

Sensitivity:

Solid organ injury: 97%


Enteric injury: 64 94%
Diaphragmatic injury: 61%
Pancreatic injury: 30%

Ultrasound
(USG)
More operator dependent
Dengan peningkatan resolusi ultrasound,

prosedur jadi lebih cepat, non invasif, murah


USG dapat dengan cepat menunjukan cairan
bebas intraperitoneal dan trauma organ
padat, mampu mengevaluasi daerah
retroperitonium,
USG kurang mampu untuk mengidentifikasi
perforasi organ berongga.

Ultrasound (USG)
Accuracy
Sensititas
Spesifisitas

: 86 97 %
: 88 91,7 %
: 94 99 %

Dapat mendeteksi darah 70 cc

Laparoscop
yModern minimally invasive surgery
Aplikasi diagnostik dan terapeutik
Hemodinamik harus stabil

Kelemahan laparoskopi pada


trauma abdomen
Membutuhkan anestesi umum
Resiko pneumothraks pada ruptur

diaphragma
Resiko emboli gas pada trauma vena-vena
besar

Algoritma Penanganan
trauma tumpul abdomen

observe

Penanganan non
operatif
Pada pasien hemodinamik stabil
60 70% trauma tumpul organ padat dapat

ditangani secara non operatif, angka


kesuksesan lebih dari 90%
Screening pasien dengan CT scan

PENANGAN OPERATIF
INDIKASI;
INDIKASI

1. Shock hemorragik
2. Penanganan non operatif gagal
3. didasarkan pada pemeriksaan fisik,
stabilitas hemodinamik, hasil imaging,
pengalaman klinik sebelumnya (surg).

Algoritma trauma tembus


abdomen

Indikasi operasi
trauma tembus abdomen
Tanda-tanda vital tidak stabil
Eviserasi organ intraperitonial
Tanda-tanda peritonitis

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai

  • Translate Junal Gizi Wim
    Translate Junal Gizi Wim
    Dokumen9 halaman
    Translate Junal Gizi Wim
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • APP + Adhesi
    APP + Adhesi
    Dokumen19 halaman
    APP + Adhesi
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Translate Junal Gizi Wim
    Translate Junal Gizi Wim
    Dokumen9 halaman
    Translate Junal Gizi Wim
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Tugas B.indo TIDUR
    Tugas B.indo TIDUR
    Dokumen2 halaman
    Tugas B.indo TIDUR
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Tugas KWN
    Tugas KWN
    Dokumen4 halaman
    Tugas KWN
    _birman
    Belum ada peringkat
  • Hasil Analisis Jurnal
    Hasil Analisis Jurnal
    Dokumen1 halaman
    Hasil Analisis Jurnal
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Analisis Bumil
    Analisis Bumil
    Dokumen1 halaman
    Analisis Bumil
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Daftar Lampiran - 2
    Daftar Lampiran - 2
    Dokumen1 halaman
    Daftar Lampiran - 2
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Tugas B.indo Kantut
    Tugas B.indo Kantut
    Dokumen2 halaman
    Tugas B.indo Kantut
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Slide Ira
    Slide Ira
    Dokumen50 halaman
    Slide Ira
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • BAB 3 Landasan Teori - 2
    BAB 3 Landasan Teori - 2
    Dokumen2 halaman
    BAB 3 Landasan Teori - 2
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Slide Maju Poli Ira
    Slide Maju Poli Ira
    Dokumen13 halaman
    Slide Maju Poli Ira
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Asesmen Uro Wim
    Asesmen Uro Wim
    Dokumen20 halaman
    Asesmen Uro Wim
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR PUSTAKA (New) - 2
    DAFTAR PUSTAKA (New) - 2
    Dokumen2 halaman
    DAFTAR PUSTAKA (New) - 2
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Cover - 2
    Cover - 2
    Dokumen1 halaman
    Cover - 2
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Lampiran New - 2
    Lampiran New - 2
    Dokumen4 halaman
    Lampiran New - 2
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • COVER Revisi Done
    COVER Revisi Done
    Dokumen1 halaman
    COVER Revisi Done
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • BAB 2 Revisi Done
    BAB 2 Revisi Done
    Dokumen4 halaman
    BAB 2 Revisi Done
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Abortus Forensik
    Abortus Forensik
    Dokumen17 halaman
    Abortus Forensik
    Mukhizal
    100% (1)
  • Bab 3 Ira
    Bab 3 Ira
    Dokumen9 halaman
    Bab 3 Ira
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • BAB I Revisi Done
    BAB I Revisi Done
    Dokumen4 halaman
    BAB I Revisi Done
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen2 halaman
    Bab I
    Muhammad Sahal
    Belum ada peringkat
  • Analisis Bumil
    Analisis Bumil
    Dokumen1 halaman
    Analisis Bumil
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Abortus Forensik
    Abortus Forensik
    Dokumen19 halaman
    Abortus Forensik
    Aya Syada
    Belum ada peringkat
  • Analisis Bumil
    Analisis Bumil
    Dokumen1 halaman
    Analisis Bumil
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Tugas KWN
    Tugas KWN
    Dokumen4 halaman
    Tugas KWN
    _birman
    Belum ada peringkat
  • Tugas k3
    Tugas k3
    Dokumen1 halaman
    Tugas k3
    Muhammad Wim Adhitama
    Belum ada peringkat
  • Abortus Forensik
    Abortus Forensik
    Dokumen17 halaman
    Abortus Forensik
    Mukhizal
    100% (1)