Asal Kata
Emosi berasal dari Bahasa Inggris
yakni EMOTION
Kata tersebut digunakan untuk
menggambarkan
perasaan
yang
kuat akan sesuatu dan perasaan
yang sangat menyenangkan atau
sangat mengganggu.
Definisi
Pengalaman internal manusia yang
timbul dari dalam diri sendiri secara
spontan terhadap seseorang, suatu
peristiwa, tempat atau pikiran.
Dalam hal ini kita tidak dapat memilih
atau menimbulkan emosi secara sengaja
dengan mengatakan:
sekarang saya
mau gembira, sedih, dan sebagainya,
seperti
mau
melakukan
sesuatu,
umpamanya angkat tangan dll.
Munculnya emosi biasanya spontan,
tidak disadari dan tanpa diniatkan.
Definisi lain :
Suatu perasaan dan pikiran yang khas,
suatu keadaan biologis dan psikologis
dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak (Daniel Goleman, 2002)
Suatu perasaan (afek) yang mendorong
individu untuk
merespon
atau
bertingkah laku terhadap stimulus, baik
yang berasal dari dalam maupun dari
luar dirinya.
Munculnya Emosi
Emosi muncul karena interpretasi
seeorang terhadap suatu kejadian,
adanya reaksi fisiologis yang kuat,
ekspresi emosionalnya berdasarkan
pada
mekanisme
genetika,
merupakan informasi dari satu orang
ke yang lainnya, dan membantu
seseorang
beradaptasi
terhadap
perubahan situasi lingkungan
Macam-Macam Emosi
Menurut
Descartes
:
hasrat,
benci,
sedih/duka, heran, cinta, dan kegembiraan
Menurut J.B. Watson : takut, marah dan
cinta
Menurut
Daniel Goleman : amarah,
kesedihan, takut, bahagia, cinta, terkejut,
jengkel, malu, cemas dll
Hal-hal di atas dapat
digolongkan ke
dalam empat kelompok emosi primer,
yakni: Gembira, Marah, Takut, dan Sedih
(dapat ditemukan pada setiap kultur mnausia dan juga hewan)
Komponen-Komponen Emosi
1. Reaksi tubuh misalnya : Marah
tubuh
kadang gemetar / suara menjadi tinggi
2. Kumpulan pikiran dan keyakinan misalnya:
bahagia
melibatkan pemikiran tentang
alasan dari kebahagiaan itu (saya berhasil saya diterima di Perguruan Tinggi)
3. Ekspresi wajah misalnya: merasa muak/jijik
mengerutkan dahi, membuka mulut lebarlebar dan kelopak mata
sedikit menutup
4. Reaksi terhadap emosi mencakup reaksi
spesifik
misalnya: kemarahan mungkin menyebabkan
agresi
Konekuensi
lain
adalah
mood
emosional
kita
mempengaruhi
penilaian kita terhadap orang dan
objek, serta penilaian kita terhadap
apa yang akan terjadi dikemudian
hari
Jika berada dalam mood buruk, kita
menilai berbagai resiko kehidupan
sebagai relatif sering; jika dalam
mood baik, kita menilai resiko itu
relatif jarang
Dalam
hal ini, faktor kognitif
memiliki peran yang sangat penting
bagi
individu
untuk
menafsirkan
keadaan emosinya
Tanda-Tanda Stres
a. Merasa gelisah dan tidak dapat santai
b. Mudah marah dan seperti akan
meledak jika ada sesuatu yang
berjalan tidak sesuai dengan keinginan
c. Ada waktu dimana merasa sangat
lelah (fatique)
d. Sulit berkonsentrasi
e. Kehilangan minat untuk berekreasi
f. Bekerja berlebihan walaupun tidak
seluruhnya efektif, dll
2.
3.