Anda di halaman 1dari 24

EMOSI

Karina M. Brahmana, M.Psi

Asal Kata
Emosi berasal dari Bahasa Inggris
yakni EMOTION
Kata tersebut digunakan untuk
menggambarkan
perasaan
yang
kuat akan sesuatu dan perasaan
yang sangat menyenangkan atau
sangat mengganggu.

Definisi
Pengalaman internal manusia yang
timbul dari dalam diri sendiri secara
spontan terhadap seseorang, suatu
peristiwa, tempat atau pikiran.
Dalam hal ini kita tidak dapat memilih
atau menimbulkan emosi secara sengaja
dengan mengatakan:
sekarang saya
mau gembira, sedih, dan sebagainya,
seperti
mau
melakukan
sesuatu,
umpamanya angkat tangan dll.
Munculnya emosi biasanya spontan,
tidak disadari dan tanpa diniatkan.

Definisi lain :
Suatu perasaan dan pikiran yang khas,
suatu keadaan biologis dan psikologis
dan serangkaian kecenderungan untuk
bertindak (Daniel Goleman, 2002)
Suatu perasaan (afek) yang mendorong
individu untuk
merespon
atau
bertingkah laku terhadap stimulus, baik
yang berasal dari dalam maupun dari
luar dirinya.

Munculnya Emosi
Emosi muncul karena interpretasi
seeorang terhadap suatu kejadian,
adanya reaksi fisiologis yang kuat,
ekspresi emosionalnya berdasarkan
pada
mekanisme
genetika,
merupakan informasi dari satu orang
ke yang lainnya, dan membantu
seseorang
beradaptasi
terhadap
perubahan situasi lingkungan

Emosi dipicu oleh interpretasi terhadap suatu


kejadian.
proses emosi dimulai saat kita memberikan
makna secara pribadi terhadap beberapa
kejadian.
situasi yang sama belum tentu akan
menghasilkan
emosi yang sama karena
tergantung
pemaknaan
terhadap
situasi
tersebut.
contoh: saat teman kita membohongi kita, maka
kita tidak akan mengalami emosi apapun. Tapi
jika kita menilai kalo itu melanggar nilai-nilai
persahabatan dan
merugikan kita, maka
mulailah kita merasa kecewa

Reaksi fisiologis yang kuat


kita menyadari adanya sesuatu
yang berbeda
dalam diri
kita
apabila munculnya emosi dalam diri
disertai adanya reaksi fisiologis yang
cukup.
contohnya: detak jantung yang
meningkat cepat, tangan gemetar
dll

Ekspresi emosionalnya berdasarkan


pada mekanisme genetika
dalam kaitannya dengan hal ini,
umumnya
setiap
orang memiliki
kemiripan dalam mengekspresikan
emosi
contoh : ekspresi sedih
orang
Skandinavia mirip dengan
wajah
sedih orang papua
Atau ekspresi wajah bahagia orang
arab mirip dengan bahagia orang
jawa

Emosi merupakan informasi dari satu orang


ke orang lainnya.
melalui emosi, seseorang menyampaikan
maksud pada orang lain.
contoh : marah merupakan informasi
bahwa seseorang tidak suka perlakuan
seperti perlakuan yang sudah diterimanya
Emosi
membantu
adaptasi
terhadap
perubahan situasi lingkungan
bagaimana jika manusia tidak takut terjun
ke jurang?? Kematian akan banyak terjadi.

karena takutlah, manusia membuat


jembatan, pagar pembatas dll

Macam-Macam Emosi
Menurut
Descartes
:
hasrat,
benci,
sedih/duka, heran, cinta, dan kegembiraan
Menurut J.B. Watson : takut, marah dan
cinta
Menurut
Daniel Goleman : amarah,
kesedihan, takut, bahagia, cinta, terkejut,
jengkel, malu, cemas dll
Hal-hal di atas dapat
digolongkan ke
dalam empat kelompok emosi primer,
yakni: Gembira, Marah, Takut, dan Sedih
(dapat ditemukan pada setiap kultur mnausia dan juga hewan)

Emosi dan Kebutuhan


Emosi merupakan pendorong (drive) bagi kita
untuk memenuhi kebutuhan psikologis dasar,
yakni:
Need to be loved (kebutuhan akan dicintai)
Need to belong (kebutuhan akan dilibatkan)
Need for self esteem (kebutuhan akan harga
diri)
Need
for
autonomy
(kebutuhan
akan
kemandirian)
Jika kebutuhan di atas terpenuhi, maka timbul
emosi positif, yang menyenangkan.
Bila tidak, maka akan timbul emosi negatif
yang tidak menyenangkan.

Kognisi dan Emosi


Penilaian kita terhadap suatu situasi
dapat
mempengaruhi
intensitas
pengalaman emosional kita.
contoh:
Jika kita berada dalam mobil yang mulai
tergelincir, kita jauh lebih takut dibandingkan jika
kita tahu mobil itu adalah bagian dari permainan
roller coaster.
Jika seorang teman mengatakan kepada kita
bahwa ia tidak suka melihat kita, maka kita akan
sangat marah dan terluka; dibandingkan jika orang
yang mengatakan itu adalah pasien Rumah Sakit
Jiwa yang belum pernah kita temui sebelumnya.

Pada kasus di atas, penilaian kognitif


kita terhadap situasi menentukan
intensitas pengalaman emosional
kita
Dalam hal ini penilaian kognitif
bertanggung
jawab
untuk
membedakan emosi

Emosi Tanpa Kognisi


Walaupun penilaian kognitif jelas sangat penting untuk
mengalami banyak emosi, tetapi tampaknya terdapat
kasus emosi dimana tidak ada penilaian kognitif yang
terlibat.
Contoh:
anda secara tiba-tiba dipukul di wajah anda mungkin
mengalami
suatu
emosi
sebelum
anda
menginterpretasikan peristiwanya.
Beberapa pengalaman menakutkan yang kita dapatkan
pada masa kanak-kanak mungkin tidak melibatkan
penilaian kognitif sama sekali.
Contoh:
Sesi menyakitkan dengan seorang
dokter pasti
didahului dengan berada di ruang tunggu; seseorang
mungkin mengalami rasa takut yang cukup berat saat
berada di ruang tunggu, walaupun ia telah dewasa

Komponen-Komponen Emosi
1. Reaksi tubuh misalnya : Marah
tubuh
kadang gemetar / suara menjadi tinggi
2. Kumpulan pikiran dan keyakinan misalnya:
bahagia
melibatkan pemikiran tentang
alasan dari kebahagiaan itu (saya berhasil saya diterima di Perguruan Tinggi)
3. Ekspresi wajah misalnya: merasa muak/jijik
mengerutkan dahi, membuka mulut lebarlebar dan kelopak mata
sedikit menutup
4. Reaksi terhadap emosi mencakup reaksi
spesifik
misalnya: kemarahan mungkin menyebabkan
agresi

Emosi dan Gangguan


Berada dalam keadaan emosional kadangkadang memberikan energi, tetapi di lain
waktu dapat menggganggu tergantung
pada intensitas pengalaman individu yang
mengalaminya dan lamanya pengalaman.
Emosi ringan menghasilkan kesiagaan
sedangkan emosi kuat dapat merusak
Reaksi umum lain berada dalam keadaan
emosional adalah bahwa kita cenderung
lebih memperhatikan dan mempelajari lebih
banyak peristiwa
yang
cocok dengan
mood kita dibandingkan peristiwa yang
tidak cocok

Konekuensi
lain
adalah
mood
emosional
kita
mempengaruhi
penilaian kita terhadap orang dan
objek, serta penilaian kita terhadap
apa yang akan terjadi dikemudian
hari
Jika berada dalam mood buruk, kita
menilai berbagai resiko kehidupan
sebagai relatif sering; jika dalam
mood baik, kita menilai resiko itu
relatif jarang

Stresor dan Stress


Stresor merupakan suatu kejadian,
keadaan ataupun sebuah pikiran yang
mengganggu keseimbangan kita.
Bila
goncangan
/
gangguan
keseimbangan itu kuat dan lama, maka
organisme akan sakit dan lama kelamaan
mati.
Umumnya,
manusia
pasti
memiliki
kecenderungan
untuk kembali pada
keadaan yang seimbang (homeostasis).
Usaha organisme untuk kembali ke
keseimbangan ini disebut stres

Dengan demikian dapat disimpulkan


bahwa Stresor dapat menimbulkan stres.
Stresor dapat berasal dari dalam dan
luar individu.
Dari dalam : kepribadian / sifat (standart
yang terlalu tinggi/perfeksionis, disiplin dll)
Dari luar : kemacetan lalu lintas, bencana
alam, tidak lulus ujian, PHK, mobil mogok,
kematian dll)

Dalam
hal ini, faktor kognitif
memiliki peran yang sangat penting
bagi
individu
untuk
menafsirkan
keadaan emosinya

Tanda-Tanda Stres
a. Merasa gelisah dan tidak dapat santai
b. Mudah marah dan seperti akan
meledak jika ada sesuatu yang
berjalan tidak sesuai dengan keinginan
c. Ada waktu dimana merasa sangat
lelah (fatique)
d. Sulit berkonsentrasi
e. Kehilangan minat untuk berekreasi
f. Bekerja berlebihan walaupun tidak
seluruhnya efektif, dll

Dr. Hans Selye, seorang ahli faal mengamati


bagaimana cara stres mempengaruhi tubuh.
Menurutnya
ada
serangkaian
perubahan
biokimia dalam sejumlah organisme yang
beradaptasi terhadap berbagai macam tuntutan
lingkungan.
Rangkaian perubahan ini dinamakan General
Adaptation Syndrome yang terdiri dari 3 tahap:
Tahap Alarm (tanda bahaya)
Organisme berorientasi terhadap tuntutan yang diberikan
oleh lingkungannya dan mulai menghayatinya sebagai
ancaman tahap ini tidak dapat tahan lama.
Tahap Resistance (perlawanan)
Organisme memobilisasi sumber-sumbernya supaya
mampu menghadapi tuntutan
Tahap Exhaustion (kehabisan tenaga)
Tahap dimana tuntutan terlalu lama sehingga sumbersumber penyesuaian habis.

Menurut Selye, jika reaksi badan tidak cukup,


berlebihan atau salah, maka reaksi badan itu
sendiri dapat menimbulkan penyakit, yang
umumnya dinamakan Diseases of Adaptation
(penyakit dari adaptasi), seperti: tekanan darah
tinggi, jantung, alergi dan berbagai jenis
kekacauan atau gangguan mental.
Batasan Stress:
Penelitian sekarang memberikan batasan bahwa
stres disimpulkan dari gejala-gejala dan tandatanda faal dan psikologikal sebagai hasil dari
tidak/kurang adanya kecocokan antara orang
(dalam arti kepribadian, bakat dan kecakapannya)
dan
lingkungannya
yang
mengakibatkan
ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagai

Stress terdiri dari 2 macam:


Distress : stress yang destruktif
Eustress : stress yang baik

Menurut Everly dan Giordano (1990),


terdapat beberapa tanda sebagai
akibat dari adanya distress pada
suasana hati (mood), otot kerangka
(musculosketal),
dan
organ-organ
dalam badan (visceraL)

Tanda-tanda Distress-nya ialah


sbb:
1.

2.

3.

Tanda-tanda suasana hati (mood)


cemas, merasa tidak pasti, sulit tidur pada malam
hari, menjadi mudah bingung dan lupa, menjadi
gugup, dll
Tanda-tanda kerangka (muscolesketal)
jari-jari dan tangan gemetar, tidak dapat duduk
diam, kepala mulai sakit, mengembangkan tic
(gerakan tidak disadari), gagap jika bicara, leher
menjadi kaku, dll
Tanda-tanda organ-organ dalam tubuh (visceral)
perut menjadi terganggu, merasa jantung berdebar,
banyak berkeringat, mengalami kedinginan (cold
chills), mulut menjadi kering, dll

Anda mungkin juga menyukai

  • PP
    PP
    Dokumen47 halaman
    PP
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Oxygen Therapy
    Oxygen Therapy
    Dokumen24 halaman
    Oxygen Therapy
    kaparo_531722106
    Belum ada peringkat
  • Skills Lab CVS
    Skills Lab CVS
    Dokumen10 halaman
    Skills Lab CVS
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • SUSI
    SUSI
    Dokumen3 halaman
    SUSI
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Menulis Karya Tulis Ilmiah
    Menulis Karya Tulis Ilmiah
    Dokumen15 halaman
    Menulis Karya Tulis Ilmiah
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5
    Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5
    Dokumen36 halaman
    Patologi Kardiovaskuler Pulmonal Pertemuan 5
    Rannie Nayoko
    Belum ada peringkat
  • 2 1 Definisi
    2 1 Definisi
    Dokumen1 halaman
    2 1 Definisi
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Slide Osteomielitis
    Slide Osteomielitis
    Dokumen31 halaman
    Slide Osteomielitis
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Penuntun Skills Lab 2
    Penuntun Skills Lab 2
    Dokumen5 halaman
    Penuntun Skills Lab 2
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Anestesi Lokal 2012
    Anestesi Lokal 2012
    Dokumen28 halaman
    Anestesi Lokal 2012
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Bone Physiology
    Bone Physiology
    Dokumen4 halaman
    Bone Physiology
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Keseimbangan Asam Basa
    Keseimbangan Asam Basa
    Dokumen20 halaman
    Keseimbangan Asam Basa
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Bone Physiology
    Bone Physiology
    Dokumen4 halaman
    Bone Physiology
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • 2 1 Epidemiologi
    2 1 Epidemiologi
    Dokumen1 halaman
    2 1 Epidemiologi
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi Sel
    Fisiologi Sel
    Dokumen49 halaman
    Fisiologi Sel
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen1 halaman
    1
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • 2 1 Definisi
    2 1 Definisi
    Dokumen1 halaman
    2 1 Definisi
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Manusia Dan Lingkungan Hidup
    Manusia Dan Lingkungan Hidup
    Dokumen17 halaman
    Manusia Dan Lingkungan Hidup
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Pernikaha-Perceraian & Penyalahgunaan Seks
    Pernikaha-Perceraian & Penyalahgunaan Seks
    Dokumen37 halaman
    Pernikaha-Perceraian & Penyalahgunaan Seks
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Manusia Dan Lingkungan Hidup
    Manusia Dan Lingkungan Hidup
    Dokumen17 halaman
    Manusia Dan Lingkungan Hidup
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi - SISTEM KEMIH - DR Simon Marpaung
    Fisiologi - SISTEM KEMIH - DR Simon Marpaung
    Dokumen67 halaman
    Fisiologi - SISTEM KEMIH - DR Simon Marpaung
    Adillaoli
    Belum ada peringkat
  • Respiratory System
    Respiratory System
    Dokumen9 halaman
    Respiratory System
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Fisiologi - SISTEM KEMIH - DR Simon Marpaung
    Fisiologi - SISTEM KEMIH - DR Simon Marpaung
    Dokumen67 halaman
    Fisiologi - SISTEM KEMIH - DR Simon Marpaung
    Adillaoli
    Belum ada peringkat
  • Change
    Change
    Dokumen13 halaman
    Change
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • BBC
    BBC
    Dokumen6 halaman
    BBC
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Edem Paru
    Edem Paru
    Dokumen16 halaman
    Edem Paru
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Tranfusi Ok 1
    Tranfusi Ok 1
    Dokumen36 halaman
    Tranfusi Ok 1
    Fuadrizalfauzi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Edem Paru
    Edem Paru
    Dokumen16 halaman
    Edem Paru
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat
  • Edem Paru
    Edem Paru
    Dokumen16 halaman
    Edem Paru
    Christian Pato Sidabutar
    Belum ada peringkat