Defenisi
BPH (benign prostatic hyperplasia) adalah
ETIOLOGI
1. Dihydrotestosteron
2. Perubahan keseimbangan hormon estrogen
testoteron
3. Interaksi stroma epitel
4. Berkurangnya sel yang mati
5. Teori sel stem
Pemeriksaan Diagnostik
Urinalisa
KOMPLIKASI
sering dengan semakin beratnya BPH,
dapat terjadi obstruksi saluran kemih, karena
urin tidak mampu melewati prostat. Hal ini
dapat menyebabkan infeksi saluran kemih
dan apabila tidak diobati, dapat
mengakibatkan gagal ginjal.
PENATALAKSANAAN MEDIK
Terapi bedah
PROSTATEKTOMI
Kelenjar diangkat dalam irisan kecil dengan loop pemotong
listrik.
a. Prostatektomi Supra pubis.
Adalah salah satu metode mengangkat kelenjar melalui
insisi abdomen. Yaitu suatu insisi yang dibuat kedalam
kandung kemih dan kelenjar prostat diangkat dari atas.
b. Prostatektomi Perineal.
Adalah mengangkat kelenjar melalui suatu insisi dalam
perineum. Cara ini lebih praktis dibanding cara yang lain,
dan sangat berguna untuk biopsi terbuka. Kerugiannya
adalah kemungkinan kerusakan pada rectum dan spingter
eksternal serta bidang operatif terbatas.
c. Prostatektomi retropubik.
Adalah insisi abdomen lebih rendah mendekati kelenjar
prostat, yaitu antara arkus pubis dan kandung kemih tanpa
memasuki kandung kemih. Keuntungannya adalah periode
pemulihan lebih singkat serta kerusakan spingter kandung
kemih lebih sedikit.
TURP BPH
ASUHAN KEPERAWATAN
1.Pre-operasi
Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri biologi
Cemas berhubungan dengan perubahan status
kesehatan atau menghadapi proses bedah.
2. Post-operasi
Nyeri akut berhubungan agen injuri fisik (insisi
sekunder pada TURP)
Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur
infasiv pembedahan
Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri /
efek pembedahan
b)
c)
e)
f)
g)
Tujuan:
kesimpulan