Anda di halaman 1dari 56

Rekayasa Lalu Lintas

TRAFFIC
CHARACTERISTICS

Amelia K. Indriastuti

TRAFFIC CHARACTERISTICS

PRIME :
Speed (v)
Volume (q)
Density (k)

OTHER :

Travel time (t)


Headway (h)
Spacing (s)
Gap (g)
Clearance (c)
Occupancy (R)

SPEED (kecepatan)

Menyediakan informasi penting tentang


kondisi perjalanan, tingkat pelayanan jalan
dan kualitas arus lalu lintas

Menjadi salah satu indikator kinerja suatu


fasilitas lalu lintas

Definisi :
Jarak yang ditempuh dalam satuan waktu
Nilai perubahan jarak terhadap waktu s/t

Average Speed
If a traveler goes from A to B, a distance of
20 km, at an average speed of 80 kilometers
per hour (km/h), and returns at an average
speed of 40 km/h, what is the average speed
for the round trip?

Average Speed

Ave. Speed = (80 + 40)/2 = 60 km/h

Trip 1 : 20 / 80 = 0.25 hour


Trip 2 : 20 / 40 = 0.50 hour
0.75 hour
Ave. Speed = (2 x 20) / 0.75 = 53.33 km/h

Average Speed

Time Mean Speed

Space Mean Speed

Time mean speed


Kecepatan Rata-rata Sesaat
Kecepatan rata-rata dari semua kendaraan
yang melintas suatu titik di jalan selama
periode waktu tertentu

JARAK ANTARA
PERKIRAAN KEC.
PENGGAL
RATA2
JALAN
ARUS L. L. (km/jam)

(m)

< 40

25

40 - 65

50

> 65

75

Time mean speed


Kecepatan terdistribusi dalam waktu,
sedangkan lokasinya tetap
Bentuknya dalam rata-rata aritmatik
(arithmetic mean)

TIME MEAN SPEED

Vi

Vi

Vt
i

Space mean speed


Kecepatan Rata-rata Setempat
Kecepatan rata-rata dari semua
kendaraan yang menempati suatu
potongan jalan selama periode waktu
tertentu
Kecepatan berdasarkan waktu tempuh
rata-rata untuk menempuh suatu jarak
tertentu

Space mean speed


Kecepatan terdistribusi dalam ruang,
sedangkan waktunya tertentu
Bentuknya dalam rata-rata harmonik
(harmonic mean)
Dapat diperoleh dari foto udara atau
rekaman video lebih sulit
dapat dihitung berdasarkan nilai spot
speed

Vi = spot speed

SPACE MEAN SPEED


1

d1

d2

t1

t2

d4

d3

d1
d2
d3
d4 1
.
V s

t 2 t1 t 2 t1 t 2 t1 t 2 t1 4
d1 d 2 d 3 d 41

4.(t 2 t1 )

TMS vs SMS?
Which one is better?
Which one is bigger?

Time Mean vs. Space Mean


Speed

From HCM 2000

Journey Speed (Kecepatan Perjalanan)

Merupakan hasil pembagian antara


panjang suatu potongan jalan tertentu
dengan waktu tempuh

Waktu tempuh adalah waktu yang


diperlukan oleh kendaraan untuk
menempuh suatu potongan jalan tertentu
(waktu bergerak + waktu berhenti akibat
hambatan)

Running Speed (Kecepatan Bergerak)

Merupakan hasil pembagian antara


panjang suatu potongan jalan
tertentu dengan waktu bergerak

Waktu bergerak adalah waktu di


mana kendaraan dalam keadaan
bergerak untuk menempuh suatu
potongan jalan tertentu

500 m
2

40

1000 m
2

50

Kecepatan Bergerak
?
Kecepatan Perjalanan
?

1000
m

70

Traffic Volume

/ Flow (q)
the number of vehicles passing a reference point per unit of
time, vehicles per hour

volume/flow
VS
flow rate/rate of flow

Volume Lalu Lintas (Traffic Volume/Flow) adalah


jumlah kendaraan per satuan waktu yang
sesungguhnya diamati
Tingkat Arus (Flow Rate/Rate of Flow) adalah
jumlah kendaraan biasanya kurang dari 1 jam tapi
diekspresikan dalam 1 jam

Traffic Volume - Contoh

Dalam suatu pengamatan pada suatu titik


selama 1 jam, terdapat 500 kendaraan
yang melintas.

Maka :
Volume = 500 kend/jam
Flow Rate = 500 kend/jam

Traffic Volume - Contoh

Dalam suatu pengamatan pada suatu titik


selama 15 menit, terdapat 100 kendaraan
yang melintas.

Maka :
Volume = 100 kend/15 menit
Flow Rate = 100 x X kend/jam
Besarnya X tergantung pada pola variasi lalu
lintas

Variasi Lalu Lintas

Variasi 15-menitan

Variasi jam-an

Variasi harian

Variasi bulanan/musiman

Variasi lalulintas 15 menitan


Jumlah
600 Kendaraan (kend/15 menit)
500
400
300
200
100
0

Waktu

Peak Hour Factor (PHF)

PHF < 1
0

60

PHF - Contoh
Waktu

Volume
per 15

106%

06.00-06.15

188

104%

06.15-06.30

218

102%

06.30-06.45

321

06.45-07.00

429

07.00-07.15

449

07.15-07.30

545

07.30-07.45

553

07.45-08.00

569

08.00-08.15

525

08.15-08.30

449

08.30-08.45

425

08.45-09.00

415

100%
98%
96%
94%
07.15-07.30

07.30-07.45

07.45-08.00

08.00-08.15

PHF Standar PU
(038/TBM/1997)

Untuk perencanaan jalan antar kota dapat


digunakan nilai berikut ini :
LHR
> 50.000
30.000 - 50.000
10.000 - 30.000
5.000 - 10.000
1.000 - 5.000
< 1.000

FAKTOR-F
0,9 - 1,0
0,8 - 1,0
0,8 - 1,0
0,6 - 0,8
0,6 - 0,8
< 0,6

Variasi LL Jam-an
% LHR
(ADT)

LUAR KOTA
PERKOTAAN

mETROPOLITAN

00

06

12

18

24

Wakt
u

Variasi LL Jam-an
dengan arah pergerakan yang berbeda

Directional Distribution Factor


(Faktor D)

70

30

Morning Peak

Afternoon Peak
40

60

Variasi LL Harian

Variasi LL
Bulanan/Musiman
Australia

ADT

AADT

DHV

: Average Daily Traffic


(LHR = Lintas Harian Rata-rata)
Jumlah kendaraan per hari (24 jam)
: Annual Average Daily Traffic
(LHRT = Lintas Harian Rata-rata Tahunan)
: Design Hourly Volume
(VJP = Volume Jam Perencanaan)
diambil pada jam sibuk

Volume Jam Puncak = ..?..% x LHR

Faktor K

Faktor K

Data volume per jam selama 1 tahun

Satu tahun : 365 hari x 24 jam = 8760 data

Data tiap jam dijadikan % AADT


% AADT = vol per jam/AADT

% AADT dirangking mulai dari yang paling besar


sampai yang paling kecil dibuat kurva

Nilai faktor K titik belok kurva

Contoh Faktor K
Tanggal
1 Jan
Jam

2 Jan

Vol

%
AAD
T

22

0,006
0,6

30

0,008
0,8

50

0,014
1,4

0,011
1,1

300

0,083
8,3

0,008
0,8

350

0,096
9,6

Vol

%
AADT

Vol

%
...
AADT

00
01

275

0,076
7,6

30

0,008
0,8

01
02

300

0,083
8,3

49

0,013
1,3

02
03

250

0,069
6,9

33

0,009
0,9

22 - 23

30

0,008
0,8

40

23
24

22

0,006
0,6

30

Total

3725

3472

31 Des

3800

% LHRT
(AADT)
FAKTOR K:
RURAL
USA : 15 %
RI : 10 %

URBAN
11 %
8%

Faktor K

PERKOTAAN
LUAR KOTA

30
Data urutan ke-30

s.d. 8760 urutan


data

Faktor K Standar PU
(038/TBM/1997)

Untuk perencanaan jalan antar kota dapat


digunakan nilai berikut ini :
LHR
> 50.000
30.000 - 50.000
10.000 - 30.000
5.000 - 10.000
1.000 - 5.000
< 1.000

FAKTOR-K (%)
4-6
6-8
6-8
8-10
10 - 12
12 - 16

LHR >>> Faktor K <<<

???

LHR = 8000 kend/hari


(jalan perkotaan)
VJP = ?

Hari Kamis, 3 April 2008, saat


periode sibuk pagi, selama 15
tersibuk tercatat 300 kendaraan.
LHR = ?

Satuan Mobil Penumpang


(smp)
MKJI 1997 :
Satuan mobil penumpang adalah satuan
untuk arus lalu-lintas dimana arus berbagai
tipe kendaraan diubah menjadi arus
kendaraan ringan (termasuk mobil
penumpang) dengan menggunakan emp.

Ekivalen Mobil Penumpang


(emp)
MKJI 1997 :
Ekivalen mobil penumpang adalah faktor
yang menunjukkan berbagai tipe kendaraan
dibandingkan kendaraan ringan
sehubungan dengan pengaruhnya terhadap
kecepatan kendaraan ringan dalam arus
lalu-lintas (untuk mobil penumpang dan
kendaraan ringan yang sasisnya mirip, emp
= 1,0).

Density

Density
D (kend/km) = 1 / S (km/kend)
atau
D (kend/m) = 1000/ S (m/kend)

D : kepadatan kendaraan saat arus sebesar Q;


S
: senjang jarak; jarak antara satu
kendaraan
dan kendaraan lainnya yang diukur dari
muka depan (bumper) kendaraan satu ke
muka depan kendaraan di depan atau di
belakangnya

Density

D = Q / Us

Dengan :
D : kepadatan kendaraan
Q : flow
Us : space mean speed

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai