Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

PNEUMOTHORAKS
SPONTAN + TB PUTUS
OBAT
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD BUDHI ASIH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2014

IDENTITAS PASIEN
Nama lengkap/CM : Tn. Ian Eka Tiara/89.99.30
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur
: 24 tahun
Suku bangsa : Betawi
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan
: Pemilik showroom motor
Pendidikan
: SMA
Alamat : Jl.Cipinang Bali, Jakarta
Tanggal masuk RS : 13-06-2014

Anamnesis

Keluhan Utama : sesak nafas sejak 2


hari SMRS

Keluhan Tambahan : batuk berdahak


sejak > 2bulan, nafsu makan berkurang
dan penurunan berat badan

Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang:

Pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih dengan keluhan


sesak nafas yang timbul tiba-tiba dan dirasakan
semakin lama semakin berat sejak 2 hari SMRS. Sesak
lebih dirasakan pasien jika berbaring, posisi yang
nyaman untuk pasien adalah duduk dengan badan
condong ke arah depan. Sakit atau nyeri di dada
disangkal pasien. Selain sesak pasien juga mempunyai
keluhan lain yaitu batuk berdahak cair dan berwarna
putih selama kurang lebih 2 bulan tetapi frekuensinya
tidak terlalu sering. Pasien juga merasa bahwa berat
badannya semakin menurun yang kemungkinan
disebabkan karena nafsu makan pasien yang menurun.

Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang:


Ternyata 1 tahun yang lalu pasien pernah dirawat di
rumah sakit karena menderita TBC dan hanya
meneruskan pengobatan selama 2 bulan saja
dikarenakan kesibukan pasien. Selama dirawat di
rumah sakit karena TBC, pasien juga mempunyai
keluhan
sesak
hebat
kemudian
didiagnosis
pneumothoraks spontan ec TBC oleh dokter dan
dilakukan penatalaksaan dengan WSD. Alergi
makanan atau obat-obatan disangkal pasien.
Kencing manis, darah tinggi dan asma disangkal
oleh pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu


:
Os pernah memiliki riwayat dirawat karena TBC
dan pneumothoraks spontan

Riwayat Keluarga
:
Os mengaku tidak terdapat anggota keluarga
yang pernah mengalami keluhan yang sama.
Riwayat kencing manis, darah tinggi, dan alergi
disangkal karena pasien.

Riwayat kebiasaan :
Os mengaku merokok 3 bungkus/hari dan sering
minum kopi, kurang lebih 3 gelas/hari. Penggunaan
narkoba, free sex dan minum alcohol disangkal
oleh pasien.
Riwayat sosioekonomi :
Os bekerja sebagai pemilik showroom motor (jual
beli motor bekas). Rumah di lingkungan padat,
cahaya dan ventilasi kurang baik.
Riwayat pengobatan
:
Os mengaku selama ini hanya mengkonsumsi obat
TBC selama 2 bulan. Obat-obatan lain atau jamujamuan tidak pernah diminum oleh pasien.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: tampak sesak dan sakit
berat
Kesadaran
: compos mentis
Tanda tanda vital :
Tekanan darah
: 100/ 70
Nadi
: 100x/ menit
Suhu
: 37 C
RR : 38x/ menit
BB : 40 kg
TB : 160 cm
Kesan Gizi
: 15,62 (Gizi kurang)

Kulit
Inspeksi: warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi, tidak ada efloresensi bermakna,
tidak pucat, tidak sianosis, tidak ikterik
Palpasi : Suhu tubuh normal, akral teraba
dingin
: Kulit tidak terlalu basah, tidak kering
: Turgor kulit baik

Kelenjar Getah Bening

Kepala
Leher
Axillaris
Inguinalis

:
:
:
:

tidak
tidak
tidak
tidak

teraba membesar
teraba membesar
teraba membesar
dilakukan

Kepala dan wajah


Kepala
: Normocephali
: Rambut warna hitam distribusi merata, tidak
mudah dicabut.
: Alis berwarna hitam, distribusi merata, tidak
rontok
: Kelopak mata tidak cekung, tidak oedema, tidak
ptosis, tidak ada xanthelasma
: Bulu mata hitam, tidak rontok
Wajah
: Normal, simetris
: Tidak ada nyeri tekan pada sinus paranasalis

Mata

: Conjungtiva anemis (+/+), Sclera ikterik (-/-)

: Arcus senilis (-/-)


: Pupil bulat isokor
: Kejernihan lensa (+/+)
: Refleks cahaya langsung (+/+)
: Refleks cahaya tidak langsung (+/+)
: TIO N/palpasi
Telinga

: Normotia, nyeri tekan tragus (-/-), nyeri tarik (-/-)

: Nyeri tekan mastoid (-/-)


: Liang telinga lapang (+/+), sekret (-/-), serumen (-/-)
: Membran timpani intak (+/+)

Hidung : Bentuk normal, deformitas (-), tidak ada deviasi


: Napas cuping hidung (+)
: Sekret (-/-), darah (-/-)
: Konka eutrofi, edema (-), hiperemis (-)
Mulut
Mukosa bibir : Kering (-), sianosis (-), pucat (+)
Gusi
: Tidak hiperemis, tidak ada perdarahan spontan, tidak pucat
Gigi geligi
: Lengkap
Lidah
: Normoglosia, papil hipertrofi (-)
Uvula
: Simetris, letak ditengah, tidak hiperemis
Tonsil
: T1/T1 tenang, detritus (-/-), kripta melebar (-/-)
Faring : Arcus faring simetris, tidak hiperemis
Laring : Tidak diperiksa

Leher

Parotis
: Tidak teraba membesar
Thyroid
: Eutiroid, tidak teraba
membesar, tidak ada nyeri tekan
Trachea
: Tidak ada deviasi,
terletak ditengah
JVP
: 5+2 cmH2O
Kaku kuduk : Negatif

Thorax
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi
: Ictus cordis teraba di ICS V 1 cm
medial linea midclavicularis sinistra
Perkusi
: Batas jantung kanan setinggi ICS III
linea sternalis dextra
: Batas atas jantung setinggi ICS III linea
sternalis sinistra
: Batas terkiri jantung setinggi ICS V 1 cm
medial linea midclavicularis sinistra
Auskultasi: S1-S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Pulmo
DEXTRA
Inspeksi:
Tidak simetris
Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (-)

SINISTRA

Palpasi:
Fremitus raba (+)
Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-)

Palpasi:
Fremitus raba (+) lemah
Deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-)

Perkusi:
Sonor
Auskultasi:
Vesikuler (+)
Ronkhi (-)
Wheezing ekspirasi (-)

Perkusi:
Hipersonor
Auskultasi:
Vesikuler (+) lemah
Ronkhi (-)
Wheezing ekspirasi (-)

Inspeksi:
Tidak simetris
Retraksi (-)
Gerak nafas tertinggal (+)

Abdomen
Inspeksi
: Membuncit
: Warna kulit sawo matang, tidak pucat, tidak ikterik tidak
ada efloresensi bermakna
: Kulit perut tidak keriput, caput medusa (-)
: Smiling umbilicus (-), tidak menonjol
: Gerak dinding perut simetris, tidak tampak gerak
peristaltik
Palpasi
: Supel
: Hepar dan lien tidak teraba
: Nyeri tekan (+), nyeri lepas (-)
: Undulasi (-)
Perkusi
: Shifting dullness (-)
Auskultasi : Bising usus (+)

Urogenital
: tidak dinilai karena
tidak ada indikasi
Anus dan rectum
: tidak dinilai
karena tidak ada indikasi
Ekstremitas
Inspeksi : Simetris, tidak ada deformitas
: Kulit berwarnasawo matang,
tidak ikterik, tidak pucat, tidak sianosis
Palpasi : Capillary refill time < 2 detik
: Eutrofi, tonus otot baik
: akral dingin (+), edema (-)

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan lab

Hematologi 13/06/14
Jenis pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Leukosit

18,0 ribu/L

3,8-10,6

Eritrosit

6,0 juta/L

4,4-5,9

Trombosit

397 ribu/L

150-440

Hemoglobin (Hb)

11,5 g/dL

13,2-17,3

Hematokrit

37 %

40-52

MCV

62,0 fl

80-100

MCH

19,2 pg

26-34

MCHC

30,7 g/dL

32-36

RDW

16,8 %

<14

Pemeriksaan penunjang

14/06/14
Jenis Pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

pH

7.28

7,35-7.45

pCO2

63 mmHg

35-45

pO2

77 mmHg

80-100

Bicarbonat

30 mmol/L

21-28

Total CO2

32 mmol/L

23-27

Saturasi O2

92%

95-100

Kelebihan Basa

2,7 mEq/L

-2.5 2.5

SGOT

15

<33

SGPT

10

<50

(HCO3)

(BE)

Pemeriksaan penunjang

Foto Rontgen thorax PA (13/06/14) :

CTR < 50 %, gambaran hiperluscent


> hemitoraks sinistra, tidak ada
corakan bronkovaskuler di >
lapang pulmo sinistra, difragma kiri
turun, sudut costophrenicus tumpul
di kedua sisi, trakhea tertarik ke sisi
kanan dan jantung sedikit terdorong
ke sisi kanan, tampak bercak
infiltrat di bagian apeks pulmo
dextra

Kesan : Pneumothoraks spontan


pulmo sinistra, TB pulmo dextra

Resume

Pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih


dengan keluhan sesak nafas yang timbul
tiba-tiba dan dirasakan semakin lama
semakin berat sejak 2 hari SMRS. Sesak lebih
dirasakan pasien jika berbaring, posisi yang
nyaman untuk pasien adalah duduk dengan
badan condong ke arah depan. Sakit atau
nyeri di dada disangkal pasien. Selain sesak
pasien juga mempunyai keluhan lain yaitu
batuk berdahak cair dan berwarna putih
selama kurang lebih 2 bulan tetapi
frekuensinya tidak terlalu sering.

Resume

Pasien juga merasa bahwa berat badannya


semakin
menurun
yang
kemungkinan
disebabkan karena nafsu makan pasien yang
menurun. Ternyata 1 tahun yang lalu pasien
pernah dirawat di rumah sakit karena
menderita TBC dan hanya meneruskan
pengobatan selama 2 bulan saja dikarenakan
kesibukan pasien. Selama dirawat di rumah
sakit karena TBC, pasien juga mempunyai
keluhan sesak hebat kemudian didiagnosis
pneumothoraks spontan ec TBC oleh dokter
dan dilakukan penatalaksaan dengan WSD.

Resume

Alergi
makanan
atau
obat-obatan
disangkal pasien. Kencing manis, darah
tinggi dan asma disangkal oleh pasien.
Pasien biasa merokok 3bungkus/hari,
bekerja sebagai pemilik showroom motor
dan tinggal di perumahan padat penduduk
dengan pencahayaan dan ventilasi yang
kurang baik.

Resume

Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital nadi dan


pernafasan meningkat, terlihat sesak, dan pada thorax
didapatkan adanya gerak nafas yang tertinggal pada dada
sebelah kiri, vocal fremitus yang melemah, hipersonor dan
suara nafas melemah pada lapang paru sebelah kiri. Kepala,
leher, abdomen, ekstremitas dalam batas normal. Hasil
pemeriksaan syaraf pasien juga tidak didapatkan adanya
kelainan.
Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan adanya
anemia mikrositik hipokrom dengan adanya kenaikan
leukosit. Sedangkan dari hasil analisa gas darah didapatkan
asidosis respiratorik yang telah terkompensasi. Hasil
pemeriksaan
rontgen
thoraks
didapatkan
kesan
Pneumothoraks spontan pulmo sinistra dengan TB pulmo
dextra

Diagnosis
Pneumothoraks spontan II
TB paru putus obat

Penatalaksanaan:

Terapi
IVFD

Asering +
Lasal 2cc/8jam
Ceftazidim 2x1 gr
Inhalasi Combivent
4x1
OAT lanjut

Planning :
WSD
BTA sputum

Follow up
Tangga

Subjektif

l
14/06/1

Sesak

menerus
tidak

Objektif

Assessment

Penatalaksanaan

Pneumothoraks

IVFD Asering + Lasal

dan KU : tampak sesak dan sakit berat

spontan II

2cc

ada Suhu : 36,7C

TB paru putus obat

5cc/8jam

terus Kesadaran : CM

perbaikan

TD : 100/ 70

Inj. Ceftazidim 2x1gr

dengan O2, tidak N : 100x/menit


bisa

tidur

dan RR:40x/menit,

Inhalasi
pernafasan

cuping

hidung

R 1x450mg

terlentang

Thoraks

H 1x300mg

karena sesaknya Tidak simetris lapang paru kanan dan


di kiri

pada

keadaan

statis

maupun

Ventolin

4x/hari

berbaring

Berkeringat

+etapilin

E 1x1000mg
Z 1x1000mg

sekujur

dinamis, gerak nafas tertinggal pada

Melact 2x200mg

tubuhnya

dada

WSD

sebelah

kiri,vocal

fremitus

melemah pada lapang paru sebelah


kiri,Hipersonor

pada

lapang

paru

Post WSD
-Ro thoraks ulang

sebelah kiri.

-ganti

SN vesikuler +/-, Rh -/-, Wh -/-

WSD/hari

Ekstremitas

-lihat undulasi

Akral dingin di ke-4 ekstremitas

-Kalese 1 amp drip


selama 2 hari

verban

Follow up

Tangg

Subjektif

al
15/06/14 Sesak +
Batuk

Objektif
Kesadaran : CM

sejak

1 KU : tampak sesak dan sakit sedang

hari yang lalu, Suhu : 37C

Assessment

Penatalaksanaa

Pneumothoraks

n
IVFD Asering + Lasal

spontan II

2cc

TB paru putus obat

5cc/8jam

+etapilin

batuk

semakin TD : 100/ 70

Inj. Ceftazidim 2x1gr

sering

sehingga N : 104x/menit

Inhalasi

mengganggu

RR:20x/menit

4x/hari

tidur

Thoraks

R 1x450mg

Nyeri di tempat Inspeksi :

H 1x300mg

tusukan
WSD

trochar Tidak

Ventolin

paru

E 1x1000mg

kanan dan kiri pada keadaan

Z 1x1000mg

statis maupun dinamis, gerak

Melact 2x200mg

nafas

dada

Kalese 1 amp drip

fremitus

As.mefenamat 3x1

simetris

tertinggal

sebelah

kiri,

melemah
sebelah
lapang

lapang

pada

vocal

pada

lapang

kiri,Hipersonor
paru

sebelah

vesikuler +/-, Rh -/-, Wh -/Undulasi WSD -

paru
pada
kiri.SN

Follow up
Tangg

Subjektif

Objektif

Assessment

al
16/06/14

Penatalaksanaa
n

Sesak

dan

sudah
berkurang

batuk Kesadaran : CM

Pneumothoraks spontan II IVFD Asering + Lasal 2cc

banyak KU : tampak sesak dan sakit sedang

TB paru putus obat

+etapilin 5cc/8jam

Suhu : 37C

Inj. Ceftazidim 2x1gr

TD : 100/ 80

Inhalasi Ventolin 4x/hari

N : 104x/menit

R 1x450mg

RR:20x/menit

H 1x300mg

Thoraks

E 1x1000mg

Inspeksi :

Z 1x1000mg

Simetris lapang paru kanan dan kiri

Melact 2x200mg

pada keadaan statis maupun dinamis,

As.mefenamat 3x1

vocal fremitus masih sedikit lemah


pada

lapang

paru

sebelah

kiri,

Hipersonor masih sedikit pada lapang


paru sebelah kiri.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Undulasi WSD +

Follow up
Tangg

Subjektif

al
17/06/14 Sesak

Objektif

sudah Kesadaran : CM

berkurang

KU : tampak sakit sedang

Batuk +, dahak Suhu : 36,8C


putih cair +

TD : 120/ 80

Masih

terasa N : 88x/menit

sedikit

sakit RR:22x/menit

akibat WSD

Assessment

Penatalaksanaa

Pneumothoraks

n
IVFD Asering + Lasal

spontan II

2cc

TB paru putus obat

5cc/8jam

+etapilin

Inj. Ceftazidim 2x1gr


Inhalasi

Ventolin

4x/hari

Thoraks

R 1x450mg

Simetris lapang paru kanan dan

H 1x300mg

kiri

statis

E 1x1000mg

maupun dinamis,vocal fremitus

Z 1x1000mg

sama kuat pada lapang paru

Melact 2x200mg

sebelah

As.mefenamat 3x1

pada

kiri

keadaan

maupun

kanan,

Sonor pada kedua lapang paru.


SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Undulasi WSD +

Fisioterapi/hari
tempat

di

Follow up
Tangg

Subjektif

Assessment

Penatalaksanaa

Pneumothoraks

n
IVFD Asering + Lasal

Batuk +, dahak KU : tampak sakit sedang

spontan II

2cc+etapilin 5cc/8jam

putih cair +

TB paru putus obat

Inj. Ceftazidim 2x1gr

al
18/06/14 Sesak

Dada

Objektif
Kesadaran : CM
Suhu : 36,8C

masih TD : 110/ 80

Inhalasi

terasa sakit akibat N : 88x/menit

4x/hari

WSD

RR:22x/menit

R 1x450mg

Thoraks

H 1x300mg

Simetris lapang paru kanan dan

E 1x1000mg

kiri

Z 1x1000mg

pada

keadaan

statis

Ventolin

maupun dinamis,vocal fremitus

Melact 2x200mg

sama kuat pada lapang paru

As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari
di
tempat

sebelah kiri maupun kanan


Perkusi :
Sonor pada kedua lapang paru.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Follow up

Tangg

Subjektif

al
19/06/14 Keluhan

Objektif

sudah Kesadaran : CM

Assessment

Penatalaksanaa

Pneumothoraks

n
IVFD Asering + Lasal

banyak

KU : tampak sakit sedang

spontan II

2cc

+etapilin

berkurang

Suhu : 36,5C

TB paru putus obat

5cc/12jam

Ngilu sedikit di TD : 120/ 80

Inj. Ceftazidim 2x1gr

bagian

N : 88x/menit

Inhalasi

pemasangan

RR:22x/menit

4x/hari

WSD

Thoraks

R 1x450mg

Simetris lapang paru kanan dan

H 1x300mg

kiri

statis

E 1x1000mg

maupun dinamis, vocal fremitus

Z 1x1000mg

sama kuat pada lapang paru

Melact 2x200mg

sebelah kiri maupun kanan

As.mefenamat 3x1

Sonor pada kedua lapang paru.

Fisioterapi/hari

pada

keadaan

SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

Ventolin

di

tempat
Ro thoraks ulang

Undulasi WSD +

WSD

diklem

(bila

sesak, klem dibuka


kembali)

Follow up

Tangg

Subjektif

Objektif

Assessment

Penatalaksanaa

al
20/06/1 Keluhan sudah Kesadaran : CM

Pneumothoraks

n
IVFD

Lasal 2cc +etapilin

Asering

tidak ada

KU : tampak sakit ringan

spontan II

Pemasangan

Suhu : 36,5C

TB paru putus obat 5cc/12jam

klem,

pasien TD : 110/ 80

tidak

merasa N : 81x/menit

sesak

Inj.

Ceftazidim

2x1gr (stop)

RR:22x/menit

Inhalasi

Thoraks

4x/hari

Ventolin

paru kanan

R 1x450mg

dan kiri pada keadaan statis

H 1x300mg

maupun dinamis, vocal fremitus

E 1x1000mg

sama kuat pada lapang paru

Z 1x1000mg

Simetris lapang

sebelah kiri maupun kanan


Sonor pada kedua lapang paru.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Undulasi WSD +

Melact 2x200mg
As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari

di

tempat
WSD diklem (bila
sesak, klem dibuka
kembali)
H2TL ulang

Follow up

Tangg

Subjektif

al
21/06/14 Keluhan

Objektif

sudah Kesadaran : CM

Assessment

Penatalaksanaa

Pneumothoraks

n
IVFD Asering + Lasal

tidak ada

KU : tampak sakit ringan

spontan II

2cc

+etapilin

Pemasangan

Suhu : 36,5C

TB paru putus obat

5cc/12jam

klem,

pasien TD : 110/ 80

Inj.

tidak

merasa N : 88x/menit

1x3/4

sesak

RR:23x/menit

Inhalasi

Thoraks

4x/hari

Simetris lapang paru kanan dan

R 1x450mg

kiri

H 1x300mg

pada

keadaan

statis

Streptomycin
Ventolin

maupun dinamis, vocal fremitus

E 1x1000mg

sama kuat pada lapang paru

Z 1x1000mg

sebelah

Melact 2x200mg

kiri

maupun

kanan,

Sonor pada kedua lapang paru.


SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari

di

tempat
Undulasi WSD +

WSD diklem selama


3 hari

Follow up

Tangg

Subjektif

al
22/06/14 Tidak
keluhan

Objektif

Assessment

Penatalaksanaa

Pneumothoraks

n
IVFD Asering + Lasal

KU : Baik

spontan II

2cc

Suhu : 36,5C

TB paru putus obat

5cc/12jam

ada Kesadaran : CM

+etapilin

TD : 110/ 80

Inj.

N : 81x/menit

1x3/4

RR:22x/menit

Inhalasi

Thoraks

4x/hari

Simetris lapang paru kanan dan

R 1x450mg

kiri

H 1x300mg

pada

keadaan

statis

Streptomycin
Ventolin

maupun dinamis, vocal fremitus

E 1x1000mg

sama kuat pada lapang paru

Z 1x1000mg

sebelah

Melact 2x200mg

kiri

maupun

kanan,

Sonor pada kedua lapang paru.


SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-

As.mefenamat 3x1
Fisioterapi/hari

di

tempat
Undulasi WSD +

WSD diklem selama


3 hari

Follow up
Tangg

Subjektif

al
23/06/

Tidak

14

keluhan

Objektif

Assessment

ada Kesadaran : CM

TB

KU : tampak sakit ringan

obat

paru

Penatalaksanaa

n
putus Lepas WSD
BLPL :

Suhu : 36,5C

R 1x450mg

TD : 110/ 80

H 1x300mg

N : 84x/menit

E 1x1000mg

RR:24x/menit

Z 1x1000mg

Thoraks

Melact 2x200mg

Simetris lapang paru kanan dan

As.mefenamat

kiri

3x1

pada

keadaan

statis

maupun dinamis, vocal fremitus


sama kuat pada lapang paru
sebelah kiri maupun kanan
Sonor pada kedua lapang paru.
SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/Undulasi WSD +

Pemeriksaan penunjang
Tanggal 18/06/14
Sediaan BTA 3x

Hasil

Nilai normal

(sputum)
BTA 1

1+

Negatif

BTA 2

1+

Negatif

BTA 3

1+

Negatif

Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan lab
Hematologi 20/06/14
Jenis pemeriksaan

Hasil

Nilai normal

Leukosit

8,4 ribu/L

3,8-10,6

Eritrosit

5,6 juta/L

4,4-5,9

Trombosit

398 ribu/L

150-440

Hemoglobin (Hb)

10,6 g/dL

13,2-17,3

Hematokrit

34 %

40-52

MCV

61,0 fl

80-100

MCH

18,9 pg

26-34

MCHC

31,1 g/dL

32-36

RDW

17,7 %

<14

Pemeriksaan penunjang

Foto rontgen thoraks PA (15/06/14)


Post WSD :

CTR < 50 %, gambaran hiperluscent


di hemitoraks sinistra, tidak ada
corakan bronkovaskuler di lapang
pulmo sinistra, difragma kiri turun,
sudut costophrenicus sangat tumpul
di sisi kiri, trakhea tertarik ke sisi
kanan dan jantung terdorong ke sisi
kanan, tampak gambaran paru kiri
yang kolaps, tampak bercak infiltrat
di bagian apeks pulmo dextra
Kesan : Pneumothoraks spontan
pulmo sinistra belum teratasi, TB
pulmo dextra

Pemeriksaan penunjang

Foto Rontgen PA (20/6/14) :


CTR < 50 %, tampak bercak
infiltrat di apeks paru kanan
Kesan : TB paru dextra

PROGNOSIS
Ad vitam
Ad sanationam
Ad fungsionam

: dubia ad bonam
: dubia ad malam
: dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai