KONSEP
Ada tiga konsep yang digunakan dalam
mengkaji pengertian reaksi redoks
1. berdasarkan konsep pelepasan
dan pengikatan oksigen
2. berdasarkan konsep perpindahan
elektron
3. berdasarkan bilangan oksidasi
a. Pengertian
redoks
berdasarkan
pengikatan dan pelepasan oksigen
1. Reaksi Oksidasi
adalah Peristiwa bereaksinya
suatu zat dengan oksigen
2. Reaksi Reduksi
adalah proses pelepasan gas
oksigen
2Fe2O3
2MnO
2KCl + 3O2
Contoh
Cu Cu2+ + 2e (oksidasi)
2Cu 2Cu2+ + 4e (oksidasi)
O2 + 4e 2O2 (reduksi)
Cl2 + 2e 2Cl
(reduksi)
c.
f.
contoh :
oksidasi
Fe(s) + 2HCl(aq)
FeCl2(aq) + H2(g)
Reduksi
Contoh Soal
1. Bilangan oksidasi crom dan selenium dalam
senyawa K2Cr2O7 adalah .
Penyelesaian :
K2Cr2O7,
2.biloks K + 2 biloks Cr + 7 biloks O =
0
(2.+1) + (2.Ciloks Cr) + ( 7 biloks O ) =
0
(+2) + (2 Cr )+ (7.-2) = 0
2 Cr = (+12)
Biloks Cr = +6
Al2O3(s) + 2Fe(s)
Penyelesaian :
oksidasi
2Al(s) + Fe2O3(s)
0
+3
Al2O3(s) + 2Fe(s)
+3
0
reduksi
LATAR BELAKANG
Aktivitas
tubuh
Metabolisme
sel
Produk
sampingan
Penyebab terjadinya
kerusakan fungsi selsel tubuh bahkan
kematian sel
Radikal
Bebas
Radikal Bebas
Molekul yang memiliki satu atau lebih
elektron bebas yang tidak berpasangan,
sehingga mudah untuk menarik elektron
dari molekul lain dan menjadikan radikal
bebas tersebut menjadi lebih reaktif
(Hernani dan Rahardjo, 2005).
Mengakibatkan destruksi bagi molekul sel lainnya dalam
tubuh yang elektronnya dirampas. Aksi perampasan
elektron tersebut menimbulkan reaksi berantai sehingga
radikal bebas yang terbentuk menjadi semakin banyak.
Merusak molekul makro pembentuk sel : karbohidrat,
protein, lemak, dan deoksyribo nucleic acid (DNA)
sehingga sel menjadi rusak, mati, atau mengalami
mutasi (Suryowinoto, 2005).
Radikal Bebas
(Huang, et. al., 2004)
Antioksidan
Antioksidan :
Senyawa yang mampu menghambat laju oksidasi, atau
mencegah terjadinya reaksi kimia pembentukan radikal bebas
serta
Menetralisir radikal bebas sehingga tidak mengakibatkan
kerusakan terlalu banyak pada tubuh.
Senyawa antioksidan biasanya dapat ditemukan dari alam,
seperti pada sayuran, buah-buahan segar, umbi-umbian,
rimpang-rimpangan, dan tumbuhan obat serta terdapat dalam
makanan yang berasal dari hewan darat maupun laut
(Sumiyani dan Azimah, 2007).
Aktivitas antioksidan tersebut disebabkan karena adanya
kandungan senyawa polifenol seperti flavonoid dan tannin
(Saputri, dkk., 2007).
Suplemen Antioksidan
Dibuat secara sintetik
maupun secara alami
(dari tumbuhan
maupun hewan).
Mengandung campuran
dari berbagai senyawa
antioksidan seperti
beta karoten, vitamin E,
vitamin C, Zn, dan
selenium
Vitamin E (Tokoferol)
Larut baik dalam lemak
Melindungi tubuh dari radikal bebas
Banyak terdapat dalam minyak yang
dihasilkan dari biji-bijian, seperti
minyak kacang, minyak kulit
gandum, minyak jagung dan minyak
biji bunga matahari, sayuran hijau,
sereal, hati, kuning telur, lemak susu,
kacang-kacangan dan mentega
oksigen
Haemoglobin
Anemia
Terjadi jika
kandungan Hb :
< 130 g/L; < 120
g/L
Untuk diagnosis yg
tepat
ditentukan :
kandungan Hb
Jumlah RBC
Jumlah Hematokrit
Anemia
Penyebab :
Gangguan sintesis Hb (anemia
kekurangan zat besi)
Hambatan pematangan dan
regenerasi (anemia megaloblastik =
anemia makrositer; anemia aplastik)
Percepatan pengrusakan RBC
(anemia hemolitik)
Perdarahan akut dan kronis
Anemia
Terapi dengan obat-obatan,
dilakukan pada :
Anemia akibat kekurangan zat besi
Anemia megaloblastik = anemia
makrositer
Kebutuhan besi
Sangat kecil (krn ada
cadangan/stok dalam
tubuh dalam bentuk :
a.l. feritin)
< 2 mg / hari
Tapi : anemia
kekurangan zat besi
merupakan bentuk
anemia yang paling
sering terjadi
Kebutuhan
Besi Total
Tiap Hari
Eksresi Besi
Tiap Hari
Pria Dewasa
1,0
1,0
Sdg Haid
1,8
1,0
Setelah
Menopause
1,0
1,0
Anak-anak
1,2
0,2
1,0
Remaja
2,0
1,0
1,0
Remaja
2,8
1,0
1,0
Hamil
3,7
1,0
Pertumbuhan
Haid
Kehamilan
0,8
0,8
2,7
Mengapa ada
obat-obat yang
harus disimpan
dalam botol
berwarna
gelap ???