Anda di halaman 1dari 33

KERACUNAN

KOROSIF
PEMBIMBING: dr.H.GUNTUR BUMI.NST, SpF.
OLEH: dr.Netty Herawati

PENDAHULUAN
Semua zat kimia yang bersifat korosif dapat menimbulkan luka bakar pada tubuh
korban dan oleh karena rasa nyeri yang di akibatkan oleh zat- zat tersebut sedemikian
hebatnya, maka pada umumnya kasus yang di hadapi adalah kasus bunuh diri atau
kecelakaan. Pembunuhan pada zat- zat kimia yang bersifat korosif sangat jarang, oleh
karena korban dengan segera dapat mengetahui adanya zat- zat tersebut, kecuali bila
pembunuhan di lakukan dengan cara menyiram tubuh dengan zat- zat yang dapat
membakar tersebut..

Kaitan Ilmu keracunan Forensik


Dengan UU
KUHP 204
1. Barang siapa menjual, menawarkan, menyerahkan
atau membagi- bagikan barang yang di ketahuinya
membahayakan nyawa atau kesehatan orang,
padahal sifat; berbahaya itu tidak di beri tahu,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima
belas tahun.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan orang mati,
yang bersalah diancam dengan pidana penjara
seumur hidup atau pidana penjara selama waktu
tertentu paling lama dua puluh tahun.

KUHP 205
1. Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya)
menyebabkan barang- barang yang berbahaya bagi nyawa
atau kesehatan orang, dijual, diserahkan atau di bagibagikan tampa di ketahui sifat berbahayanya oleh yang
membeli atau yang memperoleh, diancam dengan pidana
penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan
paling lama enam bulan atau denda paling banyak empat
ribu lima ratus rupiah.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan orang mati, yang
bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama satu
tahun empat bulan atau pidana kurungan paling lama satu
tahun.
3. Barang- barang itu dapat di sita.

KUHP 340
Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih
dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena
pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau
pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu,
paling lama dua puluh tahun.
KUHP 345
Barang siapa sengaja mendorong orang lain untuk bunuh
diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberi
sarana kepadanya untuk itu, diancam dengan pidana
penjara paling lama empat tahun kalau orang itu jadi bunuh
diri.

Definisi Merupakan golongan racun

yang dapat merusak jaringan

Klasifikasi

AsamSulfat
(H2SO4)
Sifat- sifat :
Asam sulfat murni
cairan tidak berwarna dan pekat.
tidak mudah terbakar pada udara terbuka.
Jika ditambahkan air akan menghasilkan panas.
Jika mengenai benda yang bersifat organik, kulit atau
tekstilwarna hitam seperti terbakar.
Gejala- gejala
Asam sulfat afinitas yang tinggi terhadap air (efek
higroskopis) jaringan mengalami dehidrasi. Karena kenaikan
temperatur luka bakar.

Lidah bengkak dan ditutupi selaput yang putih. karena


derajat keasaman yang tinggi berbentuk massa jaringan.
Gigi berwarna putih seperti putih kapur dan tidak berkilat.
Bibir bengkak dan mengalami ekskoriasi .
Air liur sangat berlebihan dalam beberapa hari.
Urine mungkin akan berwarna biru.
Dosis fatal
dewasa : 5 - 20 ml, anak- anak 2 ml.
Periode fatal : 18- 24 jam

Pemeriksaan luar :
Korosi, Warna luka bakar mula- mula berwarna
abu- abu putih coklat atau hitam.
Kulit seperti perkamen
karena reaksi peradangan yang hebat -->
pembengkakan bibir dan mulut.
Bila korban di cekoki --> luka bakar pd mulut
menjalar kearah telinga & dijumpai tanda2
kekerasan atau perlawanan.

Pemeriksaan dalam
secara lokal, kelainan terbatas traktus digestivus bagian
atas saja dan traktus respiratorius.
traktus digestivus, dari mulut- lambung peradangan,
oedema disertai perdarahan interstitial yang hebat. Mukosa
atau seluruh dinding lambung menebal berwarna coklat
atau hitam, pada perabaan rapuh. Perforasi lambung sering
terjadi & srg tjd komplikasi chemical peritonitis.
Pada muntahan di jumpai adanya mukosa lambung rusak.
Duodenum (-) kelainan o/k adanya spasme dari pilorus.

Aspek medikolegal
o Bunuh diri (meminum racun) :
kelainan kulit terlokalisir--> dagu, bibir, pipi, leher bgn
depan, dada bgn tengah & jari- jari tangan. Akan didapat kan
spt grs lurus (bila korban meminum racun dlm posisi tegak).
o Pembunuhan (Vitriot Trowing / Vitriolage) :
Kelainan kulit tersebar tdk beraturan
- kulit jejas yg permanen
- permukaan tubuh yg luas kematian
- kornea kebutaan
Meminum racun
Menyiram racun

Asam khlorida

(HCL)

Sifat- sifat
o Tidak berwarna,
o bau sangat merangsang
o larut sempurna dalam air.
Gejala:
lebih ringan dr as. Sulfat pekat & as. Nitrat
Bila tkena Pakaian berwarna gelap merah kecoklatan
Kulit & memb. Mukosa (-) perbhn. Warna
Bbrp kasus salivasi, delirium, paralisis angg. Badan. Coryza,
konjungtivitis, faringitis dan bronkitis (keracunan kronis).
Dosis fatal : 15- 20 ml, Periode fatal 24- 36 jam.

Gambaran post mortem


(-) perubahan warna kulit & membran mukosa.
Kulit keras & parchmentasi.
Memb. Mukosa lambung berwarna putih kelabu,
mengalami korosi & berwarna hitam.
gastritik akut, perforasi (jarang).
Oedem & kongesti pd paru ter inhalasi

Aspek medikolegal

kecelakaan

bunuh diri

As. Nitrat (HNO3)

o rumus kimia C6H8O7


o HNO3 + H2O H3O+ + NO3o Cairan korosif tidak berwarna,
o Asam beracun, menyebabkan luka bakar
o membeku pada suhu -42 C, membentuk kristalkristal putih, mendidih pada 83 C.
o gejala & tanda khusus : bibir, lidah & gigi kuning
o/k xantho- protein
o kulit & pakaian yg terkena kuning

o Jumlah 10 ml kematian
o Periode fatal 12- 24 jam
o Gambaran post mortem :

- kulit, memb. Mukosa kuning


- korosi lambung & mukosa duodenum
- ter inhalasi asap dr asam kongesti & oedem pd
laring, trakea & sal. Bronkus.
o Aspek medikolegal : kecelakaan & bunuh diri

As. Oksalat (COOH COOH)


o Tidak berwarna, bentuk kristal, larut dalam air
dan alkohol
o Sebagai bahan pemutih pakaian.
o bahan pewarna percetakan & mengkilatkan besi.
o Gejala keracunan:
- korosi mukosa (lokal)
- perasaan terbakar pd mulut, tercekik pd
tenggorokan, muntah terus- menerus disertai
tenesmus.
- uremia-->koma & kematian
Dosis fatal : 10- 30 gr , periode fatal : 1- 2 jam

Penatalaksanaan
Bilas lambung hati- hati, diberikan 2 sendok teh
kalsium laktat shg tbntk kalsium oksalat yg tdk
larut --> (-) diserap
kalsium di gunakan secara sistemik antidotum
Mengatasi nyeri morfin
Uremia dapat di cegah cairan glukosa scr IV
Isi lambung di keluarkan secara enema

Gambaran postmortem
o
o
o
o

Korosi mulut, oesophagus, lambung


Isi lambung kecoklatan o/k darah
Usus hiperemis & kongesti
Ginjal tubulus berisi kristal oksalat

Perbedaan asam oksalat dan


magnesium sulfat
corak
rasa
reaksi
dg sodium carbonat
noda

Asam oksalat
asam
sangat asam PH < 7

Magnesium sulfat
pahit & memabukan
netral, PH 7

Percepatan (-)

Percepatan (+)

hilang / lenyap

Tidak ada reaksi

Fenol (C6H5OH)

As. Karbolat = benzenol


Zat kristal (berbentuk jarum), tak berwarna
Memiliki bau khas carbolic smell
Mempunyai rasa agak manis
larut air,alkohol, eter, dan gliserin
Dosis Letal 8- 15 gr ( 2 ml ) per- oral

Absorbsi & gejala


o Di absorbsi kulit, trac. Digestivus, trac. Urogenitalis,
trac. Resp. & rectum
o eliminasi melalui urine 36 jam
o merupakan fat soluble depressant SSP paralisis
pernafasan.

Gambaran post
mortem
Pem. Luar
Korosif pada bibir dan jaringan disekitarnya yang
berwarna abu- abu keputihan
Pem. Dalam
Tanda- tanda korosif akan ditemukan pada traktus
digestivus mulai dari mulut sampai lambung

Warna coklat keabuan pd


Mukosa lambung

Lysol
Lambung melunak
Mukosa licin (warna coklat tua atau coklatkemerahan) proses penyabunan o/k hematin
alkali

penatalaksanaan
o Bilas lambung zat arang hewan, mag. Sulfat, Na.
sulfat, gliserin atau lar. Sabun o / k (-) berbahaya
o unsur demulsen (+) di gunakan
o pengobatan simptomatis

Asam asetat (CH3COOH )

Tidak berwarna
Cairan mudah menguap
senyawa kimia asam organik rasa asam dan aroma
dalam makanan
pereaksi kimia dan bahan baku industri
industri makanan pengatur keasaman
Asam asetat murni (disebut asam asetat glasial)
Fatal dose : 5 ml, periode fatal : 1- 48 jam

Penatalaksanaan :
o

kumbah lambung

minuman kental

bantuan pernafasan O2

Gambaran postmortem

o Korosi mulut & oesofagus.


o Dinding lambung lunak, selaput mukosa ter iritasi
pengelupasan & perdarahan sel- sel darah & cairan
lendir, bau asam asetat dapat terdeteksi.
o inflamasi pd pernafasan bagian bawah, kongesti & oedem
paru inhalasi dari muntah atau memasuki saluran
pernafasan
Aspek medikolegal
Kecelakaan
Pembunuhan
Bunuh diri

Natrium hidroksida (NaOH)

kaustik, sejenis basa logam


Di gunakan di berbagai proses produksi : kertas,
tekstil, air minum, sabun & deterjen
berbentuk putih padat, tersedia dalam bentuk
pelet
larut dalam etanol dan metanol
meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas.
tidak mudah terbakar

Kalium hiodroksida
(KOH)
Bahan kimia alkali yg mengikis baterai
Dikenal sebagai potasy kaustik
Digunakan dalam bidang pertanian fungisid &
herbisid
Di gunakan berbagai proses kimia
penggilingan kertas, sabun cair, pemrosesan
tekstil, damar polietilen.

Kalsium Hidroksida
Ca(OH)2
= slaked lime, atau hydrated lime (kapur yang diairkan)
Kristal tak berwarna/ bubuk putih
Ca (OH)2 kalsium oksida (CaO) + O2.
Ca(OH)2 adalah portlandite
Larutan Ca(OH)2 disebut air kapur dan
merupakan basa dengan kekuatan sedang.

Gejala- gejala

rasa sakit seperti terbakar mulut, kerongkongan dan esofagus.


abdomen terasa sakit yang hebat.
kesukaran menelan.
bibir dan kulit disekitar mulut berwarna kecoklatan
berwarna hitam bercampur dengan darah.
kesukaran bernafas & rasa tercekik o / k glotis terkikis.
Terminum >> kegagalan kardiovaskuler & pernafasan

Pem. Dalam :
mukosa lambung lunak, sembab dan basah.
mucosa berwarna merah atau coklat.
pada perabaan memberi kesan seakan meraba sabun, oleh karena terjadi proses penyabunan.
Dosis Fatal : 10- 15 g.

o
o
o
o
o

Amoniak ( NH3 )

larutan tidak berwarna


Bau tidak khas
reaksi alkalin yang kuat
Gasnya refrigeran alat pendingin dan fertilisasi
Dosis fatal : Batas paparan 25 ppm.

Penatalaksanaan
o

o
o
o
o
o

Netralkan as. Asetat


Minuman (demulsen ) di berikan
Bilas lambung hati hati
Pengobatan simptomatik
Morfin nyeri
beri O2

KEKERASAN KIMIAWI DAN ARTINYA BAGI PENYIDIKAN


Jenis kekerasan kimiawi

Luka bakar pada kulit / Hubungan

dengan

mukosa

kematian

1. as. Karbol (phenol)

Abu- abu keputih- putihan

Bunuh diri, kecelakaan

2. as. Oksalat

Abu- abu kehitam- hitaman

Bunuh diri, kecelakaan

cara

Asam organik

Asam an organik

Bunuh

diri,

1. As. Sulfat, as. Khlrorida

Abu- abu kemudian menjadi hitam.

pembunuhan

2. As. Nitrat

Coklat

Bunuh diri, kecelakaan

3. As. Fluorida

Merah kecoklatan,
perdarahan

Kaustik alkali

Abu- abu keputih- putihan

bunuh diri, kecelakaan,


Pembunuhan

Garam logam berat

Bunuh diri

1. zinc- chlorida

Keputih-putihan

Kecelakaan

2. mercury- chlorida

Biru- Keputihan, pendarahan

Bunuh diri, kecelakaan

kecelakaan,

Kasus keracunan korosif alkali

Pada wajah

Efek pd dagu & mulut pd


Kasus bunuh diri

Efek yg terjadi pada kulit pd kasus


pembunuhan

Penutup
Pemeriksaan dalam pada kasus- kasus yang mati akibat racun,
umumnya tidak akan di jumpai kelainan- kelainan yang khas atau
spesifik yang dapat dijadikan pegangan untuk menegakkan
diagnosa / menentukan sebab kematian karena keracunan
sesuatu zat.
Jelas bahwa pemeriksaan analisa kimia (pemeriksaan
toksikologik), untuk menentukan adanya racun dan menentukan
sebab kematian korban mutlak harus di lakukan pada setiap
kasus keracunan atau yang di duga mati akibat racun.
Pembedahan mayat berguna untuk menyingkirkan kemungkinankemungkinan lain sebagai penyebab kematian dan bermanfaat
untuk memberikan pengarahan pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai