picture
KEBIJAKAN PEMERINTAH
MENGENAI
KESELAMATAN PERKERETAAPIAN
DISAMPAIKAN DALAM
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
MANAJEMEN KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
UPAYA PEMERINTAH DALAM
PENINGKATAN KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
PENUTUP
2
PENDAHULUAN
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NO 23/2007 TENTANG
PERKERETAAPIAN
2
PERATURAN PEMERINTAH NO 72/2009 TENTANG
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API
3
4
MANAJEMEN
KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
6
LANDASAN PIKIRAN
Untuk meningkatkan keselamatan dalam
penyelenggaraan perkeretaapian maka perlu
dilakukan pengawasan baik dari segi
prasarana, sarana, lalu lintas maupun sumber
daya manusia di bidang perkeretaapian
Pengawasan tersebut dilakukan untuk
mencegah kerugian yang lebih besar jika
terjadi kecelakaan atau sebagai antisipasi
terjadinya kecelakaan.
Mengurangi
tingkat
transportasi perkeretaapian
kecelakaan
lebih
terkait
10
Target
Keselama
tan
Kebijakan
Keselama
tan
Pengelolaan
Kedaruratan
Pengelolaan
Keamanan
Struktur
Organisasi
dan
Tanggung
jawab
Budaya
Keselamatan
14
ELEMEN
SISTEM
MANAJEMEN
KESELAMATAN
Manajemen
Informasi
dan Kontrol
Dokumen
Koordinasi &
Komunikasi
Pelaksanaan
Sistem
Keselamatan
Manajeme
n Aset
Manajeme
n Resiko
Manajemen
Perubahan
Kesesuaia
n Regulasi
Audit &
Evaluasi
Keselamatan
11
UPAYA PEMERINTAH
DALAM PENINGKATAN
KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
12
TINGKAT
KESELAMATAN
SAAT INI
PENYUSUNAN
REGULASI
UU/PP
PerMen/PerDirjen
Keterbatasan
Anggaran
Keterbatasan
SDM kompeten
SOP dalam
proses
Keterbatasan
peralatan
PENANGANAN
DAN ANALISIS
KECELAKAAN
PENINGKATAN
KELAIKAN
PRASARANA DAN
SARANA
PENINGKATAN
KESELAMATAN
PERKERETAAPIAN
FUNGSI
REGULATOR
INSPEKSI DAN
AUDIT
KESELAMATAN
EVALUASI
PENINGKATAN
KOMPETENSI
SDM
PENEGAKAN
HUKUM
13
JENIS KECELAKAAN
1
2
3
4
5
Tabrakan KA dengan KA
Anjlokan
Terguling**
Banjir / Longsor
Lain - Lain
Jumlah
TAHUN
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014*
5
68
5
3
11
110
7
3
16
99
8
8
8
41
7
8
8
25
4
6
4
23
2
1
6
21
2
4
2
25
1
7
6
5
0
0
0
92
139
126
69
42
33
31
39
14
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014*
1 MENINGGAL
14
24
15
43
2 LUKA BERAT
32
10
49
102
32
75
58
23
12
51
137
59
47
97
24
37
49
28
124
247
106
128
198
51
49
LUKA
RINGAN
JUMLAH TOTAL
15
16
PEMANTAUAN TASPAT
PENEGAKAN HUKUM
PENELITIAN KECELAKAAN
SOSIALISASI
KESELAMATAN
18
Kegiatan
Lokasi
Kota yg memiliki
tarikan/bangkitan tinggi a.l.
Jakarta, Bandung,
Surabaya, Yogyakarta dan
Semarang.
Waktu Pelaksanaan
(tahun)
19
Keterangan
LANJUTAN
No
Kegiatan
Lokasi
Waktu Pelaksanaan
(tahun)
Akan dilaksanakan
10
Akan dilaksanakan
20
Keterangan
Maksud :
Peningkatan kesadaran masyarakat agar
ikut menjaga ketertiban, keamanan, dan
keselamatan penyelenggaraan
perkeretapian.
Tujuan :
Memberikan pembelajaran kepada
masyarakat untuk ikut meningkatkan
keselamatan penyelenggaraan
perkeretaapian.
26
LINGKUP KEGIATAN :
27
30
Maksud :
Pencegahan dan mengurangi tingkat kecelakaan kereta api yang diakibatkan
oleh kelalaian masinis yang di akibatkan oleh melanggar sinyal.
Tujuan :
Peningkatan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian
kecelakaan yang disebabkan oleh pelanggaran sinyal.
khusunya
Lingkup Kegiatan :
Pemasangan Early Warning System (EWS) di lintas Jawa dan Sumatera.
Lokasi:
Seluruh Lintas jawa dan Sumatera
31
Maksud :
Pencegahan dan mengurangi tingkat kecelakaan kereta api yang diakibatkan
oleh faktor Eksternal di perlintasan sebidang.
Tujuan :
Peningkatan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian khusunya
kecelakaan yang disebabkan oleh Faktor eksternal di perlintasan sebidang.
Lingkup Kegiatan :
Pengadaan dan Pemasangan Pintu perlintasan di lintas Jawa dan Sumatera.
Lokasi:
Seluruh Lintas jawa dan Sumatera
32
Maksud :
Pencegahan dan mengurangi tingkat kecelakaan kereta api yang diakibatkan
oleh pengoperasian kereta api.
Tujuan :
Peningkatan keselamatan
pengoperasian kereta api.
dengan
cara
mengendalikan
Lingkup Kegiatan :
penilaian tingkat bahaya dan resiko pada sarana dan prasarana
perkeretaapian.
Lokasi:
Seluruh Lintas jawa dan Sumatera
33
resiko
dalam
PENEGAKAN HUKUM DI
BIDANG PERKERETAAPIAN
PENYIDIKAN PELANGGARAN
TINDAK PIDANA PERKERETAAPIAN
Maksud :
Penegakan perundang-undangan agar dikemudian hari kejahatan
pidana di bidang perkeretaapian dapat diminimalisir
Tujuan :
Agar publik mengetahui bahwa mereka yang bersalah pasti akan
dIjatuhi hukuman setimpal dan para korban akan dilindungi oleh
undang undang tersebut
Maksud :
Sebagai penegakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian.
Tujuan :
Menjamin keselamatan, kelancaran dan ketertiban pengoperasian
kereta api serta meningkatkan kerja sama dalam rangka pembinaan
kepada operator dan seluruh stakeholder perkeretaapian.
INVENTARISASI/SOSIALISASI/PENERTIBAN
BANGUNAN LIAR DI JALUR KERETA API
Maksud :
Agar jalur kereta api bersih dari permukiman liar, sehingga menjadi
tertib dan teratur dan dapat memperlancar operasi kereta api serta
meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.
Tujuan :
Agar di sepanjang jalur kereta api menjadi bersih dari permukiman
liar, tertib dan teratur, operasi kereta api lancar, serta meningkatkan
keselamatan perjalanan kereta api.
Maksud :
Merupakan kewajiban dan ketaatan Pemerintah sebagai regulator
terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007.
Tujuan :
Meningkatkan ketertiban, keselamatan dan kelancaran, kenyamanan
pengoperasian kereta api.
Maksud :
Meningkatkan sinergitas antara PPNS Perkeretaapian dengan instansi
penegak hukum lainnya (Polri/Kejaksaan/Pengadilan) dalam rangka evaluasi
penigkatan
kualitas
penyidikan
guna
mendukung
langkah-langkah
PENUTUP
42
Terima Kasih
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
43