Anda di halaman 1dari 30

DIVERSIFIKASI

BAHAN PANGAN
Nenni Dwi Aprianti Lubis, SP., MSi
Bagian Ilmu Gizi FK USU

Pangan dan
Gizi

Peningkatan SDM

Perilaku dan kebiasaan


masyarakat budaya
makan dan hidup sehat
dengan menggalakkan
DIVERSIFIKASI
PANGAN

Perkembangan Konsep Diversifikasi Bahan Pangan


Awal peradaban
manusia

Pemenuhan selera dan terbebas dari rasa lapar

Masa Cina Kuno

Zat-zat gizi belum dikenal konsumsi pangan yang


baik adalah terdiri dari serealia, kacang-kacangan,
daging, buah, sayur serta segala jenis pangan bercita
rasa enak

Abad pertengahan

Makanan yang dianjurkan, meliputi daging, susu,


serealia, sayur dan buah

Abad 18 dan 19

Kelahiran dan perkembangan ilmu gizi, khususnya


karbohidrat, lemak dan protein konsumsi aneka
ragam makanan yang baik adalah apabila memenuhi
ketiga unsur zat gizi tersebut yang berasal dari serealia,
umbi-umbian, lauk pauk, serta lemak dan minyak

Awal abad 20

Pengetahuan vitamin dan mineral lengkap diet


seimbang yang terdiri dari daging, susu, serealia, umbiumbian, sayur dan buah yang dikonsumsi setiap hari

Seiring kelahiran dan


perkembangan ilmu gizi

Setiap negara memiliki pedoman gizi yang


salah satu pesannya eat variety of foods
Makanlah ANEKA RAGAM makanan
setiap hari

Masalah Diversifikasi Bahan Pangan


Jumlah penduduk yang cukup besar, membutuhkan konsumsi sekitar
25,2 juta ton beras.
Kebijakan pengembangan pangan yang terfokus pada beras telah
mengurangi penggalian dan pemanfaatan potensi sumber-sumber
pangan karbohidrat lain, serta mempengaruhi lambatnya
pengembangan usaha penyediaan bahan pangan sumber protein (antara
lain : serealia, daging, telur, susu), sumber zat gizi mikro (seperti
sayuran dan buah) serta potensi pangan lokal yang tersebar di wilayah
Pola konsumsi masyarakat masih belum beragam dipengaruhi faktor
sosial budaya dan ekonomi

Konsumsi pangan hewani masyarakat pada umumnya masih di bawah


anjuran tingkat konsumsinya di perkotaan lebih tinggi daripada di
pedesaan, serta tingkat konsumsinya sangat dipengaruhi oleh tingkat
pendapatan masyarakat
Masyarakat di beberapa daerah tertentu masih mengalami kerawanan
pangan secara berulang pada musim paceklik dan kerawanan
mendadak di daerah terkena bencana
Penerapan teknologi produksi dan teknologi pengolahan pangan lokal
di masyarakat tidak mampu mengimbangi pangan olahan asal impor
yang membanjiri pasar

Dimensi Diversifikasi Bahan Pangan


KONSUMSI

ekonomi

KETERSEDIAAN

PRODUKSI
lingkungan

Kelompok sasaran diversifikasi bahan pangan :


Kelompok masyarakat yang tergolong rawan pangan atau
miskin, yaitu masyarakat yang mengkonsumsi < 70%
dibanding kebutuhan kalori sesuai standar kebutuhan
hidup sehat sebesar 2200 kkal/kap/hari
Kelompok masyarakat yang tergolong makan kurang
beragam, atau yang berpenghasilan menengah yaitu
masyarakat yang mengkonsumsi kalori antara 70 - 100%
dari kebutuhan kalori, namun susunan makanannya kurang
beragam, sehingga belum sesuai dengan kebutuhan gizi
untuk hidup sehat

Sasaran Diversifikasi Bahan


Pangan :
Sasaran pencapaian
konsumsi pangan
nasional tahun 2003,
2004, 2005 dan 2020
berturut-turut sebesar
87,2%, 87,9%, 88,7%
dan 100% dari AKG
sebesar 2200 kkal

Sasaran pencapaian
skor PPH tahun 2003,
2004, 2005 dan 2020
berturut-turut sebesar
69,7%, 71,5%, 73,3%
dan 100%

Pola Konsumsi Nasional


No

Kelompok Pangan

Aktual
Energi* % AKG

1 Padi-padian
1239
56,3
2 Umbi-umbian
69
3,1
3 Pangan hewani
89
4,1
4 Minyak dan lemak
171
7,8
5 Buah/biji berminyak
41
1,8
6 Kacang-kacangan
53
2,4
7 Gula
92
4,2
8 Sayuran dan buah
71
3,2
9 Bumbu
26
1,2
Total
1852
84,2
Keterangan :
* : dalam satuan kkal/orang/hari
** : hasil kali antara % AKG dengan bobot

Skor
PPH**
25,0
1,6
8,1
3,9
0,9
4,9
2,1
16,1
0,0
62,6

Standar
Energi* % AKG
1100
132
264
220
66
110
110
132
66
2200

50,0
6,0
12,0
10,0
3,0
5,0
5,0
6,0
3,0

Skor
PPH**
25,0
3,0
24,0
5,0
1,5
10,0
2,5
30,0
0,0
100,0

Bobot
0,5
0,5
2,0
0,5
0,5
2,0
0,5
5,0
0,0

Kebijakan Diversifikasi Bahan Pangan


Dimulai sejak tahun 1950-an dengan lahirnya
slogan 4 sehat 5 sempurna
Inpres No. 14 Tahun 1974 tentang perbaikan
menu makanan rakyat
Depkes RI pada tahun 1994 meluncurkan
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
yang berisi 13 aturan

Strategi Diversifikasi Pangan dan Gizi


Peningkatan produksi aneka ragam pangan
Peningkatan penggunaan teknologi pengolahan
pangan
Peningkatan distribusi dan penyediaan pangan
Peningkatan konsumsi aneka ragam pangan
Peningkatan pendidikan dan penyuluhan pangan
dan gizi
Peningkatan penelitian dan pengembangan
diversifikasi pangan

Program Diversifikasi Pangan dan Gizi


Pemanfaatan pekarangan
Pengolahan pangan
Penyuluhan gizi
Pelatihan

Tujuan Diversifikasi Bahan Pangan

Tujuan Umum :
Ketergantungan akan satu jenis
pangan dapat lambat laun
dihindari
Mutu gizi susunan makanan
sehari-hari dapat ditingkatkan

Tujuan Khusus :
Meningkatkan mutu pangan dan
gizi penduduk
Meningkatkan jumlah pekarangan
untuk penyediaan aneka ragam
pangan berkualitas
Menyebarkan berbagai informasi
dalam rangka Gerakan Sadar
Pangan dan Gizi
Memberikan masukan kepada
aparat perencana guna peningkatan
perencanaan pembangunan yang
lebih memperhatikan aspek pangan
dan gizi

Tujuan Diversifikasi
Bahan Pangan

Penggunaan makanan tradisional pembinaan


makanan tradisional Indonesia melalui Gerakan
Aku Cinta Makanan Indonesia (ACMI)

Tujuan

Gerakan ACMI

Peningkatan popularitas makanan tradisional yang


mempunyai standar mutu dan keamanan pangan
bagi konsumen
Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pengembangan potensi budaya makanan tradisional
Peningkatan citra dan pelestarian makanan
Indonesia melalui jaringan kelembagaan yang telah
terbentuk di masyarakat seperti pedagang kaki lima
dan jasa boga

Kriteria pelestarian makanan tradisional :

Bahan baku tersedia secara murah


Harganya relatif murah
Kandungan gizinya memenuhi syarat kesehatan
Tidak mengandung jasad renik yang dapat menimbulkan
penyakit
Dapat diterima baik dari norma agama maupun
sosial/masyarakat
Praktis cara pengolahan dan pemasakannya
Mempunyai nilai estetika yang dapat diterima oleh
masyarakat (bau, rasa dan warna)

Terima kasih

Definisi Diversifikasi Bahan Pangan

Mengkonsumsi aneka pangan yang minimal terdiri dari satu jenis pangan dari
setiap kelompok pangan utama (makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah)
dalam jumlah yang cukup dan seimbang. Bagi kelompok khusus (balita, ibu
hamil dan menyusui), dilengkapi dengan susu
Beranekaragamnya jenis pangan yang dikonsumsi mencakup pangan sumber
energi dan zat gizi, sehingga memenuhi kebutuhan akan pangan dan zat gizi
yang seimbang baik ditinjau dari segi kualitas maupun kuantitas
Proses pemilihan bahan pangan yang tidak tergantung kepada satu jenis bahan
pangan saja, dimulai dari aspek produksi, pengolahan pangan, distribusi dan
konsumsi pangan di tingkat individu atau rumah tangga
Upaya pemantapan atau pembudayaan pola makanan dan tata menu dalam
keluarga sehingga baik jenis maupun susunan menu beragam dan memenuhi
kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang
Upaya peningkatan konsumsi aneka ragam pangan dengan prinsip gizi
seimbang

Parameter diversifikasi konsumsi


pangan :
Ragam pangan yang dikonsumsi sehari atau
jumlah jenis kelompok pangan tertentu
yang dimakan
Jenis dan jumlah pangan yang dimakan
dibandingkan kebutuhan seharusnya
Pola Pangan Harapan (PPH)

Diversifikasi bahan pangan ditinjau


dari sisi :
PRODUKSI, menghasilkan bahan pangan
yang lebih bergam dengan sumberdaya dan
sumberdana tertentu
KONSUMSI, penganeka ragaman
pemenuhan kebutuhan terhadap bahan
pangan

Diversifikasi Bahan Pangan

Komoditas
Bahan
Pangan
Diversifikasi
Vertikal

Produk
Olahan
Menu Siap
Saji

Diversifikasi Horizontal
Padi
Serealia lain
Umbi
Beras

Biji jagung,
biji gandum

Gaplek,
tepung

KH pohon
Tepung

Tepung, nasi,
Tepung
Tepung,
Tepung, mi
bubur
jagung, menir bubur instans,
mi
Nasi, bubur
Emping,
Keripik,
Mi, roti, kue
bubur, produk
pewarna,
ekstrusi
saus, roti, kue

Pola Pangan Harapan


Disebut juga dengan Desirable Dietary Pattern, yakni susunan
beragam pangan yang didasarkan pada sumbangan energi dari
kelompok pangan utama dari suatu pola ketersediaan dan atau
konsumsi pangan.
Menurut FAO-RAPA (1989), komposisi kelompok pangan utama yang
bila dikonsumsi dapat memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lain.
Suatu komposisi standar pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi
penduduk, sekaligus juga mempertimbangkan keseimbangan gizi
(nutritional balance) yang didukung oleh cita rasa (palatability), daya
cerna (digestability), daya terima masyarakat (acceptability), kuantitas
dan kemampuan daya beli (affortability)

Pedoman Umum Gizi Seimbang


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Makanlah aneka ragam pangan


Makanlah pangan untuk memenuhi kebutuhan energi
Makanlah sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi
Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan
energi
Gunakan garam beriodium
Makanlah sumber zat besi
Berikan ASI saja pada bayi hingga usia 4 bulan (ASI Eksklusif)
Biasakan makan pagi
Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
Lakukan kegiatan fisik dn olahraga secara teratur
Hindari minuman beralkohol
Makanlah pangan yang aman bagi kesehatan
Bacalah label pada pangan yang dikemas

The Arabic Diet Pyramid


Fats, oils, sweets
(Eat sparingly daily)

Milks products
(2-3 servings daily)

Poultry, meats,
nuts, beans
(2-3 servings
daily)

Vegetables

Fruits

(3-5 servings daily)

(2-4 servings daily)

Breads, pasta, rice, couscous, polenta, bulgur, other


grains & potatoes
(6-11 servings daily)

The USDA Food Guide


Pyramid

Fats, oils & sweets


(Use sparingly)

Milk, yogurt & cheese


group
(2-3 servings)

Meats, poultry,
fish, dry beans,
eggs & nuts groups
(2-3 servings)

Vegetable group

Fruit group

(3-5 servings)

(2-4 servings)

Breads, cereal, rice & pasta group


(6-11 servings)

The Traditional
Healthy Latin
America Diet
Pyramid

Weekly

Meat, sweets
& eggs

Fish &
shellfish

Plant oils
daily

Daily
Poultry
At every
meal

Whole grains, tubers,

Fruits

beans & nuts

Vegetables
Daily Physical Activity

The Traditional
Healthy Vegetarian
Diet Pyramid

Weekly

Eggs & sweets

Egg whites,
soy milk &
dairy

Nuts & seeds

Daily
Plant oils

At every
meal

Whole grains
Fruits &
vegetables

Legumes & beans


Daily Physical Activity

Meat

The Traditional
Healthy Mediteranean
Diet Pyramid

Monthly

Sweets
Eggs

Weekly

Poultry
Fish
Cheese & Yogurt
Olive oil

Daily
Fruits

Beans, legumes
& nuts

Vegatables

Bread, pasta, rice, couscous, polenta, other


whole grains & potatoes
Daily Physical Activity

Meat

The Traditional
Healthy Asian Diet
Pyramid

Monthly

Sweets
Eggs &
poultry
Fish & shellfish or dairy

Weekly
Optional daily

Vegetables oil
Daily
Fruits

Legumes, seeds
& nuts

Vegatables

Rice, noodles, bread, millet, corn & other whole grains


Daily Physical Activity

Anda mungkin juga menyukai