Rahasia kedokteran
Rahasia kedokteran adalah suatu norma
yang secara tradisional dianggap sebagai
norma dasar yang melindungi hubungan
dokter dengan pasien.
Contoh Kasus
Seorang pasien wanita berobat ke dokter ahli
kandungan karena menderita keputihan. Dalam
pemeriksaan dokter menemukan penyebabnya, yaitu
sisa-sisa kondom dalam vagina pasien. Pada suatu hari
dokter bertemu dngan suaminya di lapangan tenis. Sambil
bergurau berkata Kalau masuk pakai jas hujan,
keluarnya jas hujan tersebut jangan ketinggalan.
Mendengar gurauan itu suami pasien segera sadar apa
yang sebenarnya terjadi mengingat ia tidak pernah
menggunakan kondom. Atas dasar itulah kemudian ia
menceraikannya. Tentu saja hal tersebut menimbulkan
kerugian materiel serta immateriel (rasa malu) sehingga
wanita itu menggugat dokter ke pengadilan
Subjek Perahasiaan
Subyek perahasiaan adalah segala sesuatu yang
diketahui selama melakukan pekerjaan di lapangan
kedokteran
Segala sesuatu yang diketahui itu ialah :
fakta yang didapat pada pemeriksaan
interpretasi untuk menegakkan diagnosa dan
melakukan pengobatan, yang meliputi :
hasil anamnese
pemeriksaan jasmani
Pemeriksaaan dengan alat-alat kedokteran
Fakta-fakta yang dikumpulkan pembantupembantunya, dsb
Pengungkapan informasi
kesehatan secara terbatas
Rahasia kedokteran dapat dibuka hanya
untuk kepentingan kesehatan pasien,
memenuhi permintaan aparatur penegak
hukum dalam rangka penegakan hukum,
permintaan pasien sendiri, atau
berdasarkan ketentuan perundangundangan.
Pasal 50 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan untuk
melaksanakan ketentuan undang-undang, tidak
dipidana
Misalnya membuat visum et repertum, melaporkan
kelahiran, kematian dan penyakit menular
Pasal 51 KUHP
(1) Barang siapa melakukan perbuatan untuk
melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh
penguasa yang berwenang, tidak dipidana.
Pasal ini mengatur tentang seorang dokter yang
mempunyai jabatan rangkap seperti meliter atau
dokter penguji kesehatan
Pasal 48 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruh
daya paksa, tidak dipidana.
Keadaan yang memaksa dikenal dua keadaan, yaitu:
pengaruh daya paksa yang memadai
keadaan yang memaksa, yang dapat diakibatkan
oleh 3 hal :
Adanya pertentangan dua kepentingan hukum
Pertentangan antara kepentingan hukum dengan
kewajiban hukum
Pertentangan antara dua kewajiban hukum
Contoh kasus
Jika seorang dokter menemukan pasien
seorang guru dengan penyakit tuberculosa
atau seorang supir bus umum dengan penyakit
epilepsi.
Pertanyaannya,
Bolehkah dokter melaporkan temuannya itu
kepada instansi terkait untuk melindungi anak
didik dari penularan atau mencegah
penumpang dari malapetaka ???