Kanker 2
Kemoterapi
1.
Yg
-
2. Antibiotik
Gol anti tumor antibiotik umumnya obat yg
dihasilkan oleh suatu mikroorganisme, yg
umumnya bersifat sel non spesifik,
terutama berguna utk tumor yg tumbuhnya
lambat. Mekanisme kerjanya: dengan
menghambat sintesa DNA & RNA.
Yg termasuk gol ini:
Bleomicin
- Mitomicyn
Daunorubicin
- Doxorubicin
Epirubicin
3. Antimetabolit
Gol ini menghambat sintesa asam nukleat. Bbrp
antimetabolit memiliki struktur analog dengan
molekul normal sel yg diperlukan utk pembelahan
sel, bbrp yg lain menghambat enzym yg penting
utk pembelahan. Secara umum aktifitasnya
meningkat pada sel yg membelah cepat.
Yg termasuk gol ini:
Cytarabin
- Capesitabin
Fludarabin
- Gemcitabin
Fluorouracil
- Methotrexate
Leukovorin
- Gemcitabine
Hydroxyurea
- Mercaptopurin
4. Mitotic Spindle
Golongan obat ini berikatan dengan
protein mikrotubuler sehingga
menyebabkan disolusi struktur mitotic
spindle pada fase mitosis.
Yg termasuk gol ini:
Paclitaxel
- Vinorelbin
Docetaxel
- Vinblastin
Vincristin
5. Topoisomerase Inhibitor
Obat ini mengganggu fungsi enzim
topoisomerase shg menghambat proses
transkripsi dan replikasi
Yg termasuk gol ini:
Irinotecan
- Etoposid
6. Hormonal
Bbrp hormonal yg dpt digunakan dlm
kemoterapi antara lain:
Adrenokortikosteroid (Prednison,
Metilprednisolon, dexamethason)
- Adrenal inhibitor (Anastrozole, Letroazole)
7. Cytoprotektive Agent
Antara lain: Amifostin
8. Monocronal Antibodies
Obat ini memiliki selektifitas relatif utk
jaringan tumor dan toksisitasnya relatif
rendah. Obat ini dpt menyerang sel tertentu
scr lsg dan dpt digabungkan dgn zat
radioaktif atau kemoterapi tertentu.
Yg termasuk gol ini:
- Rituximab
- Trastuzumab
9. Hematopoietic Growth
Obat- obat ini srg digunakan dlm kemoterapi,
tapi tdk satupun yg menunjukkan peningkatan
survival secara nyata.
Yg termasuk gol ini:
Eritropoitin
- Coloni stimulating Factors
10. Lain lain
Obat ini tidak mempunyai mekanisme khusus,
antara lain:
-L- Asparaginase
- Interferon alfa IL-2
Levamizole
- Estramustine
Tepat indikasi
2.
Tepat jenis
3.
Tepat dosis
4.
Tepat waktu
5.
6.
Disfungsi hati
Doksorubicin
Daunorubicin
Vinkristin
Vinblastine
Vinorelbine
Gemsitabin
Dosetaxel
Paclitaxel
Kanker Payudara
Diagnosa
Paclitaxel + gemcitabin
Paclitaxel 175 mg/m2 hari 1
Gemcitabin 1250 mg/m2 hari 1 dan 8
ulangi tiap 21 hari
Kanker rahim
Bermula
pada endometrium.
Patofisiologi:
Tidak diketahui dengan tepat penyebabnya
Beberapa faktor risiko penyakit yang sudah
diketahui adalah:
Usia, paling sering terjadi pada wanita
diatas 50 tahun
Hiperplasia endometrium
lanjutan
lanjutan
Manifestasi klinik:
Perdarahan vagina abnormal, terutama
setelah menopause , sakit atau sukar saat
buat air kecil gejala awal yang paling umum
Terapi
Regimen kemoterapi yang digunakan meliputi:
- CAP (Cyclophospamid, Adriamisin, cisplatin)
atau karboplatin dan paclitaxel
Kanker Paru
Ada 2 jenis utama:
1.
2.
Patofisiologi
83% kasus kanker paru diperkirakan karena
merokok
Karsinoma paru muncul dari sel epitel
pluripoten stlh paparan karsinogen ( asap
rokok) yg dpt menyebabkan inflamasi kronik
dan akhirnya mengarah pada perubahan
genetik dan sitologik yg berkembang pada
karsinoma.
Manifestasi klinik
Tanda dan gejala , awal yg plg umum:
Batuk, nyeri dada, dispnea, produksi
sputum dan hemoptisis.
Gejala sistemik seperti: anoreksia,
penurunan bobot badan dan kelelahan
Penyakit yg meluas dpt menyebabkan
defisit neurologik dari metastase SSP, nyeri
tulang atau patah tulang sekunder sampai
metastasis tulang atau disfungsi hati.
Diagnosis
Foto sinar X dada deteksi kanker paru primer
CT scan
Terapi
Untuk Non Small Cell Lung Cancer
Kombinasi
(CE) Cisplatin dan Etoposide setiap 3 4 minggu
(ICE) Ifosfamid, Karboplatin, Etoposid setiap 3
mgg
Carboplatin
Farmakologi:
Mekanisme kerja: berikatan dengan DNA
sehingga menyebabkan hambatan replikasi
dan transkripsi.
Ekskresi terutama melalui ginjal, 32% dalam
bentuk utuh.
Indikasi:
Kanker ovarium, NSCLC & SCLC, kanker kepala
& leher (sel skuamous), kanker kandung
kemih (sel transisional), kanker serviks
Kontraindikasi:
Mielosupresi berat, gangguan fungsi ginjal berat,
hipersensitif, tumor dengan perdarahan, kehamilan &
laktasi.
Peringatan dan Perhatian:
- Setelah dilarutkan, hanya bertahan selama 8 jam.
- Perlu pemantauan fungsi ginjal, hematologi, saraf.
Efek Samping:
Mielosupresi, mual muntah, gangguan saluran cerna,
nefrotoksik, ototoksik, peningkatan kadar enzim hati,
reaksi alergi.
Cisplatin
Farmakologi:
Mekanisme kerja: berikatan dengan DNA sehingga
menyebabkan hambatan replikasi dan transkripsi.
Ekskresi terutama melalui ginjal (27-43%).
Indikasi:
Kanker testis, kanker ovarium, kanker kandung kemih.
Dosis:
50-120 mg/m2.
Kontraindikasi:
Gangguan fungsi ginjal, mielosupresi, gangguan
pendengaran, hipersensitif, kehamilan & laktasi.
Peringatan dan Perhatian:
- Perlu prahidrasi dan pascahidrasi, pemantauan kadar
elektrolit, hematologi, fungsi ginjal, saraf,
pendengaran, hati.
- Umumnya perlu premedikasi anti-mual muntah.
Efek Samping:
Nefrotoksik, ototoksik, mielosupresi, mual muntah,
neurotoksik, reaksi alergi, gangguan elektrolit serum,
hiperurisemia.
Paclitaxel
Farmakologi:
Doxorubicin
Farmakologi:
Mekanisme kerja: menghambat enzim topoisomerase II
sehingga menghambat proses pembelahan sel dan
pembentukan DNA.
Bersihan plasma cepat, ekskresi terutama melalui empedu.
Indikasi:
Leukemia akut, tumor Wilm, neuroblastoma, sarkoma
jaringan lunak dan tulang, kanker payudara, kanker
ovarium, kanker kandung kemih (sel transisional), kanker
tiroid, kanker paru, kanker lambung, limfoma Hodgkin &
non-Hodgkin.
Dosis:
60-75 mg/m2 q3wk; 20 mg/m2 qwk.
Kontraindikasi:
Mielosupresi, penyakit jantung, telah mendapat dosis kumulatif
maksimum anthracycline, hipersensitif, kehamilan.
Peringatan dan Perhatian:
Perlu pemantauan hematologi, fungsi hati, dan jantung.
Dapat menyebabkan perubahan warna urin.
Efek Samping:
Mielosupresi, gangguan fungsi jantung, alopesia, hiperpigmentasi, mualmuntah, stomatitis, flebosklerosis.
Vinkristin
Farmakologi:
Mekanisme kerja: mencegah polimerisasi tubulin menjadi
mikrotubulus.
Cepat terdistribusi ke jaringan, dimetabolisme luas di hati, ekskresi
terutama melalui saluran empedu.
Indikasi:
Leukemia akut, limfoma Hodgkin dan non-Hodgkin, neuroblastoma,
rabdomiosarkoma, osteosarkoma, sarkoma Ewing, fungoides mikosis,
tumor Wilms, kanker payudara, kanker serviks, kanker paru.
Dosis:
- Anak : 1,5 - 2,0 mg/m2.
- Dewasa : 0,4-1,4 mg/m2.
Kontraindikasi:
Sindroma Charcot Marie-Tooth, mendapat radioterapi yang
meliputi liver.
Cyclophospamide
Farmakologi:
Mekanisme kerja: berikatan silang terhadap DNA sehingga menghambat
proliferasi.
Mengalami biotransformasi di hati menjadi bentuk aktif, ekskresi
terutama melalui ginjal.
Bioavailabilitas sediaan tablet 75%.
Indikasi:
Kanker payudara, kanker paru, kanker ovarium, limfogranulomatosis,
limfosarkoma, sarkoma sel retikulum, leukemia, multipel mieloma.
Dosis:
Tablet : 80-240 mg/m2
Vial : 80-1.600 mg/m2
Kontraindikasi:
Kelainan sumsum tulang, hipersensitif, sistitis
hemoragik, wanita hamil & menyusui.
5 Fluorouracil
Farmakologi:
Mekanisme kerja: menghambat pembentukan
thymine yang diperlukan untuk sintesis DNA.
Metabolisme di hati menjadi bentuk tidak aktif,
ekskresi terutama melalui ginjal.
Indikasi:
Kanker kolon, kanker rektum, kanker payudara,
kanker lambung, kanker pankreas.
Dosis:
Bervariasi (maksimum 800 mg/hari).
Kontraindikasi:
Status nutrisi buruk, mielosupresi, hipersensitif.
Peringatan dan Perhatian:
Hati-hati pada pasien dengan radioterapi dosis
tinggi, pernah mendapat agen pengalkil, metastatik
ke sumsum tulang, wanita hamil/menyusui.
Efek Samping:
Stomatitis, diare, mual muntah, leukopenia,
alopesia, dermatitis.
Gemcitabine
Farmakologi:
Mekanisme kerja: menghambat sintesis DNA.
Dimetabolisme menjadi 2 metabolit aktif dan
mengalami deaminasi menjadi metabolit uracil
inaktif, terutama diekskresikan melalui ginjal.
Indikasi:
Kanker payudara, paru jenis bukan sel kecil,
pankreas, ovarium, kandung kemih.
Dosis:
Bervariasi (sesuai regimen)
Kontraindikasi:
Hipersensitif.
Bleomycin
Farmakologi:
Mekanisme
Indikasi:
- Kanker kulit meliputi kanker penis, skrotum, dan vulva,
-
Kanker kepala & leher: kanker maksilla, lidah, bibir, faring, rongga mulut,
dll
Kanker esofagus
Kanker serviks
Dosis:
IM/SC : 15-30 mg; IV: 15-30 mg; Intrapleura: 30-60 mg
Kontraindikasi:
Wanita hamil, menyusui, infeksi paru akut,
gangguan fungsi paru berat, hipersensitif.
Efek Samping:
Pulmotoksik, demam, penebalan dinding vena,
mual-muntah.