Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Orientasi Bidang Studi (OBS) merupakan salah satu mata kuliah

di

semester 6 Program Studi Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan


Alam Universitas Pakuan. Mata kuliah ini dilaksanakan melalui kegiatan praktik
lapangan yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu dan wawasan di bidang
kefarmasian khususnya bahan alam. Hal ini sejalan dengan visi misi Program
Studi Farmasi Unpak yaitu menjadi institut pendidikan yang unggul,
mandiri,berkarakter dan mengembangkan tri darma perguruan tinggi di bidang
farmasi khusunya bahan alam untuk kosmetik dan obat-obatan untuk penanganan
penyakit degeneratif.
Pelaksanaan OBS berupa kunjungan ke industri obat, obat tradisional,
balai penelitian atau lembaga ilmu pengetahuan yang diarahkan agar mahasiswa
agar mendapatkan pengetahuan dan pengalaman diluar kampus. Pada semester
genap tahun ajaran 2015/2016 tempat yang kami kunjungi adalah Kampoeng
Djamoe Organik yang berlokasi di Cikarang Bekasi.
KaDO adalah kebun botani yang khusus mengelola dan melestarikan
tanaman berkhasiat obat asli Indonesia yang sejak dirintis berdirinya lebih dari
10 tahun lalu oleh DR. Martha Tilaar memberikan dampak yang sangat baik bagi
upaya pelestarian budaya, sumberdaya hayati dan sekaligus sebagai pusat
pendidikan lingkungan bagi pelajar dan masyarakat dan juga merupakan paruparu kota di area padat penduduk dan kawasan industri. Dengan koleksi sekitar
650 spesies tanaman obat, kosmetik, dan aromatik (OKA), kebun ini dikelola
oleh para ahli pertanian serta didukung oleh Martha Tilaar Innovation Center
(MTIC), KaDO sebagai pusat pendidikan lingkungan (center for environmental
education) merupakan salah satu Kebun Botani di Indonesia yang dapat
membantu menumbuhkan penyadaran lingkungan yang baik bagi masyarakat

serta mendidik masyarakat petani untuk dapat berbudidaya secara baik dan
berwawasan lingkungan melalui budidaya organik, serta turut mendukung
pencapaian target milenium secara lebih cepat dan efektif.
Laporan ini mengemukakan hal-hal mengenai metode pengolahan jamu
dan perkembangandunia kesehatan terhadap jamu, yang mana dengan
dilakukannya kunjungan tersebut, Mahasiswa dapat memanfaatkan

kegiatan

tersebut sebagai tolak ukur dari perkuliahan yang telah didapat.

1.2

Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Orientasi Bidang Studi (OBS) adalah
1. Untuk menambah pengetahuan mengenai Kampoeng Djamoe Organik
(KADO)
2. Untuk mengetahui berbagai tanaman asli Indonesia yang dapat dimanfaatkan
sebagai obat dan kosmetik.
3. Dapat mempelajari proses pembuatan simplisia.
4. Dapat mempelajari proses pembuatan jamu yang baik yang biasa digunakan
dalam kehidupan sehari-hari
5. Untuk menambah pengetahuan mengenai jamu dan obat-obat tradisional yang
dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
TINJAUAN UMUM

2.1 Profile Martha Tilaar Group


Pada tahun 1965 Dr. Martha Tilaar berada dia Amerika, disana sedang
berkembang konsep back to nature. Beliau terinspirasi untuk membuat
kosmetika kecantikan dari bahan alam berdasarkan konsep budaya kecantikkan
Indonesia. Setelah kembali ke tanah air, pada tahun 1970 Beliau membuka salon
pertama bernama Marhta Salon dan disusul pendirian pusat pendidikan
kecantikan bernama Puspita Martha pada tahun 1973. Sari Ayu Martha Tilaar
lahir dan kemudian berkembang menjadi PT. Martina Berto Tbk.
Martha Tilaar Group menaruh perhatian yang mendalam terhadap
pelestarian lingkungan. Dengan moto Local Wisdom Go Global, PT. Martina
Berto Tbk. bervisi menjadi perusahaan kosmetika dan spa (beauty & spa)
terkemuka di dunia yang bernuansa ketimuran dan alami melalui pemanfaatan
teknologi modern dan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai
sarana peningkatan nilai tambah bagi konsumen dan pemangku kepentingan
lainnya.
Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, Martha Tilaar Group melalui PT.
Martina Berto Tbk. mengemban misi sebagai berikut :
a. Mengembangkan, memproduksi dan memasarkan produk perawatan
kecantikan dan spa yang bernuansa ketimuran dan alami dengan standar
mutu internasional guna memenuhi kebutuhan konsumen di berbagai
segmen pasar dari premium, menengah atas, menengah dan menengahbawah dalam suatu portofolio yang sehat dan setiap merek mampu
mencapai posisi 3 besar di Indonesia di setiap segmen pasar yang
dimasukinya.
b. Menyediakan layanan yang prima kepada semua pelanggan dalam porsi
yang seimbang, termasuk konsumen dan para penyalur produk.
c. Mempertahankan kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan bisnis.
d. Merekrut, melatih dan mempertahankan tenaga kerja yang kompeten dan
produktif sebagai bagian dari aset Perusahaan.
e. Memanfaatkan metode operasi, sistim dan teknologi yang efisien dan efektif
di seluruh unit dan fungsi usaha.

f. Menerapkan

Good Corporate Governance secara

konsisten demi

kepentingan para pemangku kepentingan (stakeholders).


g. Memberikan tingkat keuntungan yang wajar kepada para pemegang saham.
h. Mengembangkan pasar kosmetika dan jamu internasional dengan fokus
jangka menengah di kawasan Asia Pasifik dengan produk dan merek
pilihan, dan fokus jangka panjang di pasar global.
Selain melalui visi dan misi tersebut, semangat untuk terus menggali
kekayaan alam dan budaya Indonesia untuk mempercantik wanita Indonesia dan
dunia yang dimiliki oleh Martha Tilaar Group tersebut dituangkan dalam empat
pilar Martha Tilaar Group yang menjadi landasan grup perusahaan ini dalam
setiap menjalankan kegitannya. Empat pilar tersebut ialah Beauty Culture,
Beauty Education, Beauty Green dan Empowering Women.
a. Beauty culture yang dimaksudkan adalah kepedulian Martha Tilaar Group
dalam menjaga kelestarian budaya Indonesia yang diwujudkan lewat
penciptaan rangkaian warna tata rias Trend Warna Sari Ayu setiap tahun
yang telah berjalan sejak tahun 1987, selain itu Martha Tilaar Group juga
memberikan dukungan kepada industri kratif dan budaya Indonesia.
b. Beauty education diwujudkan dengan kegiatan berbagi ilmu seputar dunia
kecantikan kepada masyarakat lewat didirikannya lembaga belajar Puspita
Martha Internasional Beauty School, diadakannya kegiatan beauty class,
hingga kerja sama dengan instansi pendidikan dan pemerintah dalam
memperluas wawasan masyarakat Indonesia.
c. Beauty green adalah bentuk kepedulian Martha Tilaar Group pada
lingkungan sekitar dengan berkomitmen untuk ikut menjaga dan
melestarikan lingkungan hijau, hal ini diwujudkan dalam pembuatan
Kampung Djamoe Organik yang merupakan sebuah lahan konsetvasi bagi
tanaman obat, kosmetik dan aromatik yang juga berfungsi sebagai tempat
wisata yang dapat dikunjungi masyarakat. Kampung Djamoe Organik juga
memberikan pelatihan dan pendidikan bagi petani lewat pelatihan petani
organik seluruh Indonesia. Selain itu Martha Tilaar Group juga berkomitmen
mengajak masyarakat untuk turut melakukan Pelestarian Bumi Bersama

WWF Indonesia, di mana untuk setiap pembelian produk Sariayu Trend


Warna, konsumen turut berkontribusi dalam pelestarian alam Indonesia.
d. Empowering women diwujudkan dalam program pemberdayaan wanita
lewat beragam dukungan dan pelatihan, diantaranya melalui program Jamu
Gendong yang memberi pelatihan bagi para wanita yang berprofesi sebagai
penjual jamu gendong, program Wanita Terampil Mandiri yang memberi
pelatihan bagi para wanita di daerah pasca bencana, program Miss Indonesia
yang merupakan ajang pencarian role model bagi generasi muda yang
cantik, cerdas, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi, serta program
Balisari Spa Training Center yang merupakan pusat pelatihan terapis spa
profesional di kawasan Kuta, Bali, yang bertujuan memberdayakan wanita
muda agar terhindar dari women trafficking yang banyak terjadi di daerah
miskin dan tertinggal.

Gambar 1. Logo Martha Tilaar

2.2 Sejarah Kampoeng Djamoe Organik (KaDo)


Salah satu wujud nyata dari visi dan misi Martha Tilaar Grup, terwujud
dalam pendirian Kampoeng Djamoe Organik (KaDO) di kawasan kota Cikarang.
Pendirian lahan hijau seluas 10 HA ini pun sejalan dengan salah satu dari 4 pilar
Value of Martha Tilaar Group, yaitu Beauty Green.
KaDO merupakan lahan hijau dengan konsep taman organik yang terletak
di kawasan kota Cikarang dengan areal seluas 10 HA yang cukup strategis dan
mudah dijangkau. Awlnya areal ini merupakan tanah marginal yang telah
kehilangan humus, tandus yang sumber air terbatas. Dibutuhkan wakru 5 tahun
sejak 1995 hanya untuk memperbaiki kondisi tanah dengan menjaga pasokan air
berkualitas melalu pembuatan kantong-kantong air. Setelah tanah siap ditanami,
dimulailah penanaman TOKA (Tanaman Obat Kosmetik dan Aromatik) yang
dikumpulkan dari berbagai pelosok Indonesia yang dikenal kaya akan spesies
tanaman rempah sejumlah kurang lebih 6000-7000 spesies. Untuk itu diperlukan
proses aklimatisasi yang panjang agar tanaman bisa tumbuh. Berkat bergbagai
usaha yang keras akhirnya 3 HA tanah telah menghijau dan berdirilah Kampong
Djamoe Organik (KaDO) Martha Tilaar, yang hingga saat ini telah
mengembangkan sejumlah 650 spesies TOKA. Kehadiran KaDo memiliki tujuan
sebagai:
a. Salah satu program pelestarian kekayaan alam Indonesia, khusunya TOKA
(Tanaman Obat, Kosmetika dan Aromaterapi). Indonesia memiliki 33 ribu
spesies flora yang bisa diteliti untuk kepentingan kecantikan dan kesehatan.
KaDO sudah memulai dengan mengkonservasi dan membudidayakan lebih
dari 500 jenis TOKA.
b. Cikal bakal akan sebuah pabrik yang hijau dan ramah lingkungan. Saat ini,
KaDO memanfaatkan windmills (kincir angin) serta solar panel (panel
surya) untuk menghasilkan tenaga listrik. Sumber tenaga yang ramah
lingkungan ini nantinya akan diimplementasikan pada pembuatan pabrik di
Cikarang secara bertahap.
7

c. Sarana edukasi para petani untuk menanam secara organik. Lebih dari 117
ketua kelompok tani dari berbagai provinsi di Indonesia telah dilatih di
KaDO sejak tahun 2000 melalui kerjasama dengan Kementrian Pertanian.
Mulai dari penanaman, panen, hingga pengeringan hasil panen untuk
kemudian dijadikan ekstrak.
d. Sarana edutainment bagi anak sekolah dan orang dewasa. KaDO secara aktif
bekerjasama dengan sekolah untuk memberikan pengalaman kepada siswa
agar lebih mengenal lingkungan, menanam tanaman dan mengenal
ekosistem. Orang dewasa pun bisa mengenal alam lebih dekat, sekaligus
sebagai sarana rekreasi sambil tur keliling kebun organik, menanam pohon,
yoga, senam sehat, demo jus sehat, demo pembuatan jamu, demo membuat
sumur biopori pupuk kompos, melukis untuk anak-anak, dan makan siang
dengan menu organik di Kedai Sehat Alami.
Pada awalnya KaDO adalah kebun yang menyediakan koleksi tanaman
obat, kemudian KaDO mulai difungsikan sebagai pusat pendidikan lingkungan
karena memiliki berbagai koleksi tanaman obat asli Indonesia (ada sekitar 600
species tanaman) yang dibudidayakan secara organik selaras dengan alam. Di
area pasca panen juga terjadi proses penanganan bahan baku tanaman hasil panen
hingga menghasilkan bahan yang berkualitas dan berstandar.
Sesuai dengan rencana jangka panjang pemanfatan lahan KaDO
berikutnya akan disediakan pabrik untuk membangun pabrik obat tradisional
yang memenuhi konsep CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik
dan Benar) dengan cara. Green Factory adalah pabrik yang memenuhi prinsipprinsip sebagai berikut :
1) Adanya upaya berkesinambungan untuk meminimalisir bahan energi yang
tak terperbaharuikan seperti air dan bahan bakar. Hal tersebut dilakukan
dengan pemanfaatan limbah produksi untuk pemiliharaan tanaman sekitar
pabrik termasuk KaDO dan peningkatan peneydiaan oksigen melalui
pembangunan pancuran-pancuran air.
2) Area pabrik hemat energi dengan menggunakan semaksimal mungkin
pencahayaan dari sinar matahari atau setidaknya lampu hemat energi serta
mesin-mesin hemat energi.
3) Menggunakan solar panel sebagai sumber energi listrik dari sinar matahari

4) Pemanfaatan AC seminimal mungkin.


5) Konstribusi sosial terhadap sekitarnya melalui 4 pilars Martha Tilaar grup,
yaitu beauty green, beauty education, beauty culture dan empowering
women secara konsisten.
Pabrik ini akan mampu memproduksi obat trdisional dalam bentuk
sediaan 180 ton cairan obat dalam, 20 ton cairan obat luar, 3 ton rajangan, 6 ton
serbuk, 1 ton krim, 1 ton sediaan padat, 1 ton kapsul dan 30 ton sabun dan lainlain, sehingga total kapasitas adalah 269 ton.
Berdiri Kampong Djamu Organik (KaDO) dan Green Factory PT. Martin
Berto Tbk. Martha Tilaar Grup. Diharapkan dapat menjadi paru-paru hijau di
tengah kawasan industri Cikarang, menjadi penyedia oksigen dan meneyerap
polutan karbondioksida.

Gambar 2. Logo Kampoeng Djamu Organik

2.3 PRODUK MARTHA TILAAR


Berikut adalah beberapa contoh produk Martha Tilaar yang beredar di pasaran:
1. Kosmetik

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pelayanan

Kesehatan

Tradisional/Alternatif

Dan

Komplementer

Terintegrasi Di Indonesia
Pengobatan Tradisional adalah Pelayanan Kesehatan yang metodenya
didapatkan secara turun-temurun. Sedangkan Pengobatan Alternatif dan
Komplementer adalah Pelayanan non konvensional sudah dalam berbagai bidang
metode pengobatan (Natural Product, Mind body and Soul, Manipulative
practices).
Pengertian

obat

tradisional

menurut

Permenkes

RI

Nomor:

1109/MENKES/PER/IX/2007, Pengobatan tradisional adalah pengobatan nonkonvensional untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan
terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi yang
berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam
kedokteran konvensional. Pelayanan kesehatan tradisional dua unsur yaitu
mencakup ramuan dan ketrampilan.
Pelayanan Kesehatan Komplementer dan Alternatif sudah memiliki dasar
Ilmiah dan sudah memenuhi kriteria aman dan bermanfaat. Pada saat
kedalam

ini

pelayanan kesehatan komplementer dan alternatif termasuk pula

pelayanan kesehatan tradisional. Pelayanan kesehatan komplementer


pelayanan kesehatan yang melengkapi

adalah

pelayanan kesehatan konvensional.

Pelayanan kesehatan alternatif adalah pelayanan kesehatan yang mengganti


pelayanan kesehatan konvensional.

10

Contoh pelayanan kesehatan komplementer dan alternatif yang telah


masuk pelayanan kesehatan tradisional diantaranya adalah: Chiropractic,
Osteopathy,

Homeopathy,

Naturopathic,

Acupuncture,

Herbal

Massage,

Manipulation, Breathing exercise, Yoga dan TCM.


Ada tiga syarat suatu metode pengobatan yang bisa dikelompokkan ke
dalam pengobatan Komplementer-alternatif yaitu :
1. Rasional

Cara intervensi atau rute pemberian


Indikasi terhadap penyakit tertentu
Frekuensi Intervensi atau Pemberian
Lama intervensi atau pemberian obat

2. Berbasis bukti (evidence base)


Intervensi yang akan diberikan kepada pasien harus memenuhi 3 syarat:

Efektifitas intervensi didukung dengan riset yang dilakukan dengan

metodologi yang benar (validity)


Intervensi memberikan efek yang cukup besar, yaitu signifikansi secara

klinis dan signifikansi secara statistik


Intervensi yang ditunjukkan oleh riset dapat diterapkan kepada pasien di
layanan kesehatan dan memiliki outcome yang sama atau hampir sama
pada setiap pasien.

3. Memenuhi peryaratan kemanfaatannya dan keamanannya


Persyaratan Kemanfaatan :

Memiliki Kualitas manfaat yang didukung bukti secara klinis


Memiliki standar pelayanan medik (Clinical guideline) yang dibuat
oleh Lembaga yang berwenang atau perhimpunan profesi yan g diakui

oleh pemerintah atau regulasi setempat.


Memiliki standar evaluasi hasil pengobatan
Memiliki bidang kajian kedokteran komplementer-alternatif dalam

struktur IDI
Memiliki panduan assesment untuk penapisan pasien
Persyaratan Keamanan:
Memiliki bukti dan data keamanan baik secara pre klinis dan/atau

secara klinis (data toksisitas, mutagenisitas, dan efek samping)


Memiliki persyaratan mutu dari bahan baku atau alat kerja intervensinya
11

Memiliki standar penatalaksanaan efek samping (side effect) atau suatu


kejadian tidak diinginkan (adverse reaction) dari suatu intervensi

pengobatan
Memiliki standar pemberian/ intervensi bila dikombinasikan dengan
penngobatan konvensional
Terdapat beberapa permasalahan yang menjadi factor penghambat

diantaranya adalah belum banyaknya data mengenai safety dan efficacy dari
suatu intervensi pengobatan tradisionnal, komplementer-alternatif secara klinis,
belum masuknya ke dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia, belum
diterimanya metoda pengobatan ini secara utuh di kalangan medis dan regulasi
pemerintah masih belum terlalu kuat untuk mendukung pengembangan metoda
pengobatan ini.
Regulasi peraturan pemerintah diatur dalam UNDANG-UNDANG RI
No.36/2009 (HAK INISIATIF DPRRI)

tentang KESEHATAN, mendorong

Reformasi dan Reorganisasi Kemenkes RI PASAL 48 Ayat 1 UPAYA


KESEHATAN TERDIRI DARI 17 JENIS PELAYANAN dan Ayat (2) Pelayanan
KESEHATAN TRADISIONAL.
Peraturan

KepMenkes

No.

381/MENKES/SK/III/2007

mengenai

Kebijakan Obat Tradisional Indonesia tujuannya yaitu:


1. Mendorong pemanfaatan sumber daya alam dan ramuan tradisional secara
berkelanjutan
2. Menjamin pengelolaan potensi alam Indonesia agar memiliki daya saing
3. Tersedianya obat tradisional
4. Menjadikan obat tradisional sebagai komoditi unggul
Regulasi
TRADISIONAL

di

Indonesia

Permenkes

RI

diatur
Nomor

juga

dalam

PENGOBATAN

:1109/MENKES/PER/IX/2007,

PerMenkes No. 003 Tahun 2010: sebagai upaya terobosan untuk memasukkan
jamu dalam pelayanan kesehatan (agar tidak menyalahi UU Praktik
Kedokteran), KepMenkes No. 1334/2010: Komisi Nasional Saintifikasi Jamu
sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan.

12

Jamu perlu mendapatkan pengakuan dari profesi kedokteran sebagai


alternatif metoda pelayanan kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif, dan
rehabilitatif.

3.2 Jamu dan Penggolongan Obat Tradisional


Jamu telah menjadi bagian budaya dan kekayaan alam Indonesia dan
hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010 menunjukkan bahwa penggunaan jamu
oleh masyarakat Indonesia lebih dari 50%. Meskipun demikian belum semua
dokter di Indonesia terutama dokter spesialis menerimanya dengan alasan tidak
memiliki bukti ilmiah (Evidence Based Medicine/EBM). Pada tahun 2007,
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan
RI memprakarsai isian kuesioner riskesdas 2007 tentang pemanfaatan jamu oleh
masyarakat Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa 35,7% masyarakat
menggunakan jamu dan lebih dari 85% di antaranya mengakui bahwa jamu
bermanfaat bagi kesehatan. Riskesdas 2010 ternyata menunjukkan peningkatan
hasil yaitu 59,12% dari 35,7% dan 95,6% dari 85% (E. H. Purwaningsih, 2013).
Jamu adalah ramuan atau bahan-bahan alami yang digunakan dalam
pengobatan untuk menjaga kesehatan, khasiatnya berdasarkan warisan turun
temurun/empirik. Sediaan dalam bentuk rebusan/cairan atau serbuk. Bahan baku
yang digunakan biasanya dalam bentuk yang sudah dikeringkan atau biasa
disebut sebagai simplisia (Hemani, 2011).
Jamu merupakan salah satu dari 3 jenis obat tradisional yang ada di
Indonesia. Penggolongan obat tradisional sendiri dibagi menjadi 3 macam, yaitu
Jamu (Empirical based herbal medicine), Obat Herbal Terstandar (Scientific
based herbal medicine) dan Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine). Obat
tradisional Indonesia semula hanya dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu obat
tradisional atau jamu dan fitofarmaka. Namun, dengan semakin berkembangnya
teknologi, telah diciptakan peralatan berteknologi tinggi yang membantu proses
produksi sehingga industri jamu maupun industri farmasi mampu membuat jamu

13

dalam bentuk ekstrak. Namun, sayang pembuatan sediaan yang lebih praktis ini
belum diiringi dengan perkembangan penelitian sampai dengan uji klinik.
Saat ini obat tradisional dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu
jamu, obat herbal terstandar dan fitofarmaka.
a. Jamu (Empirical based herbal medicine)
Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional,
misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh
bahan tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara
tradisional. Pada umumnya, jenis ini dibuat dengan mengacu pada resep
peninggalan leluhur yang disusun dari berbagai tanaman obat yang
jumlahnya cukup banyak, berkisar antara 5 10 macam bahkan lebih.
Bentuk jamu tidak memerlukan pembuktian ilmiah sampai dengan klinis,
tetapi cukup dengan bukti empiris. Jamu yang telah digunakan secara turunmenurun selama berpuluh-puluh tahun bahkan mungkin ratusan tahun, telah
membuktikan keamanan dan manfaat secara langsung untuk tujuan
kesehatan tertentu (Hemani, 2011).

Gambar 10. Logo Jamu


b. Obat Herbal Terstandar (Scientific based herbal medicine)
Adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian
bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.
Untuk melaksanakan proses ini membutuhkan peralatan yang lebih
kompleks dan berharga mahal, ditambah dengan tenaga kerja yang
mendukung dengan pengetahuan maupun ketrampilan pembuatan ekstrak.
Selain proses produksi dengan tehnologi maju, jenis ini pada umumnya telah
ditunjang dengan pembuktian ilmiah berupa penelitian-penelitian pre-klinik
seperti standart kandungan bahan berkhasiat, standart pembuatan ekstrak
tanaman obat, standart pembuatan obat tradisional yang higienis, dan uji
toksisitas akut maupun kronis (Hemani, 2011).

14

Gambar 11. Logo Obat Herbal Terstandar


c. Fitofarmaka (Clinical based herbal medicine)
Merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat
disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah
terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada
manusia. Dengan uji klinik akan lebih meyakinkan para profesi medis untuk
menggunakan obat herbal di sarana pelayanan kesehatan. Masyarakat juga
bisa didorong untuk menggunakan obat herbal karena manfaatnya jelas
dengan pembuktian secara ilimiah (Hemani, 2011).

Gambar 12. Logo Fitofarmaka


3.3 Minuman Jamu
a. Beras Kencur
Beras kencur merupakan minuman penyegar khas dari Indonesia (Jawa).
Minuman ini juga digolongkan sebagai jamu karena memiliki khasiat
meningkatkan nafsu makan. Beras kencur sangat populer karena memiliki rasa
yang manis dan segar.
Jamu ini terdiri dari dua bahan utama, yaitu beras dan kencur. Adapun
khasiat kencur bagi kesehatan, yaitu:
1) Menambah nafsu makan
Kencur memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat carminative yang
artinya bisa menambah nafsu makan.
2) Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Kencur berperan meningkatkan aliran empedu. Cairan empedu ini berperan
untuk membantu melancarkan penyerapan makanan dalam tubuh, sehingga
bisa menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
15

3) Memelihara kesehatan tubuh


Kencur mengandung banyak antioksidan untuk menangkal radikal bebas di
dalam tubuh. Adanya antioksidan maka tubuh dapat melawan berbagai
macam penyakit dan memelihara kesehatan tubuh.
4) Melangsingkan tubuh
Tanaman kencur bersifat sebagai obat pelangsing tubuh secara alami karena
kandungan yang terdapat dalam kencur ini mampu membakar lemak secara
efektif.
Resep pembuatan jamu beras kencur:
Bahan
1. Beras
2. Kencur
3. Jahe
4. Kayu manis
5. Kepulaga
6. Kedawung
7. Pandan
8. Sereh
9. Gula aren
Cara Pembuatan
1. Disangrai beras, kemudian dihaluskan bersamaan dengan kencur
dan jahe.
2. Diperas untuk memisahkan ampas dengan filtratnya.
3. Ditambahkan dengan kayu manis, kapulaga dan kedawung.
4. Kemudian ditambahkan dengan daun sereh dan daun pandan.
5. Direbus hingga mendidih dan disaring.
b. Kunyit Asam
Bahan :
1. 1/2 Kg Kunyit
2. 1/4 Gula jawa
3. 1/2 Kg asam jawa
4. 2 Liter Air
5. Sepucuk Sendok teh garam
Cara Pembuatan :
1. Bersihkan kunyit lalu diparut atau blender. Kemudian kunyit yang telah
halus di saring dan diambil sari/airnya.
2. Rebus air perasan kunyit dengan menambahkan asam, gula dan garam
sampai campuran benar-benar mendidih (sambil di aduk-aduk).

16

3. Bila telah mendidih, angkat dan dinginkan.


4. Jamu kunyit asem siap untuk diminum.
3.4 Herbal Juice
Pembuatan Herbal Juice
a. Mengatasi Jerawat
Bahan-bahan :
Air
Apel malang
Gula.
Jeruk nipis
Temulawak
Cara pembuatan :
Dicuci bersih semua bahan, kemudian dipotong-potong
Dicampurkan apel, air perasan jeruk nipis, dan temulawak kemudian
ditambahkan air secukupnya dan di blender sampai halus.
Ditambahkan gula secukupnya jika di perlukan.
b. Mengatasi Kolesterol
Bahan-Bahan :
Air
Bongkol nanas
Gula
Jahe
Jati belanda
Mangga
Cara pembuatan :
Dicuci bersih semua bahan, kemudian dipotong-potong
Dicampurkan bongkol nanas, mangga, jahe dan jati belanda kemudian
ditambahkan air secukupnya dan di blender sampai halus.
Ditambahkan gula secukupnya jika di perlukan.
c. Melancarkan Menstruasi
Bahan-bahan :
Air
Gula
Jahe
Kunyit
Nanas
Semangka
Cara pembuatan :
Dicuci bersih semua bahan, kemudian dipotong-potong

17

Dicampurkan jahe, kunyit, nanas dan semangka, kemudian ditambahkan

air secukupnya dan di blender sampai halus.


Ditambahkan gula secukupnya jika diperlukan.
d. Melancarkan Sirkulasi Jantung
Bahan-bahan :
Air
Pegagan
Meniran
Tomat
Wortel
Cara pembuatan :
Dicuci bersih semua bahan, kemudian dipotong-potong
Dicampurkan meniran, pegagan, tomat dan wortel,

kemudian

ditambahkan air secukupnya dan di blender sampai halus.


Ditambahkan gula secukupnya jika di perlukan

3.5 Serbuk Instan Jahe Merah


Bahan-bahan :

Air
Gula pasir
Jahe merah
Kapulaga
Kayu manis

Pembuatan :

Jahe merah sebanyak kg dicuci tanpa di kupas.


Diblender lalu ditambahkan air secukupnya, tetapi jangan terlalu banyak.
Kemudian isaring dan dimasukkan ke wajan, ditambahkan 1 kg gula pasir,

kapulaga dan kayu manis kemudian diaduk selama 30 menit hingga jadi kristal.
Setelah menjadi kristal, api diperkecil hingga menjadi serbuk kemudian diayak.

3.6 Tanaman Obat Keluarga (TOKA)


Sebagai kebun botani, KaDO memiliki koleksi lebih dari 650 jenis tanaman
OKA yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia dan di domestikasi serta
diperbanyak untuk keperluan pembibitan.
Penanaman tanaman koleksi secara tematik terdiri dari plot-plot yang berisi
berbagai tanaman OKA yang mempunyai kegunaan untuk indikasi tertentu, misalnya
18

tanaman-tanaman untuk perawatan rambut (hair care), tanaman untuk perawatan tubuh
(Body care), tanaman untuk perawatan kecantikan (Beauty care), serta tanaman untuk
indikasi penyakit tertentu seperti, batuk, masuk angin, darah tinggi, dll.

Beberapa contoh TOKA yang dimiliki di kampoeng djamoe organik:


Nama Tanaman : Michelia champaca L.
Nama Indonesia : Cempaka
Bagian yang diambil

: Bunga

Khasiat

: Demam (kulit batang),

kejang perut, kencing nanah, kosmetik(bunga)

Nama Tanaman

: Exoceria cochinchensis

Nama Indonesia

: Sambang darah

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Depuratif, disentri

Pasca Panen

:Panen

pertama

dilakukan

saat tanaman berumur sekitar 4 bulan.


Nama tanaman

: Amomum cardamomum

Nama indonesia

: Kapulaga

Bagian yang di ambil : Fructus (buah)


Khasiat

: Batuk, mentruasi , obat

kumur
Pasca panen

1. Tanaman ini dapat memberikan hasil setelah umur


2-3 tahun, kapulaga berbuah sepanjang tahun dan
tidak pemanenan tertentu.
2. Tanaman dapat dipergunakan sampai umur 10-15
tahun.

19

Nama tanaman : Vetivera zizanoides


Nama indonesia : Akar wangi
Bagian yang di ambil : Bonggol
Khasiat

deodorant

rematik,

demam
Pasca panen
1. Waktu pemanenan

:
tergantung pada musim. Bila

area yang sama akan ditanami kembali


2. Pemanenan harus dilakukan pada musim hujan,
agar dapat tumbuh dengan baik.
3.
Nama tanaman : Curcuma aeruginusa
Nama indonesia : Temu Hitam
Bagian yang di ambil : Rimpang
Khasiat

Anthelmentika,

anti

obesitas, rematik
Pasca panen
1.

Dilakukanpemanenan saat bagian tanaman


diatas permukaan tanah tampak mengering. Umur
tanaman 10 bulan bila bibit berasal dari rimpang
induk, atau 2 tahun bila bibit berasal dari rimpang
anakan.
Nama tanaman : Alpinia galanga
Nama indonesia : Lengkuas
Bagian yang di ambil : Rimpang
Khasiat
Pasca panen

: Sakit perut , Anoreksia


: Waktu panen simplisia

rimpang lengkuas ditandai dengan berakhirnya


pertumbuhan vegetative.

20

Nama tanaman

: Curcuma xanthorriza

Nama daerah

: Temulawak

Bagian yang di ambil : Rimpang


Khasiat

: Anoreksia, anemia

Pasca panen

1. Panen dilakukan pada akhir massa pertumbuhan


tanaman yaitu pada musim kemarau.
Nama tanaman : Blumea balsamifera
Nama indonesia : Sembung
Bagian yang di ambil : Daun
Khasiat

: Anoreksia, sakit perut,

demam, obat flu, batuk


Pasca panen

1. Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman


berumur 6-9 bulan.
Nama tanaman : Guazumae ulmifolia
Nama indonesia : Jati belanda
Bagian yang di ambil : Folium (daun)
Khasiat

: obesitas

Pasca panen

1. Panen dilakukan dengan cara memotong ranting


tanaman dengan gunting tanaman atau sabit,.
2. Dipetik daun dan dikumpulkan dalam wadah ,
ditimbang untuk mengetahui hasil produksinya.

21

Nama tanaman : Pleomele angustifolia


Nama indonesia : Suji
Bagian yang di ambil : Folium ( Daun)
Khasiat

: antiinflamasi , batuk .

Pasca panen

Panen perdana biasanya dilakukan setelah tanaman


berumur 2-3 bulan setelah tanam, pemenenan dapat
dilakukan 10-20 tahun dan dilakukan peremajaan
jika tanaman tidak produktif atau mati.
Nama tanaman : Alpinia malaccensis L
Nama indonesia : laja gowah
Bagian yang di ambil : Rimpang
Khasiat

: Diuretik , penyakit kulit ,

penyakit mata.
Pasca panen

Untuk mendapatkan rimpang yang masih berserat


halus, panen harus dilakukan sebelum tanaman
berumur lebih kurang 3 bulan.
Nama Tanaman
: Hibiscus sabdariffa
Nama Indonesia

: Rosella

Bagian yang diambil : Sepal (Kelopak bunga)


Khasiat

: Anti Hipertensi

Pasca panen

: Cara pengolahan kelopak

bunga
1. ROSELLA ( kelopak bunga ROSELLA ) dapat
mulai di panen bila biji telah tua (3-4 bulan) yaitu
pada saat kulit pembungkus biji majemuk berwarna
coklat dan sedikit terbuka/membelah.
2.

22

Nama tanaman : Pluchea indica L.Ness


Nama indonesia : Beluntas
Bagian yang di ambil : Daun muda
Khasiat

: mentruasi , deodorant ,

peluruh keringat
Pasca panen

1. Panen daun beluntas dilakukan ketika tanaman telah


tumbuh rimbun denhan tinggi tanaman 1-1,5 m.
( dengan proses pemangkasan).
Nama Tanaman

: Cananga

Nama Indonesia

: Kenanga

Bagian yang diambil : Biji, bunga


Khasiat

: Kudis, busung air (kulit

batang), malaria, pewangi


Pasca Panen
Umumnya

:
panen

pada

musim

kering

akan

menghasilkan minyak dengan kualitas tinggi jangan


dilakukan pada siang hari karena kadar minyak
lebih kecil dari pada mala hari, waktu yang baik
adalah jam 09.00. Bunga yang matang sempurna
yang bisa dipanen.

23

Nama Tanaman

: Morinda citrifolia

Nama Indonesia

: Mengkudu

Bagian yang diambil

: Buah

Khasiat

: Hipertensi, diabetes,

demam
Pasca Panen

Panen pertama dilakukan pada saat tanman


berumur 2 tahun.
Nama Tanaman

: Euphorbia tirucalli

Nama Indonesia

: Patah tulang

Bagian yang diambil

: Daun

Khasiat
Pasca Panen

: Patah tulang, skabies, eksim


:

Daun dipanen ketika benar-benar matang dan tidak


daun mudan dan diambil pada saat pagi dan jangan
disiang hari.
Nama Tanaman

: Sauropus androgynus

Nama Indonesia

: Katuk

Bagian yang diambil

: Daun

Khasiat

: Memperlancar asi,

demam, bisul
Pasca Panen

:Tanaman katuk biasanya mencapai ketinggian 70 cm


atau lebih pada umur 3 bulan setelah tanam, Pada
tahap ini dapat dilakukan pemanenan pertama.

24

Nama Tanaman

: Sonchus arvensis

Nama Indonesia

: Tempuyung

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Batu empedu, batu kandung

kencing, hipertensi
Pasca Panen

Panen pertama dilakukan pada umuru 2 bulan


setelah ditanam.
Nama Tanaman

: Andrographis paniculata

Burm. F Ness.
Nama Indonesia

: Sambiloto

Bagian yang diambil

: Daun

Khasiat

: Diabetes, demam,

ketombe, eksim
Pasca Panen

Panen sebaiknya segera dilakukan sebelum tanaman


berbunga, yakni sekitar 2 - 3 bulan setelah tanam.
Nama Tanaman
: Coleus scutellariodes
L.Bth.
Nama Indonesia

: Jawer kotok

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Hemorroid, menstruasi, sakit

kepala
Pasca Panen

Ketika sudah berumur 2-3 bulan biasanya akar yang


dibutuhkan sudah dapat digunakan, cara panen
dapat dengan membongkar atau mencabut tanaman
untuk mengambil akarnya, kemudian akar dicuci
bersih dan dapat digunakan sesuai keperluan.

25

Nama Tanaman

: Melaleuca leucadendra Lf.

Nama Indonesia

: Kayu putih

Bagian yang diambil

: Daun

Khasiat

: Asma, antikonvulsi, sakit

kepala, batuk, demam


Pasca Panen

Tanaman kayu putih dapat diambil daunnya setelah


berumur empat tahun, kemudian panen berikutnya
dapat dilakukan tiap enam bulan sekali.
Nama Tanaman
: Datura metel L
Nama Indonesia

: Kecubung wulung

Bagian yang diambil : Daun, bunga


Khasiat

: Asma, sembelit, eksim,

bisul
Pasca Panen

pemanenandilakukan pada kondisi kering dan daun


mulai agak menguning.
Nama Tanaman
: Paederia scandens Lour.
Merr
Nama Indonesia

: Sembukan

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Demam, sakit perut, disentri,

karminativa
Pasca Panen
Pemanenandiambil

:
pada

tumbuhan

yang

telahmenjalar 1-2 meter, waktu pemanenanpada


sore hari, diambil mulai daun yangtua.

26

Nama Tanaman

: Plumbago zeylanica L.

Nama Indonesia

: Ki encok

Bagian yang diambil

: Daun

Khasiat

: Rematik, vertigo

Pasca Panen

Daun dipanen ketika daun memiliki panjang


berkisar antara 5-11 cm, lebar 2-5 cm.
Nama Tanaman

: Artemisia vulgaris L.

Nama Indonesia

: Baru cina

Bagian yang diambil

: Daun

Khasiat

Nama Tanaman

: Beri-beri, hemoroid, anoreksia

Swietania

macrophylla

King
Nama Indonesia

: Mahoni

Bagian yang diambil : Daun, biji, kulit


Khasiat

Diabetes,

hipertensi,

demam, anoreksia
Pasca Panen

Pemanenan Kulit Mahoni bisa dilakukan setelah


pohon berkisar umur 4-5 tahun dengan cara
menguliti kulit batang.

27

Nama Tanaman

: Styrax benzoin dyrand

Nama Indonesia

: Kemenyan

Bagian yang diambil : Getah


Khasiat

:Tumor,bisul,arthitis,disentri

Pasca panen
pohon

berusia

: Panen dilakukan setelah


8-10

tahun.Penyadapan

getah

dilakukan sebanyak 2-3 kali setahun.


Nama Tanaman

: Barleria lupulina Lindl

Nama Indonesia

: Landik

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Rematik, bisul , luka berdarah,gigitan

ular berbisa,koreng.

Nama Tanaman

: Sambucus Javanicus

Nama Indonesia

: Sangitan

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

Nama Tanaman

: Diuretik

: Eleutherine palmifolia

Merr
Nama Indonesia

: Bawang Sabrang

Bagian yang diambil : Bawang


Khasiat

: Asam urat,amandel,bronkhitis

28

Nama Tanaman : Nothopanax fructicosum


Nama Indonesia : Kedongdongan
Bagian yang diambil : Daun
Khasiat

: Diuretik

Nama Tanaman

: Eugenia michelia Lmk

Nama Indonesia

: Cereme Belanda

Bagian yang diambil : Buah


Khasiat

:Asma,antikanker,

Nama Tanaman

: Phararea macrocarpa

Nama Indonesia

: Mahkota Dewa

Bagian yang diambil : Buah


Khasiat

: Antikanker

29

Nama Tanaman

: Euphatorium triplinelve

Nama Indonesia

: Prasman

Bagian yang diambil :Daun


Khasiat

:Diuretik

Nama Tanaman

: Piper sarmentasum Vahl

Nama Indonesia

: Karuk

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Asma, leucoderma,astealgia

Nama Tanaman

: Plumeria acumenata

Nama Indonesia

: Semboja

Bagian yang diambil : Bunga


Khasiat

Nama Tanaman
Nama Indonesia

: Dermatosis

: Catharantus roseus L.G.Don


: Tapak dara

Bagian yang diambil : Bunga


Khasiat

: Antikanker, diabetes

30

Nama Tanaman

: Cassia alata L

Nama Indonesia

: Ketepeng kebo

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Herpes,scabies, ringware

Nama Tanaman

: Quassia amara L

Nama Indonesia

: Kicongcorang

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Fever

Nama Tanaman

: Clerodendrom calamitosum

Nama Indonesia

: Kembang bugang

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Dysentery,uninarya calculus

Nama Tanaman

: Belamcamda chinenesis L

Nama Indonesia

: Brojo lintang

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Lumbago

31

Nama Tanaman

: Gardenia jaminoides ELLis

Nama Indonesia

: Kaca piring

Bagian yang diambil : Daun dan bunga


Khasiat

: Asma,fever,expectorant

Nama Tanaman

: Pogostemon calbin

Nama Indonesia

: Nilam

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Aromatic

Nama Tanaman

: Ficus ampelas L

Nama Indonesia

: Ki ampelas

Bagian yang diambil : Daun ,kulit batang


Khasiat

: Diuretik,dysentery

Nama Tanaman

: Morus alba Linn

Nama Indonesia

: Murbei

Bagian yang diambil

: Daun, ranting, buah dan

kulit akar.
Khasiat

: Hipertensi, DM, malaria,

memperbanyak ASI

32

Nama Tanaman

: Graotophylum pictum L

Nama Indonesia

: Daun ungu

Bagian yang diambil : Daun ,batang,akar


Khasiat

: Dermatosis,hemorrohoid

Nama Tanaman

: Brucea javanica LMerr

Nama Indonesia

: Buah makasar

Bagian yang diambil : Buah,daun


Khasiat

: Dysentery,hemostatic

Nama Tanaman

: Quis qualis indica

Nama Indonesia

: Bidani

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Antelmintic

Nama Tanaman

: Uitis quadrangularis

Nama Indonesia

: Tikel balung

Bagian yang diambil : Daun dan buah


Khasiat

: scabies dan eksim

33

Nama Tanaman

: Acanthus ilicifolius L

Nama Indonesia

: Daruju

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

: Reumatik dan karminativ

Nama Tanaman

: Kalanchoe pinnata

Nama Indonesia

: Cocor bebek

Bagian yang diambil : Daun


Khasiat

Reumatik,wasir,diare,disentri

BAB IV
KESIMPULAN

34

1. Martha tilaar memiliki 4 pilar yaitu beauty green, beauty education, beauty
culture, empowering woman.
2. Produk-produk Martha tilaar kosmetik diantaranya Caring, Biokos, Sariayu dan
3.

produk-produk Martha tilaar jamu adalah kaplet wulandari,dan teh pelangsing.


Kampoeng djamoe organik memiliki koleksi tanaman asli Indonesia sekitar 650
spesies tanaman obat, kosmetika dan aromaterapi (TOKA) yang dibudidayakan

secara organik
4. pilar yaitu beauty green, beauty education, beauty culture, empowering woman.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.

_____.

Kampoeng

Djamoe

Martha

Tilaar.

http://www.kampoeng

djamoemarthatilaar.com. Diakses pada 5 Juni 2015.


Anonim. _____. . Profil Marthina Berto. http://www.martinaberto.co.id. Diakses pada
5 Juni 2015.
Anonim. _____. Mengenal Penggolongan Obat. http://www.ptphapros.co.id. Diakses
pada 5 Juni 2015.

35

Ditjen POM. 2005. Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Lampiran
Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI. Nomor ;
HK.00.05.4.1380.
Hastuti, Rahmi. 2013. Martha Tilaar Group Kecantikan Yang Terinspirasi Oleh Nilai
Dan Budaya Timur. https://rahmihastuti.wordpress.com/. Diakses pada 5 Juni
2015.
Hernani, Syahid S. 2001. Kualitas Daun Tempuyung (Sonchus arvensis L.). Jurnal
Ilmiah Pertanian (Gakuryoku). Vol. 7 (2): 1-3.
Hemani. 2011. Pengembangan Biofarmaka sebagai Obat Herbal Untuk Kesehatan.
Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian. Vol. 7 (1): 20-29.
Purwaningsih, E. H. 2013. Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia Pasang Surut
Pemanfaatannya di Indonesia. eJKI. Vol. 1 (2): 85-89.

36

37

Anda mungkin juga menyukai