Anda di halaman 1dari 10

DIAGNOSTIK

KLINIK
GAGAL GINJAL
NABILA AZIS ADELINA
(15334747)

Defenisi
Gagal ginjal kronik adalah suatu sindrom klinis yang
disebabkan penurunan fungsi ginjal yang bersifat
menahun, berlangsung progresif dan cukup lanjut. Hal
ini terjadi apabila laju filtrasi glomerular (LFG) kurang
dari 50 mL/menit.
Gagal Ginjal Kronik (GGK) atau penyakit ginjal tahap
akhir adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun
bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan
tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan
keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan
uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam
darah)

Kriteria Penyakit Gagal Ginjal Kronik


1. Kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau
lebih, berupa kelainan struktur atau fungsi ginjal,
dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus
(LGF), berdasarkan :
Kelainanpatologikatau
Pertanda kerusakan ginjal, termasuk kelainan pada
komposisi darah atau urin, atau kelainan pada
pemerikasaan pencitaraan
2. LFG <60 ml/menit/1,73 m2 yang terjadi selama 3
bulan atau lebih, dengan atau tanpa kerusakan ginjal.

Gejala Klinik Penyakit Gagal Ginjal

Hipertensi
Kelainan hematologi
Osteodistrofi ginjal
Kelainan kardiopulmoner
Efek gastrointestinal

Pencegahan
Pemeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan
jumlah individu yang menjadi insufisiensi sampai
menjadi kegagalan ginjal. Perawatan ditujukan kepada
pengobatan masalah medis dengan sempurna dan
mengawasi status kesehatan orang pada waktu
mengalami stress (infeksi, kehamilan).

Komplikasi
Adapun komplikasi yang dapat ditimbulkan akibat
gagal ginjal adalah :
Hiperkalamia
Hipertensi
Penyakit tulang
Retensi cairan
Anemia

Penatalaksanaan
Penatalaksanaan penyakit ginjal kronik meliputi :
Terapi spesifik terhadap penyakit dasarnya
Pencegahan dan terapi terhadap kondisi komorbid (comorbid
ccondition)
Memperlambat pemburukan (progression) fungsi ginjal.
Pencegahan dan teerapi terhadap komplikasi
Terapi pengganti ginjal berupa dialisis atau transplantasi ginjal.
Tatalaksana konservatif. Tujuan tatalaksana konservatif adalah
memanfaatkan fungsi ginjal yang masih sisa setepat mungkin,
menghindarkan faktor-faktor yang memperberat dan mencoba
melambatkan progresi gagal ginjal.
Gagal ginjal kronis dapat diobati dengan manajemen konservatif
insufisiensi ginjal dan dengan terapi pengganti ginjal dengan

Hemodialisa
Terapi hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi
pengganti untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun
tertentu dari peredaran darah manusia seperti air, natrium, kalium,
hidrogen, urea, kreatinin, asam urat, dan zat-zat lain melalui
membran semi permeabel sebagai pemisah darah dan cairan
dialisat pada ginjal buatan dimana terjadi proses difusi, osmosis
dan ultra filtrasi.
Tujuan Hemodialisa
Sebagai terapi pengganti, kegiatan hemodialisa mempunyai tujuan
:
a. Membuang produk metabolisme protein seperti urea, kreatinin
dan asam urat
b. Membuang kelebihan air.

kesimpulan
Gagal ginjal kronis adalah adanya kerusakan fungsi ginjal secara
progresif sehingga tubuh akan mengalami gangguan karena ginjal tidak
mampu mempertahnkan substansi tubuh dalam keadaan nomal. Gagal
ginjal kronik merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan
lambat,biasanya berlangsung dalam beberapa tahun (Lorraine M Wilson,
1995: 812).
Adapun kriteria penyakit ginjal kronik adalah :
1. Kerusakan ginjal yang terjadi selama 3 bulan atau lebih, berupa
kelainan struktur atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju
filtrasi glomerulus (LGF)

Beberapa peyakit yang dapat menyebabkan GGK apabila tidak


ditangani dengan cepat adalah : Hipertensi, Diabetes Militus,
Kanker dan Kelainan Ginjal.
Pemeriksaan tahunan termasuk tekanan darah dan pemeriksaan
urinalisis.
Pemeriksaan kesehatan umum dapat menurunkan jumlah individu
yang menjadi insufisiensi sampai menjadi kegagalan ginjal.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai