Tunica Mucosa :
Epitil Squamous Complex
Cornificatio
Lamina Propria :
Berupa Serat Kolagen yg melekat
langsung pada Periosteum dan
Membrana Periodontale
Submucosa
: Tidak ada
Glandulla
: Tidak ada
GINGIVA
FG
Enamel
GS
GG
DG
AG
RP
JE
Gingiva - gingiva bebas (FG) terlilat diantara sulcus gingivalis (GS) dan alur gingiva (GG).
Dibawah alur gingiva dijumpai fixed gingiva (AG) yang terletak pada os alveolatis (tak
terlihat). Disepanjang rete pegs (RP) dijumpai ginggiva bebas dan fixed gingiva.
Junctional epithelium (JE) dikekatkan pada enamel. Dentogingival fibers (DG) terhubung
dengan gingiva ke cementum (tak terlihat).
GINGIVA
PK
SS
Diantara sela sela tonjolan
(punggung) rete peg epithel
gingiva dan jaringan pengikat
yang berada pada laminapropria
membantu kekuatan perlengketan
Keratinicyt yang membentuk
stratum basale (SB) dan stratum
spinosum (SS). Pada gambar ini
keratinocytes sudah berbentuk
(PK) pada permukaan
SS
SB
RR
RR
PALATUM
1. Palatum durum / Hard Palate
2. Palatum Molle / Soft Palate
Palatum durum
Mucosa Masticatory
Fat
Hard
palate
Soft
palate
Glands
4. PALATUM
4.1 PALATUM DURUM
Terletak pada bagian atas rongga mulut.
Berupa tulang yg dilapisi membran
mucosa
Tunica Mucosa :
Epitil Squamous Complex Cornificatio
Lamina Propria : (ada)
Tunica Submucosa : ( +/- )
Terdiri Atas 2 daerah :
Fatty Zone
: Terletak pada 1/3
bagian depan
Glandular Zone : Terletak pada 2/3
bagian belakang
Image 8
PALATUM
Palarum Durum
anterior
Mucosa masticatorius (MM)
pada garis tengah bagian
anterior palatum durum
mempunyai epithel (E) ber
keratin (ortho), dilekatkan
dengan erat pada tulang
palatum (BS) oleh selapis
tipis dense conective tissue
dimana pada lini ini tidak
djumpai kelenjar atau
jarngan lemak
Pada pandangan dorsal dari
palatum tampak
mengandung kelenjar dari
cavum nasalis
BS
CT
MM
Image 9
KE
Palatum Durum,
regio anterolateral
Sedikit lateral dar garis
tengah rhapae ,
mucosa (M)
mempunyai lebih
banyak jaringan ikat
dibanding dengan
submucosa (SM),
termasuk jaringan
lemak (F). Hubungan
antara
(ortho)keratinous
epithelium (KE) dan
lamina propria (LP)
yang berada
dibawahnya
memperlihatkan
interdigitasi yang
dalam.
M
LP
F
SM
SM
SG
SG
D
KE
Palatum Durum, regio posterior dari lateral raphae Epithelium
parakeratinous palatum (KE) menutupi palatum durum. Arah medial,
kedepan midline terletak jaringan ikat dengan sedikit jaringan lemak (F),
Secara lateral, lapisan submucosa terisi oleh glandula salivaris minor (SG)
dengan ductus sekretorius menuju ke permukaan.
Palatum durum,
regio posterior
Parakeratinized palatal
epithelium menutupi
palatum durum. 4
lapisan epithelium
tampak disini : basale
(B), spinosum (S),
granulosum (G), and
corneum (C).
PALATUM
SQ
SS
sm
LN
Cavum Oralis
Nasal cavity
NE
SM
SM
SG
SM
NK
Oral cavity
Soft palate At low mag both the oral and nasal surfaces are seen. The oral
mucosa is surfaced by a non-keratinized stratified squamous epithelium
(NK) while the nasal epithelium (NE) is pseudostratified columnar. At the
core of the soft palate is skeletal muscle (SM). Between the muscle and the
oral epithelium are many minor salivary glands (SG).
Palatum Molle
Permukaan oral
ditutupi oleh nonkeratinized stratified
squamous
epithelium (NK)
sementara epithel
nasalis ditutupi oleh
(NE) epithel
pseudostratified
columnar. Pada
daerah tengah
pallatum molle
terdapat otot
skeletal (SM).
Diantara jaringan
otot dan epithel oral
dijumpai glandula
salivaris minor
(SG).
Cavum nasalis
SM
SM
SG
SM
NK
Cavum Oralis
SG
S
E
SG
F
E
High
LP
LOW
Palatum Molle, Pada pandangan rndah terlihat Gld. Salivaris minor dapat