Anda di halaman 1dari 28

Bronkopneumonia

+ kejang demam
kompleks
Sitti Hajar
N 111 16 006

Pembimbing klinik
Dr. Winarny Sp.A

Pendahuluan

Laporan kasus
Identitas pasien
Nama
: An. R
Umur
: 6 bulan
Jenis kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Jl. M.Rahman
Tanggal masuk
: 22 desember 2016
Tempat Pemeriksaan
: Ruang Nuri Bawah RSU
Anutapura Palu

Pemeriksaan fisik

Toraks :
Dinding dada/paru :
Inspeksi
: Simetris bilateral, Retraksi dinding dada (+)
Palpasi
: Vokal fremitus simetris kiri dan kanan, kesan normal
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi : Bronchovesikular +/+, Rhonki (+/+), Wheezing (-/-)

Jantung
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis teraba pada SIC V linea midclavicula sinistra
Perkusi : Batas Jantung normal
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 murni regular. Murmur (-), Gallop
(-)

Abdomen :
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Abdomen (-)

Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), sianosis Ujung jari(-)

Genitalia

: Terlihat cembung,
: Bising usus (+) , Kesan normal
: Bunyi : Timpani (+), asites : (-)
: Nyeri tekan : (-),hepatosplenomegaly (-), Distensi

: Tidak ada kelainan kongenital

Pemeriksaan penunjang
HEMATOLOGI
HGB

11,2

11,5-16,5

g/dl

WBC

11,29

3,5-10

103/mm

RBC

4,68

3,8-8,5

109/mm

HCT

34,4

35-52

PLT

223

150-450

Ribu/ul

MCV

73,5

80-100

um3

MCH

23,9

27,8-33,8

Pg

MCHC

32,6

32-36

- neut%

57

40-74 %

- Limfosit%

35,9

19-48 %

MCV, MCH, MCHC

HITUNG JENIS

g/dL

Resume
Pasien anak laki laki berusia 6 bulan masuk rumah sakit
dengan keluhan demam seja 5 hari yang lalu, Riwayat Kejang
sebanyak 3 kali dengan durasi 30 menit, kejang diseluruh
tubuh dengan mata keatas dan bibir sianosis. Pasien
mengalami sesak, batuk dan pilek, sejak 3 hari yang lalu, batuk
disertai lendir berwarna putih. Pasien mengalami nausea dan
vomitus sebanyak 2 kali yang dialami 1 hari yang lalu. BAB dan
BAK lancar.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan pernapasan cepat
52x/m, pemeriksaan thorax, suara napas Bronchovesicular (+),
Rh (+/+), pemeriksaan organ lain dalam batas normal. Dari
pemeriksaan penunjang didapatkan leukositosis (11,2 103/mm).

Diagnosis
Bronchopneumonia + Kejang
Demam kompleks

TERAPI
O2 0,5L/m

ANJURAN
Foto Thorax AP

Ivfd Dextrosa 5% 14 tpm


Ceftriaxone inj 300 mg/12jam/iv
Gentamicin 25 mg/12jam/iv
Inj, Dexametasone 2 mg/8jam/iv
Paracetamol syr 4 x 1/2 cth
Stesolid syr 3 x cth
Salbutamol 0,8 mg + Ambroxol 5 mg = pulv 3x1
Ventolin nebu 1,5 ml + NaCl 3 ml

Follow up
23 desember 2016

S : Sesak (+), batuk berlendir ( + )


demam (-), rewel (-).Kejang (-)

O : Keadaan umum : Sakit sedan


Kesadaran
Suhu
Nadi
pernafasan

: composmentis
: 37 0C
: 127 x/ menit
: 53 x/menit

pernapasan cuping hidung (+),


rhinorrhea (+), Pergerakan dinding
dada simetris, retraksi Dinding dada
(+). Auskultasi paru: Bronkovesikuler
+/+, Ronki +/+, Wheezing -/-.

A : Bronkopneumonia + kejang
demam kompleks

P:
O2 0,5L/m
Ivfd Dextrosa 5% 10 tpm
Ceftriaxone inj 300 mg/12jam/iv
Gentamicin 25 mg/12jam/iv
Inj, Dexametasone 2 mg/8jam/iv
Paracetamol syr 3x1 cth
Stesolid syr 3 x cth
Salbutamol 0,8 mg + Ambroxol 5 mg =
Pulv 3x1
Ventolin nebu 1,5 ml + NaCl 3 ml

Follow up
24 desember 2016

S : Sesak (+), batuk berlendir ( + )


demam (-), muntah (-), kejang (-)

O : Keadaan umum : Sakit sedang


Kesadaran
Suhu
Nadi
pernafasan

: composmentis
: 36,8 0C
: 122 x/ menit
: 52 x/menit

pernapasan cuping hidung (-),


rhinorrhea (+), Pergerakan dinding
dada simetris, retraksi Dinding dada (-).
Auskultasi paru: Bronkovesikuler +/+,
Ronki +/+, Wheezing -/-.

A : bronkopneumonia + kejang
demam kompleks

P:
Ivfd Dextrosa 5% 10 tpm
Ceftriaxone inj 300 mg/12jam/iv
Gentamicin 25 mg/12jam/iv
Inj, Dexametasone 2 mg/8jam/iv
Salbutamol 0,8 mg + Ambroxol 5 mg =
Pulv 3x1
Ventolin nebu 1,5 ml + NaCl 3 ml

Hasil foto thorax

infiltrat pada pada kedua paru


Cor : dalam batas normal
Sinus dan diafragma baik
Tulang-tulang intak

Kesan : bronkopneumonia bilateral

Follow up
25 desember 2016

S : Sesak (-), batuk berlendir ( + )


demam (-), rewel (-).Kejang (-)

O : Keadaan umum : Sakit sedan


Kesadaran
Suhu
Nadi
pernafasan

: composmentis
: 36,6 0C
: 122 x/ menit
: 40 x/menit

pernapasan cuping hidung (-),


rhinorrhea (+), Pergerakan dinding dada
simetris, retraksi Dinding dada (-).
Auskultasi paru: Bronkovesikuler +/+,
Ronki -/-, Wheezing -/-.

A : Bronkopneumonia + kejang
demam kompleks

P:
Ivfd Dextrosa 5% 10 tpm
Ceftriaxone inj 300 mg/12jam/iv
Gentamicin 25 mg/12jam/iv
Inj, Dexametasone 2 mg/8jam/iv
Salbutamol 0,8 mg + Ambroxol 5 mg
= Pulv 3x1

Diskusi
Pneumonia adalah infeksi saluran
pernafasan akut bagian bawah yang
mengenai parenkim paru. Pneumonia pada
anak dibedakan menjadi:
1.
Pneumonia lobaris
2.
Pneumonia interstisial (bronkiolitis)
3.
Bronkopneumonia

Etiologi
USIA

Neonatal

ETIOLOGI YANG SERING

BAKTERI
E.Coli
Streptoccous Hemolitikus Grup B
Streptoccous Pneumoniae

BAKTERI
Chlamydia Trachomatis
Streptoccous Pneumoniae
1 bulan - 3 bulan

VIRUS
Adenovirus
Virus Influenza
Virus Paraiinfluenza
Bakteri
Chlamydia Pneumonia
Mycoplasma Pneumoniae
Streptococcus Pneumoniae

4 bulan 5 tahun

5 Tahun ke atas

Virus
Adenovirus
Virus Influenza
Virus Parainflueza
Rhinovirus
Bakteri
Chlamydia Pneumoniae
Mycoplasma Pneumoniae
Streptococus Pneumoniae
H. Influenza

ETIOLOGI YANG JARANG


BAKTERI
Bakteri Anaerob
Streptoccous Group D
Haemophillus Influenzae
VIRUS
cytomegalovirus
Herpes Simpleks

BAKTERI
Bordetella Pertussis
H.Influenza Tipe B
S. Aureus

Bakteri
H. Influenza
Moraxella Chataralis
S. Aureus
Virus
Varicella- Zooster

VIRUS
Adenovirus
Epstein-Barr
Rhinovirus
Parainfluenza Virus
Influenza Virus

Patogenesis
Terdapat 4 stadium pneumonia :
1. stadium I (4-12 jam pertama atau stadium kongesti)
2. Stadium II (48 jam berikutnya)
3. stadium III (3-8 hari berikutnya)
4. Stadium IV (7-11 hari berikutnya)

Tanda dan gejala


1. Sesak napas disertai dengan pernafasan cuping
hidung dan tarikan dinding dada
2. Demam
3. Batuk
3. Ronkhi basah halus-sedang nyaring (crackles)
4. Foto thorax menunjukkan gambaran infiltrat difus
5. Leukositosis

Klasifikasi pneumonia
Pneumonia sangat berat, bila dijumpai sesak nafas,
nafas cepat, terjadi sianosis sentral, tidak dapat minum
serta kesadaran menurun
Pneumonia berat, bila dijumpai sesak, nafas cepat,
adanya retraksi namun tanpa sianosis dan masih
dapat minum
Pneumonia, bila hanya dijumpai nafas cepat tanpa
adanya retraksi.

Faktor resiko
Pneumonia secara umum memiliki faktor resiko seperti
tidak mendapat imunisasi yang lengkap,
ASI tidak adekuat
Sering terpajan polusi seperti asap rokok
adanya penyakit paru seperti asma,
pasien dengan malnutrisi
pasien dengan imunosupresi dan imunodefisiensi seperti
pada pasien dengan HIV,
pasien dengan defek anatomi bawaan,
adanya penyakit paru dan penyakit penyerta lainnya.

Tatalaksana
Terapi suportif

1. Pemberian oksigen 2-4 L/menit melalui kateter hidung atau


nasofaring. Jika penyakitnya berat dan sarana tersedia, alat bantu
napas mungkin diperlukan terutama dalam 24-48 jam
2. Pemberian cairan dan nutrisi yang adekuat. Cairan yang diberikan
mengandung gula dan elektrolit yang cukup.
3. Koreksi kelainan elektrolit atau metabolik yang terjadi.
4. Mengatasi penyakit penyerta.
5. Pemberian terapi inhalasi dengan nebulizer bukan merupakan tata
laksana rutin yang harus diberikan.

Tatalaksana
Terapi kausal
1. Mukolitik dan ekspektoran
2. Obat penurun panas diberikan hanya pada penderita demam
3. Pemberian antibiotika

PROGNOSIS
Prognosis pada pasien ini adalah dubia ad bonam untuk
quo ad vitam dan functionam karena pada pasien ini
telah dilakukan pengobatan yang adekuat serta belum
ada tanda-tanda yang mengarah pada komplikasi.
Komplikasi
Komplikasi pada anak meliputi empiema, perikarditis,
pneumotoraks,atau infeksi ektrapulmoner seperti
meningtis purulenta. Empiema merupakan komplikasi
tersering yang terjadi pada pneumonia bakteri.

Anda mungkin juga menyukai

  • Pemeriksaan Segmen Anterior Mata Dengan Loupe Dan Senter
    Pemeriksaan Segmen Anterior Mata Dengan Loupe Dan Senter
    Dokumen26 halaman
    Pemeriksaan Segmen Anterior Mata Dengan Loupe Dan Senter
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Rett
    Sindrom Rett
    Dokumen15 halaman
    Sindrom Rett
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Narkoba
    Leaflet Narkoba
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Narkoba
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Narkoba
    Leaflet Narkoba
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Narkoba
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Ulkus Kornea Fix
    Ulkus Kornea Fix
    Dokumen24 halaman
    Ulkus Kornea Fix
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Refleksi Kasus ISPA
    Refleksi Kasus ISPA
    Dokumen15 halaman
    Refleksi Kasus ISPA
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • REFERAT
    REFERAT
    Dokumen42 halaman
    REFERAT
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Laporan Manajemen
    Laporan Manajemen
    Dokumen15 halaman
    Laporan Manajemen
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Mola Puput
    Mola Puput
    Dokumen27 halaman
    Mola Puput
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Sindrom Nefrotik Fix
    Sindrom Nefrotik Fix
    Dokumen23 halaman
    Sindrom Nefrotik Fix
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Als (BHL)
    Als (BHL)
    Dokumen31 halaman
    Als (BHL)
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Refarat Neuropati Diabetik 1
    Refarat Neuropati Diabetik 1
    Dokumen30 halaman
    Refarat Neuropati Diabetik 1
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Mor Bili
    Mor Bili
    Dokumen18 halaman
    Mor Bili
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Bronko Pneumonia
    Bronko Pneumonia
    Dokumen28 halaman
    Bronko Pneumonia
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Toksikologi Forensik
    Toksikologi Forensik
    Dokumen22 halaman
    Toksikologi Forensik
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Hid Rose Falus
    Hid Rose Falus
    Dokumen28 halaman
    Hid Rose Falus
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Demam Tifoid
    Demam Tifoid
    Dokumen34 halaman
    Demam Tifoid
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • REFARATKU
    REFARATKU
    Dokumen28 halaman
    REFARATKU
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Drug ENT
    Drug ENT
    Dokumen32 halaman
    Drug ENT
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Ambigus Genitalia
    Ambigus Genitalia
    Dokumen12 halaman
    Ambigus Genitalia
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Dr. Benyamin Anatomi Dan Fisiologi Laring
    Dr. Benyamin Anatomi Dan Fisiologi Laring
    Dokumen9 halaman
    Dr. Benyamin Anatomi Dan Fisiologi Laring
    Hadjar Mingfan Flamer
    100% (1)
  • Toksikologi Forensik
    Toksikologi Forensik
    Dokumen22 halaman
    Toksikologi Forensik
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Enzim Pankreas
    Enzim Pankreas
    Dokumen18 halaman
    Enzim Pankreas
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Traumatologi 27022013
    Traumatologi 27022013
    Dokumen23 halaman
    Traumatologi 27022013
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Biokimia Darah
    Biokimia Darah
    Dokumen31 halaman
    Biokimia Darah
    Ade Widya Sari
    Belum ada peringkat
  • Xeno Bi Otik
    Xeno Bi Otik
    Dokumen10 halaman
    Xeno Bi Otik
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Analisis Data
    Analisis Data
    Dokumen13 halaman
    Analisis Data
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • Neurotropik Viral
    Neurotropik Viral
    Dokumen23 halaman
    Neurotropik Viral
    Hadjar Mingfan Flamer
    Belum ada peringkat
  • HERPESVIRUS
    HERPESVIRUS
    Dokumen25 halaman
    HERPESVIRUS
    Hasty Wahyuni
    Belum ada peringkat