Kelembagaan Pengelola
Hasil Rancang Kota - 1
By:
Dik & HW -2010
Latar Belakang
Luasan kawasan yang menjadi ruang lingkup
penataan ruang beraneka macam, dari yang luas,
berskala global, nasional, regional, hingga yang
berskala lokal.
Lingkup skala substansi yang diwadahi dalam
penataan ruang juga memiliki skala yang beraneka
macam, dari yang bervariasi, hingga yang khusus
hanya mengangkut satu sektor saja.
Perbedaan skala tersebut, baik yang bersifat ruang
lingkup wilayah maupun ruang lingkup substansi,
menyebabkan dibutuhkannya hirarki didalam
penataan ruang.
RSTRWP
BERWAWASAN
EKONOMI
FISIK
SOSIAL
POLA STRUKTUR TATARUANG
RENCANA LOKASI PEMANFAATAN
RUANG
WAWASAN
RTRWN
MAKRO
SOSIO-EKONOMI
RTRWP
RTRW
RDTR
RTR
MIKRO
FISIK
Kebijakan
Daerah
Kebijakan
Daerah
Berskala
Nasional
GBHN
RTRW-Nas
Berskala
Propinsi
Renstra
Propinsi
RTRWProp
Berskala
RTRW-Kab
Renstra
Kabupaten Kabupaten
RTRW
Kabupaten
Arahan
Kebijakan
RTRW
Kota
Rencana
Strategis
RDTR-Kota
RTRKawasan
Fungsional
Kependudukan
Struktur Kota
Tata Guna Lahan
Sistem Sarana-
Rencana
Strategis
Rencana
Tindak
RUTR
Kota
Arahan Kependudukan
Arahan Struktur Kota
Arahan Tata Guna Lahan
Arahan Sistem SaranaPrasarana
RDTR
Kota
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Prasarana
RTR-Kota
RTBL
Kependudukan
Struktur Kota
Tata Guna Lahan
Sistem Sarana-
Rencana Alokasi
Kependudukan
Rencana Struktur Kota
Rencana Tata Guna Lahan
Rencana Alokasi Sistem
Sarana-Prasarana
Pengendalian Pemanfaatan
Tata Ruang
Pengertian dasar
Pengendalian pemanfaatan ruang :
suatu usaha untuk mempengaruhi pasar (investasi publik dan
masyarakat) guna mencapai suatu tujuan-tujuan sosial tertentu yang
telah ditentukan sebelumnya
Instrumen pengendalian
Instrumen yang bersifat statutori (SPI: statutory
planning instruments)
Metode/teknik/prosedur pengendalian yang berbasis
kepada legalitas rencana
Umumnya dilakukan dalam bentuk pengaturan dalam
penggunaan lahan (zoning ordinance)
Terimakasih