Konsep diri
Dapat di rangkum konsep diri merupakan aspek
kritikal dan dasar dari perilaku individu. Individu
dengan konsep diri yang positif dapat berfungsi
lebih efektif yang terlihat dari kemampuan
interpersonal, kemampuan intelektual dan
penguasaan lingkungan. Konsep diri yang negatip
dapat dilihat dari hubungan individu sosial yang
maladaptif.
============
Respon Maladaptif
:-------------:--------------:----------------:---------------:
Aktualis
asi diri
Konsep
diri positif
Harga
diri
rendah
Kekacauan
identitas
Depersonali
sasi
1.
2.
3.
4.
5.
Gambaran Diri
Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap
tubuhnya secara sadar dan tidak sadar (Stuart dan
Sundeen, 1991, hlm. 374). Sikap ini mencakup persepsi
dan perasaan tentang ukuran dan bentuk, fungsi,
penampilan dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu.
Pada usia remaja, fokus individu terhadap fisik lebih
menonjol dari periode kehidupan yang lain. Bentuk
tubuh, tinggi, berat badan, dan tanda-tanda
pertumbuhan sekunder. Perkembangan mamae,
menstruasi, perubahan suara, pertumbuhan bulu, semua
akan menjadi bagian dari gambaran tubuh
Gambaran diri
Gambaran diri berhubungan erat dengan kepribadian.
Ideal Diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang
bagaimana dia harus berperilaku sesuai dengan
standar pribadi (Stuart dan Sunden, 1991, hlm.
375).
Standar dapat berhubungan dengan tipe orang
yang diinginkannya atau sejumlah aspirasi, citacita, nilai yang ingin dicapai.
Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan
harapan pribadi berdasarkan norma sosial
(keluarga, budaya) dan kepada siapa dia ingin
lakukan.
3.
Harga Diri
Harga diri adalah penilaian pribadi terhadap
hasil yang dicapai dengan menganalisa seberapa
jauh perilaku memenuhi ideal diri (Stuart dan
Sundeen, 1991, hlm. 376).
2.
3.
4.
PERAN
Peran adalah pola sikap, perilaku, nilai dan
tujuan yang diharapkan dari seseorang
berdasarkan posisinya di masyarakat (Stuart dan
Sundeen, 1991, hlm. 302). Contoh, perawat adalah
posisi (status), asuhan yang diberikan adalah
peran
Peran
Konflik Peran, dialami jika peran yang diminta konflik
dengan sistem individu atau dua peran yang konflik satu
sama lain.
Peran yang tidak jelas, terjadi jika individu diberi
peran yang tidak jelas dalam hal perilaku dan
penampilan yang diharapkan.
Peran yang tidak sesuai, terjadi jika individu dalam
proses transisi merubah nilai dan sikap. Misalnya,
seseorang yang masuk dalam satu profesi, dimana
terdapat konflik antara nilai individu dan profesi.
Peran berlebih, terjadi jika seorang individu menerima
banyak peran . Individu dituntut melakukan banyak hal
tetapi tidak tersedia waktu untuk menyelesaikannya.
IDENTITAS
Identitas adalah kesadaran akan
diri sendiri yang bersumber dari
observasi dan penilaian, yang
merupakan sintesa dari semua aspek
konsep diri sebagai suatu kesatuan
yang utuh (Stuart dan Sundeen, 1991,
hlm. 378).
Identitas jelas.
Individu merasakan keunikan dirinya, yang memberi arah kehidupan dalam mencapai
tujuan.
berlebih-lebihan.
Rasa bersalah.
Iritabel atau mudah marah.
Sikap negatif terhadap diri
sendiri.
Ketegangan peran.
Pesimis terhadap kehidupan.
Keluhan fisik.
Pandangan hidup yang
terpolarisasi.
Menolak kemampuan diri
sendiri.
Memgejek diri.
Merusak diri.
Pengurangan diri.
Penyalahgunaan zat.
Menarik diri dari realitas.
Cemas dan takut.
kehilangan
identitas.
Perasaan asing
terhadap diri
sendiri.
Perasaan tidak
aman, rendah diri,
takut, malu.
Tidak realistis.
Merasa terisolasi.
Tidak ada perasaan
berkesinambungan
Tidak ada rasa
puas
Presepsi
Halusinasi
pendengaran dan
penglihatan.
Ragu akan jenis
seksualnya.
Sukar
membedakan diri
dan orang lain.
Gangguan
gambaran diri
Merasakan dunia
sebagai mimpi.
Kognitif
Perilaku
Kacau.
Disorientasi waktu.
Distorsi pikiran.
Gangguan daya
ingat.
Gangguan
penilaian.
Afek tumpul.
Pasif dan tidak
berespon.
Komunikasi yang
tidak selaras.
Tidak spontan.
Tidak dapat
mengontrol impuls.
Tidak ada inisiatif
dan tidak mampu
mengambil
keputusan.
Menarik diri dari
hubungan sosial.
Mekanisme koping
Koping jangka pendek
Logan (dikutip oleh Stuart dan Sundeen) membagi empat
katagori koping jangka pendek, khususnya pada krisis identitas
yaitu:
2.
PENGENALAN DIRI
PENGERTIAN
PEMAHAMAN TERHADAP DIRINYA SENDIRI YANG MELIPUTI SIAPA AKU,
APA KEMAMPUANNKU, APA KEKURANGANKU, APA KELEBIHANKU,
APA PERANANKU DAN APA KEINGINANKU (JOHN ROBERT POWERS
1977)
SEBAGAI DASAR PRILAKU HIDUP SEHARI-HARI YANG DISADARI
TUJUAN
1. TUMBUH KESADARAN SESEORANG TERHADAP DIRINYA
2. PERILAKU PERCAYA DIRI
KEHIDUPAN SEJAHTERA
TERBENTUKNYA SIKAP DAN PERILAKU DALAM MENENTUKAN ARAH
DAN PRINSIP HIDUP.
Pengetahuan diri
Gambaran diri
Idialisme diri
Saya adalah ?
Saya seharusnya
menjadi
Penilaian diri
Pengukuran
Ternyata saya
MENGUBAH K.D
NEGATIVE
POSITIVE
1.
2.
3.
4.
3.
3.
Asuhan keperawatan
pasien dengan
gangguan konsep diri
, prinsip
Menyelidiki diri,.
Prinsip ;membantu klien menerima perasan dan pikirannya
Dorong klien mengekpresikan emosi,keyakinan, pikiran dan
prilaku scr verbal dan non verbal
Gunakan komunikasi terapiutik dan respon empati
Catat pikiran logis dan tak logis
Prinsip:menolong klien untuk menjelaskan konsep dirinya
Peroleh persepsi akan kekuatan dan kelemahan
Bantu klien untuk menguraikan ideal diri
Identifikasi kritik diri
Bantu untuk meguraikan hubungannya dng orang lain
Menyelidiki diri,
Prinsip : memberi respon empati bukan simpati
Pakai cara cara empati,evaluasi diri ttg simpati
Menguatkan klien bhw dia berguna dlm
memecahkan masalahnya
Tunjukan scr verbal dan prilaku bhw klien ber tj thd
prilakunya
Diskusikan cakupan pilihan, area kekuatan, dan
sumber sumber yg tersedia unt klien
Pakai sumber daya klg dan kelompok untk
memfasilitasi penyelidikan diri
Bantu untuk mengerti sifat konflik dan cara
maladaftif
Mengevaluasi diri
Prinsip :membantu klien untk menetapkan masalahnya scr
jelas
Identifikasi stresor
Jelaskan keyakinan klien mempengaruhi perasaan dan
prilaku
Identifikasi keyakinan yang salah, ilusi,tujuan yang tak
realistis
Identifikasi kekuatan klien
Tunjukkan konsep sukses dan gagal dgn persepsi yang
cocok
Teliti sumber koping yang dimiliki klien
Mengevaluasi diri
Prinsip: teliti koping klien yang adaptif
1.
2.
3.
4.
5.
Perencanaan realistis
Prinsip : bantu klien mengidentifikasi alternatif pemecahan
masalah
Bantu klien bahwa hanya dia yg dpt merubah, bukan
orang lain
Jika klien mempunyai persepsi yang tidak konsisten,
bantu dia dpt merubah melalui
1.
Keyakinan dan ide dpt membawa dia pd kenyataan
2.
Lingkungan dpt membuat konsisten hanya karena
keyakinan klien
Jika konsep diri tidak konsisten dng prilaku
1.
Prilaku disesuaikan dgn konsep dirinya
2.
Keyakinan yg melatar belakangi konsep diri disertakan
pd prilaku
3.
Ideal diri realistis
Bersama memandang bagaimana sumber koping dapat
lebih baik dipergunakan
Perencanaa realistis
Prinsip :bantu klien untuk mengkonseptualisasi
tujuan yang realitis
Dorong klien untuk merumuskan tujuannya
sendiri
Diskusikan konsekwen emosi, prakteknya,dasar
realitas dari tiap tujuan
Bantu menetapkan perubahan yang diharapkan
Dorong klien untuk memulai pengalaman baru
untuk berkembang secara potensial
Pakai bermain peran, role model dan visualisasi
bila perlu
Tanggungjawab bertindak
Prinsip :bantu merubah respon maladaftif mempertahankan
adaptif
Sediakan kesempatan untuk sukses
Kuatkan dan akui kekuatan, ketrampilan dan aspek sehat
dari kepribadian
Bantu untuk mendapatkan bantuan yg diperlukan
Pakai klp yang dpt memberi harga diri
Tingkatkan pemahaman pembedaan diri dan rasakan sbg
individu unik
Beri waktu yang cukup untuk berubah
Sediakan dukungan yang cukup dan beri reinforcement
positif untuk mempertahankan kemajuan
KESIMPULAN
Konsep diri merupakan konsep dasar yang harus
dipahami dan diterapkan oleh perawat di setiap
tatanan pelayanan. Dengan memperhatikan aspek
konsep diri diharapkan asuhan yang diberikan telah
mencakup aspek psikososial sehingga asuhan yang
menyeluruh dapat diwujudkan. Asuhan yang
menyeluruh merupakan cara utama dalam
meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
TERIMA KASIH