Anda di halaman 1dari 24

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

ORGANISASI PPNI

Kumpulan individu yang mempunyai


karakteristik pekerjaan yang sama untuk
mencapai tujuan bersama

Pengembangan organisasi jangka panjang


untuk meningkatkan fungsi organisasi
melalui penyelesaian masalah dan proses
pembaharuan sehingga organisasi menjadi
lebih efektif dan berkolaborasi dalam
budaya organisasi yg sehat.

KENAPA PERAWAT MEMBENTUK ORGANISASI


( Mukadimah AD/ART PPNI 2006)
1.

Upaya mengisi cita-cita proklamasi yakni


membangun masyarakat yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945

2.

Perawat perlu bersatu padu dalam suatu


himpunan guna bisa mewujudkan partisipasi,
pengabdian sumbangan tenaga dan pikiran
untuk pembangunan kesehatan secara umum
dan keperawatan secara khusus.

KENAPA PERAWAT MEMBENTUK ORGANISASI


( Mukadimah AD/ART PPNI 2006)

3. Upaya tersebut baru akan bisa dilakukan


bila kita menghimpun diri dalam suatu
organisasi profesi
4. Tujuan kesejahteraan masyarakat umum
dan profesi akan lebih terarah jika
dilakukan melalui suatu organisasi.
5. Upaya pembentukan organisasi yang
kokoh dan kuat hanya bisa terwujud jika
ada dukungan yang kokoh dari seluruh
anggota profesi.

PPNI SEBAGAI ORGANISASI


Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) atau
Indonesian Nurses Association (INNA)
PPNI didirikan tanggal 17 Maret 1974
Organisasi Berbentuk Kesatuan dengan Kedaulatan tertinggi ada
pada Musyawarah Nasional
Anggota lebih dari 300.000 perawat di Indonesia
Struktur Organisasinya:
a. 1 Dewan Pimpinan Pusat / DPP di Jakarta
b. 32 Pengurus Propinsi ( Bali di Denpasar)
c. 358 Pengurus PPNI Daerah Kabupaten di tiap kab/kota
d. Lebih dari 2500 Komisariat ( di beberapa kantor)
Sejak Juni 2003 PPNI menjadi anggota ke 125 dari International
Council Of Nurses (ICN) menghimpun 13 Juta perawat sedunia

STRUKTUR
ORGANISASI

Terdiri dari:
1. Badan Legeslatif : Munas, Musprop,
Muskab, Raker, Musyawarah anggota.
2. Badan Eksekutif : Pengurus pusat,
propinsi, kabupaten/kota, komisariat
3. Badan Pertimbangan : Dewan
Pertimbangan, Majelis Kode Etik
Keperawatan.
4. Badan Kelengkapan: Kolegium, Ikatan,
Himpunan

VISI PPNI
Menjadi organisasi profesi keperawatan
yang sejajar dengan profesi lain bidang
kesehatan secara regional, nasional
maupun global yang mampu berperan
dalam upaya meningkatkan kesejahteraan
dan martabat anggotanya.

1.

Misi Organisasi
Meningkatkan PPNI
profesionalisme organisasi
dari anggotanya sehingga mampu
memenuhi kebutuhan masyarakat.

2. Mengembangkan IPTEK dalam bidang


keperawatan khususnya dan kesehatan
pada umumnya.
3. Meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan anggota dan masyarakat
sebagai penentu dalam program kesehatan.

PERAN DAN FUNGSI


PPNI

1. Regulator, Sertifikasi, Registrasi dan Lisensi.


2. Penata kehidupan keprofesian, pembinaan
organisasi, diklat, yankep, hukum dan politik,
Pengembangan humas dan kerjasama.
3. Fasilitator peningkatan kesejahteraan,
pengembangan karir, sistem penghargaan,
pemasaran dan pengembangan usaha.

TUJUAN PPNI
1.

Memantapkan persatuan dan kesatuan yg kokoh


antar perawat

2.

Meningkatkan mutu pendidikan dan yan kep dalam


upaya kesehatan pd masyarakat.

3.

Mengembangakan karir dan prestasi kerja bagi


tenaga perawat sejalan dg kesejahteraan perawat

4.

Memfasilitasi dan melindungi anggota dalam


menggunakan hak politik dan hukum

5.

Meningkatkan hub kerjasama dg organisasi lain,


lembaga dan institusi lain

TUGAS POKOK
1.Membina kelembagaan, anggota, kader
kepemimpinan, hukum dan humas.
2. PPNI bertugas meningkatkan jangkauan dan
mutu pendidikan atau pelatihan kesehatan.
3. Meningkatkan jangkauan dan mutu
pelayanan keperawatan
4. Mengembangkan penelitian keperawatan dan
pengembangan keperawatan
5. Membina kesejahteraan anggota dan
pembinaan badan-badan usaha keperawatan.

LAMBANG PPNI
1. Lingkaran dengan warna merah menunjukkan semangat persatuan
2. Dasar kuning emas dalam lingkaran keluhuran jiwa dan cinta kasih
3. Segi lima kepribadian Pancasila
4. Hijau tua dalam segilima kesejahteraan
5. Lampu warna putih identitas perawatan
6. Lidah api lima cabang berwarna merah semangat pengabdian yang
dilandasi/ dijiwai Pancasila
7. Warna putih lambang kesucian

MAKNA KESELURUHAN
Perawat Indonesia yang hidup di negara Indonesia yang berdasarkan Pancasila,
mengabdikan dirinya dalam bidang perawatan dengan etikad dan pengabdian
suci disertai keluhuran jiwa dan cinta kasih yang senantiasa mengabdikan
dirinya kepada umat manusia

SUMBER-SUMBER KEUANGAN
1. Uang pangkal dari anggota
2. Uang iuran dari anggota
3. Usaha-usaha lain yang sah
4. Sumbangan yang tidak mengikat

KOMPONEN UTAMA YG DILAYANI


ORGANISASI
1. Masyarakat umum : sosialisasi kode
etik dan standar profesi
2. Profesi keperawatan: mekanisme
organisasi kolektif
3. Individu perawat praktisi : pendidikan
keperawatan berkelanjutan, legislasi
keperawatan, lingkungan kerja yg
profesional.

KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi, mentaati dan
mengamalkan AD/ART organisasi.
2. Membayar uang pangkal dan iuran
3. Mentaati keputusan organisasi
4. Menghadiri rapat yang dilakukan org.
5. Menyampaikan usul dan saran
6. Memeliharan kerukunan dalam
organisasi secara konsekuwen dan
konsisten

HAK-HAK ANGGOTA
1. Berhak mendapat pembelaan dan
perlidungan dari organisasi dalam hal yang
benar dan adil.
2. Berhak mendapat kesempatan dalam
menambah dan mengembangkan ilmu dan
kecakapannya
3. Menghadiri rapat-rapat, mengajukan usul
dan pendapat
4. Memiliki hak memilih dan dipilih sebagai
pengurus perwakilan.

KEGIATAN ORGANISASI PROFESI


1.
2.
3.
4.

Kegiatan sosialisasi profesional


Mengusulkan pola jenjang karir
Komunikasi profesional
Pengaturan sistem legislasi

STRATEGI ORGANISASI
DALAM PEMBERDAYAAN ANGGOTA
Collegiality
Komitmen meningkatkan kesehatan dan
kesra konsumen yg dilayani profesi
Representasi ( perwakilan perawat ) dalam
upaya penentuan kebijakan.
Collective bergaining
Meningkatkan kompetensi
Pengakuan dg sertifikat & penghargaan

ISUE-ISUE NASIONAL TENTANG PROFESI


PERAWAT;
1.

2.
3.
4.

VARIASI JENIS KETENAGAAN PERAWAT


(JENJANG PENDIDIKAN) DIANGGAP SEBAGAI
FAKTOR PENGHAMBAT DALAM MENYAMAKAN
PERSEPSI.
MUNCULNYA INSTITUSI-INSTITUSI PENDIDIKAN
KEPERAWATAN BARU YANG STANDARNYA MASIH
DIPERTANYAKAN.
LEGAL ASPEK PRAKTEK KEPERAWATAN YANG
BELUM MEMADAI.
STANDAR KOMPETENSI YANG BELUM
TERISOLISASI BAGI SELURUH PERAWAT

ISUE-ISUE NASIONAL TENTANG PROFESI


PERAWAT;
5.

KESEJAHTERAAN TENAGA PERAWAT MASIH


DIBAWAH STANDAR.

6.

ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN HUKUM MASIH


LEMAH DITEMPAT KERJA.

7.

HUBUNGAN DENGAN PROFESI LAIN YANG MASIH


DIRASA TIMPANG.

8.

ERA GLOBALISASI DAN PASAR BEBAS YANG


MEMUNGKINKAN TENAGA ASING MASUK KE
WILAYAH KITA.

ISUE-ISUE PPNI LAINNYA:

PENDIDIKAN KEPERAWATAN
UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN
PENGURUS DAN ANGGOTA PPNI WAJIB
MEMAHAMI ISI DARI UU TERSEBUT.

ISUE-ISUE PPNI LAINNYA:


PERMENKES NO. 1239 TENTANG REGISTRASI DAN PRAKTEK
PERAWAT.
NASKAH AMANDEMEN PERMENKES 1239 SUDAH SELESAI.
PASAL 17 BERBUNYI: DALAM KEADAAN DARURAT
PERAWAT DAPAT MELAKSANAKAN PELAYANAN
KESEHATAN DILUAR KEWENANGANNYA, DAPAT
MELAKUKAN PENGOBATAN DASAR SESUAI ALGORITMA
KLINIK.
PEMBENTUKAN IKATAN/ HIMPUNAN KEPERAWATAN
INDONESIA.
IKATAN MENURUT SPESIALISASI (KEP. DASAR, KEP. KLINIK,
KEP. KOMUNITAS DAN IPKJI)
HIMPUNAN MENURUT BENTUK TEMPAT PELAYANAN/
INTERVENSI (KEP. INTENSIF, KEP. HEMODIALISE, KEP.
KAMAR BEDAH, DSB)
PRAKTEK MANDIRI KEPERAWATAN.
PRAKTEK PADA SARANA PELAYANAN KESEHATAN (SIP,
SIPP)
PRAKTEK PERORANGAN (SIP, SIPP)
PRAKTEK LEMBAGA HOME CARE (SIP, SIK, SIPP)

TINDAKAN ANTISIPATIF YANG TELAH


DILAKUKAN ORGANISASI PROFESI
1.
2.
3.
4.

5.

Peningkatan SDM dengan pendidikan berkelanjutan.


Terlibat dalam penilaian bagi berdirinya institusi
pendidikan keperawatan yang baru melalui
rekomendasi ke DIKTI
Terlibat aktif dalam penyusunan standar pada
institusi pendidikan keperawatan.
Kesejahteraan perawat ditingkatkan melalui jenjang
karir dan sedang diupayakan ditingkat pusat untuk
penyetaraan s1 ners setara dengan dokter, apoteker
ataupun psikolog.
Pemberian perlindungan hukum dan advokasi
diupayakan dibuat sistem dari tingkat komisariat
sampai pusat

Anda mungkin juga menyukai