PELAYANAN KEPERAWATAN
ETIKA MORAL
Etika dan moral digunakan dalam
hubungannya dengan keyakinan akan
BENAR dan SALAH
Etika berkaitan dengan study filosofi
tentang moralitas yang mengacu pada
aturan, teori, prinsip atau kode etik untuk
menentukan arah tindakan yang benar
Moral berkaitan dengan komitmen personal
terhadap nilai yang sering dipengaruhi oleh
norma sosial dan harapan.
ETIKA MORAL
Moral
Contoh:
anak-anak belajar dari orang tua mereka
mencuri adalah perbuatan yang salah.
Lingkungan juga meyakini bahwa mencuri
adalah perbuatan yang salah
Individu akan lebih memasukkan
keyakinan lingkungan ini kedalam sistim
nilai dirinya
Etika moral
ETIKA
Dalam kaitan dengan etika: individu akan
menganalisa mengapa mencuri merupakan
perbuatan yang salah dan berdasarkan
argumen bahwa faktanya mencuri
melanggar prinsip moral dasar yaitu
penghargaan pd seseorang, keadilan,
kesetiaan
Etika lebih formal, sedangkan moral lebih
kepada nilai informal personal
Pendekatan etika
NON-NORMATIV ETIKA
Metaetik:
pemahaman konsep terminologi linguistik.
contoh: pengertian apa itu artinya baik,
baik hati, benar atau pemahaman
tentang pengertian inform consent
Deskriptif etik:
untuk mengidentifikasi berbagai perilaku etis dan keyakinan,
atau dapat dikatakan netral secara etik. Tidak ada upaya
untuk menghakimi bila kegiatan tersebut diterima secara
moral. Digunakan oleh historian, antropologist, sosiologist.
PENDEKATAN ETIKA
NORMATIV ETIKA
Normative Etik Umum: Pendekatan yang
digunakan untuk mengidentifikasi
masalah global Contoh: Bagaimana
seharusnya tindakan pemerintah untuk
mencapai perdamaian dunia
Etika terapan (Applied Ethics):
Digunakan lebih spesifik untuk tiap
profesi. Etika keperawatan lebih
terkait dengan etika terapan karena
banyak berhadapan dengan situasi moral
yang spesifik pada profesi
keperawatan
c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk
tindakan yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip
moral, legal dan kemanusiaan.
Nilai ini direfleksikan dalam praktek
profesional ketika perawat bekerja untuk
tindakan yang benar sesuai hukum,
standar praktek dan keyakinan yang benar
untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan.
d. Tidak merugikan
(Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan
bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien.
e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan
kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada
setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien
sangat mengerti.
Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan
seseorang untuk mengatakan kebenaran.
Informasi harus ada agar menjadi akurat,
komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi
pemahaman dan penerimaan materi yang ada,
dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan
keadaan dirinya selama menjalani perawatan.
Kebenaran merupakan dasar dalam membangun
hubungan saling percaya.
g. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah
informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien.
Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien.
Tidak ada seorangpun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh
klien dengan bukti persetujuan.
Diskusi tentang klien diluar area pelayanan,
menyampaikan pada teman atau keluarga
tentang klien dengan tenaga kesehatan lain
harus dihindari.
h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti
bahwa tindakan seorang profesional dapat
dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau
situasi tanpa terkecuali.
Bisa memberikan jawaban untuk tindakan
yang sudah dilakukannya
Untuk bertanggung gugat seorang perawat
bekerja dibawah kode etik, sehingga pada
saat terjadi kesalahan perawat harus
melaporkannya dan mengupayakan tindakan
untuk mencegah terjadinya kecelakaan lebih
lanjut
MASALAH PERAWAT-DOKTERKLIEN
Kerahasiaan
Informed consent
Role conflict
Verbal/ telephone order
Impaired physicians/ nurses
DASAR PEMBUATAN
KEPUTUSAN ETIK
Tujuan yan keperawatan adalah membuat
kesejahteraan orang lain (curtin,1986).
Untuk meningkatkan pengetahuan dlm
rangka membuat keputusan untuk
kesejahteraan pasien maka harus jelas hub
antara nilai personal, profesional etik dan
acountabilitas.
Personal values
Professional ethics
accountability
Personal values
Nilai adalah keyakinan personal tentang hal
yang ada dalam pikiran atau bentuk perilaku.
Tidak mungkin untuk memisahkan orang dari
orientasi nilainya saat muncul dilema etik
Nilai masing-masing orang adalah unik.
Seseorang mungkin akan lebih
mementingkan kualitas hidup dan memilih
mati dari pada menderita dan mengalami
nyeri.
Profesional etik
Beberapa karakteristik perawat profesional
1. Dasar pendidikan (umum dan spesifik)
2. Kode etik
3. Mengembangkan ilmu dan skill
4. Terlibat dalam organisasi profesi
5. Akontability (terlibat dalam pengambilan
keputusan dan memiliki tanggung jawab
Accountability
seorang perawat bertanggung jawab dan
bertanggung gugat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan.
Tanggung jawab: pelaksanaan tugas sesuai dengan
perannya. Contoh : saat memberikan obat perawat
bertanggung jawab untuk kebutuhan klien akan
obat, memberikan dgn aman dan benar serta
mengevaluasi responnya
Tanggung jawab juga termasuk keinginan untuk
menerapkan etik saat pemberian obat tersebut
Pelimpahan tugas
Sesuai kompetensi
Ada bukti tertulis / kebijakan
Lakukan Tindakan