Subang,
9 Agustus 1972
Sodikin,S.Pd.
Alamat
Telp Rmh
No Hp
Alumnus Al
Wasit
Nasional
Azhar Jkp
PSSI & Futsal
DAERAH PINALTI
Daerah pinalti ditandai pada masing-masing ujung lapangan sebagai
berikut :
Seperempat Lingkaran, dengan radius 6m, ditarik sebagai pusat diluar dari
masing-masing tiang gawang.
GAWANG
Gawang harus ditempatkan pada bagian tengah dari masing-masing garis
gawang. Gawang terdiri dari dua tiang vertikal yang sama dari masingmasing sudut dan dihubungkan dengan puncak tiang oleh palang gawang
secara horizontal.
Jarak antar tiang ke tiang vertikal 3m dan jarak dari ujung bagian bawah
horizontal ke palang gawang adalah 2m.
Kedua tiang gawang dan palang gawang memiliki lebar dan dalam yang
yang sama yakni 8cm. Jaring dapat dibuat dari nilon yang diikat ke tiang
gawang dan palang gawang di pada bagian belakang.
KESELAMATAN
Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara aman selama
permainan.
PERMUKAAN LAPANGAN
Permukaan lapangan harus mulus dan rata dan tidak kasar. Disarankan penggunaan kayu atau
lantai parkit atau bahan buatan lainnya. Harus dihindari bahan dari beton atau korn blok.
Keputusan 2
Penggunaan tanah datar yang berumput alami, atau rumput buatan diperbolehkan
hanya untuk pertandingan lokal, tetapi tidak untuk pertandingan-pertandingan
PERATURAN 2
BOLA
KUALITAS DAN UKURAN
Bola adalah :
- Berbentuk bulat
- Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.
- Diameter tidak boleh kurang dari 62cm dan tidak boleh lebih dari 64cm.
- Berat bola pada saat pertandingan dimulai minimum 400gram dan maximum
440gram.
- Tekanannya sama dengan 0,4 0,6 atmosfir (400 600 g/cm).
Keputusan 1
Bola dari kulit laken/bulu (felt ball) tidak diperbolehkan.
Keputusan 2
Bola tidak diperbolehkan memantul kurang dari 50cm dan tidak boleh lebih dari 65cm
pada pantulan pertama ketika dijatuhkan dari ketinggian 2m. Dalam pertandinganpertandingan kompetisi, hanya bola-bola yang memenuhi persyaratan teknis minimal
yang diatur dalam Peraturan 2 diperbolehkan untuk digunakan.
Dalam pertandingan kompetisi FIFA dan pertandingan lainnya di bawah pengawasan
PERATURAN 3
JUMLAH PEMAIN
PARA PEMAIN ( PLAYERS)
Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri
dari lima pemain, salah satu diantaranya adalah penjaga gawang.
Keputusan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PERATURAN 4
PERLENGKAPAN PEMAIN
KESELAMATAN
DASAR PERLENGKAPAN
PENJAGA GAWANG
Penjaga gawang diperkenankan memakai celana panjang.
Setiap penjaga gawang memakai warna yang mudah
PERATURAN 5
WASIT DAN WASIT KE DUA
WEWENANG WASIT
Setiap pertandingan dipimpin oleh seorang wasit yang memiliki
salah satu tim, namun pada saat yang itu tim yang dilanggar
mempunyai kesempatan untuk mencetak gol tetapi kesempatan
tersebut tidak dapat di raihnya, wasit tetap akan memberikan hukuman
kepada tim yang membuat pelanggaran sebelumnya.
Mencatat hasil pertandingan sebagai bahan laporan pertandingan,
termasuk tindakan disiplin yang diambil terhadap para pemain
dan/atau tim ofisial dan insiden lainnya yang terjadi sebelum, selama
dan setelah pertandingan.
Bertindak sebagai pencatat waktu jika offisial/petugas tidak hadir.
WASIT DAPAT :
Bertindak sebagai pencatat waktu jika dalam pertandingan tersebut tidak ada
pencatat waktu.
Membuat keputusan untuk menghentikan, mengakhiri atau menunda
pertandingan jika terjadi pelanggaran yang melanggar Peraturan permainan
futsal atau dikarenakan karena adanya gangguan/campur tangan pihak luar
dalam bentuk apapun.
Keputusan-keputusan
Semua keputusan wasit mengenai kenyataan-kenyataan yang
berhubungan dengan permainan adalah final dan tidak dapat
dirubah :
Jika wasit dan wasit kedua, secara bersamaan mengeluarkan
sinyal pelanggaran secara bersamaan dan terdapat perbedaan
keputusan, maka tetap keputusan wasitlah yang dibenarkan.
Wasit dan wasit kedua, kedua-duanya memiliki hak
memperingatkan atau mengeluarkan pemain, tetapi jika terjadi
perbedaan diantara mereka, maka tetap keputusan wasitlah
yang dibenarkan.
Didalam satu kejadian jika terjadi perilaku yang tak pantas atau
tak sesuai dalam hal ini adalah Wasit kedua, maka wasit
diberikan kewenangan untuk membebas tugaskan wasit kedua
dengan melaporkannya kepada pihak yang berwenang.
Wasit kedua ditunjuk untuk menjalankan tugasnya disisi
lapangan yang berlawanan dari posisi wasit. Ia juga
diperkenankan menggunakan peluit.
Penggunaan wasit kedua diwajibkan dalam pertandingan
Internasional.
PERATURAN 6
PENCATAT WAKTU DAN WASIT KETIGA
TUGAS DAN KEWAJIBAN
Seorang pencatat waktu (Timekeeper) dan adanya wasit ketiga (Third
Referee) adalah berdasarkan penunjukan. Mereka duduk disisi luar
pada pertengahan lapangan di sisi yang sama dengan daerah
pergantian pemain. Seorang pencatat waktu dan wasit ketiga
dilengkapi dengan jam yang sesuai (chronometer) serta peralatan yang
diperlukan lainnya untuk mengakumulasi jumlah pelanggaran yang
dilakukan, yang disediakan oleh asosiasi atau klub pemilik lapangan.
4.
5.
6.
7.
8.
Wasit Ketiga
Wasit ketiga membantu pencatat waktu:
PERATURAN 7
LAMANYA PERMAINAN
PERIODE PERMAINAN
Pertandingan berlangsung selama dua periode 20 menit yang sama.
Jika wasit ketiga atau pencatat waktu tidak ada, ofisial tim minta
time-out kepada wasit.
Jika peraturan kompetisi menetapkan bahwa perpanjangan waktu
dijalankan pada akhir dari waktu normal, maka tidak ada time-out
selama perpanjangan waktu (extra time) tersebut.
PERATURAN 8
MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
PENDAHULUAN
Pemilihan tempat diputuskan melalui lemparan koin. Tim yang menang
pada lemparan koin memutuskan gawang yang ingin diserang pada
babak pertama pertandingan tersebut.
Tim lainnya melakukan tendangan pada babak pertama untuk memulai
pertandingan. Tim yang memenangkan lemparan koin melakukan
tendangan pertama untuk mulai pertandingan dibabak kedua.
Pada babak kedua dari pertandingan, tim-tim merubah tempat dan
menyerang gawang lawan.
Prosedur
Pelanggaran/sanksi
Menjatuhkan bola
Menjatuhkan bola adalah cara untuk memulai kembali
pertandingan setelah penghentian sementara, menjatuhkan
bola merupakan cara untuk melanjutkan pertandingan yang
dihentikan bukan kerena bola mati. Atau permainan
dihentikan bukan karena bola melewati garis pembatas
lapangan atau garis gawang atau untuk alasan apapun
yang tidak disebutkan dalam peraturan permainan.
Prosedur
Wasit menjatuhkan bola di tempat dimana bola tersebut
terakhir berada ketika permainan dihentikan, kecuali jika
dia dalam wilayah pinalti, dimana dalam hal ini ia
menjatuhkan bola tersebut pada wilayah garis pinalti, di
tempat terdekat dimana bola berada ketika pertandingan
dihentikan. Permainan dimulai kembali, ketika bola
menyentuh tanah
Pelanggaran/Sanksi
Bola dijatuhkan kembali.
Jika Bola disentuh oleh pemain sebelum bola tersebut
PERATURAN 9
BOLA DIDALAM DAN DILUAR PERMAINAN
Bola di luar Permainan
Bola di luar permainan, jika :
Bola secara keseluruhan melewati garis gawang, apakah di tanah atau
di udara.
Permainan telah diberhentikan oleh wasit.
Bola menyentuh langit-langit.
Keputusan
Ketika pertandingan sedang dimainkan/berlangsung pada
lapangan indoor dan bola secara tidak sengaja bola menyentuh
langit-langit, Permainan akan dilanjutkan kembali dengan
tendangan ke dalam, diberikan kepada lawan dari Tim yang yang
terakhir menyentuh bola. Tendangan ke dalam dilakukan dari
sebuah titik pada garis sentuh terdekat dibawah la git-langit
dimana bola tersebut menyentuhnya.
PERATURAN 10
CARA MENCETAK GOL
GOL TERCETAK
Kecuali ditentukan lain dari peraturan ini, gol tercetak/tercipta ketika
keseluruhan bagian dari bola melewati garis gawang antara kedua tiang gawang
dan di bawah palang gawang, kecuali bola tersebut telah dilemparkan, dibawa
atau secara sengaja didorong oleh tangan seorang pemain dari sisi penyerng,
termasuk penjaga gawang.
TIM PEMENANG
Tim mencetak jumlah gol terbesar selama pertandingan adalah pemenangnya.
Jika kedua tim mencetak gol yang sama atau tidak tercetak / tercipta gol,
pertandingan berakhir dengan seri.
Peraturan Pertandingan (Competition Rules)
Untuk pertandingan-pertandingan yang berakhir seri, peraturan kompetisi boleh
menyatakan ketentuan yang menyertakan perpanjangan waktu atau prosedurprosedur lainnya untuk menentukan pemenang yaitu:
Selisih jumlah mencetak gol tandang atau kandang.
Perpanjangan waktu.
Tendangan dari titik penalti.
KEPUTUSAN
Hanya dengan prosedur yang ditentukan oleh FIFA dan menerapkannya sesuai
dengan peraturan permainan yang boleh digunakan dalam peraturan
pertandingan untuk penentuan pemenang dalam pertandingan play-off.
PERATURAN 11
PELANGGARAN DAN KELAKUAN YANG TIDAK SOPAN
Pelanggaran dan kelakuan buruk diberikan hukuman
sebagai berikut :
Tendangan Bebas langsung (Direct Free Kick)
Tendangan bebas langsung diberikan kepada tim
lawan, jika seorang pemain melakukan enam pelanggaran di
bawah ini dengan cara yang dipertimbangkan oleh wasit
merupakan tindakan yang berhati-hati, kasar atau dengan
menggunakan kekuatan yang berlebihan :
Menendang atau mencoba menendang lawan.
Mengganjal atau mencoba mengganjal lawan.
Melompat pada lawan.
Menyerang lawan, meskipun dengan bahunya.
Memukul atau mencoba memukul lawan.
Mendorong pada lawan.
Tackle terhadap lawan.
Keputusan-keputusan
1. Seorang pemain yang dikeluarkan tidak dapat masuk kembali
PERATURAN 12
TENDANGAN BEBAS
Macam tendangan bebas (Types of Free-Kicks)
Tendangan-tendangan bebas, ada bebas langsung dan tidak langsung.
Untuk keduanya tendangan bebas langsung dan tidak langsung, bola harus
diberikan / disahkan.
dalam permainan.
Bola dalam permainan setelah tersentuh / disentuh atau dimainkan oleh
pemain lainnya.
Ketika tim bertahan melakukan tendangan bebas didalam daerah penaltinya
sendiri, seluruh pemain lawan harus berada diluar daerah penalti tim yang
melakukan tendangan bebas tersebut.
Pelanggaran/Sanksi (Infringement/Sanction)
Jika, ketika dilakukan tendangan bebas, lawan lebih dekat dengan
Sinyal (Signal)
Tendangan Bebas Langsung :
Wasit menunjuk pada satu lengannya secara rata/mendatar menunjuk
arah tendangan yang akan diambil. Dalam kejadian kesalahan
terhitung sebagai kesalahan yang terakumulasi, wasit menunjuk ke
tanah dengan jari telunjuk dari lengan lainnya untuk membiarkan
wasit ketiga, atau ofisial pertandingan lainnya yang berada di meja,
mengetahui bahwa dihitung sebagai kesalahan terakumulasi.
Tendangan Bebas Tidak Langsung :
Wasit menunjuk tendangan bebas tidak langsung dengan
mengangkat tangannya di atas kepala. Ia tetap mengangkat
tangannya dengan posisi tersebut hingga tendangan telah dilakukan
dan bola telah menyentuh/disentuh pemain lainnya atau bola telah
dalampermainan
PERATURAN 13.
PELANGGARAN PELANGGARAN TERAKUMULASI
Pelanggaran Terakumulasi:
Apakah sanksi tersebut dengan tendangan bebas langsung yang disebutkan dalam
Peraturan 11.
Lima kesalahan terakumulasi yang pertama oleh masing-masing tim selama setiap paruh
yang dicatat dalam ringkasan pertandingan.
Wasit diperbolehkan mengizinkan permainan tetap dilanjutkan apabila ada keuntungan bagi
tim yang dilangar, jika tim yang melanggar belum melakukan lebih dari lima kali
pelanggaran dan tim yang dilanggar dengan jelas mempunyai kesempatan untuk membuat
gol.
Aturan keuntungan diberlakukan, dengan cara wasit memberikan sinyal untuk memastikan
akumulasi pelanggaran kelima kepada pencatat waktu dan wasit ketiga ketika bola sudah
meninggalkan permainan.
Jika tambahan waktu diberikan, akumulasi pelanggaran dari titik kedua dapat dilakukan
dengan sah. Semua akumulasi pelanggaran antara waktu tambahan dapat ditambahkan
dengan jumlah total tim melakukan pelanggaran dari titi penalti kedua.
PERATURAN 14
TENDANGAN PINALTI
Tendangan pinalti diberikan terhadap tim yang melakukan tiap
Prosedur (Procedure)
Pemain yang melakukan tendangan pinalti menendang bola ke arah depan.
Ia tidak boleh memainkan bola kedua kalinya hingga telah menyentuh/tersentuh
pemain lainnya. Bola dalam permainan ketika setelah ditendang dan bergerak ke
arah depan.
Ketika dilakukan tendangan pinalti selama pertandingan normal, atau waktu
diperpanjang pada paruh waktu atau waktu penuh untuk melakukan tendangan
pinalti atau tendangan pinalti diulang, gol diberikan/disahkan (a goal is awarded
if) jika sebelum melewati tiang gawang dan di bawah palang gawang. Bola
menyentuh salah satu tiang gawang, atau kedua tiang gawang atau palang
gawang dan atau penjaga gawang.
Pelanggaran/Sanksi (Infringement/Sanction)
Jika, seorang pemain dari tim yang bertahan melanggar Peraturan ini :
Tendangan diulang, hanya jika tidak tercipta/tercetak gol.
Tendangan tidak diulang, jika gol tercipta/tercetak.
Jika, rekan satu tim pemain yang melakukan tendangan melanggar
Peraturan Permainan ini:
Tendangan diulang, jika tercipta/tercetak gol.
Tendangan tidak diulang, jika tidak tercipta/tercetak gol.
Jika, pemain yang melakukan tendangan melanggar Peraturan Permainan
ini setelah bola dalam permainan :
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilakukan dari
tempat terjadinya pelanggaran. Kecuali, ini terjadi di dalam daerah pinalti, yang
mana tendangan ebas tidak langsung dilakukan dari garis daerah pinalti di
tempat yang terdekat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
PERATURAN 15
TENDANGAN KE DALAM
Tendangan ke dalam adalah cara untuk memulai permainan kembali. Gol
tidak dapat disahkan langsung dari tendangan ke dalam.
Tendangan ke dalam diberikan (A Kick is Awarded)
Jika keseluruhan bagian dari bola melewati garis samping, baik di tanah
maupun di udara, atau menyentuh langit-langit (or hits the ceilling)
Dari tempat dimana bola melewati garis samping.
Untuk lawan dari pemain yang terakhir kali menyentuh bola.
Posisi Bola dan Pemain (Position of the Ball and Players).
Bola (The Ball)
Harus ditempatkan pada garis samping.
Ditendang kembali dalam permainan ke arah manapun.
Pemain mengambil tendangan ke dalam (The Player Taking the Kick-In).
Paling kurang berjarak 5 meter dari tempat dimana dilakukan tendangan
ke dalam.
Prosedur (Procedure).
Pemain melakukan tendangan ke dalam harus melakukannya dalam waktu
4 detik dari mengambil bola (ydm. Dari menempatkan bola).
Pemain melakukan tendangan ke dalam tidak dapat atau tidak boleh
memainkan bola kedua kalinya, hingga setelah menyentuh/tersentuh
pemain lain.
Bola dalam permainan segera setelah ditendang atau disentuh.
PERATURAN 16
PEMBERSIHAN GAWANG
Pembersihan gawang adalah cara untuk memulai
permainan kembali. Gol tidak dapa langsung tercetak dari
pembersihan gawang.
Pelanggaran/Sanksi (Infringement/Sanction)
Jika, bola tidak dilemparkan secara langsung di luar daerah pinalti :
Pembersihan gawang diulang.
Jika setelah bola dalam permainan, penjaga gawang menyentuh bola
untuk kedua kalinya, sebelum tersentuh/disentuh pemain lainnya :
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilakukan
dari tempat dimana terjadinya pelanggaran. Kecuali, ini terjadi di dalam
daerah pinalti, tendangan bebas tidak langsung dilakukan dari garis
daerah pinalti di tempat terdekat dimana terjadinya pelanggaran.
Jika, setelah bola dalam permainan, penjaga gawang menerimanya
kembali dari rekan tim :
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilakukan
dari garis daerah pinalti di tempat yang terdekat dimana terjadinya
pelanggaran.
Jika pembersihan gawang tidak dilakukan dalam waktu 4 detik dari saat
penjaga gawang memegang bola :
Tendangan bebas tidak langsung diberikan kepada tim lawan, dilakukan
dari garis daerah penalti di tempat yang terdekat dimana terjadinya
pelanggaran tersebut.
PERATURAN 17
TENDANGAN SUDUT
Tendangan sudut merupakan cara untuk memulai permainan
kembali.
Gol dapat tercetak secara langsung dari tendangan sudut, tetapi
hanya pada timlawan.
Tendangan Sudut diberikan, jika (A Corner Kick is awarded
when) :
Keseluruhan bagian dari bola, terakhir kali disentuh seorang
pemain tim bertahan, melewati garis gawang, di tanah atau di
udara, dan gol tidak tercetak/tercipta sesuai dengan Peraturan 11.
Prosedur (Procedure)
Bola ditempatkan tepat di dalam busur sudut, di sudut yang
terdekat.
Para pemain lawan tetap paling kurang erjarak 5 m dari bola
hingga bola dalam permainan.
Bola ditendang oleh pemain dari tim penyerang.
Bola dalam permainan ketika bola ditendang atau
disentuh/tersentuh.
Penendang tidak memainkan bola kedua kalinya hingga bola
tersentuh/disentuh pemain lainnya.
Pelanggaran/Sanksi (Infringement/Sanction)
Tendangan bebas tidak langsung dilakukan oleh
tim lawan, jika :
Pemain yang melakukan tendangan sudut memainkan
bola kedua kalinya sebelum tersentuh/disentuh pemain
lainnya. Tendangan bebas tidak langsung diberikan
dari tempat dimana terjadinya pelanggaran tersebut.
Tendangan sudut tidak dilakukan dalam waktu 4 detik
dari waktu pemain yang akan melakukan tendangan
memegang bola. Tendangan bebas tidak langsung
dilakukan dari busur sudut.
Untuk pelanggaran lainnya (For any other
infringement).
Tendangan sudut diulang.
Melakukan tendangan dari titik pinalti adalah cara dalam menentukan tim
yang menang dimana peraturan kompetisi memerlukan adanya tim
pemenang setelah pertandingan berakhir dengan seri.
Prosedur (Procedure)
Wasit memilih gawang yang akan dilakukan tendangan.
Wasit melempar koin dan kapten tim yang memenangkan lemparan koin
tersebut melakukan tendangan pertama.
Wasit mencatat tendangan yang dilakukan.
Pada prinsipnya setiap tim melakukan lima tendangan, tergantung pada
keadaan yang diuraikan kemudian.
Tendangan dilakukan secara bergantian.
Nama dan nomor pemain yang melakukan tendangan diumumkan kepada
wasit oleh kapten masing-masing tim sebelum tendangan dari titik pinalti
dilakukan dan harus disertakan pada daftar dari kedua belas pemain yang
diserahkan sebelum pertandingan.
Ketika sebuah tim menyelesaikan pertandingan dan jumlah pemain yang
lebih besar dari lawannya, mereka harus mengurangi jumlahnya untuk
menyamakan lawannya dan memberitahukan kepada wasit nama dan
nomor setiap pemain yang tidak disertakan.
Jika, sebelum kedua tim melakukan lima tendangan, salah satunya telah
mencetak jumlah gol lebih banyak dari pada yang lain, sekalipun Setelah
selesai lakukan lima tendangan, tendangan tidak lagi
dilakukan/dilanjutkan.
Jika, setelah kedua tim melakukan lima tendangan, keduanya mencetak
gol sama jumlahnya atau tidak mencetak gol, tendangan terus dilakukan
dengan tatanan yang sama, hingga salah satu tim mencetak gol lebih dari
satu tim lainnya, dari jumlah penendang yang sama.
Tendangan tambahan ini dilakukan oleh para pemain yang tidak
melakukan lima tendangan yang pertama. Setelah masing-masing telah
melakukan tendangan, para pemain yang melaksanakan tendangan
melanjutkan tendangan dari titik pinalti itu.
Setiap pemain yang dikeluarkan tidak dapat mengambil bagian dalam
tendangan dari titik pinalti.
Setiap pemain yang sah dapat merubah tempat dengan penjaga gawang.
Hanya pemain yang sah dan ofisial pertandingan yang diperkenankan
untuk tetap di lapangan ketika tendangan dari titik pinalti dilakukan.
Seluruh pemain, kecuali pemain yang melakukan tendangan dan dua
penjaga gawang, harus tetap berada dalam separo lapangan lawan di
mana tendangan dilakukan.
Wasit kedua mengontrol/menguasai daerah lapangan ini dan para pemain
yang beradadi sana.
Penjaga gawang dari rekan tim harus tetap di lapangan tanpa menunggu
jalannya permainan.
THANK YOU!
KEEP SMILE WITH OUR
ACTIVITY.!