Budiman Atmaja
11-2014-117
Infeksi Saluran
Pernapasan Akut
Infeksi: adalah masuknya kuman atau
Klasifikasi
Saluran Napas Atas
Saluran Napas Bawah
Pneumonia
Berdasarkan klinis dan epideologis : (untuk
memudahkan penatalaksanaan)
Pneumonia komuniti (community-acquired
pneumonia)
Pneumonia nosokomial (hospital-acqiured
pneumonia / nosocomial pneumonia)
Pneumonia aspirasi
Pneumonia pada penderita
Immunocompromised
Klasifikasi Pneumonia
Berdasarkan bakteri penyebab
Pneumonia bakterial / tipikal: pada semua usia,
Klebsiella (alkoholik), Staphyllococcus (pasca
infeksi influenza.)
Pneumonia atipikal,:Mycoplasma, Legionella
dan Chlamydia
Pneumonia virus
Pneumonia jamur sering merupakan infeksi
sekunder. (immunocompromised)
Klasifikasi Pneumonia
Berdasarkan predileksi infeksi
Pneumonia lobaris: jarang pada bayi dan
Etiologi
> 300 jenis bakteri, virus, riketsia
Streptococcus, Stafilococcus, Pnemococcus,
Etiologi Pneumonia
Bakteri
Virus
Jamur
Protozoa
Pneumonia Komuniti
Bakteri gram +
Akhir-akhir ini gram -
Pneumonia Nosokomial
Bukan MDR: S.pneumoniae, H. Influenzae,
Epidemiologi
Atas: sering pada anak-anak
Anak-anak 3-8x/tahun
Dewasa 2-4x/tahun
Bawah:
Mudah pada orang PPOK, DM, payah jantung,
PJK, keganasan, insuf renal, peny saraf, peny
hati
Merokok
Diagnosis
Atas: anamnesis, pemeriksaan fisik
Rinore
Sekret profuse
Nyeri tenggorok
Konjungtivitis, demam, myalgia
Halitosis
Diagnosis
Bawah
Demam, dahak mukoid, sesak dan nyeri dada
PF: tergantung lesi paru, nyeri saat bernapas,
fremitus mengeras, perkusi redup, auskultasi
bronkovesikuler hingga bronkial atau mungkin
ronki basah halus kemudian kasar
Ronsen Toraks PA: konsolidasi
Lab: leu meningkat, LED meningkat, periksa
dahak, kultur, serologi
Pneumonia Komuniti
2/lebih gejala
Batuk-batuk bertambah
Perubahan karakteristik dahak / purulen
Suhu tubuh > 380C (aksila) / riwayat demam
Pemeriksaan fisis : ditemukan tanda-tanda
konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki
Leukosit > 10.000 atau < 4500
PORT
mayorMembutuhkan
ventilasi mekanik
Infiltrat bertambah > 50%
Membutuhkan vasopresor
> 4 jam (septik syok)
Kreatinin serum > 2 mg/dl
atau peningkatan > 2
mg/dI, pada penderita
riwayat penyakit ginjal
atau gagal ginjal yang
membutuhkan dialisis
Pneumonia Atipiik
Gejalanya
Pneumonia Atipik
Laboratorium
diagnosis M.pneumoniae
Micro immunofluorescence (MIF). Standard
serologi untuk C.pneumoniae
Antigen dari urin untuk Legionella
Patofisiologi
Bulu hidung menyaring dan menjebak
beberapa pathogen
Mukus membungkus saluran napas atas,
menjebak bakteri potensial
Sudut menghasilkan dari hidung belakang
menuju faring menyebabkan partikel besar
berada di belakang tenggorok
Silia dari saluran napas bawah menjebak dan
mentransportasi pathogen keatas menuju
faring, dari sana mereka tertelan menuju ke
perut.
Patofisiologi
Imun: adenoid dan tonsil
Flora normal (staphilococcus dan
streptococcus)
Imunitas turun ISPA
Patofisiologi Pneumonia
Inokulasi langsung
Penyebaran melalui pembuluh darah
Inhalasi bahan aerosol
Kolonisasi dipermukaan mukosa
Penatalaksanaan
Atas:
Simptomatik
sembuh sendiri.
Bakteri antibiotik (penisilin, amoxicillin,
cefadroxil, eritromisin, ceftriakson, dan
azitromisin)
terapi oksigen
Pemasangan infus untuk rehidrasi dan koreksi
kalori dan elektrolit
Pemberian obat simptomatik antara lain
antipiretik, mukolitik
Antibiotik
Makrolid baru (azitromisin, klaritromisin,
roksitromisin)
Fluorokuinolon respiness
Doksisiklin
lagi
Tidak ada kelainan pada penyerapan saluran
cerna
Penderita sudah tidak panas 8 jam
Gejala klinik membaik (mis : frekuensi
pernapasan, batuk)
Leukosit menuju normal/normal
Pneumonia Nosokomial
Antibiotik empirik
Dosis efektif
Antibiotik de-eskalasi kultur dan perbaikan
klinis
Kombinasi bila MDR
Jangan ganti antibiotik <72 jam (kec klinis
memburuk)
Komplikasi
ISPA atas
otitis media, bronkitis, bronkiolitis, pneumonia,
sepsis, meningitis, dan abses intrakranial
ISPA bawah
Efusi pleura, Empiema, Abses Paru,
Pneumotoraks, Gagal napas, Sepsis
Prognosis
Kesakitan signifikan kematian jarang
Pneumonia komuniti ad bonam (antibiotik
Prognosis HAP
Umur > 60 tahun
Koma waktu masuk
Perawatan di IPI
Syok
Pemakaian alat bantu napas
yang lama
Pada foto toraks terlihat
gambaran abnormal
bilateral
Kreatinin serum > 1,5 mg/dl
Penyakit yang
mendasarinya berat
Pengobatan awal yang tidak
tepat
Kesimpulan
ISPA merupakan suatu infeksi paru akut yang terjadi
Sekian
Terimakasih