2. Perdagangan Regional
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara yang
berada dalam satu kawasan tertentu, misalnya negara-
negara ASEAN.
4. Perdagangan Multilateral
Adalah perdagangan yang dilakukan oleh lebih dari dua
negara yang tidak terbatas pada kawasan tertentu.
F. Teori Perdagangan
Internasional
1. Pandangan Kaum
Merkantilisme
Teori Perdagangan Internasional
dari Kaum Merkantilisme
berkembang pesat sekitar abad
ke-16. Dalam sektor perdagangan
luar negeri, kebijakan merkantilis,
berpusat pada dua ide pokok,
yaitu:
a. pemupukan logam mulia,
tujuannya adalah pembentukan
negara nasional yang kuat dan
pemupukan kemakmuran nasonal
untuk mempertahankan dan
mengembangkan kekuatan negara
tersebut;
b. setiap politik perdagangan ditujukan untuk
menunjang kelebihan ekspor di atas impor
(neraca perdagangan yang aktif). Untuk
memperoleh neraca perdagangan yang aktif,
maka ekspor harus didorong dan impor harus
dibatasi. Hal ini dikarenakan tujuan utama
perdagangan luar negeri adalah memperoleh
tambahan logam mulia.
Inggris 4 Kg 8m Kg = 1 m
1 Kg
Jika Indonesia dan Inggris tidak melakukan =2m
perdagangan luar
negeri maka:
Di Indonesia :
a. 1 kg gandum dinilai sama dengan 1/3 m kain.
b. 1 m kain dinilai sama dengan 5 kg gandum.
Di Inggris :
a) 1 kg gandum dinilai sama dengan 2 m kain.
b) 1 m kain dinilai sama dengan kg gandum
Produk Gandum Kain DTDN
persatuan
tenaga kerja/
km
Indonesia 15 Kg 5m 5 Kg = 1 m
1 Kg = 1/3 m
Inggris 4 Kg 8m Kg = 1 m
1 Kg = 2 m
3. Teori Keunggulan Komparatif
(Comparative Advantage) David
Ricardo
keuntungan komparatif
terjadi bila suatu negara
lebih unggul terhadap
kedua macam produk
yang dihasilkan, dengan
biaya tenaga kerja yang
lebih murah jika diban-
dingkan dengan biaya
tenaga kerja di negara
lain.
Teori Keunggulan Komparatif
(Comparative Advantage) oleh
David Ricardo
Cost Comperative Advantage (Labour Efficiency)
" Dasar teori : nilai atau harga suatu produk
ditentukan oleh jumlah waktu atau jam kerja
yang diperlukan untuk memproduksinya.
1. Perdagangan internasional
terjadi antar dua negara
(mis: Indonesia dan
jepang)
2. Masing-masing barang
yang sama (misal : kain
dan elektronik)
3. Masing-masing negara
menggunakan dua macam
faktor produksi yaitu
tenaga kerja dan mesin,