Anda di halaman 1dari 30

ASSALAMUALLAIKUM.WR.

WB.
ENDOKARDITIS, MIOKARDITIS,
PENYAKIT KATUP AORTA
Endokarditis adalah suatu infeksi pada lapisan bagian
dalam jantung manusia (endokardium). Penyakit ini
termasuk langka dan berpotensi membahayakan nyawa
penderitanya.
Biasanya, endokarditis tidak akan menyerang orang yang
memiliki jantung sehat. Beberapa orang yang memiliki
lebih risiko terkena endokarditis adalah penderita katup
jantung rusak, orang dengan katup jantung buatan,
menderita penyakit jantung bawaan, hipertrofi
kardiomiopati, dan penderita beberapa gangguan
jantung lainnya. Orang yang sering menyuntikkan obat
terlarang juga memiliki risiko lebih besar untuk terkena
endokarditis.
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan benar, penderita endokarditis
dapat terkena beberapa komplikasi seperti:
Gagal jantung.Endokarditis yang tidak diobati dapat
merusak katup jantung dan menghancurkan lapisan dalam
jantung secara permanen.
Stroke dan kerusakan organ.Gumpalan bakteri dan
fragmen sel yang terbentuk pada bagian jantung yang
terinfeksi dapat pecah, dan berjalan ke organ-organ lainnya.
Gumpalan tersebut bisa menyebabkan stroke atau kerusakan
organ dan jaringan lainnya.
Infeksi pada bagian tubuh lainnya.Endokarditis dapat
menyebabkan munculnya abses atau nanah pada bagian
tubuh lain, termasuk pada bagian otak, ginjal, limpa atau
hati.
Gejala Endokarditis
Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan oleh penderita. Gejala-
gejala endokarditis bisa berkembang secara perlahan atau mendadak, tergantung
dari penyebab infeksi dan gangguan jantung yang diidap penderita. Beberapa
gejala dan tanda klinis endokarditis yang dialami penderita adalah:Demam.
Turunnya berat badan tanpa sebab.
Sakit kepala.
Bintik-bintik merah di bawah kulit pada jari-jemari.
Linglung (mental confusion).
Darah pada urine.
Keringat pada malam hari.
Napas pendek.
Pucat.
Bintik-bintik ungu atau merah pada kulit, bercak putih mata, atau mulut bagian
dalam.
Pembengkakan pada kaki, tungkai kaki, atau perut.
Batuk terus menerus.
Rasa nyeri pada persendian, otot dan pinggang kiri di bawah tulang iga (infeksi
menyebar ke limpa).
Perubahan pada suara detak jantung.
Kelelahan.
Penyebab Endokarditis
Endokarditis akan terjadi bila kuman masuk ke dalam aliran
darah, kemudian masuk ke jantung dan melekat pada katup
jantung yang tidak normal, atau merusak jaringan jantung.
Ada beberapa cara kuman bisa masuk ke dalam aliran darah
seseorang, antara lain melalui:
Kateter atau jarum suntik.Bakteri bisa masuk melalui
kateter dan jarum yang terkontaminasi.
Infeksi atau kondisi medis lainnya.Bakteri dapat masuk
ke jantung dari bagian tubuh lain yang terinfeksi.
Beberapa prosedur perawatan gigi.Beberapa prosedur
perawatan gigi bisa melukai gusi dan membuat bakteri
masuk ke aliran darah.
Aktivitas mulut harian.Kegiatan seperti menggosok gigi
dan mengunyah makanan bisa menyebabkan masuknya
bakteri ke aliran darah terutama bila kondisi gigi dan gusi
buruk.
Diagnosis Endokarditis
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi
penyakit atau kondisi berdasarkan gejala dan tanda klinis yang
dialami oleh pasien. Untuk mendiagnosis endokarditis, setelah
riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik dilakukan, dokter akan
melanjutkan beberapa pemeriksaan penunjang seperti:Tes
darah.Tes ini berguna untuk mengidentifikasi bakteri dalam aliran
darah melalui kultur darah, dan beberapa kondisi medis lainnya
seperti anemia.
CT scan atau MRI.Uji pencitraan ini berfungsi untuk memeriksa
apakah infeksi sudah menyebar ke organ lain seperti otak atau dada.
Ekokardiogram transesophageal.Prosedur ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran kerja jantung pasien, sehingga dokter bisa
melihat lebih dekat katup jantung pasien.
Sinar-X bagian dada,pemeriksaan ini akan membantu dokter
untuk melihat apakah ada pembesaran jantung pasien. Dokter juga
memeriksa apakah infeksi sudah menyebar hingga paru-paru.
Elektrokardiogram (ECG).Dokter akan memastikan detak tidak
normal dari jantung pasien dengan memeriksa aktivitas gelombang
listrik jantung.
Pengobatan dan Pencegahan Endokarditis

Ada dua cara pengobatan bagi penderita endokarditis yaitu


pemberian antibiotik dan pembedahan. Antibiotik biasanya
menjadi langkah pengobatan pertama penderita
endokarditis.
Tujuan pemberian antibiotik bagi penderita endokarditis
adalah untuk menghilangkan infeksi akibat bakteri. Antibiotik
dosis tinggi umumnya dimasukkan ke dalam tubuh melalui
infus, dan penderita harus menjalani pengobatan ini biasanya
dua hingga enam minggu.
Jika infeksi sudah terlanjur merusak katup-katup jantung,
maka penderita endokarditis akan ditangani dengan tindakan
pembedahan. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mengobati
infeksi yang tidak kunjung sembuh atau untuk mengganti
katup jantung yang rusak. Endokarditis yang disebabkan oleh
jamur terkadang juga memerlukan penanganan dengan
tindakan pembedahan.
Miokarditis
Miokarditis adalah kondisi di mana
lapisan dinding jantung bagian
tengah (miokardium) mengalami
peradangan atau inflamasi.
Miokarditis bisa memengaruhi sel
otot jantung dan sistem kelistrikan
jantung. Akhirnya akan mengganggu
kinerja jantung dalam memompa
darah, serta detak jantung menjadi
tidak beraturan.
Komplikasi
Jika dibiarkan semakin parah, miokarditis bisa menimbulkan
beberapa komplikasi seperti:
Gagal jantung.Miokarditis dapat merusak otot jantung
sehingga tidak bisa lagi memompa darah secara efektif dan
menyebabkan kegagalan fungsi jantung.
Aritmia dan kematian mendadak.Rusaknya otot jantung
juga menyebabkan detak jantung yang tidak beraturan
(aritmia). Jika aritmia semakin parah, penderita juga
terancam mengalami kematian mendadak.
Serangan jantungdan/atau stroke.Darah yang tidak
bisa dipompa keluar akan bergumpal dan menyumbat salah
satu arteri jantung sehingga menyebabkan serangan
jantung. Gumpalan darah tersebut juga bisa menyebabkan
stroke.
Gejala Miokarditis

Gejala adalah sesuatu yang dirasakan dan diceritakan


oleh penderita. Jika seseorang mengidap miokarditis
ringan, biasanya ia tidak merasakan gejala apa pun.
Gejala yang dirasakan penderita miokarditis parah
bermacam-macam, tergantung dari penyebabnya.
Beberapa gejala yang umumnya muncul adalah:
Sakit pada dada.
Kelelahan.
Aritmia (detak jantung tidak normal).
Napas pendek saat beristirahat ataupun beraktivitas.
Tungkai kaki, pergelangan kaki, dan telapak kaki
membengkak akibat penumpukan cairan.
Miokarditis juga bisa diidap oleh anak-
anak, dengan beberapa gejala umum
seperti:
Napas cepat.
Mudah pingsan.
Kesulitan bernapas.
Demam.
Detak jantung cepat atau tidak
beraturan.
Penyebab Miokarditis
Pada banyak kasus, penyebab miokarditis tidak diketahui. Namun ada
beberapa penyebab miokarditis seperti:Bakteri.Beberapa bakteri yang
bisa menyebabkan miokarditis adalah staphylococcus, streptococcus,
dan bakteri penyebab penyakit difteri serta penyakit lyme.
Jamur.Beberapa infeksi jamur kadang bisa menyebabkan miokarditis.
Virus.Banyak virus yang bisa menyebabkan miokarditis, yang paling
umum adalah adenovirus dan Coxsackie B. Virus lain yang bisa
menyebabkan miokarditis adalah echoviruses, influenza, Epstein-Barr,
rubella, varicella, cacar, campak, dan lain-lain.
Parasit.Toksoplasma yang umumnya terdapat pada hewan peliharaan
merupakan salah satu parasit penyebab miokarditis.
Obat-obatan.Obat yang termasuk dalam kelompok antibiotik dan
obat-obatan terlarang bisa memicu reaksi alergi dan keracunan seperti
miokarditis.
Bahan kimia atau radiasi.Paparan beberapa bahan kimia dan radiasi
kadang bisa menyebabkan munculnya miokarditis.
Penyakit lainnya.Misalnya lupus, granulomatosis Wegener, arteritis
sel raksasa dan arteritis Takayasu.
Diagnosis Miokarditis
Diagnosis merupakan langkah dokter untuk mengidentifikasi penyakit atau
kondisi yang menjelaskan gejala dan tanda-tanda yang dialami oleh pasien.
Selain pemeriksaan fisik, beberapa langkah yang akan dilakukan dokter
untuk mendiagnosis miokarditis adalah:Elektrokardiogram
(ECG).Prosedur ini akan menunjukkan pola kelistrikan jantung, mendeteksi
detak jantung tidak normal, dan juga otot jantung yang lemah atau rusak.
Sinar-X bagian dada.Prosedur ini akan menunjukkan ukuran dan bentuk
jantung, cairan di dalam dan di seputar jantung yang bisa mengindikasikan
gagal jantung.
MRI.Selain menunjukkan ukuran dan bentuk jantung, pemeriksaan ini juga
memberikan gambaran struktur jantung.
Ekokardiogram.Jenis pemeriksaan ini bisa mendeteksi pembesaran
jantung, fungsi pemompaan jantung yang tidak normal, gangguan katup
jantung, atau adanya cairan di sekitar jantung.
Tes darah.Tes ini untuk mendeteksi antibodi tubuh yang berhubungan
dengan infeksi penyebab miokarditis.
Biopsi endomiokard.Dokter akan mengambil sampel jaringan otot
jantung untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Kateterisasi jantung.Pada pemeriksaan ini, selang kecil dimasukkan ke
pembuluh darah pada kaki atau leher, kemudian diarahkan ke jantung.
Terapi
pasien akan dianjurkan untuk menjalani rawat inap di rumah
sakit jika miokarditis sampai menimbulkan gejala gagal
jantung atau detak jantung tidak beraturan. Apabila jantung
pasien lemah, dokter akan meresepkan beberapa obat untuk
mengurangi beban kerja jantung atau untuk menghilangkan
cairan seperti:
ACE inhibitor atau Angiotensin II receptor
blockers.Obat ini akan melemaskan pembuluh darah
jantung dan membantu darah mengalir lebih mudah.
Beta blockers.Obat ini bekerja dalam beberapa cara untuk
mengobati gagal jantung dan membantu mengontrol detak
jantung tidak normal.
Diuretik.Obat ini berfungsi menurunkan kadar sodium dan
penumpukan cairan di dalam tubuh.
Untuk menangani miokarditis yang sudah parah, dokter
biasanya meresepkan pengobatan yang lebih agresif
seperti:Obat-obatan intravena,untuk mengembalikan
fungsi memompa jantung lebih cepat.
Alat bantu ventrikel,berfungsi membantu
pemompaan darah dari dalam jantung ke seluruh tubuh.
Pompa balon intraaorta,prosedur ini berfungsi
membantu darah mengalir lebih lancar serta mengurangi
beban kerja jantung.
Mesinextracorporeal membrane
oxygenation(ECMO),jika penderita miokarditis sampai
mengalami gagal jantung parah, alat ini akan membantu
menyuplai oksigen ke tubuh pasien.
Transplantasi jantung.Dokter akan
mempertimbangkan tindakan ini jika miokarditis yang
dialami sudah sangat parah.
Pencegahan Miokarditis
Miokarditis bisa dihindari dengan mencegah serangan
infeksi. Beberapa langkah pencegahan infeksi yang bisa
dilakukan adalah:Hindari orang yang sedang
mengidap infeksi virus hinggamereka benar-
benarsembuh.
Menjaga kebersihan.mencuci tangan secara rutin akan
menurunkan risiko menyebarkan dan terkena infeksi.
Hindari kebiasaanberbahaya,untuk mengurangi risiko
serangan virus HIV penyebab miokarditis, disarankan
tidak melakukan seks bebas tanpa pengaman atau
pemakaian obat-obatan terlarang.
Hindari serangan kutu.
Vaksinasi. Ikuti program vaksinasi secara rutin dan
terkini untuk melindungi tubuh dari serangan beberapa
virus yang bisa menyebabkan miokarditis.
Penyakit katup aorta
Definisi
Penyakit katup aorta adalah suatu
kondisi di mana katup antara ruang
utama yang memompa jantung
(ventrikel kiri) dan arteri utama
tubuh (aorta) tidak bekerja dengan
benar. Penyakit katup aorta kadang-
kadang mungkin hadir pada saat
lahir (penyakit jantung bawaan), atau
mungkin akibat dari penyebab lain.
jenis penyakit katup aorta meliputi:
Stenosis katup aorta. Dalam kondisi ini,
pembukaan katup aorta menyempit.
Penyempitan ini mencegah katup dari
membuka secara penuh, yang menghalangi
aliran darah dari jantung ke dalam aorta dan
seluruh tubuh.
Regurgitasi katup aorta. Dalam kondisi ini,
katup aorta tidak menutup dengan benar,
menyebabkan darah mengalir mundur ke
ventrikel kiri.
1. Stenosis Katup Aorta
Definisi
Stenosis katup aorta atau stenosis aorta terjadi ketika
katup aorta jantung menyempit. Penyempitan ini mencegah
katup dari pembukaan penuh, yang menghalangi aliran darah
dari jantung ke dalam aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh.
Ketika katup aorta terhambat, jantung harus bekerja lebih
keras untuk memompa darah ke tubuh. Akhirnya, bekerja
ekstra ini membatasi jumlah darah yang dapat dipompa dan
dapat melemahkan otot jantung.
Jika Anda mengalami stenosis katup aorta berat, biasanya
Anda akan memerlukan pembedahan untuk mengganti katup.
Jika tidak diobati, stenosis katup aorta dapat menyebabkan
masalah jantung yang serius.
Gejala
Stenosis katup aorta berkisar dari ringan hingga berat. Tanda dan
gejala stenosis katup aorta umumnya berkembang ketika
penyempitan katup telah parah dan dapat meliputi:
Nyeri dada (angina) atau sesak
Merasa pusing atau pingsan
Sesak napas, terutama dengan pengerahan tenaga
Kelelahan, terutama pada saat aktivitas meningkat
Jantung berdebar-debar sensasi detak jantung yang cepat dan
berkibar
Murmur jantung
Efek melemahnya jantung akibat stenosis katup aorta dapat
menyebabkan gagal jantung. Tanda-tanda dan gejala gagal
jantung termasuk kelelahan, sesak napas, dan pergelangan kaki
dan kaki membengkak.
Penyebab
Stenosis katup aorta adalah penyempitan katup aorta. Banyak hal yang bisa
mempersempit lorong antara hati dan aorta. Penyebab stenosis katup aorta
meliputi:
Cacat jantung bawaan. Katup aorta terdiri dari tiga erat pas, kelopak penutup
(flaps) berbentuk segitiga dari jaringan yang disebut selebaran (leaflets).
Beberapa anak dilahirkan dengan katup aorta yang hanya memiliki satu
(unicuspid), dua (bikuspid) atau empat (quadricuspid) selebaran bukan tiga.
Penumpukan kalsium pada katup. Saat menua, katup jantung mungkin dapat
menumpuk endapan kalsium (katup aorta kalsifikasi). Kalsium adalah mineral
yang ditemukan dalam darah. Saat darah berulang kali mengalir di atas katup
aorta, endapan kalsium dapat menumpuk pada selebaran katup ini.
Demam rematik. Sebuah komplikasi infeksi radang tenggorokan, demam rematik
dapat menyebabkan jaringan parut terbentuk di katup aorta. Jaringan parut saja
dapat mempersempit katup aorta dan menyebabkan stenosis katup aorta.
Jaringan parut juga dapat membuat permukaan kasar dimana endapan kalsium
dapat mengumpul, memberikan kontribusi untuk stenosis katup aorta di
kemudian hari.
Demam rematik dapat merusak lebih dari satu katup jantung, dan di lebih dari
satu jalan. Katup jantung yang rusak tidak terbuka sepenuhnya atau menutup
sepenuhnya atau keduanya.
Faktor risiko
Stenosis katup aorta tidak dapat dicegah, dan saat ini tidak diketahui
mengapa beberapa orang mengembangkan kondisi ini. Beberapa faktor
risiko antara lain:
Katup aorta cacat.Beberapa orang terlahir dengan cacat aorta dengan
katup aorta yang sudah menyempit atau mengembangkan stenosis katup
aorta di kemudian hari karena mereka dilahirkan dengan katup aorta
bikuspid seseorang memiliki dua flaps (leaflet) bukan tiga.
Umur. Stenosis katup aorta mungkin berhubungan dengan bertambahnya
usia dan penumpukan endapan kalsium pada katup jantung.
Demam rematik sebelumnya. Demam rematik dapat menyebabkan flaps
(selebaran) dari katup aorta menjadi kaku dan melebur, akhirnya
mengakibatkan stenosis katup aorta.
Penyakit ginjal kronis. Stenosis katup aorta berhubungan dengan penyakit
ginjal kronis.
Faktor risiko untuk stenosis katup aorta dan penyakit jantung aterosklerotik
memiliki kesamaan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi,
diabetes tipe 2 dan merokok yang mungkin menunjukkan hubungan
antara keduanya.

Komplikasi
Stenosis katup aorta akibat sebab apapun bisa
menjadi kondisi serius. Jika katup aorta menyempit,
ventrikel kiri harus bekerja lebih keras untuk memompa
cukup darah ke aorta dan selanjutnya ke seluruh tubuh.
Dan hasilnya, ventrikel kiri dapat menebal dan
membesar. Pada awalnya, adaptasi ini membantu
memompa darah ventrikel kiri dengan kekuatan lebih.
Tapi akhirnya lebih sulit bagi jantung untuk
mempertahankan aliran darah ke tubuh melalui katup
yang menyempit. Kemudian Anda akan mulai
mengalami gejala-gejala. Akhirnya, jantung yang
bekerja ekstra dapat melemahkan ventrikel kiri dan
jantung secara keseluruhan.
jika dibiarkan, stenosis katup aorta dapat
menyebabkan masalah jantung yang
mengancam jiwa, termasuk:
Nyeri dada (angina)
Pingsan (sinkop)
Gagal jantung
Irama jantung yang tidak teratur (aritmia)
Jantung berhenti berdetak
Tes diagnostik
Ekokardiogram. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk
menghasilkan gambar jantung Anda. Ini adalah tes utama yang
mungkin digunakan untuk mendiagnosa kondisi Anda jika
dokter mencurigai Anda memiliki kondisi katup jantung. Pada
ekokardiogram, gelombang suara diarahkan pada jantung
Anda dari perangkat wandlike (transducer) yang dipasang di
dada Anda. Gelombang suara memantul dari jantung dan
dipantulkan kembali melalui dinding dada dan diproses secara
elektronik untuk memberikan gambar video dari jantung.
Ekokardiogram membantu dokter meneliti jantung dan katup
jantung untuk memeriksa masalah atau kelainan. Tes ini
membantu dokter untuk mendiagnosis stenosis katup aorta,
mengevaluasi keparahan kondisi Anda dan menentukan
pengobatan yang paling tepat untuk kondisi Anda.
Elektrokardiogram (EKG). Dalam tes ini, patch dengan
kabel (elektroda) yang dilekatkan pada kulit Anda untuk
mengukur impuls listrik yang dilepaskan oleh jantung
Anda. Impuls dicatat sebagai gelombang yang ditampilkan
pada monitor atau dicetak di atas kertas. EKG dapat
memberikan petunjuk tentang apakah ventrikel kiri
menebal atau membesar, masalah yang dapat terjadi pada
kasus stenosis katup aorta.
Foto toraks. Gambar sinar-X dada memungkinkan dokter
untuk memeriksa ukuran dan bentuk jantung untuk
menentukan apakah ventrikel kiri membesar indikator
stenosis katup aorta.
Sinar-X dada juga dapat mengungkap endapan kalsium
pada katup aorta. Selain itu, sinar-X dada dapat membantu
dokter memeriksa kondisi paru-paru Anda. Stenosis katup
aorta dapat menyebabkan darah dan cairan menumpuk di
paru-paru, yang menyebabkan kemacetan yang mungkin
terlihat pada hasil tes sinar-X.
Perawatan dan Obat-
obatan
Obat kadang-kadang dapat
meringankan gejala stenosis katup
aorta. Namun, satu-satunya cara
untuk menghilangkan stenosis katup
aorta adalah operasi untuk
memperbaiki atau mengganti katup
dan membuka lorong.
Terapi untuk memperbaiki atau mengganti katup aorta
meliputi:
Balon valvuloplasti. Kadang-kadang, balon valvuloplasti
adalah prosedur pilihan. Balon valvuloplasti
menggunakan tabung tipis yang lembut (kateter) yang
memiliki balon di ujungnya.
Penggantian katup aorta. Ini adalah perawatan bedah
utama untuk stenosis katup aorta yang sudah parah.
Dokter bedah Anda menghilangkan katup aorta yang
menyempit dan menggantikannya dengan katup
mekanik atau katup jaringan.
Bedah valvuloplasti. Dalam kasus yang jarang terjadi,
perbaikan melalui bedah mungkin pilihan yang lebih
efektif daripada balon valvuloplasti, seperti pada bayi
yang lahir dengan katup aorta dengan selebaran pada
katup menyatu bersama.
Pencegahan
Beberapa cara yang mungkin untuk mencegah stenosis
katup aorta meliputi:
Mengambil langkah-langkah untuk mencegah demam
rematik. Anda dapat melakukan ini dengan memastikan
Anda mengunjungi dokter Anda ketika Anda mengalami
sakit tenggorokan. Radang tenggorokan yang tidak diobati
dapat berkembang menjadi demam rematik.
Mengatasi faktor risiko penyakit arteri koroner. Ini termasuk
tekanan darah tinggi, obesitas dan kadar kolesterol tinggi.
Merawat gigi dan gusi. Mungkin ada hubungan antara gusi
yang terinfeksi (gingivitis) dan jaringan jantung yang
terinfeksi (endokarditis). Peradangan jaringan jantung yang
disebabkan oleh infeksi dapat mempersempit arteri dan
memperburuk stenosis katup aorta.

Anda mungkin juga menyukai