STRES

ADAPTASI

PRODI D-IV
KEPERAWATAN
2.A
 NAMA ANGGOTA :
NI KOMANG AYU ARISTA (P07120215010)
NI KETUT SINTA DEWI (P07120215013)
NI MADE RISTYA KUSUMA DEWI (P07120215017)
BAIQ CICI KAMALIANI (P07120215018)
PUTU DIAH GITA PARAMITA (P07120215019)
NI LUH PUTU KEMALA PUTRI (P07120215021)
NI LUH PUTU ERNA PRAMESTYANDANI (P07120215022)
I KADEK OKI WANJAYA (P07120215023)
VERANITA NINDI PROBO UTAMI (P07120215029)
KADEK AYU NINA LUSIA ARIANDINI (P07120215031)
 PENGERTIAN

MENURUT MARAMIS (2005) STRESS ADALAH SEGALA MASALAH

ATAU TUNTUTAN PENYESUAIAN DIRI YANG DAPAT
MENGGANGGU KESEIMBANGAN SESEORANG. STRESS
TERJADI PADA INDIVIDU KETIKA TERDAPAT
KETEIDAKSEIMBANGAN ANTARA SITUASI YANG MENUNTUT
DENGAN PERASAAN INDIVIDU ATAS KEMAMPUANNYA UNTUK
BERTEMU DENGAN TUNTUTAN-TUNTUTAN TERSEBUT
(KENDALL DAN HAMMEN, 1998).
 STRES DAN STRESOR

STRES ADALAH KONDISI DI MANA ADANYA RESPONS TUBUH

TERHADAP PERUBAHAN UNTUK MENCAPAI KEADAAN NORMAL
(WARTONAH, 2006).

TERJADINYA STRES DAPAT DISEBABKAN OLEH SESUATU YANG

DINAMAKAN STRESOR. BENTUK STRESOR INI DAPAT DARI
LINGKUNGAN, KONDISI DIRINYA SERTA PIKIRAN. DALAM
PENGERTIAN STRES ITU SENDIRI JUGA DAPAT DIKATAKAN
SEBAGAI STIMULUS DIMANA PENYEBAB STRES DIANGGGAP
SEBAGAI SESUATU HAL YANG BIASA. STRES JUGA DIKATAKAN
SEBAGAI RESPON ARTINYA DAPAT MERESPON APA YANG
TERJADI, JUGA DISEBUT SEBAGAI TRANSAKSI YAKNI
HUBUNGAN ANTARA STRESOR DIANGGAP POSITIF KARENA
ADANYA INTERAKSI ANTARA INDIVIDU DENGAN LINGKUNGAN
(ALIMUL, 2008).
 STRESOR

STRESSOR ADALAH SUATU KEJADIAN, KEADAAN

ATAUPUN SEBUAH PIKIRAN YANG MENGGANGGU
KESEIMBANGAN TAU PENYEBAB STRESS.
STRESSOR DAPAT BERASAL DARI LUAR (KERUGIAN,
KEMATIAN, JATUH SAKIT DAN SEBAGAINYA) ATAU
DARI DALAM INDIVIDU ITU SENDIRI (MARAMIS, 2006).

BERDASARKAN PENYEBABNYA STRESSOR DIBAGI

MENJADI TIGA KATAGORI YAITU FISIK, PSIKOLOGIS
DAN SOSIAL
 KATEGORI STRESSOR
LAZARUS DAN COHEN (1977) MENGIDENTIFIKASIKAN KATEGORI
STRESSOR SEBAGAI BERIKUT.
STRESSORS CATACLYSMIC

STRESSORS CATACLYSMIC ADALAH SEMUA

PERISTIWA-PERISTIWA YANG TERJADI PADA
BEBERAPA ORANG ATAU KESELURUHAN KOMUNITAS
PADA SAAT BERSAMAAN.
STRESSORS PERSONAL

PERISTIWA-PERISTIWA SEPERTI GAGAL DALAM UJIAN,

MENGANGGUR, ATAU BERCERAI MERUPAKAN STRESSOR
PERSONAL YANG MEMPENGARUHI INDIVIDU. STRESSOR
PERSONAL KADANG-KADANG LEBIH SULIT UNTUK DITANGANI
DARIPADA STRESSOR CATACLYSMIC JIKA KEKURANGAN
DUKUNGAN.
 PARA PENELITI SERINGKALI MENGGUNAKAN SKALA
PERISTIWA KEHIDUPAN UNTUK MENGUKUR STRESSOR
PERSONAL. SKALA PENILAIAN PENGATURAN SOCIAL
KEMBALI (THE SOCIAL READJUSTMENT RATING SCALE) ATAU
DISINGKAT SRRS ADALAH INDUK DARI SKALA STRESSOR
(HOLMES DAN RAHE, 1976).
BACKGROUND STRESSORS

SHERIDAN DAN RADMACHER (1992) MENGEMUKAKAN

BACKGROUND STRESSOR ADALAH BERUPA PERTENGKARAN
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI YANG SERING TERJADI
DALAM KELUARGA ATAU HUBUNGAN INTERPERSONAL.
BACKGROUND STRESSOR MERUPAKAN MASALAH-MASALAH
KECIL NAMUN TERUS MENERUS MENGGANGGU DAN
MENYUSAHKAN (LAZARUS DAN FOLKMAN, 1984).
SIFAT STRES

ADA TIGA SIFAT STRESS (SHERIDAN DAN RADMACHER, 1992):

EUSTRESS

MENGALAMI PROSES STRESS SEBENARNYA DAPAT

MEMILIKI EFEK POSITIF YANG LAZIM DISEBUT SEBAGAI
EUSTRESS ATAU STRES YANG BAIK.
DISTRESS

ISTILAH DISTRESS DIGUNAKAN UNTUK MENJELASKAN

RESPONS PENGARUH NEGATIVE YANG DAPAT DIAKIBATKAN
DARI STRESSOR YANG MENIMPANYA.
NEUTRAL EFFECTS

DOHNRENWEND (DALAM SHERIDAN DAN RADMACHER, 1992)

MENYATAKAN ADA BERBAGAI PERISTIWA YANG MENEKAN
DAPAT DITANGGULANGI TANPA PENGARUH APAPUN YANG
DIRASAKAN OLEH INDIVIDU BERSANGKUTAN.
MODEL STRES
MODEL STRESS DIGUNAKAN UNTUK MENGIDENTIFIKASI
STRESSOR BAGI INDIVIDU DAN MEMPREDIKSI RESPON INDIVIDU
TERSEBUT TERHADAP STRESSOR (POTTER DAN PERRY, 1992).
MODEL STRES BERDASARKAN RESPON

MODEL STRESS DARI SELYE (197) MERUPAKAN MODEL

STRESS BERDASARKAN RESPON YANG
MENDEFINISIKAN STRESS SEBAGAI RESPON NON
SPESIFIK DARI TUBUH TERHADAP SETIAP TUNTUTAN
YANG DITIMPAKAN PADANYA.
MODEL BERDASARKAN STIMULUS

RISET KLASIK YANG MENGIDENTIFIKASI STRESS SEBAGAI

STIMULUS TELAH MENGHASILKAN PERKEMBANGAN DALAM
SKALA PENYESUAIAN SOCIAL, YANG MENGUKUR EFEK
PERISTIWA BESAR DALAM KEHIDUPAN TERHADAP PENYAKIT
(HOLMES DAN RAHE, 1976).
 MODEL STRESS BERDASARKAN TRANSAKSI
MODEL INI MEMANDANG INDIVIDU DAN
LINGKUNGAN DALAM SUATU HUBUNGAN YANG
DINAMIS, RESIPROKAL DAN INTERAKTIF (LAZARUS
DAN FALKMAN, 1984). MODEL YANG
DIKEMBANGKAN INI MEMANDANG STRESSOR
SEBAGAI RESPON PERSEPTAL INDIVIDU YANG
BERAKAR DARI PROSES PSIKOLOGIS DAN KOGNITIF.
MODEL ADAPTASI
 TAHAPAN STRES

DALAM PROSESNYA STRESS MEMILIKI BEBERAPA TAHAP

SAMPAI PROSES ITU DINYATAKAN MENGGANGGU FUNGSI
KEHIDUPAN INDIVIDU.
AMBERG (1979) MENGEMUKAKAN TAHAPAN STRESS :
TAHAP SATU

MERUPAKAN TAHAPAN STRESS YANG PALING

RINGAN DAN KELIHATANYA MENYENANGKAN
YANG UMUMNYA DISERTAI OLEH GEJALA-GEJALA
TERTENTU.
TAHAP DUA

TAHAP INI MUNCUL KELUHAN-KELUHAN YANG

SEBENARNYA AKIBAT KEHABISAN ENERGY YANG
TELAH DIGUNAKAN SECARA BERLEBIHAN PADA
TAHAP PERTAMA.
 TAHAP TIGA
SEORANG YANG MENGALAMI STRESS MAKA
KELUHAN-KELUHANNYA SEMAKIN NYATA DAN
DINYATAKAN MENGGANGGU TAHAP INI.
TAHAP EMPAT

GEJALA YANG MUNCUL DAN DIRASAKAN PADA

TAHAP INI SEMAKIN BERAT DAN BIASANYA
MEMBUTUHKAN BERBAGAI BANTUAN PROFESSIONAL YANG
LEBIH LUAS UNTUK MENGATASI STRESNYA.
TAHAP LIMA

SETELAH MENGALAMI STRESS TAHAP EMPAT, JIKA KEADAAN

BERLANJUT MAKA SESEORANG AKAN SAMPAI PADA STRESS
TAHAP LIMA
TAHAP ENAM

MERUPAKAN TAHAP PUNCAK DARI KESELURUHAN TAHAP

STRESS, DAN BIASANYA MENGALAMI SERANGAN PANIC DAN
PERASAAN TAKUT MATI.
RESPON STRES FISIOLOGIS
HAWARI (2010) MENGUNGKAPKAN RESPON STRESS TERHADAP
TUBUH MELIPUTI :
1.RAMBUT
2.MATA
3.TELINGA
4.DAYA PIKIR
5.EKSPRESI WAJAH
6.MULUT
7.KULIT
8.SYSTEM PERNAFASAN
9.SYSTEM KARDIOVASKULER
10.SYSTEM PENCERNAAN
11.SYSTEM PERKEMIHAN
12.SYSTEM MUSCULOKELETAL
13.SYSTEM ENDOKRIN
14.LIBIDO
STRES KRONIK DAN PENYAKIT

DALAM MENGHADAPI SUATU STRESSOR LANGKAH YANG

TERBAIK ADALAH BERADAPTASI DENGAN KENYATAAN YANG KITA
HADAPI, SEHINGGA RESPON KITA MENJADI RILEKS DAN
ADAPTIF.

DAVIS DKK (1988) MENGEMUKAKAN BAHWA PARA PENELITI

TELAH MEMPELAJARI DAN ILMUAN TELAH MELAKUKAN
OBSEVASI TERHADAP SESEORANG YANG MENGALAMI
GANGGUAN BERKENAAN DENGAN STRES YANG CENDERUNG
MENUNJUKAN HIPERAKTIVITAS PADA SYSTEM TUBUH
TERTENTU SEPERTI PADA SYSTEM MUSKULO SKELETAL,
KARDIOVASKULER DAN PENCERNAAN.

FAKTA MENUNJUKA ORANG YANG MENGLAMMI STRES KRONIS

DAPAT MENYEBABKAN KELEMAHAN OTOT (MIOPATI) PADA
BEBERAPA ORANG, YANG LAINNYA LAGI ORANG YANG
MENDERITA STRESS KRONIK DAPAT MENGAKIBATKAN TUKAK
LAMBUNG (GASTRITIS), COLITIS DAN DIARE YANG KRONIS
PENGERTIAN ADAPTASI
GERUNGAN (1996) DALAM I WAYAN CANDRA (2016)
MENYATAKAN BAHWA PENYESUAIAN DIRI ADALAH MENGUBAH
DIRI SESUAI DENGAN LINGKUNGA, TETAPI JUGA MENGUBAH
LINGKUNGAN SESUAI DENGAN KEADAAN (SESUAI DENGAN
KEINGINAN DIRI).

MENURUT FOLKMAN DAN LAZARUS (1984) MENGEMUKAKAN

ADAPTASI ADALAH USAHA KOGNITIF DAN USAHA PERILAKU
UNTUK MENANGANI PERMINTAAN EKSTERNAL DAN/ATAU
INTERNAL YANG DINILAI MELAMPAUI/MENGGANGGU SUMBER-
SUMBER DAYA YANG DIMILIKI OLEH ORANG TERSEBUT (I
WAYAN CANDRA, 2016).

JADI, DAPAT DISIMPULKAN ADAPTASI MERUPAKAN PROSES

PERUBAHAN YANG TERJADI DALAM AKTIVITAS INDIVIDU
TERHADAP ASPEK FISILOGIS DAN PSIKOSOSIAL DALAM
BERESPON TERHADAP SUATU STRESSOR.
 TUJUAN ADAPTASI

MENURUT SIGMUND FREUD DALAM FEIST DAN FEIST (2009),

TUJUAN DARI ADAPTASI ADALAH MENGHADAPI LEDAKAN-
LEDAKAN SEKSUAL DAN AGRESIF SECARA LANGSUNG DAN
UNTUK MEMPERTAHANKAN DAN/ATAU MELINDUNGI EGO
(DIRI SENDIRI) DARI KECEMASAN.

MENURUT I WAYAN CANDRA (2016), SECARA UMUM TUJUAN

DARI ADAPTASI, YAITU SEBAGAI BERIKUT :
1. UNTUK MENGHADAPI TUNTUTAN SECARA SADAR DAN
TIDAK SADAR.
2. UNTUK MENGHADAPI TUNTUTAN KEBUTUHAN SECARA
REALISTIC, RASIONAL, DAN OBJEKTIF.
 DIMENSI ADAPTASI

POTTER DAN PERRY (1997) DALAM I WAYAN CANDRA

(2016), DIMENSI ADAPTASI DAPAT DIPENGARUHI OLEH
STRESS. DIMENSI ADAPTASI YANG DAPAT
DIPENGARUHI, YAITU SEBAGAI BERIKUT :
1.DIMENSI FISIK
2.DIMENSI PERKEMBANGAN
3.DIMENSI EMOSIONAL
4.DIMENSI INTELEKTUAL
5.DIMENSI SOSIAL
6.DIMENSI SPIRITUAL
 JENIS ADAPTASI

1. ADAPTASI FISIOLOGIS
HANS SELYE(1946,1976) MENEMUKAN DUA
ADAPTASI FISIOLOGIS YANG BERHUBUNGAN
DENGAN STRESS YAITU LOCAL ADAPTATION
SYNDROM(LAS) DAN GENERAL ADAPTATION
SYNDROM(GAS).
2. ADAPTASI PSIKOLOGIS
PERILAKU ADAPTIF PSIKOLOGIS DAPAT
KONSTRUKTIF(MEMBANTU INDIVIDU MENERIMA
TANTANGAN UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK) DAN
PERILAKU DESTRUKTIF(KEMAMPUAN PENYELSAIAN
MASALAH).
 FUNGSI KOPING

LAZARUS DAN FOLKMAN(1984) MENYATAKAN COPING MEMILIKI

DUA FUNGSI UMUM YAITU :
1. COPING YANG BERFOKUS PADA EMOSI(
EMOTICON-FOCUSED COPING)
MERUPAKAN SUATU UPAYA UNTUK MENGONTROL
RESPONS EMOSIONAL TERHADAP SITUASI YANG
SANGAT MENEKAN.
2. BERFOKUS PADA MASALAH(
PROBLEM-FOCUSED COPING)
MERUPAKAN SUATU UPAYA UNTUK MENGURANGI
STRESSOR DENGAN MEMPELAJARI CARA-CARA
ATAU KETERAMPILAN-KETERAMPILAN YANG BARU
UNTUK DIGUNAKAN MENGUBAH SITUASI,KEADAAN
ATAU POKOK PERMASALAHAN.
 SUMBER KETAHANAN TERHADAP STRES

MENURUT SHERIDAN DAN RADMACHER (1992) SUMBER-

SUMBER KETAHANAN TERHADAP STRES MELIPUTI:
1. SUMBER DAYA MATERIAL
2. SUMBER DAYA FISIK
3. SUMBER DAYA INTRAPERSONAL
4. SUMBER DAYA PENDIDIKAN DAN INFORMASI
5. SUMBER DAYA BUDAYA
 MANAJEMEN STRES

1. PERUBAHAN CARA BERESPONS

2. PENTINGNYA LATIHAN
3. LATIHAN RELAKSASI
4. TEHNIK MANAGEMEN STRES
 SEKIAN
&
TERIMAKSIH