Oleh: M. Ridwan Mukti NIM: 4133230022 Gayatri Chakravorty Spivak
Spivak lahir di Kalkuta,
24 Februari 1942, umur 73 tahun adalah salah seorang pemikir yang turut menjadi pelopor studi Poskolonialisme Masalah Tekstualitas dan Bidang Politik Spivak berpikir bahwa untuk menentukan tekstualitas yang sedemikian rupa akan pergi mengarah ke teori, dengan praktek di sisi lain adalah contoh bagaimana lembaga dan juga persaingan antara dan di antara intelektual utama benar-benar mengurangi kegunaan dari konsep dengan memberikan sedikit penjelasan.
Gagasan tekstualitas mempertanyakan jenis hal
yang kini dipandang yaitu, teks lisan yang mengikat perhatian dengan berada di perpustakaan bukannya di jalan.Gagasan tekstualitas harus berkaitan dengan gagasan kata- kata dari dunia pada wilayah yang seharusnya tidak ditulis. Lanjutan Menurut Spivak
Menurut Spivak pada dasarnya tentang proyek
imperialis yang harus berasumsi bahwa bumi itu sebenarnya daerah yang belum terdeskripsikan, sehingga kemudian dunia pada tingkat sederhana, apa yang diduga tertulis menjadi tidak tertulis. Sekarang dunia ini sebenarnya juga merupakan isi, pengisian teks, pembuatan dalam seni, pembuatan menjadi obyek untuk dipahami. Lanjutan
tekstualitas adalah hal yang terkait dengan wacana
itu sendiri secara tidak langsung. Analisis wacana klasik sebagian besar tidak psikologis karena mencoba untuk menjauh dari masalah produksi bahasa dengan pokok persoalan tekstualitas dengan caranya sendiri menandai tempat di mana produksi wacana atau lokasi bahasa sebagai contoh jalan keluar bagi orang atau keseluruhan yang terlibat dalam praktek, sehingga bahkan tekstualitas sendiri pun mungkin hanya menjadi mengepalkan tidak merata dari ruang penyebaran yang mungkin atau mungkin tidak acak. Praktek dan Lembaga Menurut Spivak praktek adalah saat dimana teoritis tereduksi, tidak ada praktek berlangsung tanpa mengisyaratkan dirinya sebagai contoh dari beberapa teori yang kuat. Gagasan menulis dalam pengertian ini benar-benar melihat saat sebagai sesuatu yang mampu menempatkan sendiri. Itu bukan gagasan penulisan yang terbatas jadi salah satu yang terlihat di segala sesuatu seperti jika ditulis oleh semacam subjek dan dapat diuraikan dengan membaca subjek. Spivak juga ingin mengatakan bahwa fakta bahwa kata-kata seperti menulis dan teks memiliki paleonymy tertentu yang mengatakan mereka dikenakan dalam lembaga dan mereka dapat diberikan interpretasi minimal menjadi apa-apa kecuali perpustakaan-penjual- sendiri menandai fakta bahwa intelektual atau anti-intelektual yang dapat memilih untuk latihan istimewa dan kemudian membuat praktek/teori membagi dalam semacam teori, pada kenyataannya juga mampu karena dia atau dia yang dihasilkan oleh lembaga, memberikan penjelasan minimal kata-kata seperti menulis dan teks dan melupakan bahwa mereka menandai fakta kita, seperti praktek istimewa, menghasilkan dalam sebuah lembaga