TUBERKULOSIS
Indonesia,
TB tertinggi kelima di dunia
Penyebab kematian tertinggi nomer
tiga di Ind 1
Peran Lab : deteksi cepat/
dini
2
identifikasi
MTB
Mycobacterium tuberculosis
Intraseluler
BTA
Aerob
Pertumbuhan
3
Penularan
Inhalasi
Droplet Lingkungan padat
infection penduduk
Pemukiman
perkotaan
Lembab
Gelap
Kurang kebersihan
dlm makrofag)
produksi faktor ESAT 6/
Early secreted antigenic
target
Inaktivasi Limfosit T, respons (pengenalan &
eliminasi intraseluler -)
4
Respons imun yg bisa
terjadi :
Innate
5
Infeksi primer/ Ghon ke jar. Tbh lain mell sistemik vena
pleura = efusi
Dx TB :
1. Gx Klinis = respiratorik, sistemik, TB ekstraparu
2. Pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan bakteriologi
bahan : sputum,cairan pleura,likuor,BAL,darah
skrining serologikonfirmasi
4. Ro : Foto thorax PA
berawan segmen apikal,posterior lobus
atas,superior lobus bwh
kavitas, efusi pleura, bercak milier
8
Gejala Gejala Gejala TB
ekstraparu
respiratori sistemik (tergantung organ
yang terinfeksi)
Batuk >2 minggu Demam Limfadenitis TB
(lambat, tidak nyeri)
Batuk darah Malaise Pleuritis TB (nyeri di
rongga pleura yg
terisi cairan)
Sesak napas Keringat malam Meningitis TB
Nyeri dada Anoreksia Granulomatosis di
jaringan yg terkena
(tuberkel di usus,
tulang,kulit dll)
Berat badan
menurun
9
10
Pemeriksaan Laboratorium
12
Skala kuantitasi rekomendasi WHO & IUATLD
(International Union Against Tuberculosis and Lung
Disease)
sensitivitas 71 98%
spesifisitas mendekati 100%
16
Ag TB Rapid
Test
Deteksi Ag dengan menggunakan :
ELISA
Latex agglutination
Reverse Passive Haemagglutination
test
17
Antibodi TB Rapid test