Pembagian Hutang Metodologi dan Terapan Akuntansi Hutang Pengertian Hutang Didalam akuntansi : hutang adalah jumlah uang yang dinyatakan atas kewajiban-kewajiban perusahaan untuk menyerahkan barang atau jasa kepada pihak lain dimasa yang akan datang. KLASIFIKASI HUTANG Utang Lancar ( utang jangka pendek ) 1. utang yang jumlahnya dapat ditentukan secara pasti 2. utang yang jumlahnya ditaksir Utang Jangka Panjang Utang Bersyarat 1. Hutang Lancar ( jangka pendek ) Yaitu hutang-hutang yang harus (akan dibayar) dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Dapat ditentukan secara pasti : - Hutang Dagang - Wesel Bayar - Hutang Pajak Contoh Hutang Lancar: 1. Utang Dagang
Ada 2 alternatif pencatatan :
Contoh : 1 januari 2012 dibeli barang dagangan sebesar harga faktur Rp 100.000 dengan syarat 2/10,n/30. Jurnal umum : Persediaan barang dagang 100.000 Utang dagang 100.000 Persediaan dicatat Persediaan dicatat Transaksi berdasarkan jumlah berdasarkan jumlah bersih, setelah total sebelum dikurangi potongan dikurangi potongan tunai tunai ( metode bruto ( metode netto ) ) Mencatat pembelian Persediaan barang Persediaan barang barang dagangan Dagangan 98.000 Dagangan sebesar harga faktur Rp hutang dagang 100.000 100.000 98.000 hutang dagang 100.000 Pembayaran utang Hutang dagang 78.400 Hutang dagang sebesar 80% dalam kas 80.000 jangka waktu potongan 78.400 kas 78.400 potongan 1.600 pembelian Pelunasan sisa hutang Hutang dagang Hutang dagang sebesar 20% lebih 19.600 20.000 jangka waktu 10 hari Pot.pembelian kas 400 20.000 Tidak dimanfaatkan kas Wesel Bayar PT. X PT. Y 1 Mei Membeli barang Persediaan barang Piutang Dagang dagang senilai @10.000 dagang 10.000 secara kredit dari PT. Y 10.000 Penjualan dengan syarat Hutang dagang 10.000 2/10,n/30. Harga pokok 10.000 Harga Pokok barang barang dagang tersebut dagang bagi coker Co. Adalah 7.500 $7.500 Persediaan barang dagang 7.500
31 Mei PT. X Hutang dagang Wesel Tagih
menerbitkan promes 10.000 10.000 bernilai $10.000, 12%, Wesel bayar piutang dagang berjangka waktu 60-hari 10.000 10.000 kepada PT. Y 30 juli PT. X melunasi Wesel bayar Kas utang beserta bunganya 10.000 10.200 kepada PT. Y . Bunganya Beban bunga Pendapatan bunga Hutang yang dapat ditaksir Hutang garansi atas produk yang dijual Hutang pemberian hadiah 1. Jurnal Hutang pemberian hadiah: Beban hadiah Rp. XXX Utang diestimasi klaim hadiah Rp. XXX Apabila ada yang mengklaim hadiah maka jurnalnya: Utang diestimasi Rp. XXX Kas Rp. XXX 2. Hutang Jangka Panjang
yang disertai oleh kepastian mengenai tanggal pembayaran kembali pinjaman dan jumlah & tanggal pembayaran bunganya. Metode : Hutang obligasi dicatat sebesar nilai nominal obligasi yang terjual Hutang obligasi dicatat sebesar nilai nominl obligasi yang diotorisasikan/diterbitkan Transaksi Bila dicatat sebesar Bila dicatat sebesar nilai nominal nilai nominal obligasi yang obligasi yang terjual diotorisasikan 90 1 januari 2008 diterbitkan 1.000 Obligasi belum lembar obligasi 12% @Rp terjual 10.000 10.000 perlembar. Bunga Hutang yang Tidak ada Jurnal obligasi akan dibayarkan tiap- diotorisasikan tiap tanggal 1 Maret 1 10.000 september 1Maret 2008 ditempatkan 600 Kas 6.200.000 Kas 6.200.000 lembar obligasi dengan kurs Hutang obligasi Obligasi belum 105%. Biaya penempatan Rp. 6.000.000 terjual 100.000 premium 6.000.000 Perhitungan : obligasi premium Harga kurs = 200.000 obligasi 6.300.000 200.000 Biaya penempatan = 100.000 perkas = 6.200.000 1 april 2008 ditempatkan 400 Kas Kas lembar obligasi dengan kurs 3.740.000 3.740.000 95%. Biaya penempatan Rp Diskon obligasi 300.000 Diskon obligasi 300.000 100.000 hutang obligasi obligasi belum Perhitungan: 4.000.000 terjual Harga kurs = beban bunga 4.000.000 3.800.000 40.000 beban bunga Hutang Hipotik Hutang jangka panjang yang dijamin dengan aktiva tak bergerak. Contoh : gedung, kendaraan, tanah. 1. Jurnal transaksi Kas Rp. XXX Beban bunga Rp. XXX Hutang hipotik Rp. XXX 2. Jurnal pembayaran angsuran Hutang hipotik Rp. XXX Beban bunga Rp. XXX Kas Rp. XXX 3. Jurnal penyesuaian (31 Desember 2010) Beban bunga Rp. XXX Hutang bunga Rp. XXX
Hutang hipotik Rp. XXX
Hutang jangka panjang segera jatuh tempo Rp. XXX 4. Jurnal Pembalik (1 Januari 2011) Hutang bunga Rp. XXX Beban bunga Rp. XXX
Hutang jangka panjang segera jatuh tempo Rp. XXX
Hutang hipotik Rp. XXX
5. Jurnal pembayaran angsuran II
Hutang hipotik Rp. XXX Beban bunga Rp. XXX Kas Rp. XXX