Disusun oleh :
Nilam Anggi Ashari
010115A080
Kanker adalah benjolan yang terjadi pada tubuh, yang terjadi karena berbagai
sebab, bisa terjadi karena pertumbuhan sel yang berlebihan, pernah terjadi
benturan yang berat, trauma yang masih banyak lagi sebab yang lain, dan disebut
dengan tumor.
Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan
payudara, bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran lobulusnya )
maupun komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan
persyarafan jaringan payudara.
ETIOLOGI
1. Usia > 30 tahun
2. Ras
3. Melahirkan anak pertama pada usia > 35 tahun
4. Nulipara atau tidak kawin
5. Usia menars (sebelum 12 tahun)
6. Usia menopuse > 55 tahun
7. Pernah mengalami infeksi, taruma, atau operasi tumor jinak payudara
8. Terapi hormonal lama
9. Mempunyai kanker payudara kontralateral
10. Pernah mengalami operasi ginekologis
11. Pernah mengalami radiasi di daerah dada
12. Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu, saudara perempuan ibu,
saudara perempuan, adik/kakak.
TANDA DAN GEJALA
Tanda kanker payudara biasanya tenjadi lebih jelas saat kanker telah
memasuki stadium lanjut. Tindakan yang tepat antara hidup dan mati. Wanita
didorong untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan jika mereka
menemukan adanya benjolan, penebalan, atau perubahan lain pada payudara.
Perubahan yang mungkin ditemukan meliputi :
1. Keluarnya rabas dari puting (terutama rabaas darah)
2. Riwayat nyeri atau kesemutan tanpa adanya masa yang terpalpasi
3. Pembesaran atau penebalan payudara
4. Tetraksi puting
5. Kemerahan disertai pembengkakan dan panas
6. Kerutan di daerah payudara
7. Batuk karena metastasis paru-paru
8. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang dan penurunan BB
PATOFISIOLOGI
Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang
disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. Pada tahap
inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memicu sel menjadi
ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang
disebut karsinogen, yang berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau
sinar matahari. Tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap
suatu karsinogen. Kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut
promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. Pada tahap
promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel
yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi (Desen,
2008).
Menurut Price & Wilson (2006) pada ca mammae terjadi proliferasi
keganasan sel epitel yang membatasi duktus atau lobus payudara. Pada awalnya
hanya terdapat hyperplasia sel dengan perkembangan sel-sel atipikal. Sel-sel ini
kemudian berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi stroma. Kanker
membutuhkan waktu tujuh tahun untuk tumbuh dari satu sel manjadi massa yang
cukup besar untuk dapat dipalpasi (kira-kira berdiameter 1 cm) pada 14 ukuran
itu, sekitar 25% ca mammae sudah mengalami metastasis.
PATHWAY
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Mammogram akan sering (tetapi tidak selalu) menunjukkan suatu masa dan
dapat membantu membedakan antara lesi malignan dan non-malignan.
Diagnosis pasti hanya ditegakkan dengan pemeriksaan histopatologis yang
dilakukan dengan :
1. Biopsi eksisi
2. Biopsi insisi