Anda di halaman 1dari 34

Topik 7

BUKTI AUDIT

ARENS BAB 7 Edisi 14

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 1


SIFAT BUKTI

Bukti adalah segala informasi yg digunakan oleh auditor utk


menentukan apakah informasi yg sedang diaudit telah dinyatakan
sesuai dengan kriteria yg telah ditetapkan.
Bahan bukti digunakan oleh auditor untuk menentukan apakah L/K
telah disajikan secara wajar sesuai SAK.
Bahan bukti digunakan ilmuwan utk merekomendasikan suatu
penemuan ilmiah.
Bahan bukti juga digunakan oleh pengacara utk berdebat menentukan
siapa yg benar dan siapa yg salah di pengadilan.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 2


KEPUTUSAN BUKTI AUDIT

Auditor harus menentukan ketepatan jenis dan jumlah bahan bukti yg


dikumpulkan utk memenuhi ketentuan bhw komponen L/K
secara keseluruhan telah disajikan dg wajar dan bhw klien
menjalankan pengendalian internal yg efektif terhadap L/K.

Ada 4 jenis keputusan mengenai bahan bukti:


1. Prosedur pengauditan yg mana yg akan digunakan.

2. Berapa ukuran sampel yg dipilih utk prosedur tertentu.

3. Unsur-unsur mana yg akan dipilih dari populasi.

4. Kapan menjalankan prosedur tersebut.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 3


PROSEDUR AUDIT

Prosedur audit merupakan instruksi-instruksi terperinci yg


menjelaskan bahan bukti audit yg harus diperoleh selama
melaksanakan pengauditan.

Contoh prosedur audit utk verifikasi pengeluaran kas:


Dapatkan jurnal pengeluaran kas dan bandingkan nama pihak yg
menerima pembayaran tersebut (payee), jumlah dan tanggal pada
cek yg dibatalkan dg jurnal pengeluaran kas tersebut.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 4


UKURAN SAMPEL

Auditor harus memutuskan berapa banyak unsur yg harus diuji harus


dibuat utk setiap prosedur audit. Ukuran sampel dapat berbeda-
beda utk prosedur tertentu.

Contoh:
Auditor memilih ukuran sampel sebanyak 50 buah cek dari populasi
6.600 cek yg dicatat di jurnal pengeluaran kas.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 5


POS-POS YG DIPILIH

Auditor menentukan unsur yg mana dalam populasi yg akan diuji.


Bila auditor memutuskan utk memilih 50 cek dari populasi yg
berjumlah 6.600, ia dapat menggunakan beberapa metode berbeda
utk memilih cek-cek yg akan diuji.
Metode utk memilih sampel cek yaitu:
1. Memilih satu minggu dan menguji 50 cek pertama

2. Memilih 50 cek yg memiliki jumlah yg besar

3. Memilih cek-cek secara acak

4. Memilih cek-cek yg menurut auditor kemungkinan terdapat


kesalahan.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 6


PENETAPAN WAKTU

Audit L/K biasanya mencakup suatu periode misalnya setahun.


Pengauditan biasanya tidak akan selesai beberapa minggu atau
beberapa bulan setelah akhir tahun.
Penentuan waktu audit dipengaruhi oleh kapan klien membutuhkan
audit utk diselesaikan.
OJK mengharuskan perusahaan-perusahaan publik melaporkan L/K
yg telah diaudit kepada OJK dalam 60 sampai 90 hari setelah
penutupan periode pembukuan.
Penentuan waktu juga ditentukan oleh kapan auditor yakin bhw
bahan bukti audit akan menjadi sangat efektif dan kapan para staf
audit tersedia.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 7


PROGRAM AUDIT

Program audit adalah daftar prosedur audit utk sebuah area audit atau
keseluruhan audit.
Program audit ini memuat daftar prosedur audit yg mencakup ukuran
sampel, unsur-unsur yg akan dipilih dan waktu utk melaksanakan
pengujian tsb.
Misalnya akan ada program audit akun piutang usaha, program audit
akun persediaan dsbnya.
Lazimnya auditor menggunakan komputer utk mempersiapkan
program audit dan menyimpannya dari tahun ke tahun utk
memudahkan jika ada perubahan atau pemutakhiran.
Adakalanya menggunakan program yg lebih canggih dg
menggunakan program data base perencanaan audit.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 8


STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN KE 3

Bukti kompeten yang cukup harus diperoleh melalui


inspeksi, pengamatan, permintaan keterangan dan
konfirmasi sebagai dasar yang layak untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang di audit.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 9


KEANDALAN BUKTI

Standar Pekerjaan Lapangan ke 3 mengharuskan auditor utk


mengumpulkan bukti yg tepat dan memadai utk mendukung
dikeluarkannya opini audit.
Ada dua penentu keandalan bahan bukti:
Ketepatan

Kecukupan

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 10


KETEPATAN

Ketepatan bukti merupakan pengukuran terhadap kualitas bahan


bukti yg berarti bahan bukti tsb relevan dan andal dlm memenuhi
tujuan audit utk kelompok-kelompok transaksi, saldo-saldo akun
dan pengungkapan yg terkait.
Ketepatan bahan bukti meyangkut prosedur audit yg dipilih dan tdk
dpt ditingkatkan dg memperbesar sampel atau unsur populasi yg
berbeda.
Ketepatan bahan bukti dpt ditingkatkan dg memilih prosedur audit yg
relevan atau bahan bukti yg paling andal.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 11


Relevansi Bukti
Bahan bukti harus terkait atau relevan terhadap tujuan audit yg telah
diuji sebelumnya oleh auditor sebelum bahan bukti tsb dpt
dikatakan tepat.
Contoh:
Auditor ingin memastikan bhw pelanggan telah ditagih atas
pengiriman brg (tujuan kelengkapan). Jika sampel yg dipilih adl
copy faktur penjualan yg ditelusuri ke dokumen pengiriman
terkait maka bahan bukti tidak relevan utk tujuan kelengkapan.
Prosedur yg relevan adl dg menelusuri sampel dokumen pengiriman
terhadap copy faktur penjualan yg terkait utk menentukan apakah
setiap pengiriman telah ditagih.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 12


Keandalan Bukti

Keandalan bukti mengacu pada tingkat di mana bahan bukti dpt


dipercaya atau layak dipercaya.
Contoh:
Jika auditor melakukan perhitungan fisik persediaan, bahan bukti tsb
lebih dpt diandalkan daripada jika manajemen yg memberikan
hasil perhitungan mereka sendiri pada auditor.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 13


6 Karakteristik keandalan dan ketepatan bahan
bukti adl:

1. Independensi pemberi informasi


2. Efektifitas pengendalian internal klien
3. Pengetahuan langsung auditor
4. Kualifikasi individu yg memberikan informasi
5. Tingkat objektivitas
6. Ketepatan waktu

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 14


KECUKUPAN

Kecukupan mencerminkan kuantitas bahan bukti yg didapatkan.


Umumnya diukur berdasarkan ukuran sampel yg dipilih oleh
auditor.
Ada dua faktor yg menentukan kecukupan ukuran sampel:
Ekspektasi auditor terhadap salah saji

Efektivitas pengendalian internal klien

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 15


DAMPAK GABUNGAN

Keandalan bahan bukti hanya dpt dievaluasi setelah


mempertimbangkan gabungan dari ketepatan dan kecukupan serta
pengaruh atas faktor-fsktor yg mempengaruhi ketepatan dan
kecukupan.
Bahan bukti dari pihak independen akan menjadi andal bila relevan
dg tujuan audit.
Bahan bukti yg relevan namun tdk objektif menjadi tidak andal.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 16


KEANDALAN DAN BIAYA

Keputusan tentang bahan bukti utk suatu pengauditan harus


mempertimbangkan keandalan maupun biaya.
Auditor biasanya mempertimbangkan berbagai jenis bukti utk
memverifikasi informasi. Untuk itu harus dipilih jenis bahan bukti
terbaik dengan mempertimbangkan biaya serendah mungkin.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 17


JENIS BUKTI AUDIT

1. Pemeriksaan fisik
2. Konfirmasi
3. Dokumentasi
4. Prosedur analitis
5. Tanya jawab dg klien
6. Penghitungan ulang
7. Pengerjaan ulang
8. Pengamatan

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 18


Pemeriksaan Fisik

Merupakan pemeriksaan atau penghtungan yg dilakukan oleh auditor


atas aset berwujud. Biasanya berkaitan dengan persediaan dan kas
atau untuk memverifikasi surat-surat berharga, piutang dagang dan
aset tetap.
Dengan pemeriksaan fisik dapat dipastikan bahwa aset benar-benar
ada (tujuan keberadaan) dan apakah aset yang ada telah dicatat
(tujuan kelengkapan).
Pemeriksaan fisik merupakan alat yg objektif utk menentukan
kuantitas maupun gambaran aset tsb juga mengevaluasi kualitas aset.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 19


Konfirmasi

Merupakan jawaban lisan atau tertulis yg diterima dari pihak ketiga


yg independen utk melakukan verifikasi atas keakuratan informasi yg
diminta oleh auditor.
Jenis bukti ini dianggap sangat andal dan sering digunakan.
Ada 2 jenis konfirmasi yaitu:
Konfirmasi positif
Konfirmasi negatif

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 20


AUDITING 1 - Rahmi Desriani 21
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 22
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 23
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 24
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 25
Tipe Bukti Audit

Tipe data akuntansi:


Pengendalian Intern
Catatan Akuntansi

Tipe Informasi penguat:


Bukti fisik
Bukti dokumenter
Perhitungan
Bukti Lisan
Perbandingan Dan Ratio
Bukti dari spesialis

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 26


TIPE INFORMASI PENGUAT

Bukti fisik diperoleh dg cara inspeksi


atau perhitungan aktiva berwujud.
Bukti dokumenter adalah tipe bukti yg
dibuat dari kertas bertuliskan huruf
dan atau angka atau simbol-simbol
yang lain.
Perhitungan sebagai bukti dilakukan
sendiri oleh auditor utk membuktikan
ketelitian perhitungan yg terdapat dlm
catatan klien.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 27


Perbandingan: auditor melakukan analisis
terhadap perbandingan setiap aktiva,
utang, penghasilan dan biaya dengan
saldo yg berkaitan dalam tahun
sebelumnya.
Bukti lisan yaitu meminta keterangan
secara lisan
Bukti dari spesialis yaitu bukti yg
diperoleh dari seseorang yg memiliki
keahlian atau pengetahuan khusus dlm
bidang selain akuntansi dan auditing

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 28


Prosedur Audit yg biasa dilakukan:

1. Inspeksi
2. Pengamatan (observation)
3. Permintaan keterangan (inquiry)
4. Konfirmasi
5. Penelusuran (tracing)
6. Pemeriksaan Bukti pendukung (vouching)
7. Penghitungan (counting)
8. Scanning
9. Pelaksanaan Ulang (reperforming)
10. Computer-assisted audit technique

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 29


Prosedur Audit

1. Inspeksi merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap


dokumen atau kondisi fisik sesuatu.
2. Pengamatan merupakan prosedur audit dg melihat atau
menyaksikan pelaksanaan suatu kegiatan.
3. Permintaan keterangan yaitu dengan meminta keterangan
secara lisan.
4.Konfirmasi merupakan bentuk penyelidikan yg
memungkinkan auditor memperoleh informasi secara
langsung dari pihak ketiga yang bebas.
AUDITING 1 - Rahmi Desriani 30
5. Penelusuran yaitu auditor melakukan penelusuran informasi
sejak awal data tersebut direkam pertama kali dalam dokumen,
dilanjutkan dengan pelacakan pengolahan data tsb dalam
proses akuntansi.
6. Pemeriksaan dokumen pendukung mencakup:
Inspeksi thdp dokumen pendukung transaksi

Pembandingan dok. tsb. dg catatan akt. yg berkaitan.

7. Penghitungan meliputi:
Penghitungan fisik sbr daya berwujud

Pertg. jawaban semua formulir bernomor urut tercetak

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 31


8. Scanning merupakan penelaahan secara cepat thdp
dokumen, catatan dan daftar utk mendeteksi unsur yg
tampak tdk biasa.

9. Pelaksanaan ulang yaitu prosedur pengulangan aktifitas


ilaksanakan klien.

10. Computer assisted audit technique. Auditor


menggunakan audit software tertentu dalam
melaksanakan berbagai prosedur audit.

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 32


Situasi audit yg mengandung risiko
besar:

Pengendalian intern yg lemah


Kondisi keuangan yg tidak sehat
Manajemen yg tidak dapat dipercaya
Penggantian auditor
Perubahan tarif atau peraturan pajak
atas laba
Usaha yg bersifat spekulatif
Transaksi perusahaan yg kompleks

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 33


Keputusan yg harus diambil oleh
auditor berkaitan dg bukti audit:

Penentuan prosedur audit yg akan


digunakan
Penentuan besarnya sampel utk
prosedur audit tertentu
Penentuan unsur tertentu yg hrs
dipilih dari populasi
Penentuan waktu yg cocok utk
melaksanakan prosedur audit tertentu

AUDITING 1 - Rahmi Desriani 34

Anda mungkin juga menyukai