Anda di halaman 1dari 20

Mini CEX

KANDIDOSIS KUTIS
Dokter Pembimbing
Dr. Heryanto S, Sp.KK
Disusun Oleh :
Karina Sandra Amilia
2008730018

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KULIT DAN


KELAMIN
Identitas

Nama : An. K K
Umur : 5 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sukapura,Jak-Ut
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pekerjaan : Pelajar
Tanggal periksa : 2 Juli 2013
Anamnesis

Keluhan Utama
Gatal-gatal di badan sejak 2 minggu SMRS
Keluhan Tambahan
Bintik-bintik merah, perih
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak perempuan datang ke Poli kulit dan
kelamin RS Islam Jakarta Sukapura dengan keluhan rasa
gatal di badan sejak 2 minggu SMRS. Gatal dirasakan
hampir diseluruh tubuh, terutama bagian belakang,
gatal dirasakan terus menerus, bertambah saat pasien
berkeringat, dan berkurang saat malam hari.
Keluhan gatal disertai dengan bintik-bintik merah
disertai dengan gelembung kecil yang awalnya muncul
di daerah punggung, berjumlah sedikit, namun
semakin bertambah, dan menjalar sampai dengan
ketiak. Karena gatal, bntik-bintik kecil tersebut sering
digaruk oleh pasien, sehingga pecah, terkelupas dan
terasa perih. Keluhan tidak disertai dengan deman,
batuk dan pilek.
Menurut orang tua pasien, sebelum muncul keluhan
ini, pasien juga tidak mengalami demam, dan batuk. Di
dalam keluarga yang tinggal satu rumah dengan
pasien, tidak ada yang menderita hal serupa. Pasien
mudah sekali berkeringat, pakaian yang biasa
digunakan pasien adalah kaos yang mudah menyerap
keringat, pasien juga dimandikan 1 hari sebanyak 2
kali, pasien tidak pernah menukar pakaian dengan
anggota keluarga lain.
Pasien telah dibawa oleh orang tuanya untuk
berobat ke salah satu klinik umum dan diberikan bedak
salicyl untuk keluhan tersebut, namun keluhan tidak
berkurang dan semakin bertambah banyak.
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan seperti ini sebelumnya disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluhan seperti ini di dalam keluarga disangkal
Riwayat Psikososial
Pasien sering bermain bersama dengan temannya dluar
rumah, pasien mudah sekali berkeringat, pakaian yang
biasa digunakan pasien adalah kaos yang mudah
menyerap keringat, pasien juga dimandikan 1 hari
sebanyak 2 kali, pasien tidak pernah menukar pakaian
dengan anggota keluarga lain.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : baik


Kesadaran : composmentis
Tanda Vital
Tekanan darah : tidak dilakukan
Nadi : tidak dilakukan
Suhu : tidak dilakukan
Pernapasan : tidak dilakukan
Status Generalisata

Kepala
Rambut : tidak ada kelainan
Mata : tidak ada kelainan
Hidung : tidak ada kelainan
Mulut : tidak ada kelainan
Leher
KGB: tidak ada kelainan
Kelenjar tiroid tidak ada kelainan
Thoraks : tidak ada kelainan
Ekstremitas : tidak ada kelainan
STATUS

DERMATOLOGI
Efloresensi : Makula
Eritema, vesikel, pustul,
krusta, erosi,
Lokasi : Thorakal
Posterior,
Distribusi : Regional
Susunan : korimbiformis
Bentuk Lesi : tidak
teratur
Ukuran : milier sampai
dengan lentikuler
Batas : tegas,
Permukaan : menonjol
STATUS DERMATOLOGI
Efloresensi : Makula
Eritema, pustul, krusta,
erosi
Lokasi : Axila Sinistra,
Distribusi : Regional
Susunan : korimbiformis
Bentuk Lesi : tidak teratur
Ukuran : milier sampai
dengan lentikuler
Batas : tegas,
Permukaan : menonjol
RESUME
Seorang anak perempuan berusia 5 tahun datang ke Poli kulit
dan kelamin RS Islam Jakarta Sukapura dengan keluhan rasa gatal
di badan sejak 2 minggu SMRS. Gatal bertambah saat pasien
berkeringat, dan berkurang saat malam hari. Keluhan gatal disertai
dengan bintik-bintik merah disertai dengan gelembung kecil, bntik-
bintik kecil tersebut sering digaruk oleh pasien, sehingga pecah,
terkelupas dan terasa perih. Keluhan tidak disertai dengan deman,
batuk dan pilek. Di dalam keluarga yang tinggal satu rumah dengan
pasien, tidak ada yang menderita hal serupa. Pasien mudah
berkeringat. Pasien telah dibawa oleh orang tuanya untuk berobat
diberikan bedak salicyl untuk keluhan tersebut.
Efloresensi : Makula Eritema, vesikel, pustul, krusta, erosi,
Lokasi : Thorakal Posterior, dan axila sinistra
Distribusi : Regional
Susunan : korimbiformis
Bentuk Lesi : tidak teratur
Ukuran : milier sampai dengan lentikuler
Batas : tegas,
Permukaan : menonjol
USULAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan KOH 10%

Diagnosa
Diagnosis kerja
Suspek kandidosis kutis

Diagnosis banding
Impetigo Vesikobulosa
Impetigo Krustosa
PENGOBATAN
Non medikamentosa Medikamentosa

Dengan cara Nistatin: berupa krim,


menghindari atau salap.
menghilangkan faktor Grup azole krim
predisposisi, topikal, misalnya miconazole,
dan sistemik. clotrimazole,
ketoconazole.

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad fungtionam : ad bonam
Quo sanationam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA

KANDIDOSIS KUTIS

15
DEFINISI

Kandidosis : penyakit jamur, yang bersifat akut


atau subakut disebabkan oleh spesies Candida.

Candida albicans.

Dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki,


atau paru, kadang-kadang menyebabkan
septikimia, endokarditis, atau meningitis.

16
PATOGENESIS

Infeksi kandida dapat terjadi, apabila ada faktor


predisposisi baik endogen maupun eksogen.
Faktor endogen: Faktor eksogen

Perubahan fisiologik: Iklim, panas, dan kelembaban


Kehamilan, karena perubahan pH menyebabkan perspirasi meningkat
dalam vagina Kebersihan kulit
Kegemukan, karena banyak Kebiasaan berendam kaki dalam air
keringat yang terlalu lama menimbulkan
Debilitas maserasi dan memudahkan
Latrogenik masuknya jamur
Endokrinopati, gangguan gula Kontak dengan penderita, misalnya
darah kulit pada thrush, balanopostitis.
Penyakit kronik: tuberkulosis, lupus Umur
eritematosus dengan keadaan Orang tua dan bayi lebih mudah
umum yang buruk terkena infeksi karena status
imunologiknya tidak sempurna
Penyakit genetik
17
18
TERAPI

1. Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi


2. Topikal:
. Larutan ungu gentian 0,5 1% untuk selaput lendir, 1-2% untuk
kulit, dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.
. Nistatin: berupa krim, salep, emulsi
. Amfoterisin B
. Grup azol al:
. Mikonazol 2% berupa krim atau beda
Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dan krim
Tiokonazol, bufonazol, isokonazol
Siklopiroksolamin 1% larutan, krim
. Antimikotik yg lain yang berspektrum luas
3. Sistemik
a. Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi fokal dalam saluran
cerna, obat ini tidak diserap oleh usus.
b. Amfoterisin b diberikan intravena
c. Ketokonazol, bila dipakai untuk kandidosis vagina dosisnya 2 x 200
mg selama 5 hari (untuk orang dewasa. 19
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai