2. Dr. Hasbullah Syaf, S.P., M.Si 3. Dr. Ir. La Ode Alwi,M.Si 4. Dr. Sahindomi Bana, S.P., M.P. KESEPAKATAN TIM PENGAJAR Toleransi keterlambatan mahasiswa 10 menit Mahasiswa tidak boleh pakai sandal dan kaos oblong Jika mahasiswa sakit harus menyampaikan ke dosen melalui ketua kelas Izin mahasiswa harus ada surat tertulis Jika mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian Mid karena satu dan lain hal maka diberi waktu ujian susulan paling lambat 7 hari setelah ujian Mid Evaluasi Akhir Tugas : 2/15 Ujian Tengah Semester : 3/5 Praktikum : 4/15 Ujian Akhir Semester : 6/15 Perolehan nilai ditentukan : Nilai A : 81 Nilai B : 61 80 Nilai C : 41 60 Nilai D : 20 40 Nilai E : < 20 Kehadiran tatap muka > 80% 4 POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan; Bahan-bahan Penyusun Tanah 2. Faktor dan Proses Pembentukan Tanah 3. Sifat Fisik dan Morfologi Tanah 4. Sifat-sifat Kimia Tanah 5. Evaluasi Kesuburan Tanah dan Pengapuran 6. Pupuk dan Pemupukan
UTS = UJIAN TENGAH SEMESTER
POKPpO LanjutanPokok Bahasan ASANOK BAHASAN 7. Konservasi Tanah dan Air 8. Klasifikasi Tanah 9. Survei Tanah dan Evaluasi Lahan 10. Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Pertanian dan Non Pertanian 11. Perencanaan Penggunaan Lahan berbasis Zonasi AgroEkologi
UAS = UJIAN AKHIR SEMESTER
BAHAN BACAAN 1.Abdullah T.S., 1998. Pedoman Teknik Survey Tanah dan Evaluasi Lahan. Jurusan Tanah, IPB. Bogor. 2.Arsyad, S., 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor. 3.Balai Penelitian Tanah, 2004. Petunjuk Teknis Pengamatan Tanah. Puslitbangtanak Balitbang Pertanian DEPTAN. Jakarta. 4.Buckman, H.O. dan N.C. Brady, 1982. Ilmu Tanah. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 5.Darmawijaya, M.I., 1997. Klasifikasi Tanah. Bahan Bacaan 6. Delinom, R.M., (Ed) 2007. Sumber Daya Air di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia. 7. LIPI Press. Foth, H.D., 1991. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. edisi ketujuh. Gadjah Mada University Press. Yokyakarta. 8. Hakim, N., M.Y. Nyapka, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, G.B. Hong, dan H.H. Bailey., 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Unila. Lampung. 9. Sitorus, S.R.P., 1986. Survai Tanah dan Penggunaan Lahan. Jurusan Tanah, IPB. Bogor. Bahan Bacaan 10. Hanafiah, K.A., 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press. Jakarta. 11.Hardjowigeno, S., 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. 12.Hardjowigeno, S., 1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta. 13.Hardjowigeno, S. dan Widiatmaka, 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Jurusan Tanah, IPB. Bogor. 14.Notohadiprawiro, T., 1998. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan BAHAN BACAAN 15.Poerwowidodo, 1991. Genesa Tanah. Fahutan IPB. Bogor. 16.Rachim, D.A. dan Suwardi, 2002. Morfologi dan Klasifikasi Tanah. Jurusan Tanah, IPB. Bogor. 17.Rayes, M.L., 2007. Metode Inventarisasi Sumberdaya Lahan. Andi. Yogyakarta. 18.Soepardi, G., 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Faperta IPB. Bogor. 19.Soil Survey Staff, 1998. Kunci Taksonomi Tanah. Edisi Kedua Bahasa Indonesia. 1999. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat., Badan Penelitian dan Bahan Bacaan 20.Sutanto, R., 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Kanisius. Yogyakarta. 21.Tan, K.H., 1992. Dasar-dasar Kimia Tanah. Gadjah Mada University Press. Yokyakarta. 22.Yulius, A.K., J.L. Nanere, Arifin, S.S.R. Samosir, R. Tangkaisari, J.R. Lalopua, B. Ibrahim, dan H. Asmadi, 1985. Dasar- dasar Ilmu Tanah. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur. Ujung Pandang. DASAR DASAR ILMU TANAH PENDAHULUAN Manusia sangat tergantung pada tanah Tanah dibutuhkan untuk kesejahteraan manusia Tanah tempat tumbuh tanaman, untuk kebutuhan makanan, pakaian dan papan Manusia dan hewan tergantung pada tumbuh- tumbuhan Tanah pertanian yang baik ditentukan oleh manusia Tanah sebagai Sumberdaya Ekologi, Sumberdaya Ekonomi dan Sumberdaya Sosial PENGERTIAN TANAH Yustus von Liebig (1840/Jerman), Berzelius (Swedia) : Tanah sebagai Laboratorium kimia dari alam, Nilgard (Amerika) dan Docuchaiev (Rusia) (1877) : Pengertian tanah harus dihubungkan dengan iklim, tumbuh-tumbuhan dan dapat digambarkan sebagai zona geografi yang luas. Ramman (1917)/Jerman : Batuan-batuan yang sudah dirombak menjadi partikel yang kecil dan telah diubah secara kimia bersama dengan sisa tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam dan di atasnya. Lanjutan .. PENGERTIAN TANAH Jooffe (Amerika) : Benda alam yang tersusun dari unsur hewani, mineral, dan bahan organik yang dapat dibedakan dari bahan-bahan di bawahnya dalam hal morfologi, sifat-sifat fisik, kimia dan biologinya Tanah : tempat tumbuhnya tanaman Dalam tanah terdapat juga air dan udara Tanah dijumpai berlapis-lapis (Horison) Lanjutan .. PENGERTIAN TANAH Pengertian tanah secara umum/ilmiah :
Tanah : Kumpulan dari benda alam di
permukaan bumi, yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara, serta merupakan media untuk tumbuhnya tanaman Lanjutan PENDAHULUAN Ilmu tanah umum : ilmu yang mempelajari sifat-sifat tanah secara umum, dapat dibagi dalam 2 bagian yaitu pedologi dan edaphologi 1. Pedologi : ilmu tanah yang mempelajari tanah sebagai suatu bagian dari alam yang berada dipermukaan kulit bumi, yang menekankan hubungan antara tanah itu sendiri dengan faktor pembentuknya. (ilmu murni) Ahli pedologi (pedologist), tertarik mempelajari bagaimana tanah itu terjadi : proses pembentukanya, susunan kimia, fisik, biologi, pengelompokan dan penyebarannya, Lanjutan PENDAHULUAN 2. Edaphologi : ilmu tanah yang mempelajari tanah sebagai alat produksi tanaman, yaitu menekankan hubungan antara tanah dan tanaman. (ilmu terapan) Perkembangan ilmu tanah baik sebagai ilmu murni maupun ilmu terapan sesuai dengan sifat kompleksnya tanah maka berkembanglah berbagai cabang ilmu tanah : Fisika Tanah; Kimia Tanah; Kesuburan Tanah; Mikrobiologi Tanah; Genesa dan Klasifikasi Tanah; Konservasi Tanah dan Air; Survei dan Pemetaan Tanah; Tata Guna Tanah; Reklamasi Tanah; dll