Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALUOLEO
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN

UJIAN TENGAH SEMESTER - MK. SOSIOLOGI KEHUTANAN


Kendari, 26 November 2020

Nama Mahasiswa :Natalia arianti saputri Kelas: C

Stambuk : M1A116213 Tanda tangan:

PETUNJUK:
1. Tulislah nama dan stambuk anda dengan jelas!
2. Jawablah soal di bawah ini dengan jelas dan terarah !
3. Jawaban bisa terdiri dari beberapa halaman sesuai kebutuhan !
4. Jawaban dibuat dalam format Word diberi Label:
Kelas C UAS Sosiologi Kehutanan _Natalia arianti saputri M1A116213.
5. Jawaban disetor paling telat pukul 09.50, lewat dari pukul 09.50 dianggap batal
6. Nilai dari tiap-tiap soal sebagaimana tertera pada bagian akhir soal

S O A L:

1. Sosiologi berasal dari kata socius dan logos. (10)


a. Socius artinya : dalam bahasa yunani Kawan atau teman

Contoh Socius : Contoh socius yaitu kawan saat berbicara atau berkomunikasi

b. Logos artinya : dalam bahasa yunani artinya pengetahuan

Contoh Logos : contoh logos yaitu ilmu pengetahuan yang didapatkan atau digunakan saat berbicara

2. Dalam perkembangannya, dikenal adanya pandangan sosiologi yang bersifat humanistik. Pandangan ini
kemudian berkembang menjadi dua pandangan lagi yakni pandangan yang bersifat evaluatif (tidak bebas
nilai) dan pandangan yang bersifat non evaluatif (bebas nilai).
a. Jelaskan dengan contoh, apa yang dimaksud dengan pandangan yang bersifat evaluatif (15)

= Pandangan yang bersifat evaluatif merupakan pandangan yang didasarkan atas penilaian pribadi atas

kepuasan dari individu tersebut dalam hal memberikan sebuah penilaian terhadap sebuah keputusan

sistem politik yang berkembang dan berjalan di tengah masyarakat dan bagaimana perannya dari individu
yang berada di dalamnya.

b. Jelaskan dengan contoh, apa yang dimaksud dengan pandangan yang bersifat non evaluatif (15)

= merupakan pendangan yang tidak mempertimbangkan baik atau buruknya masalah tersebut tapi
mengkaji lebih tentang suatu masalah atau mencari masalah tentang sebab akibat terjadinya masalah.
Contohnya adalah penelitian-penelitian yang dilakukan untuk

3. Setiap masyarakat senantiasa diliputi oleh suasana kehidupan sosial yang relatif STABIL dan KONFLIK
a. Jelaskan, mengapa kehidupan sosial senantiasa STABIL (10)
= kehiupan sosial yang relatif stabil didasari atas interaksi dan hidup bersama dan senantiasa mengambil
keputusan yang disetujui bersama.

b. Jelaskan, mengapa kehidupan sosial selalu diliputi oleh KONFLIK (10)

= Konflik bersifat inheren atau konflik akan selalu ada dalam setiap ruang dan waktu, dimana saj dan
kapan saja, oleh karean itu konflik akan selalu hadir dalam masyarakat dimana yang mendasari
terjadinya konflik adalah persamaan dan perbedaan kepentingan nilai tujuan yang ingin dicapai sehingga
menimbulkan ketidak nyamanan baik dalam individu atau antara kelompok.

4. Dalam proses dan interaksi sosial ditemukan adanya dua bentuk interaksi yang dikenal dengan proses yang
asosiatif dan proses yang disosiatif. Jelaskan dengan menunjukkan contoh ke 2 (dua) bentuk interaksi
tersebut! (20)
= proses interaksi asositif yaitu interaksi yang mengarah kepada kesatuan, contohnya musyawarah yang

dilakukan masyarakat untuk mencapai suatau kesepakatan bersama dan

Sedangkan interaksi disosiatif adalah pertentangan contohnya adalah persaingan dalam memperubutkan

sesuatu yang masing-masing memperebutkan satu tujuan untuk dicapai. Contohnya perebutan juara dalam

suatau pertandingan atau perebutan untuk maju menjadi presiden atau wakil rakyat.

5. Secara biologis, Manusia diklasifikasikan ke dalam satu ordo dengan Primata Non Manusia (seperti
simpanse, gorilla, dan orang utan) yang dilengkapi dengan otak untuk berkembang dan membentuk
kebudayannya. Apakah Kebudayaan itu khas milik primata Manusia saja, bukan untuk primata Non Manusia
seperti simpanse, gorilla, dan orang utan ? Jelaskan (20)

= kebudayaan adalah suatau kebiasaan yang dilakukan dalam suatau kelompok, primata non manusia dalam
aktivitasnya juga melakukan kebiasaan kebiasaan yang dilakukan setiap hari dalam kehidupannya namun
tidak dapat di samakan dengan kebudayaan yang dilakukan oleh manusia, karena kebudyaan pada primata
non manusia dilakukan oleh kelompok-kelompok dengan komunitas yang sama dan tidak dapat diajarkan
kepada kelompok tertentu.

***************************************

Anda mungkin juga menyukai