Anda di halaman 1dari 33

Kuliah 3

KARAKTERISTIS
LIMBAH CAIR INDUSTRI
HJ. INDAH DHAMAYANTHIE, M.T

MKK-D2005 PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

1
PENDAHULUAN

AIR MERUPAKAN SUMBER KEHIDUPAN YANG PENTING BAGI SEMUA


MAHLUK HIDUP.
AIR CENDERUNG MENJADI PELABUHAN TERAKHIR DARI BERBAGAI
LIMBAH (PADAT, CAIR MAUPUN GAS).
TEKNOLOGI POSES PENGOLAHAN LIMBAH CAIR MENJADI SANGAT
PENTING.

MACAM PENCEMARAN YANG DAPAT DITIMBULKAN OLEH INDUSTRI


a. FISIK : KEKERUHAN, WARNA, BAU & SUHU
b. KIMIA : AN/ORGANIK, LOGAM, CN, NH3, H2S, PESTISIDA
c. BIOLOGIS : MIKROBIOLOGI PATOGEN
d. RADIOAKTIF: ADANYA BAHAN BERSIFAT RADIOAKTIF

2
BERDASARKAN WAKTU LIMBAH
DAPAT MENYEBABKAN SECARA:

LANGSUNG : MATINYA IKAN, TANAMAN


DAN BIOTA LAINNYA
TAK LANGSUNG : CEMARAN AKAN
TERURAI (Organic Biodegradabel)

3
KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

Karakteristik Fisik :
a. Padatan total
b. Kekeruhan
c. Daya hantar listrik (DHL)
d. Bau, Suhu, Warna

4
a. Padatan total
Semua bahan tersisa (residu) setelah cairan
tersebut diuapkan pada suhu 103 105 C.
Total solid/sisa uap dapat diklasifikasikan ke
dalam padatan tersuspensi dan padatan
tersaring dengan saringan 1 mikron
Pada padatan tersuspensi terdapat padatan
terendap, akan mengendap pada dasar
tabung konis (imhoff cone) setelah 1 jam
Pada padatan tersaring (lolos saring)
terdapat koloid (1 m 1) dan padatan
terlarut ( < 1m)

5
b. Kekeruhan
Merupakan ekspresi dari sifat optik air yang
menyebabkan cahaya dibaurkan dari yang
ditransmisikan secara lurus melalui air
Kekeruhan tidak selalu berkorelasi dengan
kadar padatan tersuspensi.
Pembauran dan penyerapan cahaya
dipengaruhi oleh : bentuk, ukuran dn
indeks refraksi dari benda yang melayang.
Kekeruhan terjadi karena adanya zat-zat
koloid/zat-zat terapung dan terurainya zat-
zat tersebut (tersuspensi) baik zat organik,
jasad renik, lumpur dan benda lain yang
tidak segera mengendap.

6
c. Daya Hantar Listrik
(DHL)
DHL adalah suatu peruaraian numerik
kemampuan air untuk menghantarkan listrik.
Numerik tergantung pada kadar total
persenyawaan yang terlarut dalam air &
suhu pada saat pengukuran.
DHL dipengaruhi : mobilitas ion, valensi dan
kadar ion-ion.
Hampir semua senyawa anorganik sebagai
konduktor kuat.
Senyawa organik dalam air merupakan
konduktor lemah.
SCT (salino conductivity temperatur) meter
alat untuk DHL, Salinitas dan suhu

7
c. Daya Hantar Listrik
(DHL)
Kegunaan pengukuran DHL
mengetahui mineral, garam-garam
terlarut dan disetarakan dengan
salinitas dan padatan terlarut
(TDS=total dissolved solids).
Tiga parameter tersebut untuk menera
kesetimbangan dalam air limbah dan
pengaruhnya pada kehidupan.

8
d. Bau
Zat organik akan diurai oleh mikroba
sehingga menghasilkan gas-gas yang bau.

e.Suhu
Parameter ini penting karena
mempengaruhi kehidupan dalam air,
kecepatan reaksi dan kegunaan
perairan. Suhu akan naik karena
aktifitas industri shg akan
menyebabkan perubahan spesies, O2
terlarut
9
f. Warna
Yang biasa diukur adalah true color yaitu
warna yang hanya disebabkan bahan-bahan
yang terlarut dalam limbah. Warna yang
disebabkan oleh warna bahan-bahan terlarut
maupun yang tersuspensi apparent color
umur dari limbah dapat diukur dari kualitatif
warna
Air limbah yang baru dibuang biasanya abu2
bila senyawa organik baru dipecah, dan bila
O2 direduksi sampai O warna berubah
menjadi gelap (hitam).
Dalam menetapkan warna perlu diduga
adanya logam berat.

10
f. Warna
Yang biasa diukur adalah true color yaitu
warna yang hanya disebabkan bahan-bahan
yang terlarut dalam limbah. Warna yang
disebabkan oleh warna bahan-bahan terlarut
maupun yang tersuspensi apparent color
umur dari limbah dapat diukur dari kualitatif
warna
Air limbah yang baru dibuang biasanya abu2
bila senyawa organik baru dipecah, dan bila
O2 direduksi sampai O warna berubah
menjadi gelap (hitam).
Dalam menetapkan warna perlu diduga
adanya logam berat.

11
KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR
Karakteristik Organik

1. Protein 1. pH 1. DO
2. Karbohidrat 2. Clorida 2. H2S
3. Lemak 3. Alkalinitas 3. CH4
4. Surfactan 4. Nitrogen
5. Phosphor
6. Sulfur
7. Senyawa Racun

12
Parameter Organik

Biasanya ditetapkan sebagai nilai BOD


(Biochemical Oxygen Demand) = kebutuhan
oksigen untuk reaksi biokimia, COD (Chemical
Oxygen Demand) = kebutuhan oksigen untuk
reaksi kimia, TOC (Total Organic carbon)
BOD lebih menggambarkan kandungan
organik yang terurai oleh mikroorganisme
COD menggambarkan organik yang tak
terpecah oleh mikroorganisme

13
Parameter Organik
1. PROTEIN

Merupakan rantai komplek yang tak


stabil/mudah terurai menjadi senyawa lain.
Berat molekul protein binatang dan tumbuhan
umumnya tinggi yaitu 20.000 20 juta
Protein sebagai bahan organik mengandung C,
H dan O2 dan mengandung nitrogen 16%,
selain itu sulfur, phosphor dan Fe
Protein dan urea pada limbah adalah penghasil
nitrogen bau busuk dari dekomposisi.

14
Parameter Organik
2. KARBOHIDRAT

Komposisi KH adalah C, H dan O2


biasanya terdiri dari 6/> atom C pada
tiap molekul.
Kecuali pati/selulosa sukar larut dalam
air, penguaraian dalam tanah akan
lebih cepat.

15
Parameter Organik
3. LEMAK
Lemak lebih stabil, tetapi dengan kesadahan (Ca
dan Mg) menyebabkan garam natrium diubah
menjadi garam kalsium dan Magnesium dan
selanjutnya diendapkan.
Petroleum dan Tir sebagian mengapung dan
lainnya membentuk sludge (lumpur mengendap)
sulit dipecahkan.
Jenis minyak mineral ini cenderung membentuk
selaput tipis (film) dan menghalangi aktifitas
biologis.

16
Parameter Organik
4. SURFACTAN

Mempunyai molekul organik yang besar,


sedikit larut dalam air.
Bila larut akan membentuk buih yang
menyulitkan dalam penjernihan.
Tipe surfactant: ABS (alkyl Benzene
Sulfonate) tidak dapat didegradasi, dan
LAS (Linear Alkyl Sulfonate) bisa
didegradasi

17
Parameter Anorganik
1. pH

Konsentrasi ion H (pH) akan


mempengaruhi kehidupan air &
menentukan nilai guna air.
Air limbah yang pH nya rendah
harus dinetralkan sebelum
dibuang.

18
Parameter Anorganik
2. CHLORIDA

Zat organik terlarut yang tak


dapat dihilangkan melalui proses
biologis dan tak tersedimentasi.
Cl bebas biasanya dari
desinfektan, Cl dalam bentuk ion
tak berbahaya.

19
Parameter Anorganik
3. ALKALINITAS

Konsentarsi alkali penting diketahui


dalam pengolahan limbah, alkali
dibentuk karena adanya hidroksida
karbonat dan bikarbonat.

20
Parameter Anorganik
4. NITROGEN
Nitrogen dan phosphor biasa dikenal sebagai
biostimulan dan nutrien untuk pertumbuhan tanaman.
Nitrogen organik dan urea diubah oleh mikroba
menjadi amonia.
Umur limbah dapat ditunjukkan dari jumlah amonia yg
ada dalam lingkungan anaerobik amonia diubah
menjadi nitrit dan nitrat, sebagai indikator air telah
stabil.
Nitrat dibutuhkan algae dan tumbuhan untuk
membentuk protein.

21
Parameter Anorganik
5. PHOSPHOR

Phosphat dalam limbah industri dan


domestik dikontrol pada batas 4 15
mg/ltr
Phosphat biasanya berasal dari
limbah domestik, yang lainnya dari
industri dan sludge.

22
Parameter Anorganik
6. SULFUR
Ion sulfat berasal dari sumber air dan ada
juga dari limbah.
Sulfur dibutuhkan pada sintesa protein dan
dibebaskan pada penguraian. SO4 dapat
direduksi secara kimia oleh bakteri menjadi
sulfida (anaerob), H2S
H2S pada aerob akan teroksidasi menjadi
SO4 kembali.

23
Parameter Anorganik
6. SULFUR

Dalam jumlah besar SO4 dapat


meningkatkan keasaman.
H2S bersifat racun berbau busuk dan kadar
1,0 mg/ltr fatal bagi kehidupan air.
H2S yang bercampur dengan gas hasil
peruraian limbah (CH4 + CO2) akan bersifat
korosif.

24
Parameter Anorganik
7. SENYAWA RACUN
Dari jenis kation Cu, Pb, Ag, Cr, As dan Br
adalah racun untuk mikroorganisme
Dalam digester lumpur, Cu akan
mengganggu pada konsentrasi 100 mg/ltr,
Cr 500 mg/ltr.
Dari jenis anion cianida (CN) dan khromat
(CrO4 atau Cr6+) dan flouride (F) adalah
racun.

25
Parameter Gas

Yang terdapat pada limbah tak terolah N2,


O2, CO2, H2S, NH3 dan CH4
Gas N2, O2 dan CO2 banyak terdapat diudara
terbuka mudah larut dalam air.
Sedangkan H2S, NH3 dan CH4 berasal
penguraian bahan-bahan organik limbah.
Cl2 dan O3 gas yang ditambahkan ke air
untuk desinfeksi.

26
Parameter Gas
1. Dissolved Oxygen (DO)

Oksigen terlarut dibutuhkan untuk respirasi


mikroba aerob.
DO ditentukan oleh:
a. Daya larut gas dalam air
b. Tekanan partial gas dalam atmosfir
c. Temperatur air dan kemurnian

27
Parameter Gas
2. H2S

Terbentuk karena peruraian bahan organik


Daya larut gas dalam air
Tekanan partial gas dalam atmosfir
Temperatur air dan kemurnian

28
Parameter Gas
3. CH4
Hasil samping dari peruraian organik,
merupakan gas tidak berwarna , tidak bau
dan merupakan hidrokarbon mudah
terbakar
Jika ada dalam air berarti ada racun
mikroorgansm yang menghambat
penguraian. Gas ini akibat pembusukan
mikroorg secara anaerob

29
KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

Karakteristik Biologis :
Beberapa parameter penting dalam
menentukan karakteristik limbah
cair.
a. Golongan mikroba yang terdapat
dalam limbah cair tersebut.
b. Mikroba pathogen

30
KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR

Karakteristik Biologis
Mikroba pathogen yang ada, seperti :
Ascaris Sp, enterobius Sp cacingan
Bacillus anthracis anthrax
Brucella spp demam malta, abortus
Entamoeba histolitica disentri
Leptospira leptospirosis
Mycobacterium tb tuberculosis
Salmonella typhii tipus
Salmonella parath paratipus
Salmonella sppkeracunan makanan
Dll
31
Karakteristik limbah cair dan
pengaruhnya terhadap lingkungan
N KOMPONEN PENGARUH TERHADAP
O LINGKUNGAN
1. BOD & CO Deoksigenasi, aerob, bau busuk
2. Arsen (As) Beracun, kanker kulit dan hati
3. Timbal (Pb) Racun saraf, anemia, lumpuh
4. Chromium (Cr) Kanker kulit & alat pernapasan
5. Tembaga (Cu) Rasa tidak enak & Ca hati
6. Mercuri (Hg) Rusak hati, ginjal & saraf
7. Cadmium (Cd) Batu ginjal, rapuh tulang & gastritis
8. Asam/Alkali Mematikan biota air
9. Desinfektan, phenol, Mikroba mati, merubah rasa & bau
Cl
10 Fe, Ca, Mg, Mn, Cl, Air basa, sadah, warna & salinitas
. SO4
11 Organisme patogen Infeksi manusia & hewan 32
Terima Kasih

idhamayanthie@gmail.com

33

Anda mungkin juga menyukai