Anda di halaman 1dari 22

MEMULAI DAN

MENYIAPKAN STUDI
KELAYAKAN USAHA BARU

NAMA : RESA ENELIA

NIM : 1401044

KELAS : SI.VIA
SUB
BAHASAN
STUDI KELAYAKAN
SUATU USAHA

ASPEK ASPEK
STUDI KELAYAKAN

TUJUAN,MANFAAT
DAN TAHAPAN
STUDI KELAYAKAN

KEGAGALAN STUDI
KELAYAKAN USAHA
STUDI KELAYAKAN
SUATU USAHA

Penelitian yang menyangkut


berbagai aspek baik itu dari aspek
hukum, sosial ekonomi sertabudaya,
aspek pasar sertapemasaran, aspek
teknis sertateknologi sampai dengan
aspek manajemen sertakeuangannya,
dimana hal itudigunakan untuk dasar
penelitian studi kelayakan sertahasilnya
digunakan untuk mengambil sebuah
Studi kelayakan usaha menilai
keputusan.
keberhasilan suatu usaha dalam satu
keseluruhan sehingga semua faktor
harus dipertimbangkan dalam suatu
analisis terpadu yang meliputi faktor-
faktor yang berkenaan dengan aspek
teknis, pasar,keuangan, manajemen,
hukum serta manfaat proyek bagi
ekonomi nasional
LANJUTAN . . . . . . . . .

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi


dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang
diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu :

1. Berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud


iyalah studi yang menitik-beratkan pada
keuntungan yang secara ekonomis,

2. Berdasarkan orientasi tidak pada laba (social),


yang dimaksud iyalah studi yang menitik-
beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan
serta dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau
keuntungan ekonomis.
STUDI KELAYAKAN ada 2 ,yaitu :

1. MENILAI KELAYAKAN SUATU KEGIATAN


YANG BERSIFAT KOMERSIL:
Kelayakannya ditinjau dari segi keuntungan
usaha dan manfaat bagi kelangsungan dan kelancara
usaha yang akan dilakukan.

2. MENILAI KELAYAKAN SUATU KEGIATAN


YANG BERSIFAT NON KOMERSIL:
Kelayakannya ditinjau dari manfaat dari kegiatan
yang dilakukan baik untuk kelompok maupun untuk
masyarakat luas.
KELAYAKAN KEGIATAN
BERSIFAT KOMERSIL

MEMPERHATIKAN TINGKAT
KELAYAKAN DARI SEGI :
- Pendapatan/ Potensi
Permintaan Pasar
-Biaya
-Keuntungan
-Risiko usaha
-Faktor tehnis
-Sumber daya
- Organisasi dan manajemen
-Lingkungan Sosial
-Legalitas
- Kelangsungan hidup usaha
KELAYAKAN SUATU KEGIATAN
BERSIFAT NON KOMERSIL:

Manfaat untuk jangka pendek dan


panjang

Kesejahteraan masyarakat

Prestasi bagi lembaga atau suatu negara

Manfaat eko-sistem

Tidak menekankan tentang biaya suatu


kegiatan

Manfaat bagi lingkungan yang terkait


ASPEK-ASPEK STUDI
KELAYAKAN
1. Aspek hukum .
Menyangkut semua legalitas rencana
bisnis yang akan kita laksanakan yang
meliputi ketentuan hukum yang berlaku
diantaranya :
Izin lokasi
Akte pendirian perusahaan dari notaris
setempat PT/CV atau berbentuk badan
hukum lainnya.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Surat tanda daftar perusahaan
Surat izin tempat usaha dari pemda
setempat
Surat tanda rekanan dari pemda
setempat
2. Aspek sosial ekonomi dan budaya.

Menyangkut dampak yang diberikan kepada


masyarakat sekitar , karena adanya suatu
kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap
kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain

Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per


kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru
mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan
nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.

Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi
semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi,
penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan
untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner,
dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau
tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau
pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3. Aspek pasar dan pemasaran.

Menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk


yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha yang
dilakukan, dapat dilihat dengan hal-hal berikut :
1. Potensi pasar
2. Jumlah konsumen potensial, konsumen yang
mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
3. Tentang perkembangan atau pertumbuhan
penduduk
4. Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka
membeli barang mencakup tentang perilaku,
kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan
permintaan masa lalu, dan lain-lain.
5. Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang
digunakan untuk dapat meraih sebagian pasar
potensial atau pelung pasar atau seberapa besar
pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya
market share.
4. Aspek teknis dan teknologi .
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat,
yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay
out, serta pemilihan teknologi yang sesuai.

5. Aspek manajemen .
Menyangkut pembangunan serta operasional.

6. Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan
diperoleh serta proyeksi pengembaliannya
dengan tingkat biaya modal serta sumber dana
yang bersangkutan.
TUJUAN STUDI KELAYAKAN

1.Bagi pihak investor


Studi kelayakan usaha/bisnis ditujukan
untuk melakukan penilaian dari kelayakan
usaha untuk menjadi masukan yang berguna
karena sudah mengkaji berbagai aspek seperti
aspek pasar, aspek tenis dan operasi, aspek
organisasi dan manajemen, aspek lingkungan
dan aspek finansial sehingga dapat dijadikan
dasar bagi investor untuk membuat keputusan
investasi yang
2.Bagi lebih obyektif.
analisis studi kelayakan
Suatu alat yang berguna, yang dapat
dipakai sebagai penunjang kelancaran tugas-
tugasnya dalam melakukan penilaian suatu
usaha baru, pengembangan usaha baru, atau
menilai kembali usaha yang sudah ada.
3.Bagi masyarakat
Merupakan suatu peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan dan
perekonomian rakyat baik yang
terlibat langsung maupun yang
muncul karena adanya nilai tambah
sebagai sebab akibat adanya usaha
atau proyek tersebut.

4.Bagi pemerintah
Dari sudut pandang mikro, hasil
dari studi kelayakan bagi pemerintah
terutaman untuk tujuan
pengembangan sumber daya
manusia, berupa penyerapan tenaga
kerja.Selain itu adanya usaha baru
atau berkembangnya usaha lama
sebagai hasil dari studi kelayakan
usaha yang dilakukan individu atau
badan usaha tertentu akan
menambah pemasukan pemerintah,
Agar Studi kelayakan usaha ini dapat mencapai sasaran dari
berbagai pihak, tentu saja harus memenuhi beberapa persyaratan
berikut :
1. Studi harus dilakukan dengan teliti dan dengan penuh
kehati-hatian
2. Studi harus dilakukan dengn dukungan data yang lengkap
3. Studi harus dilakukan dengan kejujuran dan ketulusan hati
4. Studi harus dilakukan dengan obyektif
5. Studi harus dilakukan dengan adil, tidak memihak
kepentingan tertentu
6. Studi harus dapat diuji ulang jika diperlukan untuk menguji
kebenaran hasil studi
Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis
1.Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat
menghasilak produk laku untuk dijual
serta menguntungkan diperlukan penelitian
yang terorganisasi dengan baik serta dukungan
sumber daya yang memadai.
Jika ide proyek lebih dari satu, maka dapat
dipilih dengan memperhatikan:
1. ide proyek sesuai dengan kata hatinya
2. pengambil keputusan mampu melibatkan
diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
3. keyakinan akan kemampuan proyek
menghasilkan laba.
2. Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, kemudian dilakukan
penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah
berikut:
omengumpulkan data
omengolah data
omenganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan
data
omenyimpulkan hasil
omembuat laporan hasil

3. Tahap Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau
lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif
ataupun kualitatif.
Ada 3 macam evaluasi yaitu :
omengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
omengevaluasi proyek yang akan dibangun
omengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara
rutin
4. Tahap Pengurutan Usulan yang
Layak.

Jika terdapat lebih dari satu


usulan rencana bisnis yang dianggap
layak ,maka perlu dilakukan
pemilihan rencana bisnis yang
mempunyai skor tertinggi jika
dibanding usulan lain berdasar
kriteria penilaian yang telah
ditentukan sebelumnya.

5. Tahap Rencana Pelaksanaan.

Setelah rencana bisnis dipilih


maka hal selanjutnya perlu dibuat
rencana kerja pelaksanaan
pembangunan proyek. Mulai dari
penentuan jenis pekerjaan, jumlah
sertakualifikasi tenaga perencana,
ketersediaan dana sertasumber daya
lain serta kesiapan manajemen.
FAKTOR-FAKTOR KEGAGALAN
STUDI KELAYAKAN

1. data dan informasi tidak lengkap


Pada saat melakukan penelitian data dan informasi
yang disajikan kurang lengkap , sehingga hal- hal yang
seharusnya menjadi penilaian tidak ada. Kemudian ,
dapat pula data yang disediakan tidak dapat di percaya
atau palsu.

2. Tidak teliti
Kegagalan dapat pula disebabkan si penstudi (orang
yang melakukan studi) kurang teliti dalam meneliti
dokumen dokumen yang ada. Keceerobohan sekecil
apapun akan sangat berpengaruh terhadap hasil
peneitian.
3. Salah perhitungan
Kesalahan dapat pula di akibatkan si penstudi salah
daam melakukan perhitungan. Misalnya , dalam ha
penggunaan rumus atau cara mmenghitung , sehingga hsil
yang di keluarkan tidak akurat dalam hal ini perlu disikapi
untuk menyediakan tenaga ahli yang handal di bidangnya.

4. Pelaksanaan Pekerjaan salah


Para pelaksanaann bisnis sangat memegang peran
penting dalam keberhasilan menjalankan bisnis tersebut.
Apabila para pelaksanaann di lapangan tidak mengerjakan
proyek secara benar atau tidak sesuai dengan pedoma yang
telah ditetapkaan , maka kemungkinan bisnis tersebut gagal
sangat besar.
5. Kondisi Lingkungan
Kegagala lainya adalah adanya unsur-unsur yang
terjadi yang memang tidak dapat di kendalikan. Artinya ,
pada saatb melakukan penelitian dan pengukuran
semuanya sudah selesai dengan tepat dan benar, namun
dalam perjalan akibat dari perubahan lingkungan pada
akhrnya berimbas kepada hasil penelitian dalam studi
kelayakan bisnis. Perubahan lingkungan seperti perubaahn
ekonomi , politik,hokum,social dan perubahan perilaku
masyarakat.

6. Unsur sengaja
Kesalahn yang sangt fatal adalah adanya factor
kesengaajaan untuk berbuat kesalahan. Artinya penelitian
sengaja membuat kesalahan yang tidak sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya dengan berbagai sebab. Atau para
pelaksanaan di lapangan juga melakukan perbuatan yang
tercela , sehingga menyebabkan gagalnya suatu proyek
atau usaha.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai