Anda di halaman 1dari 5

PENGAUDITAN SALDO KAS

ANDRI YULIYANTO / B200140221


SIFAT SIKLUS KAS
Saldo kas dihasilkan dari pengaruh kumulatif siklus
transaksi pendapatan,pengeluaran,pendanaan,investasi,dan
siklus jasa personalia.Penerimaan kas merupakan realisasi
pendapatan.
Dalam audit kas,auditor harus membedakan antara
verifikasi rekonsiliasi klien pada saldo bank dan saldo buku
besar,dan verifikasi kas yang tercatat dalam buku besar
merefleksikan seluruh transaksi kas yang terjadi selama
tahun tersebut.
TUJUAN AUDIT

Tujuan audit saldo kas adalah untuk memperoleh bukti tentang


masing-masing asersi signifikan yang berkaitan dengan transaksi
dan saldo kas.Tujuan audit ditentukan berdasar atas kelima kategori
asersi laporan keuangan yang dinyatakan oleh manajemen.
1. Asersi keberadaan dan keterjadian
Saldo kas tercatat benar-benar ada pada tanggal neraca.
2. Asersi kelengkapan
Saldo kas tercatat meliputi pengaruh semua transaksi kas yang
telah terjadi.
Transfer kas antar bank pada akhir tahun, telah dicatat pada
periode yang tepat.
3. Asersi hak dan kewajiban
Klien mempunyai hak legal atas seluruh saldo kas yang tampak
pada tanggal neraca.
4. Asersi penilaian dan pengalokasian
Saldo kas tercatat dapat direalisasikan pada jumlah yang
dinyatakan dalam neraca, dan sesuai dengan skedul
pendukungnya.
5. Asersi pelaporan dan pengungkapan
Saldo kas telah diidentifikasi dan dikelompokandengan tepat
dalam neraca.
Identifikasi dan pengungkapan yang tepat dan memadai telah
dilakukan sehubungan dengan adanya pembatasan penggunaan
kas tertentu.
Kewajiban kontinjensi (belum pasti),compensating balances, dan
lines of credit dengan bank telah diungkapkan secara memadai.
MATERIALITAS,RESIKO,DAN STRATEGI AUDIT
Volume transaksi kas pada kebanyakan perusahaan adalah sangat
tinggi.Hal ini tidak lepas dari keterkaitan siklus kas dengan kelima
siklus yang telah disebutkan sebelumnya.Faktor penyebab tingginya
resiko bawaan siklus kas, antara lain :
1. Tingginya volume transaksi
2. Tingginya potensi salah saji akibat volume transaksi yang tinggi
3. Sifat kas (paling likuid dan sangat diminati)
4. Kesempatan manipulasi dalam bentuk kitting maupun window
dressing.
Strategi yang digunakan adalah kombinasi strategi pengutamaan
pengujian substantif(primarily substantive approach) dan lower
assessed level of control risk.

Anda mungkin juga menyukai